Apa saja alat budidaya?

  • Redaktur: Audri Rianto
    • 26 Sep 2019
    • 2 menit membaca

Peralatan yang Dibutuhkan Dalam Proses Budidaya Bandeng


Budidaya bandeng menjadi salah satu alternatif pengganti udang yang pas. Selain karena, harga benih yang relatif lebih murah, juga karena permintaannya di pasaran tidak pernah mengalami penurunan.

Proses budidaya yang baik dan terkontrol dapat memberikan keuntungan yang besar. Untuk itu, petambak wajib mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebelum memulai proses budidaya bandeng.

Apa saja alat budidaya?

Sumber: bisnis.com

Perlu diketahui bahwa lingkungan yang dibutuhkan oleh bandeng untuk tumbuh dan berkembang hampir sama dengan yang dibutuhkan oleh udang. Dengan demikian, otomatis alat-alat yang dibutuhkan dalam proses budidaya bandeng juga sama. Berikut beberapa alat yang harus dipersiapkan.

Geomembrane

Ikan bandeng dapat hidup normal pada air yang tidak tercemar oleh lumpur. Pencemaran air yang telalu pekat membuat bandeng menjadi sulit dalam mengambil oksigen dalam air. Untuk itu, penggunaan geomembrane merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya pencemaran air oleh lumpur tambak yang naik ke permukaan.

Kincir Air & DO Meter

Selain pencemaran, hal lain yang harus diperhatikan dalam budidaya bandeng adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penggunaan aerator berupa kincir air pada tambak bandeng memungkinkan air menyediakan oksigen sepanjang masa budidaya untuk ikan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat berjalan dengan stabil. Pemantauan oksigen juga harus dilakukan secara bertahap untuk mengetahui tingkat oksigen yang ada pada tambak. Pemantauan dapa dilakukan dengan bantuan DO Meter.

Salinity Refractometer

Salinity Refractometer digunakan untuk mengukur kadar garam atau salinitas pada air tambak. Kadar salinitas tambak dapat mengalami fluktuasi setiap harinya, untuk itu petambak harus melakukan pengecekan kadar salinitas secara bertahap setiap hari.

Termometer

Ikan bandeng dapat hidup normal pada air dengan suhu 30-33 derajat celsius. Untuk itu, petambak memerlukan termometer untuk memantau suhu air setiap saat demi memastikan suhu air tambak dalam keadaan stabil.

Baca Juga:

  • Syarat Lingkungan Ideal Untuk Budidaya Bandeng

  • Geomembrane, Kunci Sukses Budidaya Bandeng di Tambak

  • Budidaya Bandeng, Alternatif Menguntungkan dari Budidaya Udang

#bandeng #budidayabandeng

  • Info Budidaya Ikan
  • Ilmu Pengetahuan
0 tampilan
Postingan tidak ditandai sebagai disukai

Budidaya bandeng menjadi salah satu alternatif pengganti udang yang pas. Selain karena, harga benih yang relatif lebih murah, juga karena permintaannya di pasaran tidak pernah mengalami penurunan.

Proses budidaya yang baik dan terkontrol dapat memberikan keuntungan yang besar. Untuk itu, petambak wajib mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan sebelum memulai proses budidaya bandeng.

Apa saja alat budidaya?

Sumber: bisnis.com

Perlu diketahui bahwa lingkungan yang dibutuhkan oleh bandeng untuk tumbuh dan berkembang hampir sama dengan yang dibutuhkan oleh udang. Dengan demikian, otomatis alat-alat yang dibutuhkan dalam proses budidaya bandeng juga sama. Berikut beberapa alat yang harus dipersiapkan.

Geomembrane

Ikan bandeng dapat hidup normal pada air yang tidak tercemar oleh lumpur. Pencemaran air yang telalu pekat membuat bandeng menjadi sulit dalam mengambil oksigen dalam air. Untuk itu, penggunaan geomembrane merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya pencemaran air oleh lumpur tambak yang naik ke permukaan.

Kincir Air & DO Meter

Selain pencemaran, hal lain yang harus diperhatikan dalam budidaya bandeng adalah kadar oksigen terlarut dalam air. Penggunaan aerator berupa kincir air pada tambak bandeng memungkinkan air menyediakan oksigen sepanjang masa budidaya untuk ikan, sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat berjalan dengan stabil. Pemantauan oksigen juga harus dilakukan secara bertahap untuk mengetahui tingkat oksigen yang ada pada tambak. Pemantauan dapa dilakukan dengan bantuan DO Meter.

Salinity Refractometer

Salinity Refractometer digunakan untuk mengukur kadar garam atau salinitas pada air tambak. Kadar salinitas tambak dapat mengalami fluktuasi setiap harinya, untuk itu petambak harus melakukan pengecekan kadar salinitas secara bertahap setiap hari.

Termometer

Ikan bandeng dapat hidup normal pada air dengan suhu 30-33 derajat celsius. Untuk itu, petambak memerlukan termometer untuk memantau suhu air setiap saat demi memastikan suhu air tambak dalam keadaan stabil.

Baca Juga:

  • Syarat Lingkungan Ideal Untuk Budidaya Bandeng

  • Geomembrane, Kunci Sukses Budidaya Bandeng di Tambak

  • Budidaya Bandeng, Alternatif Menguntungkan dari Budidaya Udang

#bandeng #budidayabandeng