A. PROSES TERJADINYA PERUBAHAN IKLIM Perubahan iklim bukanlah hal baru. Iklim global sudah selalu berubah-ubah. Jutaan tahun yang lalu, sebagian wilayah dunia yang kini lebih hangat, dahulunya merupakan wilayah yang tertutupi oleh es, dan beberapa abad terakhir ini, suhu rata-rata telah naik turun secara musiman, sebagai akibat fluktuasi radiasi matahari, misalnya, atau akibat letusan gunung berapi secara berkala. Namun, yang baru adalah bahwa perubahan iklim yang ada saat ini dan yang akan datang dapat disebabkan bukan hanya oleh peristiwa alam melainkan lebih karena berbagai aktivitas manusia. Kemajuan pesat pembangunan ekonomi kita memberikan dampak yang serius terhadap iklim dunia, antara lain lewat pembakaran secara besar-besaran batu bara, minyak, dan kayu, misalnya, serta pembabatan hutan. Dalam laporan terbaru, Fourth Assessment Report, yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), satu badan PBB yang terdiri dari 1.300 ilmuwan dari seluruh dunia, terungkap bahwa 90% aktivitas manusia selama 250 tahun terakhir inilah yang membuat planet kita semakin panas.Sejak Revolusi Industri, tingkat karbon dioksida beranjak naik mulai dari 280 ppm menjadi 379 ppm dalam 150 tahun terakhir. Tidak main-main, peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer Bumi itu tertinggi sejak 650.000 tahun terakhir! IPCC juga menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakan, dan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global. Tetapi, menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). Hampir seperlima (20 persen) dari emisi karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia. B. PENGARUH IKLIM TERHADAP BANGUNAN. Seorang arsitek harus memikirkan faktor iklim agar bangunan yang dirancang sesuai dengan kondisi cuaca setempat. Data iklim yang diperlukan arsitek berkaitan dengan beberapa pertimbangan,antara lain :
Agar dapat mempertimbangkan dengan benar mengenai beban panas terhadap sebuah bangunan, maka perlu mengetahui besaran unsur dalam persamaan keseimbangan panas dan perlu mengetahui besaran unsur iklim untuk musim yang berbeda,sehingga idealnya seorang arsitek mengetahui suhu udara, radiasi matahari, kelembaban udara dan kecepatan angin serta pengetahuan mengenai analisis frekwensi dan hubungan antar variabel.
Data tentang kecepatan dan arah angin sangat diperlukan agar dapat memberikan informasi yang lebih teliti mengenai ventilasi dan tekanan angin pada sebuah perencanaan bangunan.Bertambahnya kecepatan angin dan bertambahnya tinggi bangunan harus diperhitungkan oleh perencana, karena tekanan angin pada bangunan menjadi pertimbangan yang sangat penting untuk bangunan yang akan dirancang tahan angin maksimum. Tekanan angin sebanding dengan kuadrat kecepatan angin dikalikan dengan faktor yang bergantung pada bentuk konstruksi.Untuk sebuah rumah tekanan angin dinamis adalah sekitar 0,003 pon/(kaki)² untuk kecepatan angin 0,7 mil/jam, dan meningkat menjadi kira-kira 5,7 pon/(kaki)² untuk kecepatan angin 30 mil/jam. 2. Sinar matahari Unsur iklim yang memainkan peranan sangat penting dalam bangunan adalah cahaya matahari sebagai pencahayaan alami di dalam bangunan di siang hari,karena sangat sedikit pengukuran nilai cahaya matahari dalam berbagai pustaka, maka informasinya harus diubah dari data radiasi matahari atau durasi penyinaran matahari. 3. Aspek hujan dan kelembaban Hujan disertai dengan angin kencang kemungkinan dapat mempengaruhi bagian dalam bangunan.Sampai sekarang sedikit sekali diketahui tentang sudut jatuh dari tetes hujan yang jatuh. Penyelidikan Lacy (1951) menunjukkan bahwa di daerah london, sudut jatuh dari tetes hujan yang jatuh beragam dari 30° dalam musim dingin sampai 15° terhadap vertikal pada musim panas.Didaerah tropis tempat terjadinya hujan lebat vertikal dengan dimensi hujan yang lebih besar, curah hujan mendekati vertikal, kecuali disertai angin yang kencang.Dengan membuat asumsi mengenai arah angin yang lazim terdapat, dimungkinkan untuk membuat dinding pelindung atau pelindung lainnya agar menaungi dinding rumah dari serangan badai hujan yang lebat. C. ARSITEKTUR BANGUNAN a. Daerah Tropis Kering
2. Strategi bangunan daerah tropis kering
b. Daerah Iklim Sub Tropis 1. Ciri-ciri iklim sub tropis
2. Strategi bangunan daerah sub tropis
Bangunan dibuat dengan dinding rangkap yang tebal, dengan penambahan bahan isolasi panas di antara kedua lapisan dinding sehingga panas di dalam bangunan tidak mudah dirambatkan ke udara luar. c. Daerah Iklim Tropis Basah 1. Ciri-ciri Iklim Tropis Lembab
Pertukaran panas kecil, karena tingginya kelembaban sehingga air tidak mudah menguap. 2. Strategi bangunan daerah tropis lembab
D. Pengaruh Iklim Terhadap Transportasi Keterkaitan perubahan iklim dengan transportasi sudah tidak diragukan lagi. Memang pembuktian ilmiah hubungan antara kenaikan suhu bumi dengan konsekuensi penggunaan sarana transportasi kendaraan bermotor masih digugat oleh sejumlah kelompok pakar. Namun fakta bahwa telah terjadi peningkatan drastis suhu bumi rata-rata dalam tiga dekade ini tidak diragukan lagi. Emisi gas karbon diterima sebagai salah satu faktor yang menimbulkan kenaikan suhu bumi serta peningkatan permukaan air laut. Sedangkan semakin meningkatnya gejala cuaca ekstrim baru sebatas peristiwa yang semakin sering terjadi bersamaan dengan gejala naiknya suhu rata-rata bumi kita ini. Banjir bandang serta badai semakin kerap terjadi di Indonesia dan tidak berbeda dengan kecenderungan di seluruh permukaan bumi. Perubahan iklim ditandai oleh peningkatan suhu bumi dalam tiga dekade. Suhu rata-rata lebih cepat meningkat dalam tiga dekade, dibandingkan dengan dekade-dekade sebelumnya. Perubahan iklim ditengarai erat kaitannya dengan melejitnya penggunaan bahan bakar fossil dalam jumlah yang semakin banyak.Meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor menyebabkan meningkatnya konsumsi bakar fossil (BBM). Pembakaran BBM oleh mesin kendaraan bermotor kemudian melepas gas karbon ke ruang terbuka. Aktifitas manusia menimbulkan lapisan gas rumah kaca di atmosfir. Artinya, emisi gas rumah kaca menimbulkan adanya lapisan yang relatif padat namun kasat mata. Lapisan itu menghambat kebiasaan lama di atmosfir, yang juga berfungsi sebagai semacam penyerap panas dari permukaan bumi. permukaan bumi mengalami pemanasan akibat radiasi sinar matahari, dan kalau panas itu tidak mudah diserap atmosfir yang sejuk ,maka masuk akal jika kemudian suhu bumi panas, sehingga mencairkan gunung es di antartika. Dalam bidang transportasi, faktor-faktor cuaca seperti pola angin dan curah hujan sangat mempengaruhi kelancaran jalur transportasi, baik transportasi laut maupun udara. Sebagai contoh jalur pelayaran akan sangat terganggu jika terjadi angin ribut atau badai yang disertai hujan lebat. Demikian pula dalam sistem transportasi udara.Dalam masalah perubahan iklim, sektor transportasi yang sering berkontribusi terhadap pemanasan global, emisi gas rumah kaca dan polusi asap kendaraan adalah salah satu kontributor yang signifikan terhadap emisi antropogenik total. Oleh karena itu, adalah tantangan untuk sektor transportasi untuk membantu mengurangi perubahan iklim dengan mengurangi emisi mereka. Inovasi dari emisi yang dihasilkan sistem transportasi massal sebaiknya menggunakan prioritas dari energi terbarukan didalam pembangunan masa depan dari sektor transportasi. Sektor transportasi tidak hanya berkontribusi kepada perubahan iklim akibat emisi, namun hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan iklim, perubahan iklim selama ini diketahui bisa meningkatkan faktor terjadinya penyebab kecelakaan akibat cuaca ekstrim. Kejadian ekstrem adalah merupakan ancaman terhadap keamanan darat, laut dan transportasi udara.kecepatan angin tinggi adalah ancaman langsung untuk penerbangan, dan menyebabkan gelombang laut tinggi yang merupakan ancaman bagi transportasi laut serta curah hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir yang sering menghambat transportasi darat. selain abu vulkanik dan hutan kabut asap kebakaran menjadi ancaman umum untuk angkutan udara, E. Dampak Iklim Terhadap Transportasi
Pemanasan global yang berdampak langsung ke transportasi adalah banjir, jalan kereta api yang longsor, pelayaran terganggu karena gelombang yang ekstrim, pesawat yang delay karena cuaca yang buruk. Pemanasan global diakibatkan oleh terperangkapnya sebagian radiasi sinar matahari yang harusnya sebagian besar dipancarkan kembali dalam bentuk sinar infra red ke luar angkasa, tetapi karena banyak partikel, antara lain CO2 yang utama menyebabkan lapisan atmosfer kita semakin tebal, akibatnya kita merasakan semakin panas. Karena semakin panas, maka terjadinya perubahan iklim atau cuaca yang ekstrim dan mengakibatkan gangguan alam di sektor-sektor lainnya, seperti di sektor kesehatan, sektor pertanian, dll. Pada sektor transportasi darat, gangguan cuaca yang ekstrim sering menyebabkan terhentinya aktivitas operasi dan pelayanan jasa transportasi, seperti : banjir yang menggenangi fasilitas jalan raya kereta api, curah hujan yang tinggi, kenaikan air pasang/ Rob terutama pada daerah pesisir, rusaknya jalan dan jembatan ( jalan raya maupun kereta api ), tanah longsor & amblas, dan kerusakan atau penggerakan lapisan tanah dasarnya. sektor tranportasi dianggap salah satu pemberi kontribusi terbesar dalam pemanasan global. Sektor transportasi udara berupaya mengurangi kontribusi emisi yang besar ini, mis. Dengan membeli pesawat yang makin modern, pasti pesawatnya hemat energi, ramah lingkungan dll. Sementara pada transportasi darat, ada banyak variasi mobil, ada yang ramah lingkungan, mobil listrik, dll, meskipun banyak juga masih menggunakan mobil yang sudah lama. Bagikan ini:Menyukai ini:Suka Memuat... |