Agar bisa memahami tentang gambar perspektif, Anda perlu tahu tentang perspektif terlebih dahulu. Perspektif berarti pandangan atau sudut pandang, berdasarkan keterangan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selain itu, perspektif bisa diartikan sebagai cara melukiskan sesuatu pada permukaan datar. Perspektif yang dilukiskan di permukaan yang datar bisa dilihat langsung oleh mata secara tiga dimensi, atau meliputi tinggi, lebar, dan panjangnya. Ada berbagai macam jenis gambar perspektif, misalnya ada perspektif medan, perspektif partikel, dan perspektif gelombang. Untuk selengkapnya, mengenai apa itu gambar perspektif, jenis, dan cara menggambarnya, bisa Anda ketahui pada ulasan di bawah. Pengertian Teknik Menggambar Perspektif
Teknik menggambar ini seringkali digunakan untuk membuat berbagai gambar seni tapi juga sering ditemui dalam ilmu penggambaran teknik. Sebuah objek akan digambar di atas bidang datar sehingga menghasilkan suatu gambar menurut posisi, jarak, dan cara pandang tertentu. Teknik menggambar sudut pandang ini mempunyai beberapa ciri, yaitu:
Baca juga: Pengertian Gambar Teknik, Fungsi, Standar, dan Aplikasinya Jenis-Jenis Teknik Menggambar Perspektif
1. Aerial Perspective atau Perspektif Sejajar Via academyofanimatedart.com
Contoh gambar aerial perspective adalah gambar pemandangan atau perbukitan. Untuk bisa membuat gambar aerial perspective, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu: a. Menggambar bagian paling depan atau paling dekat terlebih dahulu dengan menggunakan garis-garis yang lebih tegas. Objek yang letaknya sangat jauh akan semakin pudar dan akhirnya tidak terlihat sama sekali atau benar-benar menghilang.
a. Tentukan sebuah garis horizontal di sebuah kertas. Garis ini akan menentukan sejauh mana orang yang melihat gambar bisa melihat suatu objek berdasarkan jarak dan medan orang tersebut dari permukaan tanah. b. Pilih sebuah titik lenyap di bagian tengah garis horizontal atau di bagian lainnya. Titik ini bisa berada di bagian bawah atau atas dari garis horizontal yang tadi Anda gambar. Selanjutnya, ciptakan sketsa dari semua objek yang paling utama. c. Berikan detail pada gambar Anda sesuai dengan garis-garis dan sketsa yang telah Anda buat tadi. Hasilnya, Anda akan mendapatkan sebuah gambar yang sebenarnya sejajar tapi jadi terlihat tidak sejajar karena kedua garis jalan atau rel atau objek lainnya bertemu di sebuah titik di kejauhan.
Nama lain dari two point perspective adalah angular perspective. Sesuai dengan namanya, gambar perspektif dua titik ini mempunyai dua titik hilang. Contoh dari jenis Teknik menggambar perspektif ini adalah gambar sebuah perempatan jalan yang mengambil sudut pandang dari salah satu sudutnya. Cara menggambarnya adalah: a. Buat sebuah garis horizontal di sebuah kertas. Kemudian Anda juga perlu menentukan titik lenyap yang pertama. Berbeda dari one point perspective, lokasi titik lenyap harus ada tepat di garis horizontal, tidak boleh di atas atau dibawahnya.b. Selanjutnya tentukan sebuah titik lenyap yang kedua. Titik lenyap yang kedua ini bisa mempunyai sudut yang berbeda dari titik lenyap yang pertama, tapi Anda bisa memulainya dengan meletakkan titik lenyap yang kedua sejajar dengan yang pertama. c. Gambar objek utama dengan menggunakan garis vertikal tegak lurus. Ciptakan garis-garis diagonal dari titik lenyap kiri ke arah kanan di bawah garis horizontal dan dari titik lenyap kanan ke arah kiri di bawah garis horizontal. d. Berikutnya Anda bisa membuat gambar sebuah bangunan atau objek lain yang Anda inginkan di garis-garis diagonal yang ada di antara kedua titik lenyap. Gunakan garis vertikal yang tadi sudah dibuat untuk mempermudah proses penggambaran objek utama. Selalu ciptakan garis-garis bantu yang bisa membuat Anda menciptakan gambar objek dengan lebih presisi dan akurat. Gunakan juga sketsa awal sebelum membuat objek utama sehingga Anda bisa mengantisipasi jika terjadi kesalahan penggambaran. Teknik membuat gambar perspektif ini sangat berguna untuk membuat lukisan atau sketsa akan nampak lebih nyata karena mempunyai efek tiga dimensi yang menarik. Selain itu, Teknik ini juga bisa mempermudah arsitek dalam menciptakan sketsa sebuah bangunan tertentu. Tweet |