 Show KEPOINDONESIA.id - Moda transportasi umum merupakan transportasi yang banyak diminati banyak orang jika memiliki tarif serta pelayanan yang memuaskan. Transportasi umum cocok untuk orang yang sering berpindah-pindah tempat untuk sekedar berlibur atau shopping dalam suatu kawasan kecil, seperti perkotaan misalnya. Karena menggunakan transportasi atau angkutan umum kita tidak perlu memikirkan parkir dan kendaraan kita. Seperti MRT Jakarta yang baru diresmikan, pasti banyak orang yang menunggu hal itu khususnya orang yang enggan membawa kendaraan sendiri. Dengan menggunakan transportasi umum kita bebas mulai di tempat A dan berakhir di tempat B atau D, karena kita bisa langsung pulang dari tempat B atau D tidak perlu kembali ke tempat A untuk mengambil kendaraan. Seperti jika kalian menggunakan MRT Jakarta fase I dengan rute Lebak Bulus - Bundaran HI. Lalu apa itu MRT? Kalian pasti bingung apa sih MRT itu? apa sama dengan kereta biasa? apa MRT itu kereta cepat? nah dari pada bingung langsung saja simak penjelasan pengertian MRT berikut ini. Pengertian MRTMRT (Mass Rapid Transit) secara harfiah merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang dengan jumlah yang besar dan banyak secara cepat. MRT Jakarta sendiri disebut Mass Rapid Transit Jakarta, Moda Raya Terpadu atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta. Pada umumnya MRT juga ikut dalam kategori kereta yang dioperasikan secara otomatis yang dapat melaju hingga 100KM/jam. Sebagai sebuah system, MRT adalah transportasi massal dengan transit cepat yang merupakan transportasi berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman dan telah terbukti dengan banyak diterapkannya moda transportasi ini di kota-kota besar di berbagai Negara. Perbedaan MRT, LRTLalu apa perbedaan MRT dan LRT? Sekilas MRT dan LRT memang sedikit berbeda dengan kereta biasa seperti KRL (Kereta Rel Listrik), lalu apa perbedaan 2 moda transportasi tersebut? Pertama kapasitas LRT lebih sedikit daripada MRT karena hanya memiliki beberapa gerbong yang ukurannya pun jauh lebih pendek dari pada MRT. Selain itu perlintasan LRT hanya jalur layang (elevated) saja, berbeda dengan MRT yang menggunakan jalur layang dan bawah tanah (underground). Dan terakhir yang paling mencolok mungkin segi kecepatan MRT lebih cepat daripada LRT (Light Rail Transit). Nah itu dia sedikit pengertian dan penjelasan soal MRT yang Indonesia baru memiliki 1 dan pertama yang baru saja diresmikan di Jakarta. Serta perbedaan MRT dan LRT dari segi kapasitas, lintasan, dan kecepatan. Kamu sudah pernah naik yang mana?
Kereta menjadi salah satu transportasi publik yang paling sering dipilih masyarakat perkotaan. Di wilayah Jabodetabek sendiri, ada tiga jenis transportasi publik yang mengangkut banyak orang dengan lokomotif bertenaga listrik. Mulai dari KRL (Kereta Rel Listrik), MRT (Mass Rapid Transit), dan LRT (Light Rail Transit). Sekilas, ketiga kendaraan ini gak ada bedanya, ya? Meski terlihat sama, KRL, MRT, dan LRT memiliki beberapa keunggulan yang berbeda. Lantas, apa yang membedakan ketiganya? Gak hanya beda bentuk, berikut beberapa perbedaan KRL, MRT, dan LRT yang wajib kamu ketahui! 1. KecepatanKRL dan LRT bisa menempuh kecepatan hingga 90 kilometer per jam. Sedangkan, MRT memiliki kecepatan yang paling tinggi, yakni 110 kilometer per jam. 2. Jumlah gerbongDari jumlah gerbong pun berbeda. KRL memiliki 8-10 gerbong kereta, MRT memiliki enam gerbong, sedangkan LRT hanya memiliki 2-4 gerbong. 3. LintasanLintasan dari ketiga jenis kereta ini pun berbeda. KRL berada di lintasan atas tanah dan layang. MRT berada di lintasan layan dan bawah tanah. Sedangkan, LRT hanya berada di lintasan layang. Baca Juga: 10 Spot Foto Sekitar MRT Jakarta Paling Favorit, Estetik dan Kece! 4. Kapasitas penumpangDari segi kapasitas penumpang, KRL bisa menampung hingga 2.000 penumpang. Untuk MRT bisa menampung 1.950 penumpang dan LRT hanya bisa menampung 600 penumpang. 5. Sumber daya listrikKetiga jenis transportasi umum ini memiliki sumber daya listrik yang berbeda. KRL dan MRT mendapatkan sumber daya listrik dari atas kereta. Sedangkan, LRT mendapatkan sumber daya listrik dari aliran bawah. 6. Jumlah stasiunDari jumlah stasiun, KRL adalah yang paling unggul, memiliki 80 stasiun di seluruh wilayah Jabodetabek. Sedangkan, LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dan MRT hanya memiliki 13 stasiun di daerah Jakarta saja. Itu dia perbedaan KRL, MRT, dan LRT yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang ingin mencoba berbagai jenis transportasi publik di wilayah Jabodetabek. Jadi, jangan sampai salah naik, ya! Baca Juga: Cara Naik LRT Jabodebek, Moda Bebas Macet dan Murah Meriah Berita Terkini LainnyaApa singkatan dari MRT dan LRT?Di Jakarta sendiri jenis moda transportasi publik ini sudah mengalami kemajuan dimulai dari KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line, lalu MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) yang akan beroperasi tahun 2019, dan LRT (Light Rail Transit) yang kemudian menyusul dengan target operasi pada 2019.
LRT itu kereta apa?Lintas Rel Terpadu atau disingkat LRT (bahasa Inggris: Light Rail Transit) atau kereta api ringan adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem.
MRT kepanjangan dari apa?Moda Raya Terpadu Jakarta (disingkat MRT Jakarta atau MRTJ, bahasa Inggris: Jakarta Mass Rapid Transit) adalah sistem transportasi rel angkutan cepat di Jakarta.
MRT buat apa?JAKARTA (25 Maret 2019) - Kehadiran Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu diyakini mampu menjadi salah satu solusi menekan angka kemacetan lalu lintas di ibu kota. Terlebih moda transportasi tersebut juga terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti Bus Rapid Transit(BRT) dan Light Rapid Transit (LRT).
|
Apa perbedaan mrt dan lrt
Pos Terkait
Copyright © 2024 idkuu.com Inc.
