Show Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia. Manusia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda empati sejak bayi dan akan semakin berkembang selama masa anak-anak dan remaja. Namun, tingkat empati seseorang bisa saja berbeda dengan orang lainnya. Ada orang yang mudah untuk berempati, ada pula yang sulit untuk melakukan hal tersebut. Perbedaan tingkat empati ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain lingkungan sosial di masa kecil ataupun sekarang, cara pandang terhadap sesuatu, pola asuh orang tua, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan yang dimiliki. Ciri-Ciri EmpatiAda beberapa ciri yang menandakan apakah Anda merupakan orang yang memiliki empati tinggi. Berikut ini adalah di antaranya:
Beragam Manfaat EmpatiMemiliki rasa empati yang tinggi membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: 1. Membangun hubungan sosialRasa empati dibutuhkan untuk membangun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan empati, Anda akan mampu memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain. Anda juga akan terlatih untuk memberikan respons yang tepat dalam segala situasi sosial. 2. Mengatur emosi diri sendiriBerempati pada orang lain juga akan melatih Anda dalam mengendalikan emosi. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah merasa stres. 3. Melatih perilaku tolong-menolongKetika berempati, Anda akan membayangkan bagaimana rasanya jika berada pada posisi orang lain. Hal ini akan mendorong Anda untuk melakukan sesuatu yang bisa meringankan beban atau masalah orang tersebut. Oleh karena itu, rasa empati juga bermanfaat untuk melatih perilaku tolong-menolong atau sikap altruisme antara sesama manusia. Empati juga merupakan salah satu unsur penting dalam penyampaian bahasa cinta. Tips untuk Menumbuhkan Rasa EmpatiKarena empati merupakan sebuah kemampuan, Anda bisa membentuk atau memperkuatnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan dan memperkuat rasa empati:
Menumbuhkan dan memperkuat rasa empati memang tidak bisa dilakukan secara instan. Namun, terus lakukan cara-cara di atas setiap hari. Seiring berjalannya waktu, rasa empati Anda akan terasah dan Anda akan segera merasakan manfaatnya, terutama di kehidupan sosial Anda. Cara-cara di atas bisa saja dilakukan tanpa membuahkan empati, karena mempraktikkannya juga mungkin sulit untuk beberapa orang. Jika Anda merasa hal ini menyebabkan hambatan pada kehidupan sehari-hari Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi pada psikolog guna mendapatkan solusi yang tepat. Terakhir diperbarui: 14 Oktober 2020 Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa.[1] Di dalam proses ini perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utamanya jika di bandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih di dorong oleh suatu keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus di hormati. Hal ini karena pihak lain mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh.
Simpatik Dibagi 2 Yaitu : Simpatik Searah Dan Simpatik Timbal Balik.
Empati diartikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks terhadap stres emosional orang lain. Empati mencakup kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. Kata empati dalam bahasa Inggris (Empathy) ditemukan pada tahun 1909 oleh E.B. Titchener sebagai sebuah bisnis, sebuah fenomena baru yang dieksplorasi oleh Theodor Lipps pada akhir abad ke-19. Sesudah itu, diterjemahkan kembali ke dalam bahasa Jerman sebagai “Empathie” dan dipakai di sana.
Contoh Empati
Pengertian SimpatiSimpati merupakan proses psikologis di mana seseorang merasa tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wewenang, atau tindakannya sedemikian rupa. Dalam proses ini perasaan seseorang memainkan peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama untuk simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja dengannya. Inilah perbedaan utama jika dibandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih didorong oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap posisi lebih tinggi dan harus dihormati. Ini karena pihak lain memiliki kekuatan atau kemampuan tertentu yang harus dijadikan contoh. Contoh Simpati
Perbedaan Empati Dan Simpati
Pengertian ToleransiToleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin “tolerare”, toleransi berarti sabar dan menahan diri. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Contoh Toleransi
Baca Juga: Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Empati, Simpati, Toleransi Dan Perbedaan Serta Contohnya Semoga Bermanfaat Bagi Pembaca GuruPendidikan.Co.Id |