Apa pengaruhnya kondisi curah hujan yang tinggi bagi pertanian?

PERUBAHAN cuaca yang tidak menentu sering menjadi pemicu utama gagal panen. Tetapi Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan, meminta petani di Bangkalan tetap optimal menanam padi guna mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.

Kasubbag Program Dispertapahorbun Bangkalan, Moeh Ridhwan mengatakan berdasarkan perkiraan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi akan berlangsung mulai Desember hingga Juni 2018.

Kami ingin petani bisa memanfaatkan curah hujan yang diperkirakan tinggi di Bangkalan ini, dengan mengoptimalkan tanaman padi, sehingga produksi padi kita terus meningkat, ujar Ridhwan, Kamis (15/03/2018).

Ia menjelaskan, curah hujan tinggi itu berdampak positif dan negatif terhadap pertanian. Hujan lebat dengan waktu siklus yang lebih panjang sangat menguntungkan bagi para petani yang membudidayakan komoditas tanaman pangan, terutama tanaman padi sebab ketersediaan air yang cukup.

Hal itu, kata Ridhwan, akan membuat petani dapat menanam padi minimal dua kali bahkan tiga kali dalam setahun. Dengan demikian, akan mampu memproduksi padi dua hingga tiga kali lipat dibanding dengan kondisi cuaca normal. Sehingga produktivitas lahan pertanian meningkat karena faktor ketersediaan air yang sangat mencukupi dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, paparnya.

Sebaliknya, lanjut Ridhwan, ada dampak negatif dari intensitas curah hujan yang tinggi. Diantaranya rawan banjir dan membuat lahan-lahan pertanian tergenang. Kondisi itu akan mengganggu proses pengolahan lahan, penanaman (budi daya) komoditas pada lahan pertanian. Selain itu juga berpotensi mengganggu proses panen dan pascapanen produksi lahan pertanian.

Untuk itu, diharapkan para petani mulai membersihkan lahan pertaniannya masing-masing dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan jaringan irigasi. Lahan pertanian juga dapat terhindar dari banjir atau genangan air yang berlebih, ucapnya.

Dampak negatif yang lain dari intensitas curah hujan yang tinggi, lanjut Ridwan, bisa menurunkan produksi dan produktivitas tanaman buah dan sayur. Untuk itu, para petani harus bisa mencari cara agar produksi pertanian tetap aman dan bisa panen bagus pada kondisi cuaca seperti tahun ini. Ini bisa dilihat nanti, ketika musim buah rambutan. Paling hanya bertahan dua hingga tiga bulan. Makanya, harus dijaga secara intens dalam musim hujan ini, tandasnya. (yus/mas)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA