Apa nama lain dari melukis dengan jari

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah mendengar tentang "fingerprint" (sidik jari) atau tentang "fingerpainting" (melukis dengan jari sebagai kuas). Tetapi pernahkah Anda mendengar "fingerprinting"?

Fingerprinting merupakan sebuah cara untuk mengembangkan sidik jari berwarna sebagai gambar. Dari sidik-sidik jari yang ditinggalkan pada kertas, ditambahkan detail-detail kecil untuk memperjelas gambar. Fingerprinting berbeda dengan fingerpainting. Fingerpainting adalah kegiatan melukis menggunakan jari-jari dan tangan yang bersentuhan langsung dengan cat lukis.

Pada umumnya, setiap orang memiliki sidik jari. Sidik dari masing-masing jari  kita saja sudah berbeda, apalagi dengan sidik jari orang lain. Hal tersebut sudah membuat fingerprinting unik. Christina Hong, pengarang buku Fingerfun: A Guide to Fingerprinting Art menjelaskan, "Dengan fingerprinting, my picture and your picture will be different. My picture wil bear my fingerprint, and so does yours. Jadi personalisasinya sangat kuat."

Tak hanya dalam bentuk sidik jari saja, tetapi, jika diperhatikan, kelima jari kita memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada yang besar, ada yang menengah, juga ada yang kecil, alhasil ukurannya macam-macam. Berawal dari ide iseng, sekitar tahun 2000-an, Christina main-main dengan stempel kantor. Ia mencoba mencipta gambar-gambar dari sidik jarinya yang terbentuk pada kertas. Saat itu, warna stamp pad sangat terbatas. Barulah sekitar 5 tahun yang lalu, sudah banyak stempel mainan anak-anak yang keluar, dan warna-warninya menggelitik kreativitas Christina. Ide yang terlihat simpel ini pun makin berkembang, awalnya, ia hanya mengajarkan pada anak-anaknya, kemudian ia ajarkan kepada anak-anak di acara-acara di museum dan perpustakaan, hingga akhirnya ia menciptakan buku tersebut.

Beberapa waktu lalu, Christina yang sehari-harinya tinggal di Singapura sempat mengunjungi Indonesia dan menggelar kelas fingerprinting di Gramedia Bookstore Grand Indonesia Shopping Town. Di sana, ia bercerita kepada Kompas Female, "Fingerprinting itu sangat mudah dan less intimidating. Mudahnya begini, tempelkan ujung jari pada ink pad khusus fingerprinting, lalu tempelkan jari tersebut pada kertas, bisa terlihat hasilnya bentuk bulat. Kalau jarinya miring sedikit dan lebih banyak daerah yang terkena tinta, Anda akan mendapatkan bentuk oval, seperti cap sidik jari. Lalu kalau kita pakai bagian pinggir jari, tarik ke bawah, akan terbentuk raindrop shape. Mudah, kan? Nah, dari bentuk-bentuk itu, tinggal tambahkan garis-garis untuk memperjelas gambar."

Menurut Christina, fingerprinting berbeda dari menggambar konvensional dengan pensil atau pulpen. "Misal, untuk menggambar burung saja, kita harus memutar pulpen untuk mencipta oval kepala atau badannya, kemudian menambah garis kecil detail, lalu mewarnai. Mungkin buat orang dewasa yang sudah banyak berlatih, hal itu mudah, tetapi untuk anak-anak, itu tidak mudah. Nah, kalau dengan fingerprint, semua orang pada umumnya memiliki jari untuk melakukannya, dan bentuk-bentuk tadi bisa terwujud dengan mudah, plus sudah langsung keluar warnanya. Tinggal tambahkan detail-detail kecil untuk membuat gambarnya makin jelas," terang Christina.

"Ini bukan hasil karya yang butuh kreativitas tinggi. Perlu diingat bahwa saya bukan seniman. Amat mudah untuk siapa pun mencoba hal ini, karena tak butuh kreativitas tinggi. Kita bisa coba-coba sendiri dan go wild with your imagination," jelasnya.

Jika diperhatikan, selain mudah untuk mengajak anak bermain fingerprinting, ada keuntungan lain yang didapat, antara lain;* Hal yang mudah dan bisa dicoba oleh siapa saja. * Membantu motorik halus anak-anak. * Membantu anak mengerti tentang basah, licin, dan tingkat konsentrasi cat.* Membantu anak mengembangkan kreativitas dan eksplorasi bentuk serta warna.* Mengajak anak untuk menuangkan apa yang ada di dalam pikirannya.

* Anak akan belajar mandiri dan percaya diri.

Caranya pun tak terlalu sulit, Anda bisa membuat campuran pewarna yang aman untuk anak (food coloring yang dicampur tepung), lalu mulai celupkan ujung jari dan tempelkan pada kertas. Atau, lebih mudahnya, Anda bisa beli buku sekaligus cat Fingerprinting Art Book keluaran Faber Castell, sudah tersedia di toko-toko buku besar, seperti Gramedia Bookstore. Happy fingerprinting!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Melukis dengan jari disebut juga finger Painting, merupakan teknik melukis dengan jari. Teknik yang digunakan adalah dengan mengoleskan kanji pada kertas atau karton dengan jari atau telapak tangan. Melukis dengan jari dapat menggunakan media dan warna, berupa tepung kanji, adonan kue, pasir dan sebagainya.             

Melukis dengan jari dapat melatih pengembangan imajinasi, mengembangkan kemampuan motorik halus, mengasah bakat seni. Si kecil yang masih duduk di bangku SD kelas 1, melalui kegiatan ini bisa terlatih untuk menulis dengan jari diatas karton. Aktifitas melukis dengan jari penting dilakukan, karena mampu memberikan sensasi pada jari anak dan mampu mengontrol gerakan jarinya dan membentuk konsep gerak membuat huruf.

Apa nama lain dari melukis dengan jari


Manfaat Media Melukis dengan Jari

Aktivitas melukis dengan jari mampu memberikan banyak manfaat bagi siswa kelas 1 sd, karena bukan hanya tangan saja yang bergerak tetapi seluruh tubuh. Melukis dengan jari akan melatih keterampilan motorik halus terutama bagi anak-anak. 

Terdapat beberapa manfaat yang bisa dipelajari dari media fingerpaint ini di antaranya:

  1. Melukis dengan jari alat membantu anak untuk menggunakan media dalam rangka mengekspresikan emosi mereka.
  2. Melukis dengan jari membantu atau membuat siswa kelas 1 sd untuk lebih berkonsentrasi dengan duduk diam dalam waktu lima menit atau lebih. Apabila anak telah melakukan kegiatan melukis dengan menggunakan tangan mereka, maka tidak akan terlalu hiperaktif. Sebab, ada sesuatu hubungan antara tindakan fisik dari menyentuh cat dengan sesuatu di dalam diri mereka.
  3. Melukis dengan jari juga melatih kemampuan spiritual yoga. Selain media lukis, melukis dengan tangan juga melatih kita untuk berkonsentrasi.
  4. Melukis dengan jari dapat menjaga kesehatan psikologis anak. “Aktivitas yang baik untuk meningkatkan kepercayan diri dan dapat digunakan secara maksimal untuk pengekspresian diri”

Tujuan dari kegiatan ini adalah

  1. Melatih motorik halus pada siswa kelas 1 sd yang melibatkan gerak otot-otot kecil dan kematangan syaraf.
  2. Mengenalkan siswa siswi kelas 1 sd tentang konsep warna primer (merah, kuning, biru). Dari warna-warna yang dipilih anak, misalnya warna terang kita dapat mengetahui kondisi emosi anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi emosi mereka.
  3. Mengenalkan siswa siswi kelas 1 sd tentang konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang sekunder dan tersier.
  4. Mengenalkan estetika keindahan warna.
  5. Melatih imajinasi dan kreatifitas anak.

Jenis-jenis teknik melukis dengan jari

Melukis menggunakan tangan dengan membebaskan siswa kelas 1 sd melukis menggunakan tangannya pada media kertas. Alat dan bahan yang disiapkan adalah tepung kanji dicampur dengan pewarna. Siswa menggunakan jarinya untuk menciptakan lukisannya dengan warna-warna pilihan dan menghasilkan karya yang menakjubkan. Dari sinilah anak akan belajar menciptakan warna baru.

Ada teknik lain yaitu melukis dengan melipat kertas dan melukis dengan sedotan

Melukis dengan melipat kertas 

Caranya adalah dengan membuat lipatan kertas kemudian ditambah warna sehingga membentuk sesuatu. Langkah-langkah pembuatannya yaitu:

a. Ambil sebuah kertas gambar, pewarna cat air, dan penggaris.

b. Mulailah melipatkertas menjadi dua sehingga simetris

c. Bubuhkan cat air bermacam-macam warna pada salah satu sisi kertas sedikit-sedikit

d. Tutup kertas hingga sisi kertas mengatup satu sama lain

e. Pakailah tangan atau penggaris untuk menarik warna-warna yang ada pada kertas. Tarik ke arah sesuka kalian, bisa ke atas, bawah, dan samping atau memutar.

f. Buka secara perlahan kertas tersebut, kemudian lihatlah hasilnya

g. karya yang dihasilkan dapat dipamerkan di pameran kelas atau sekolah.

Melukis dengan Sedotan

Sedangkan melukis dengan menggunakan sedotan merupakan teknik melukis dengan cara meniupkan sedotan pada cat air. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Ambil secarik kertas gambar, cat air, dan sedotan.

b. masukkan cat air ke dalam sedotan, kemudian tiup sedotan di atas kertas gambar

c. lakukan berulang-ulang dengan menggunakan warna yang berbeda-beda, bisa pula dengan cara meniupan cat air yang sudah ditumpahkan di kertas, kemudian baru ditiup.

d. karya dapat dipajang dalam kelas.

Akhir kata

Demikianlah artikel rifanfajrin tentang melukis dengan jari kelas 1 sd, semoga bermanfaat ya.

Apa Nama Lain Cara Melukis Dengan Jari, Berikut Jawaban Dan Penjelasannya Secara Complete. Pada artikel ini, kami akan jelaskan untuk kamu yang sedang mencari teknik atau cara melukis dengan menggunakan jari-jari tangan. Nama dari cara melukis ini adalah Finger Painting, lalu apa sih Finger Painting itu, mari simak lengkap artikel ini sampai tuntas ya agar tidak gagal faham.

Apa nama lain dari melukis dengan jari
Apa Nama Lain Cara Melukis Dengan Jari

Apa nama lain cara melukis dengan jari?

Jawaban: 

Finger Painting

Fingerprinting Adalah

Apa nama lain cara melukis dengan jari yaitu Finger Painting. Finger painting atau melukis dengan jari adalah tehnik yang bisa dipakai untuk hasilkan kreasi gambar. Tehnik ini berlainan dengan tehnik melukis secara konservatif yang tergantung pada penggunaan kuas dengan bahan dan ketebalan yang berbeda. Pada tehnik finger painting, sapuan cat dilaksanakan dengan memakai tangan si pelukis tersebut.

Pembandingan penekanan yang wajar dilaksanakan pada pembikinan kreasi gambar dilaksanakan dengan cara pemberian penekanan yang lain pada sapuan jari saat proses melukis sedang berjalan.

Salah satunya keunggulan tehnik melukis dengan jari ialah memberi peluang pada si pelukis untuk berkontak langsung dengan sisi kanvas hingga memberi kesan-kesan jika si pelukis dengan kreasinya jadi satu.

Finger painting ialah satu tehnik melukis yang memakai jari-jari tangan sebagai kuasnya. Tidak cuma membahagiakan, aktivitas ini pas buat dimainkan bayi umur enam bulan ke atas (atau yang telah sanggup duduk tegak) atau anak balita untuk menggairahkan perubahan fisik dan psikis mereka.

Pasalnya bayi berumur enam bulan ke atas mulai alami peralihan. Mereka jadi tertarik di dunia disekelilingnya, mulai merayap, dan mengenal beberapa benda dengan tangannya. Dan pada anak balita, mereka akan meningkatkan kekuatan motorik dan fokus agar bisa kuasai beragam pergerakan jari dan tangan yang akurat.

Finger painting bisa dibuktikan menjadi kegiatan yang pas untuk memberikan dukungan tumbuh berkembang anak di beberapa umur itu. Dalam jurnal Social and Behavioral Sciences yang memperhatikan minat anak di dalam permainan sensori berbasiskan sentuhan, diutarakan jika anak-anak berumur 27 sampai 37 bulan yang dikasih permainan tablet electronic dan finger painting rupanya semakin tertarik menggambar dengan sistem finger painting dibanding memakai tablet electronic.

Untuk bayi dan balita di bawah 3 tahun yang gaungr-gemarnya masukkan barang ke mulut, material finger painting ini pasti harus ditegaskan aman. Edible paint atau cat yang aman bila ketelan menjadi opsi Anda untuk bermain finger painting dengan si buah kesayangan.

Setelah kita mengetahui mengetahui jawaban dari apa nama lain cara melukis dengan jari adalah Finger Painting. Selanjutnya kita akan ngasih tau kepada kalian apa saja bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan Finger Painting, berikut bahan-bahanya.

Tags: bagaimana cara melukis dengan jari, melukis dengan jari kelas 1 sd, fingerprinting adalah, contoh melukis dengan jari, langkah pertama melukis dengan jari adalah, paham atau aliran dalam lukisan contohnya yaitu, apa yang harus dipersiapkan saat menggambar dengan jari, finger painting

Bahan Finger Painting Adalah

Apa saja yang digunakan untuk melukis dengan jari? Ada beberapa bahan yang kamu harus siapkan dalam membuat Finger Painting atau melukis dengan menggunakan jari, berikut bahan-bahan yang digunakan:


Cara Membuat Finger Painting

Bagaimana cara menggambar dengan jari? Berikut ini cara menggambar dalam proses Finger Painting atau menggambar menggunakan jari.

  • Pakai panci kecil untuk menambahkan tepung maizena dengan air dingin seperlunya supaya tercipta jadi pasta.
  • Tuang 1 cangkir air mendidih ke panci dan aduk perlahan-lahan sampai tidak ada gumpalan dalam adonan.
  • Hidupkan kompor dengan api sedang dan aduk sampai tercampur rata. Adonan edible paint akan memperlihatkan garis-garis yang terang, Sesudah Anda menyaksikannya, api matikan dan terus aduk sampai kental seperti vla pada puding.
  • Masukan adonan ke topeles, gelas atau tempat kosong, untuk rata sama sesuai jumlah bahan warna yang ada.
  • Tambah bahan warna makanan pada adonan dalam tempat lalu campur sampai rata. Untuk beberapa warna dasar seperti merah, biru, dan kuning, cukup teteskan sekitar 3 tetes. Bila ingin membuat warna kombinasi seperti oranye, Anda bisa menambah 1 tetes bahan warna merah dan 2 tetes bahan warna kuning. Dan untuk membikin cat warna ungu, tambah 1 tetes bahan warna biru dan 2 tetes bahan warna merah.
  • Sesudah tercampur rata, edible paint siap dipakai.
  • Jika sisa, tutup tempat cat dengan plastik wrap dan taruh di almari es. Karena tidak memiliki kandungan pengawet cat ini cuma bisa ditaruh sepanjang dua minggu dalam kulkas.
  • Tiap akan dipakai, selalu yakinkan tidak ada pertanda basi pada edible paint, seperti terjadi peralihan warna, struktur, dan berbau.
  • Bila adonan mengeras sesudah diletakkan di almari es, tambah sedikit air mendidih atau biarkan edible paint itu sepanjang beberapa saat pada suhu ruangan sampai cat kembali lagi ke struktur yang semestinya.

Kegiatan Finger Painting Untuk Anak TK

Finger painting ialah tipe aktivitas membuat gambar yang sudah dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) langsung dengan jari tangan secara bebas di atas sektor gambar, batas jari di sini yaitu semua jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan (Sumanto, 2005).

Finger painting diartikan sebagai tehnik melukis langsung tanpa memakai kontribusi alat, anak bisa menukar kuas dengan jari-jari tangannya langsung (Pamadi, 2008)

Berdasar ke-2 opini itu, bisa diambil kesimpulan jika finger painting ialah aktivitas melukis langsung dengan jari tangan di atas sektor gambar dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas. Saat lakukan finger painting, anak bisa rasakan kesan pada jari karena aktivitas ini segera memakai jari-jari tangan. Pada intinya aktivitasfinger painting benar-benar gampang dilaksanakan oleh anak.

Dalam aktivitas finger painting tidak ada ketentuan baku yang perlu didalami. Dalam aktivitas finger painting yang perlu dilaksanakan oleh guru ialah bagaimana berikan motivasi dan tumbuhkan keberanian dalam diri anakuntuk berani menyentuhkan jarinya dengan cat warna.

Aktivitas ini latih motorik lembut anak terutamanya jari-jari anak supaya lebih lentur. Lewat beragam aktivitas kesenian, seperti menggambar, melukis, memakai instrument musik, dan menyulam akan latih kekuatan motorik lembut (Suyanto, 2005).

Karena selainnya untuk latih kesenian anak, aktivitas finger painting terhitung dalam aktivitas yang bisa latih kekuatan motorik lembut anak. Anak memakai otot-otot jarinya untuk berkreatifitas hingga kekuatan motoriknya berkembang.

Umumnya untuk latih anak menulis, lebih dulu anak-anak dilatih untuk menggambar. Hal tersebut otomatis akan latih otot-otot lembut anak pada tangan dan jari yang paling bermanfaat sebagai perbekalan latihan menulis.

Dengan aktivitas finger painting bisa latih anak untuk memakai indranya yakni indra peraba karena aktivitas finger painting ini mewajibkan anak untuk bersinggungan langsung dengan cat bahan warna untuk bahan melukis dengan memakai jari-jari mereka.

Kegiatan mereka bersinggungan langsung dengan cat bisa latih anak untuk memakai indra perabanya. Aktivitas ini dapat juga menolong anak untuk mengenali warna dan pencampuran warna karena dalam aktivitas finger painting ini anak bisa bebas pilih dan menambah cat warna yang hendak digunakan untuk aktivitas melukisnya.

Manfaat Finger Painting Untuk Anak TK

Tiap aktivitas tentu mempunyai arah yang hendak diraih oleh anak yangmelakukan aktivitas itu. Selainnya arah yang bisa diraih satu aktivitas dapat berguna untuk anak yang lakukan aktivitas itu. 

Finger painting banyak memiliki arah dan faedah yang bisa didapat atau dirasa oleh anak umur dini. Arah akan terwujud jika terjadi hubungan di antara guru dengan siswa hingga ada proses timbal baliknya.

Arah aktivitas finger painting yakni bisa meningkatkan gestur lewat media gambar dengan pergerakan tangan, meningkatkan fantasi, khayalan, dan kreativitas, latih otot-otot tangan jari, koordinir otot dan mata, latih kemahiran memadukan warna, memupuk hati pada pergerakan tangan dan memupuk keelokan (Montolalu, 2009: 17)

Secara eksklusif arah finger painting ialah latih ketrampilan tangan, kelentukan, kerapihan, dan keelokan. Searah dengan opini Sumanto (2005:132) jika aktivitas finger painting bisa menolong anakuntuk latih pergerakan badan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentuk ialah berkeluk atau gampang dibengkok-bengkokkan (tidak kaku). Dan kerapihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baik, teratur, dan bersih; bagus. Hal yang dilihat periset ialah kerapihan hasil finger painting anak.

Dalam masalah ini periset memperhatikan kelentukan jari anak pada proses finger painting. Dalam aktivitas finger painting yang sudah dilakukan, anak disuruh membuat guratan dalam skema lingkaran pada kertas yang sudah disiapkan. Agar bisa penuhi skema lingkaran dengan cat diperlukan kelentukan jari supaya hasil finger painting anak bisa rapi.

Dan kerapihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baik, teratur, dan bersih; bagus. Hal yang dilihat periset ialah kerapihan hasil finger painting anak.

Dari opini di atas bisa diambil kesimpulan jika aktivitas finger painting bisa berguna sebagai aktivitas yang bisa latih motorik lembut anak yang mengikutsertakan otot-otot tangan atau jari, koordinir otot dan mata, memupuk hati pada pergerakan tangan, dan bisa meningkatkan gestur lewat media gambar dengan pergerakan tangan.

Dalam soal memupuk hati pada pergerakan tangan bisa disaksikan saat anak usaha memberi warna pada skema pada kertas tanpa keluar garis. Ini memerlukan kehati-hatian supaya hasil kreasi anak kelihatan rapi.

Kelentukan jari benar-benar berperanan peting dalam masalah ini untuk hasilkan kreasi dengan rapi. Karenanya, kelentukan dan kerapihan jadi poin utama untuk ketahui sejauh mana kekuatan motorik lembut anak pada aktivitas finger painting.

Karena aktivitas ini bisa menolong meningkatkan kekuatan motorik anak karena itu aktivitas ini bisa menjadi satu diantara aktivitas yang bisa diputuskan oleh guru atau pengajar untuk menolong meningkatkan kekuatan motorik anak.

Dengan kekuatan motorik yang bagus karena itu kekuatan ketrampilan tolong diri seperti kenakan pakaian dan menjaga diri akan makin baik. Aktivitas finger painting ini bisa menolong anak untuk latih pergerakan badan (Slamet Suyanto, 2005a: 132).

Menurut Slamet Suyanto (2005a: 132) kekuatan mengatur pergerakan badan penting dalam beragam faktor kehidupan. Makan, minum, lari, memakai sepeda, dan mengemudikan mobil membutuhkan koordinir beragam anggota badan.

Dari opini di atas bisa diambil kesimpulan jika aktivitasfinger painting terhitung dalam aktivitas yang bisa latih kekuatan untuk mengatur pergerakan badan terutamanya jari jari.

Berdasarkan teori Experential learning dari Roger (dalam Slamet Suyanto, 2005), belajar lewat dua tahapan yakni tahapan kognitif dan tahapan pengalaman. Tahapan kognitif memiliki sifat pengetahuan akademis dan tahapan pengalaman adalah tahapan bagaimana memakai pengetahuan itu untuk keperluannya.

Lewat aktivitas finger painting ini diharap anak akan belajar tahapan kognitif lewat pengetahuan saat lakukan aktivitas finger painting dalam evaluasi yang sudah dilakukan di sekolah seperti belajar gerakkan jari jari dengan memakai cat untuk hasilkan lukisan yang diharapkan, belajar berkenaan beberapa warna yang dipakai dalamkegiatan finger painting, dan belajar mengontrol jari jari untuk menggambar.

Disamping itu anak diharap bisa belajar berkenaan peranan dan faedah aktivitas yang sudah dilaksanakan saat finger painting seperti gerakkan jari-jarinya saat melukis. Anak diharap bisa memakai dan mengkoordinasikan jari-jarinya untuk aktivitas lain seperti menggunakan sepatu, menguncikan pakaian, menulis, dan sebagainya.

Begitu keterangan pemahaman finger painting untuk anak umur dini. Mudah-mudahan beberapa pengajar terpacu untuk mengaplikasikannya untuk perolehan faktor kognitif yang diharap.

Demikian artikel mengenai apa nama lain cara melukis dengan jari, semoga artikel bacahape.com bermanfaat. Salm sukses salam bahagia.

Tags: bagaimana cara melukis dengan jari, melukis dengan jari kelas 1 sd, contoh melukis dengan jari, fingerprinting adalah, langkah pertama melukis dengan jari adalah, paham atau aliran dalam lukisan contohnya yaitu


Page 2

If you require any more information or have any questions about our site's disclaimer, please feel free to contact us by email at

Disclaimers for Bacahape

All the information on this website - https://www.bacahape.com/ - is published in good faith and for general information purpose only. Bacahape does not make any warranties about the completeness, reliability and accuracy of this information. Any action you take upon the information you find on this website (Bacahape), is strictly at your own risk. Bacahape will not be liable for any losses and/or damages in connection with the use of our website. Our Disclaimer was generated with the help of the Disclaimer Generator.

From our website, you can visit other websites by following hyperlinks to such external sites. While we strive to provide only quality links to useful and ethical websites, we have no control over the content and nature of these sites. These links to other websites do not imply a recommendation for all the content found on these sites. Site owners and content may change without notice and may occur before we have the opportunity to remove a link which may have gone 'bad'.

Please be also aware that when you leave our website, other sites may have different privacy policies and terms which are beyond our control. Please be sure to check the Privacy Policies of these sites as well as their "Terms of Service" before engaging in any business or uploading any information.

Consent

By using our website, you hereby consent to our disclaimer and agree to its terms.

Update

Should we update, amend or make any changes to this document, those changes will be prominently posted here.