Apa nama satuan tegangan listrik dan satuan daya listrik?

satuan tegangan listrik adalah...,satuan arus listrik adalah...,satuan hambatan listrik adalah...,dan satuan daya listrik adalah...

25. Satuan Tegangan, Arus Listrik. Daya Listrik yaitu​

Tegangan, Arus, Hambatan, Dan Daya Listrik

1. Satuan Tegangan Listrik

Tegangan listrik adalah perbedaan potensial antara dua titik muatan pada sebuah rangkaian listrik yang tertutup. Satuan tegangan listrik adalah voltase dan dituliskan dengan simbol huruf V.

Rumus menghitung tegangan listrik yaitu :
V = I x R

Keterangan :

V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (ampere)
R = Hambatan listrik (ohm)

2. Satuan Arus Listrik

Arus listrik adalah aliran muatan listrik positif dari titik muatan listrik bertegangan tinggi ke titik muatan listrik bertegangan rendah. Satuan arus listrik adalah ampere dan diruliskan dengan simbol huruf A.

Baca Juga : Cara Memasang Saklar Tunggal

Rumus menghitung arus listrik yaitu :
I = V : R

Keterangan :

I = Arus listrik (ampere)
V = Tegangan listrik (volt)
R = Hambatan listrik (ohm)

3. Satuan Hambatan Listrik

Hambatan listrik adalah sesuatu yang menghambat/mengganggu gerakan aliran muatan listrik pada sebuah penghantar/rangkaian listrik. Satuan hambatan listrik adalah ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.

Rumus menghitung hambatan listrik yaitu :
R = V : I

Keterangan :

R = Hambatan listrik (ohm)
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (ampere)

4. Satuan Daya Listrik

Daya listrik adalah energi listrik yang timbul pada penghantar pada hitungan waktu tertentu (detik). Satuan daya listrik adalah watt dan dituliskan dengan simbo huruf w.

Rumus menghitung daya listrik yaitu :
P = V x I
P = I² x R
P = V² : R

Keterangan :

P = Power/Daya listrik (watt)
V = Tegangan listrik (volt)
I = Arus listrik (ampere)
R = Hambatan listrik (ohm)

Demikanlah pembahasan mengenai satuan tegangan, arus, hambatan, dan daya listrik beserta rumus untuk menghitun masing-masing. Namun, kita juga bisa mengukur secara langsung besaran dari masing-masing satuan listrik dengan menggunakan multitester. Semoga bermanfaat.

1. Satuan Tegangan Listrik

Tegangan listrik adalah suatu nilai atau perbedaan tegangan antara dua kutub dalam rangkaian listrik tertutup. Perbedaan inilah yang memicu munculnya tegangan listrik dan akhirnya bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Tegangan listrik memiliki satuan volt atau bisa disimpulkan sebagai V.

Suatu tegangan tidak akan muncul apabila tidak dibarengi dengan adanya arus listrik yang mengalir dan juga hambatan yang bisa muncul karena menggunakan media transfer dalam bentuk kabel.

Normalnya untuk menghitung tegangan bisa menggunakan rumus di bawah ini.

V : I x R

  • Keterangan:
  • V: Tegangan listrik dalam volt
  • I : Arus Listrik dalam ampere
  • R: Hambatan Listrik dalam ohm

Contoh:

Suatu rangkaian listrik tertutup memiliki arus sebesar 3 ampere. Dalam arus tersebut juga terdapat hambatan listrik yang besarnya sekitar 5 ohm.

Berapa kira-kira tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut?

Jawaban: V : I x R : 3 x 5 : 15 volt

Satuan/Unit Fisika di Bidang Listrik

Satuan arus listrik adalah ampere (A).

Satuan tegangan listrik adalah volt (V).

Satuan hambatan listrik adalah ohm (Ω).

Satuan daya listrik adalah watt (W).

Satuan kapasintansi adalah Farad (C).

Satuan muatan listrik adalah Coulomb (C).

Satuan Konduktansi adalah Siemens (G).

Satuan Induktansi listrik adalah Henry (H).

Satuan impedansi adalah Ohm (Ω).

Satuan Frekuensi adalah Hertz (Hz)

Satuan Energi listrik adalah Joule (J)

Daftar isi

  • 1 Analogi
  • 2 Alat ukur
    • 2.1 Voltmeter
    • 2.2 Potensiometer
  • 3 Rangkaian
    • 3.1 Rangkaian seri tegangan
    • 3.2 Rangkaian paralel tegangan
  • 4 Rumusan
  • 5 Jenis
  • 6 Sumber
  • 7 Pengukuran
  • 8 Penerapan praktis
    • 8.1 Pengecatan mobil secara elektrostatis
    • 8.2 Penyaring udara
  • 9 Referensi
  • 10 Daftar pustaka
  • 11 Lihat pula
  • 12 Pranala luar

AnalogiSunting

Secara sederhana, sirkuit elektronik dapat dipermisalkan dengan suatu bejana air yang menghasilkan aliran air dalam pipa yang didorong oleh pompa air. Tekanan air dari satu titik yang berada di dekat pompa dan titik lain di ujung pipa yang memiliki perbedaan dapat dianalogikan dengan potensial tegangan listrik. Jika pompa mulai bekerja tekanan air dalam pipa pada titik di dekat pompa menjadi lebih tinggi sehingga air dalam pipa mulai terdorong dari satu titik di dekat pompa menuju titik yang lain di ujung pipa. Pergerakan air ini disebabkan adanya perbedaan tekanan sehingga mampu melakukan usaha, misalnya dapat memutar turbin. Begitu pula dalam rangkaian elektronik, perbedaan potensial yang dihasilkan misal oleh baterai mampu melakukan usaha dengan memutar motor listrik. Jika dalam analogi, air pompa tidak bekerja, maka tidak ada perbedaan tekanan dan air tidak mengalir. Begitu rangkaian elektronik, jika baterai habis, maka tidak ada perbedaan potensial tegangan listrik dan motor listrik tidak akan berputar.[3]

Alat ukurSunting

VoltmeterSunting

Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik.[4] Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan kerja.[5] Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk serta skala tinggi dan skala rendah.[6]

PotensiometerSunting

Potensiometer adalah suatu alat elektronika yang digunakan untuk merancang dan mengatur sebuah pembagi tegangan yang nantinya dapat diatur tegangan outputnya. Pembagi tegangan ini dapat digunakan jika tegangan yang realtif besar memberikan bias terhadap komponen elektronika aktif, rangkaian penguat dan sebagainya.[7]

Satuan Listrik

A (ampere)

Ampere ada satuan yang menyatakan kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar selama satu detik. Semakin besar daya yang dibutuhkan oleh elektronik, semakin besar pula kuat arus yang dibutuhkannya. Elektronik membutuhkan kuat arus antara 500mA hinga 5A.

Ω (ohm)

Ohm adalah besar hambatan yang terjadi pada sebuah penghantar, alat listrik, maupun elektronik. Setiap elektronik memiliki hambatan listrik. Semakin besar hambatan listrik (Ω), semakin besar pula arus yang dibutuhkan (A) untuk menggerakannya. Sebuah kabel listrik normal memiliki hambatan listrik yang cukup kecil, atau bisa dikatakan nol.

Elektronik memiliki hambatan listrik yang cukup besar, sekitar 1Ω hingga lebih dari 500Ω. Hambatan listrik pada penghantar diperanguhi olah banyak hal, terutama suhu, sehingga besar hambatan dalam elektronik dapat berubah-ubah bergantung pada keadaan suhunya

V (volt)

Volt adalah beda tegangan pada dua kutub listrik (Postitif dan Negartif ). Dua buah ujung penghantar memilki tegangan 1 volt jika mengalirkan arus sebesar 1 ampere menuju beban 1Ω. Setiap sumber daya listrik memiliki voltage yang berbeda.

Baterai kering 1,5 volt dan 9 volt, Accu 12 volt, dan listrik rumah 220 volt, dan listrik rumah 220v volt, listrik industri biasanya 380 volt 3phase.

Baca juga : Pengertian Listrik

Tegangan listrik berbahaya jika lebih dari 24 volt, kemungkinan besar dapat menyengat. Jika kurang dari 24 volt, belum bisa dirasakan. Aliran listrik berbahaya jika daya yang mengalir lebih dari 50 atau 5A.

VA (volt amprere) dan kVA (kilo volt ampere)

Volt Ampere dan Kilo Volt Ampere adalah hasil kali tegangan dengan arus listrik. watt juga sering disebut dengan volt ampere (VA). 1 watt sama dengan 1 VA, sedangkan 1 kVA sama dengan 1000 VA, sama dengan 1000 watt. Tetapi dalam kenyataan pemakaian, hanya bisa dimanfaatkan sebesar 800 watt dengan asumsi Cos Phi 0.8 (rugi-rugi daya). VA berbeda dengan V ataupun A saja. VA menyatakan satuan daya listrik, sedangkan V saja menyatakan jumlah tegangan listrik dan A saja menyatakan kuat arus listrik.

W (watt), Wh (watt hour), dan kWh (kilo watt hour)

watt, watt hour dan kilo watt hour adalah besar daya yang dibutuhkan sebuah elektronik untuk beroperasi. Dalam listrik rumah tinggal, total penggunaan daya ini dibatasi, yaitu 220W, 450W, 900W, 1300W, dan sebagiannya bergantung pada jumlah yang diajukan PLN. Setiap elektronik membutuhkan daya untuk beroperasi, bergantung pada fungsi dan penggunaannya, berkisar antara 15 hingga 500 watt untuk peralatan rumah tangga.

Elektronik yang menghasilkan energi gerak dan atau panas (seperti strika, kompor listrik, AC, ataupun pompa air) membutuhkan daya yang besar. Penggunaan alat – alat yang berkategori ini dihemat untuk menekan jumlah tagihan rekening listrik. Penggunaan sebuah daya listrik selama 1 jam disebut watt hour (Wh). Misal, sebuah lampu 10 watt menyala selama 1 jam maka membutuhkan daya sebesar 10 Wh. Satu kWh (kilo watt hour) setara dengan 1000 Wh. Menurut satuan inilah, PLN menghitung jumlah tagihan listrik, yaitu dengan menghitung total jumlah kebutuhan daya listrik (kWh) yang dipakai selama satu bulan.

Baca juga : Jenis – Jenis Listrik

Elektronik yang berbasis kumparan dan tabung memiliki daya awal yang lebih tinggi, tetapi berangsur – angsur turun setelah beberapa waktu. Elektronik dalam kategori ini diantaranya lemari es, AC dan TV. Selain itu, elektronik yang bekerja terus menerus menjadi panas, termasuk kabel yang terlalu kecil penampangnya, akan menyedot daya lebih besar dari yang seharusnya. Tips : Lebih baik menggunakan perabotan berbasis tabung dan kumparan secara lama daripada sering di-on/off-kan.

Hz (hertz)

Hertz atau frekuensi secara umum dapat diartikan sebagai jumlah kemunculan suatu kejadian yang berulang pada suatu jangka waktu tertentu. Frekuensi didefinisikan sebagai jumlah periode gelombang yang terjadi selama 1 detik Mengacu pada SI, satuan frekuensi adalah hertz-jumlah siklus perdetik. Nama ini diberikan sebagai penghargaan kepada Heinrich R. Hertz atas kontribusinya pada bidang gelombang elektromagnetik.

Itulah satuan – satuan listrik pada instalasi rumahan.

Cara Perawatan Solar Panel

Informasi Wimpy - Rajalistrik.com - 2021-11-04 0

Cara Perawatan Solar Panel - Pastikan anda selalu melakukan perawatan secara rutin untuk solar panel atau panel surya, untuk tetap menjaga kondisi dan kinerja...

Read more

Stabilizer atau Automatic Voltage Regulator

Informasi Wimpy - Rajalistrik.com - 2021-10-27 0

Stabilizer atau automatic voltage regulator memiliki fungsi untuk menjaga voltase listrik agar stabil atau normal. Tegangan yang stabil sangat dibutuhkan untuk peralatan elektronik rumah...

Read more

Troubleshooting PLC s7-1200 pada kontrol panel Kapal

Informasi Wimpy - Rajalistrik.com - 2021-09-21 0

Pada kesempatan kali ini PT Rajalistrik Indonesia mendapatkan kesempatan untuk melakukan Troubleshooting di salah satu perusahaan pelayaran/perkapalan di Jakarta. Permasalahan kali ini terletak pada panel...

Read more

Toko Alat Listrik Terlengkap

Informasi Wimpy - Rajalistrik.com - 2021-08-25 0

Toko Alat Listrik Terlengkap Tangerang, Modern Store Rajalistik memiliki stok porduk untuk kebutuhan listrik rumah dan juga untuk insdustri. Buka Setiap Hari Memiliki Teknisi ...

Read more

Pengertian Tegangan Listrik

Apa nama satuan tegangan listrik dan satuan daya listrik?
Apa nama satuan tegangan listrik dan satuan daya listrik?

Tegangan listrik (Electric Voltage) sering diartikan sebagai perbedaan potensial listrik diantara dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt. Dalam hal ini besaran mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang menyebabkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.

Namun tergantung juga pada beda potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat Anda katakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi ataupun ekstra tinggi.

Secara singkatnya, tegangan listrik bisa menyebabkan objek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.

Jadi, bisa menyebabkan berbagai arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Simbol Tegangan Listrik DC dan Tegangan Listrik AC

Apa nama satuan tegangan listrik dan satuan daya listrik?
Apa nama satuan tegangan listrik dan satuan daya listrik?

Berbagai rangkaian elektronika pada dasarnya bekerja dengan menggunakan tegangan DC yang rendah seperti 1,5 V hingga 24 V DC.

Simbol sumber dari tegangan DC yang terdapat di berbagai rangkaian elektronika biasanya berupa simbol baterai dengan tanda positif (+) dan tanda negatif (-) yang menunjukan arah polaritasnya.

Sementara simbol tegangan arus listrik AC di dalam rangkaian elektronika berupa sebuah lingkaran bulat dengan gelombang Sinus di dalamnya.

Pelajari Juga! Apa Itu Transformator