Apa saja fakta fakta yang disajikan dalam teks editorial?

Membedakan Fakta & Opini Pada Editorial Pada saat kita melakukan kegiatan membaca hendaknya bisa menambah wawasan dan pemahaman seseorang akan bahan bacaan tersebut, Maka dari itu ketika seseorang akan mulai membaca naskah sebaiknya paham betul akan target yang menjadi tujuan pembacaan. Dengan begitu, intensitas pembacaan bisa digapai secara optimal, misalnya seperti membaca naskah puisi memiliki target pencapaian yang tentunya berbeda dengan membaca naskah pidato, Sama halnya dengan membaca naskah cerpen, novel, atau naskah naskah yang lain.

Nah, namun kali ini yang akan kami bahas adalah membedakan Fakta dan Opini pada Editorial ini tak kalah penting karena pembaca harus mengenal mana teks yang Fakta dan Mana yang Opini, Lalu bagamaina Cara membedakan Fakta dan Opini Pada Editorial? Jika ini menjadi permasalah kalian maka kali ini kami akan mengulas materi membedakan Fakta dan Opini yang terdapat pada editorial secara lengkap langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

Membedakan Fakta & Opini Pada Editorial

Seorang pembaca baru bisa dikatakan berhasil membaca secara intensif apabila pembaca tersebut ;

  • Bisa menangkap informasi dalam naskah yang dia baca.
  • Bisa memahami atau mengerti kosakata serta mengembangkannya dalam berbahasa baik secara lisan dan tertulis.
  • Bisa membuat kesimpulan mengenai naskah yang di baca.
  • Bisa memberikan tanggapan atas informasi yang didapatnya.
  • Bisa mengungkapkan atau mengulang kembali kepada orang lain mengenai informasi yang didapat dengan gaya sendiri atau bahasa sendiri, Namun ridak keluar dari kontek dari apa yang dia dapat.

Aktivitas membaca intensif merupakan studi seksama, telaah teliti kepada suatu bacaan. Adapun bahan bacaannya yakni editorial /tajuk rencana. Anda bisa menjumpainya pada majalah dan surat kabar. Membaca editorial bermanfaat guna menambah wawasan kita terhadap masalah yang saat ini berkembang di kalngan masyarakat. Adapun Editorial ini bersifat fakta & opini.

Pengertian Editorial

Di dalam media massa, sering kali terdapat editorial / tajuk rencana. Editorial ini merupakan kolom dalam surat kabar ataupun majalah yang di dalamnya berisi tanggapan suatu media terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Tanggapan tersebutn bisa berupa pujian, dukungan kritikan bahkan cemoohan.

Editorial ini akan selalu mengiringi suatu berita yang ada dalam surat kabar maupun majalah yang mana editorial ini ditulis oleh redaktur media massa. Biasanya editorial ini di dalmnya berisi masalah yang sedang menjadi perbincangan hangat dan yang sedang menjadi sorotan masyarakat.

Fakta dan Opini dalam Editorial

Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, tajuk rencana mengemukakan pendapat / opini. Pendapat tersebut itu adalah tanggapan terhadap kejadian atau fakta yang terjadi, yang sedang menjadi sorotan penting media tersebut. Dengan begitu dalam tajuk rencana akan selalu ada fakta dan opini.

Simaklah contoh tajuk rencana diatas. Jika anda membaca secara insentif, kamu akan dapat menemukan fakta &opininya.

Fakta yakni merupakan keadaan, hal, peristiwa yang dapat di buktikan karena fakta merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Sedangkan Opini yaknki merupakan pendapat, penilaian, ataupendirian.

Adanya Opini-opini dalam editorial menyoroti dal hal berikut ini ;

  • Terdapat penilaian positif  dan negatif terhadap masalah yang dikupas.
  • Menjadi Harapan redaktur dan harapan masyarakat luas.
  • Terapat pendapat redaksi yang menyorot pendapat atau kebijakan tokoh penting yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas, baik setuju maupun tidak setuju.

Demikianlah ulasan kami mengenai Membedakan Fakta dan Opini Pada Editorial, Semoga Bewrmanfaat.

Artikel lainnya :

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 16 are not shown in this preview.

Jakarta -

Teks editorial adalah salah satu bentuk artikel yang bisa kita temui dalam surat kabar. Dalam penulisannya, teks editorial ditulis oleh redaksi surat kabar terkait.

Dalam e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia: Teks Editorial, teks editorial adalah artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar diterbitkan.

Secara sederhana, teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat.
Nah, opini yang ditulis oleh radaksi ini dianggap sebagai pandangan resmi media terhadap suatu isu aktual.

Ada beberapa opini yang terdapat dalam teks editorial, di antaranya kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Untuk membedakan teks editorial dengan artikel lainnya, kenali ciri-ciri teks editorial berikut ini.

1. Topik dalam tulisan teks editorial selalu hangat, yaitu sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat, bersifat aktual, dan faktual.2. Bersifat sistematis dan logis.3. Berisi opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.

4. Menarik untuk dibaca karena ditulis menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.

Jenis-jenis Teks Editorial

Masih mengutip e-Modul Kemdikbud yang sama, berdasarkan jenisnya teks editorial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu interpretative editorial, controversial editorial, dan explanatory editorial.

Jenis teks editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur guna memberikan pengetahuan.

Controversial editor memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Biasanya, pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

Teks editorial ini menyajikan masalah atau isu untuk dinilai sendiri oleh pembaca. Teks ini biasanya disajikan dengan tujuan mengidentifikasi masalah serta meningkatkan kesadaran masyarakat atas suatu isu.

Struktur Teks Editorial

Pada dasarnya, teks editorial terdiri atas tiga struktur, yakni pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan ulang.

1. Pengenalan isu

Sebagai pembuka, pada bagian ini redaksi akan menjabarkan sudut pandangnya atas suatu isu yang dibahas.

2. Argumentasi

Setelah menjabarkan sudut pandangnya, penulis akan memaparkan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta berdasarkan referensi terpercaya.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang terdapat di akhir teks editorial. Pada bagian ini, penulis memberi penegasan ulang dengan memberikan pendapat yang didukung oleh fakta dalam bagian argumentasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Penggunaan kalimat retoris

Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi ditujukan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan. Kalimat retoris digunakan guna menggugah atau mengubah pandangan pembaca terhadap isu yang dibahas.

2. Menggunakan kata populer

Teks editorial ditulis menggunakan kata populer yang mudah dipahami oleh orang banyak.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk

Kata ganti ini digunakan untuk merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan. Contohnya, penggunaan kata tersebut, itu, dan sebagainya.

4. Konjungsi

Merupakan kata atau ungkapan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Penggunaan konjungsi banyak dijumpai dalam teks editorial untuk menata argumentasi, memperkuat argumentasi, menyatakan hubungan sebab akibat, dan menyatakan harapan.

Contoh konjungsi yang biasa digunakan adalah pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, bahkan, selain itu, lagi pula, justru, misalnya, padahal, agar, supaya, dan lain-lain.

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"



(pal/pal)

Berikut ini kunci jawaban bahasa Indonesia kelas 12 SMA halaman 88 dan 89 tentang materi Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina /Pixabay/ ToNic-Pics /

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA pada halaman 88 dan 89 tentang materi kado tahun baru 2014 dari pertamina.

Halo adik-adik, hari ini kita akan beberapa pertanyaan dari bacaan kado tahun baru 2014 dari pertamina pada halaman 88 dan 89.

Yuk buka buku paket B ahasa Indonesia halaman 88 dan 89, perhatikan beberapa pertanyaan di halaman 88 di simak kunci jawaban di bawah ini.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 39 Kegiatan 2, Kemelut di Majapahit

1. Coba tulis kembali judul tulisan yang kamu baca.

>

Jawab: Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina.

2. Apa yang kamu pahami dari judul tersebut? Rumuskan dalam kalimat baru pemahamanmu tersebut.

Jawab:

Kenaikan harga dari Pertamina yang merupakan kado yang tidak bijak, karena masyarakat sebagai kosumen terkaget-kaget dengan kenaikan tanpa sosialisasi.

Sumber: Buku Sekolah Elektronik

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA