Apa saja dimensi ideologi terbuka?

Jakarta -

Pancasila sebagai ideologi terbuka hadir dengan kemampuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan aspirasi masyarakat. Hal ini dikarenakan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif.


Meski Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis namun hal itu tidak mengubah sedikitpun nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.


Nilai-nilai dasar yang begitu kuat dalam Pancasila mampu memecahkan masalah-masalah yang selalu berkembangnya zaman dan kondisi di masyarakat. Lantas mengapa pancasila disebut sebagai ideologi terbuka?


Dikutip dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), artikel dan jurnal "Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi" milik A. Aco Agus mengungkapkan, ideologi Pancasila dikatakan terbuka karena tidak kaku dan tidak tertutup, akan tetapi reformatif, dinamis, dan terbuka.


Untuk memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia, Pancasila dalam penerapannya mampu mengembangkan konsep dari nilai yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Makna Simbol Pancasila, Lengkap dengan Nilai-Nilai Sila Kesatu hingga Kelima


Sementara berdasarkan buku "Negara Kebangsaan Pancasila : Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya" oleh Kaelan menjelaskan mengenai beberapa nilai yang terkandung di Pancasila sebagai ideologi terbuka, di antaranya:

1) Nilai dasar yang mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima hal ini adalah pedoman fundamental yang sifatnya universal, mengandung cita-cita negara, dan tujuan yang baik dan benar.

2) Nilai instrumental yang mencakup arahan, kebijakan, strategi, sasaran, dan lembaga yang melaksanakannya.

3) Nilai praksis, meliputi realisasi dari instrumental yang sifatnya nyata dan bisa digunakan untuk kehidupan bernegara.


Adapun selain nilai, terdapat tiga dimensi yang merupakan syarat Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni:


1. Dimensi Idealistis

Bagian ini menyangkut nilai dasar yang sebelumnya disebutkan, yakni ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.


Keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup Bersama sebagai bangsa Indonesia.

2. Dimensi Normatif

Nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila diperjelas dengan aturan atau sistem norma negara. Pancasila sebagai ideologi terbuka juga bisa mengatur sesuatu secara mendalam untuk pelaksanaannya melalui norma yang dibuat atau diubah.

3. Dimensi Realistis

Poin ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala keadaan yang sedang terjadi di Indonesia. Berkat dimensi ini, realita yang ada di Indonesia bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.

Semua nilai dasar dalam Pancasila yang universal serta adanya norma-norma normatif yang dinamis, membuat Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan nyata untuk menghadapi berbagai dinamika masyarakat Indonesia hingga sekarang.

Oleh karena itu, penting untuk melihat dan merenungi kembali bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka https://www.detik.com/tag/pancasila harus diterapkan agar bangsa Indonesia terhindar dari perpecahan dan anti kritik.

Baca juga: Jadikan Pancasila sebagai Landasan Pembuatan UU, BPIP MoU dengan DPR



Simak Video "Kuasai Lahan Pemkot Semarang, Massa Pemuda Pancasila Dibubarkan Polisi"
Apa saja dimensi ideologi terbuka?

(lus/lus)