Apa perbedaan corak dari batik Solo Yogyakarta dan Pekalongan?

Miliki Ciri Khas Masing-masing, Ini Perbedaan Motif antara Batik Solo, Jogja dan Pesisir Pulau Jawa

Rabu, 20 Oktober 2021 14:23 WIB
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Batik yang merupakan warisan budaya tak benda yang dimiliki Indonesia memiliki beragam motif, corak, serta warna yang memiliki ciri khas masing-masing.

Perbedaan Motif, corak, serta warna ini ternyata dipengaruhi oleh darimana batik ini dibuat.

Asti Suryo Astuti yang merupakan Asisten Manajer Museum Batik Danar Hadi Solo menjelaskan perbedaan antara batik Solo, Jogja, serta Pekalongan yang ternyata memiliki motif dan ciri khas masing-masing.

Ia mengungkapkan sebelum perjanjian giyanti motif batik Solo dengan Jogja sebenarnya sama.

"Tapi setelah perjanjian giyanti di tahun 1755, karena politik adu domba Belanda itu ada perjanjian giyanti yang dituangkan ke dalam palihan nagari yang artinya dibagi 2,"

"Kerajaan Mataram dibagi menjadi 2, yaitu Kasunanan Yogyakarta dibawah Mangkubumi yang menjadi Sultan Hamengkubuwono (HB) I dan yang di Solo oleh HB II." ungkap Asti Suryo Astuti.

Pola batik khas Surakarta yang tidak meninggalkan pakem-pakem pada Keraton dibuat pada zaman HB III.

Motif udan lirik, semen romo, sidomukti dan lainnya, meski nama pola sama akan tetapi gambarnya berbeda antara Solo dengan Yogyakarta.

Selain itu pola-pola seperti garis miring, yang namanya parang dan lereng pemakaiannya berbeda.

Baca: Sejarah Perkembangan Batik hingga Menjadi Warisan Budaya Dunia Tak Benda Unesco

Bila dari segi orang yang memakai, pola dari Solo dari kanan atas ke kiri bawah, sedangkan kalau pola Yogyakarta dari kiri atas ke kanan bawah.

Warna coklat tua, biru tua dan krem, menjadi ciri khas batik Solo.

Sedangkan warna coklat tua, biru tua dan putih adalah ciri khas batik Jogja.

Warna-warna tersebut selain karena trend warna pedalaman, juga terpengaruh Hindu Jawa yang merupakan simbolisasi dari Trimurti, yang terdiri dari Brahma, Wisnu dan Siwa.

Sementara itu batik pesisiran seperti daerah Pekalongan memiliki dipengaruhi

"Daerah pesisir pengaruhnya dari luar banyak sekali, di Museum Danar Hadi ada batik pengaruh dari India, Tionghoa, Eropa, Belanda serta Jawa Hokokai karena kita dijajah Jepang tiga setengah tahun, Makanya di daerah pesisir colorfull."

Seperti misalnya Batik Belanda dan Batik Cina yang dipamerkan di Museum Danar Hadi.

Batik ini memiliki motif yang kental dengan budaya dari masing-masing negara.

Motif Batik Belanda biasanya berupa bunga-bunga Eropa dan tokoh cerita dongeng terkenal seperti putri salju.

Simak selengkapnya pada video di atas.(*)

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Khairul Rahmawan
Video Production: Khairul Rahmawan
Sumber: Tribun Video
Tags
#motif batik#Motif Batik Nusantara#Batik Solo
Video Pilihan

Viral Video Panglima TNI Jenderal Andika Marah, Kasrem Merauke Main Handphone saat Zoom Meeting

Video Terkait
  • Lima Negara Ini Minati Busana Buatan

    Senin, 6 September 2021
  • Permintaan Sarung Batik di Serengan Solo

    Selasa, 20 April 2021
  • Motif Batik Gajah Oling, Motif Batik

    Minggu, 15 Desember 2019
  • Marheno Jayanto Tuangkan Cerita Legenda dalam

    Rabu, 3 Oktober 2018