Apa perbedaan teks eksposisi dengan yang lain?

Perbedaan antara Teks Eksposisi dengan Teks Argumentasi

paket-wisatabromo.com Untuk memperjelas pemahaman mengenai teks eksposisi, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai perbedaan antara teks eksposisi dengan teks argumentasi.

Banyak yang memahami bahwa kedua jenis teks tersebut seolah-olah sama. Apabila dicermati, sesungguhnya teks eksposisi dan argumentasi itu memiliki perbedaan yang cukup nyata.

Perbedaan antara Teks Eksposisi dengan Teks Argumentasi

Perbedaan antara teks eksposisi dengan teks argumentasi, dapat ditinjau dari beberapa aspek.

Diantaranya dari segi tujuan, Sifat, struktur, karakter judul, dan bahasa dalam keduanya.

1. Perbedaan dari Segi Tujuan
Teks Eksposisi

Bertujuan memberi tahu, memberi informasi, menjelaskan, memaparkan, dan menerangkan sesuatu kepada pembaca atau pendengarnya.

Pembaca atau pendengarnya dituntut untuk paham, tahu, mengerti dari apa yang diberitahukan atau yang disampaikan.

Teks Argumentasi

Bertujuan meyakinkan pembaca atau pendengar bahwa hal yang disampaikan itu benar.

Pembaca atau pendengarnya dituntut untuk percaya dan meyakini bahwa yang disampaikannya itu benar.

2. Perbedaan dari Segi Sifat

Teks Eksposisi bersifat memberi tahu saja mengenai informasi yang disampaikan agar pembaca menjadi tahu atau paham.

Teks Argumentasi bersifat meyakinkan yang disertai alasan, bukti, dan contoh agar pembaca dan pendengar benar-benar yakin.

3. Perbedaan dari Segi Struktur
Struktur Teks Eksposisi

Struktur teks eksposisi terdiri atas judul, tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.

1. Judul

Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi.

sebaiknya Judul ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.

2. Tesis

Tesis dapat diartikan pernyataan umum. Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu.

Melalui teks eksposisi ini penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.

3. Agumenatasi

Sebagai mana kita ketahui bahwa tujuan eksposisi adalah untuk menjelaskan informasi tertentu kepada orang lain.

supaya dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

4. Penegasan Ulang

Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya.

Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi mempunyainya.

Struktur Teks Argumentasi

Struktur teks argumentasi terdiri atas pendahuluan, Isi atau tubuh argumentasi, dan simpulan.

Pendahuluan

Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis.

Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.

Isi atau Tubuh Argumentasi

Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan.

Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang akan disampaikan.

Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.

Simpulan

Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang diberikan sesuai dengan kebenaran.

Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Mencakup keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian

Baca:

  • Fungsi Teks Eksposisi : Menjelaskan, Menguraikan, dan Menyampaikan
  • Paragraf Eksposisi Proses : Pengertian, Ciri, dan Contoh-Contohnya
4. Perbedaan Karakter Judul
Judul Teks Eskposisi :

Karakter kalimat dalam judul teks eksposisi bersifat memancing paparan atau penjelasan.

Contoh: Budidaya Tanaman Porang

Judul Teks Argumentasi

Karakter kalimat dalam judul teks argumentasi bersifat memancing pembuktian kebenaran.

Contoh:

Budidaya Tanaman Porang meningkatkan Kesejahteran Rakyat

5. Perbedaan dari Segi Bahasa
Bahasa Teks Eksposisi

Kalimat dan paragraf dalam teks eksposisi adalah kalimat dan paragraf yang bersifat menjelaskan atau menerangkan dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca dan pendengarnya menjadi paham.

Kalimat atau paragar eksposisi pada umumnya menggunakan kata-kata yang bersifat menjelaskan. Misalnya menggunakan kata adalah, ialah, merupakan, dll.

Contoh:

Kentang adalah umbi bawah tanah yang tumbuh di akar tanaman kentang, Solanum tuberosum. Tanaman ini berasal dari keluarga nightshade dan terkait dengan tomat dan tembakau. Kentang asli Amerika Selatan dan dibawa ke Eropa pada abad ke-16 dan sekarang ditanam dalam varietas yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Kentang umumnya dimakan direbus, dipanggang, atau digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau camilan.

Bahasa Teks Argumentasi

Kalimat dan paragraf yang digunakan adalah kalimat dan paragraf argumenatif.

Kalimat yang digunakan adalah kalimat argumentatif. Pengertian kalimat argumentatif adalah kalimat yang berisi pendapat, ide, yang disertai alasan, bukti, dan contoh yang nyata untuk meyakinkan pembaca atau pendengarnya.

Paragraf yang digunakan dalam teks argumentasi adalah paragraf argumentatif.

Paragraf argumentatif adalah paragraf yang berisi rangkaian kalimat argumentatif.

Dapat juga diartikan bahwa paragraf argumentasi ini adalah Jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta yang benar-benar terjadi.

Paragraf yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu dapat juga disebut sebagai paragraf argumentatif.

Contoh:

Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan antara teks eksposisi dengan teks argumentasi. Semoga bermanfaat.

Share this:

  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to email this to a friend (Opens in new window)