Jumat, 23 Juli 2021 | 13:12 WIB
Bobo.id - Bunyi merambat melalui 3 media atau benda, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap media tersebut bisa merambatkan bunyi dengan baik. Namun, bunyi yang dihasilkan ketiga benda tersebut bisa berbeda, teman-teman. Kecepatan perambatan bunyi melalui masing-masing jenis benda juga tidak sama. Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4: Bunyi dapat Merambat Melalui Media Apa Saja? Sebelum kita mengetahui, apakah bunyi yang dihasilkan dari setiap media sama, kita harus tahu contoh perambatan bunyi dahulu. Inilah penjelasannya. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat Benda padat yang dapat merambatkan bunyi contohnya alumunium, besi, kayu, batu, dan sebagainya. Contoh perambatan bunyi melalui benda padat adalah saat bermain telepon kaleng yang dihubungkan dengan benang. Page 2
Page 3
Bobo.id - Bunyi merambat melalui 3 media atau benda, yaitu benda padat, benda cair, dan benda gas. Setiap media tersebut bisa merambatkan bunyi dengan baik. Namun, bunyi yang dihasilkan ketiga benda tersebut bisa berbeda, teman-teman. Kecepatan perambatan bunyi melalui masing-masing jenis benda juga tidak sama. Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4: Bunyi dapat Merambat Melalui Media Apa Saja? Sebelum kita mengetahui, apakah bunyi yang dihasilkan dari setiap media sama, kita harus tahu contoh perambatan bunyi dahulu. Inilah penjelasannya. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat Benda padat yang dapat merambatkan bunyi contohnya alumunium, besi, kayu, batu, dan sebagainya. Contoh perambatan bunyi melalui benda padat adalah saat bermain telepon kaleng yang dihubungkan dengan benang. Ilustrasi media perantara perambatan bunyi. Sumber: UnsplashGelombang bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang dihasilkan dari getaran benda. Setiap harinya, kita tentu terbiasa mendengarkan gelombang bunyi dengan menggunakan telinga kita, sebab energi getaran benda tadi merambat lewat udara sehingga bisa terdengar sampai ke telinga. Selain udara, tahukah kamu apa saja media atau perantara perambatan bunyi? Apa Saja Media atau Perantara Perambatan Bunyi? Ini Dia Penjelasannya!Dikutip dari Panduan Belajar dan Evaluasi IPA, Neti Lim dkk. (2009: 75), selain bergerak lewat udara, getaran bunyi juga bisa menyebar lewat media atau perantara berupa benda padat dan benda cair. Berdasarkan hal tersebut maka secara umum gelombang bunyi bisa menyebar lewat media atau perantara berupa benda gas, benda cair dan benda padat. Agar semakin paham bagaimana contoh perambatan bunyi lewat media atau perantara tadi, maka simaklah penjelasan berikut! Bunyi Merambat Melalui Udara/Gas Melansir dari Jagoan Sains Bunyi dan Cahaya, Jack Challoner (2001: 10), udara bebas merupakan salah satu media atau perantara perambatan bunyi. Pasalnya gelombang bunyi sendiri bisa bergerak dan menyebar lewat udara. Sementara ketika kita berada di luar angkasa yang hampa udara, maka bunyi tidak akan terdengar sama sekali karena gelombang tersebut tidak bisa bergerak ataupun menyebar karena tidak ada udara sebagai media perambatannya. Itu sebabnya para astrounot memanfaatkan radio untuk berkomunikasi satu sama lain. Bunyi Merambat Melalui Benda Cair Bunyi juga bisa merambat melalui benda cair, itu sebabnya suara yang dihasilkan oleh lumba-lumba tetap bisa tertangkap oleh bantuan radar radio ataupun alat sonar lainnya. Selain itu, contoh perambatan bunyi lewat air juga bisa diilustrasikan ketika kita melemparkan baru ke dalam kolam, maka kolam tersebut akan menghasilkan suara riak air akibat terhantam oleh batu tadi. Bunyi Merambat Melalui Benda Padat Benda padat termasuk media atau perantara perambatan bunyi. Adapun contoh dari perambatan bunyi lewat benda padat ialah saat kita menempelkan telinga ke rel kereta api, maka suara roda ketera api yang masih berjarak belasan kilometer tersebut tetap akan terdengar dengan jelas. Contoh lainnya, seperti saat kita bermain telepon-teleponan menggunakan media kaleng dan tali, maka bunyi dapat merambat lewat benda tersebut. Demikianlah ulasan tentang media perambatan gelombang bunyi yang perlu diketahui dan dipahami. Jadi, mulai sekarang kamu sudah tahu apa saja media atau perambatan bunyi bukan? Semoga informasi tadi dapat bermanfaat. (HAI)
Lihat Foto KOMPAS.com - Kita bisa mendengar bunyi, karena bunyi merambat melalui media di sekitar kita, seperti udara, zat cair, hingga zat padat. Untuk kecepatannya, bergantung pada media yang digunakan. Namun, umumnya zat padat memiliki kecepatan rambat lebih tinggi dibanding zat lainnya. Menurut Yul Ifda Tanjung dalam buku Kajian Pengetahuan Konseptual (Teori & Soal) (2020), bunyi merupakan salah satu jenis gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar) yang dihasilkan dari getaran benda. Agar bisa didengar, gelombang bunyi membutuhkan media perantara. Bunyi lebih cepat merambat melalui benda padat. Selain itu media perantara lainnya bisa berupa zat cair ataupun gas. Maka tidak mengherankan jika di ruang hampa, seperti di luar angkasa, kita tidak bisa mendengar suara atau bunyi. Baca juga: Jenis-Jenis Bunyi Gelombang bunyi mempunyai tingkat kecepatan rambat yang terbatas. Kecepatannya bisa meningkat sesuai dengan suhu mediumnya. Hal ini berarti jika kecepatan rambat bunyi tidak hanya dipengaruhi oleh jenis mediumnya saja, melainkan juga suhu mediumnya. Dilansir dari situs Lumen Learning, berikut besaran rambat bunyi sesuai mediumnya:
Mengutip dari Buku Pintar Fisika (2008) karya Efrizon Umar, cepat rambat bunyi adalah jarak sumber bunyi dengan pendengar, yang dibagi dengan kebutuhan waktu gelombang bunyi agar bisa sampai ke pendengarnya. Berikut rumusnya:
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Rumus cepat rambat bunyi Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak contoh soal di bawah ini: Contoh soal: Ledakan petasan terdengar 10 detik setelah percikan api terlihat. Berapakah cepat rambat bunyinya, jika jarak petasan dengan pendengarnya sejauh 1,5 kilometer? Diketahui: t = 10 detik
Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI Jawaban soal cepat rambat bunyi Jadi, cepat rambat bunyi saat ledakan terjadi adalah 150 m/s. Baca juga: Macam-Macam Bunyi Pantul Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |