Show POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK PENYEDIAAN BAHAN INDUSTRIJanuary 26, 2016 Potensi Geografis Indonesia yang dianugerahi Tuhan memiliki banyak kandungan SDA yang berguna sebagai bahan baku industri. Posisi Indonesia di sekitar daerah tropis dengan tingkat curah hujan yang tinggi, dilalui sistem jalur pegunungan muda yang aktif memungkinkan tanahnya yang subur dan kaya akan barang tambang, serta Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan hasil laut. Selain barang tambang, potensi alam Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan baku industri berasal dari bahan pertanian, perkebunan, hutan maupun laut. 1. Pertanian Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. secara eksplisit pengertian agroindustri dikemukakan oleh Austin (1981) yaitu : perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup perubahan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen. Industri agro perlu dikembangkan di Indonesia mengingat Indonesia adalah negara yang kaya akan SDA terutama pertanian dalam arti luas. Untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas pertanian perlu dikembangkan industri yang berbasis pertanian terutama industri hilir dari komoditas pertanian dan juga perbaikan kegiatan off-farm untuk peningkatan effisiensi yang berhubungan dengan faktor produksi. Pengembangan agro industri di Indonesia terbukti mampu membentuk pertumbuhan ekonomi nasional. Ditengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, agroindustri ternyata menjadi sebuah aktivitas ekonomi yang mampu berkontribusi secara posistif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selama masa krisis, walaupun sektor lain mengalami kemunduran atau pertumbuhan negatif, agroindustri mampu bertahan dalam jumlah unit usaha yang beroperasi. Industri argo tidak hanya dapat diimplementasikan dalam skala besar, tetapi juga dapat diimplementasikan untuk pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) terutama di desa-desa. Idealnya KUD (Koperasi Unit Desa) dapat dijadikan koperasi agroindustri untuk peningkatan nilai tambah komoditas di desa tersebut. Komoditas hasil pertanian Indonesia yang sudah menembus pasar internasional mandiri adalah :
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman flora. Iklimnya sangat cocok untuk tumbuh sebagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang dinilai berprospek cerah adalah komoditas perkebunan. Tanaman perkebunan mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Pengusahaan berbagai komoditas tanaman initelah mampu mendatangkan devisa bagi negara, membuka lapangan kerja dan menjadi sumber pendapatan penduduk, serta berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan. Budidaya perkebunan sudah merupakan kegiatan usaha yang hasilnya untuk diekspor atau digunakan sebagaibahan baku industri. Komoditas perkebunan antara lain : cengkih, kapas, kelapa sawit, kopi, lada, tebu, tembakau dan vanilli. 3. Hutan Hutan Indonesia merupakan kekayaan alam yang sangat potensial sebagai modal dasar pembangunan nasional. Salah satu manfaatnya adalah sebagai pensuplai bahan baku untuk industri perkayuan. Hutan Produksi adalah suatu areal hutan yang sengaja dipertahankan sebagai kawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan atau memproduksi hasil hutan bagi kepentingan masyarakat, dibidang industri dan ekspor. Hutan ini ditentukan dengan batas-batas suatu HPH (Hak Penguasaan Hutan) dan dikelola untuk menghasilkan kayu. Dengan pengelolaanyang baik, tingkat penebangan diimbangi dengan penanaman kembali dan pertumbuhan ulang sehingga hutan terus menghasilkan kayu secara lestari. Secara praktis, hutan-hutan di kawasan HPH sering di balak secara berlebihan dan kadang ditebang habis. Indonesia memiliki kawasan hutan produksi yang sangat luas, meliputi : Hutan produksi Terbatas 27.687 Ha, Hutan Produksi Tetap 28.897 Ha, dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi 15.525 Ha (bps.go.id). Hutan ini memproduksi kayu, rotan, getah (damar, jelutung), kemenyan dan lain sebagainya. 4. Laut Sumber daya laut merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui, namun ada juga yang tidak dapat diperbaharui. Pemanfaatan sumber daya laut secara terus-menerus dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan (protein hewani), energi, bahan baku, perluasan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan negara. Penduduk Indonesia yang bergerak dibidang perikanan laut meliputi penduduk yang menghuni daerah pantai, 90% dari hasil hasil laut berasal dari perikanan rakyat. beberapa wilayah Indonesia sudah terkenal sejak dahulu merupakan tempat tinggal nelayan ulung, seperti Sulawesi Selatan dan Sulawesi tenggara, Jawa Timur termasuk Madura. Potensial Laut Indonesia Selain ikan laut, perairan Indonesia juga memiliki potensi lain, yaitu sebagai berikut :
Garis pantai Indonesia yang sangat panjang menyediakan kondisi ideal untuk perternakan ikan adan air payau, sementara danau dan kolam memberikan sumber yang banyak untuk kultivasi air tawar. Perternakan ikan laut di keramba terapung di lepas pantai adalah wilayah yang membutuhkan perhatian yang lebih dekat. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran dana untuk membatu peternak ikan kecil dan telah meminta bantuan perusahaan dan organisasi asing untuk memodernisasi sektor ini. Komoditas aquakultur Indonesia termasuk berbagai jenis ikan, udang dan rumput laut. Kelas XI Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi KreatifApril 24, 2016 Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah potensi dalam bidang pariwisata. Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat. Oleh karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut: a. Daerah Tapanuli, Sumatra Utara Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif tari tor-tor, rumah adat bolon, dan kain ulos. b. Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini, L Keep reading PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHANJanuary 31, 2016 Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Data yang digunakan dalam penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya gelombang bunyi dan atau energi elektromagnetik. Sebagai contoh grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada sistem navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan maka kita memperoleh data dari energi elektromagnetik. Data yang diperoleh itu dikelola dan akan digunakan untuk kepentingan tertentu. Salah satu pemanfaatan penginderaan jauh tersebut adalah Sistem Informasi Geografi. Citra yang diperoleh melalui penginderaan jauh merupakan data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh Sistem Informasi Geografi. Posisi data dari citra Penginderaan Jauh dapat dikoreksi kembali dalam Sistem Informasi Geografi. Dengan demikian, integrasi antara d Keep reading SUHU UDARAApril 03, 2016 Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Suhu udara diukur dengan thermometer.Radiasi sinar Matahari yang dipancarkan ini tidak seluruhnya sampai ke permukaan Bumi. Hal ini dikarenakan pada saat memasuki atmosfer, berkas sinar Matahari tersebut mengalami pemantulan ( refleksi ), pembauran ( scattering ), dan penyerapan ( absorpsi ) oleh material-material di atmosfer. Persentase jumlah peman tulan dan pembauran sinar Matahari oleh partikel atmosfer ini dinamakan albedo . Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan temperature antara lain sebagai berikut. 1) Sudut datang sinar Matahari , yaitu sudut yang dibentuk oleh arah datangnya sinar Matahari dengan permukaan bumi. 2) Lama waktu penyinaran , semakin lama penyinaran Matahari semakin tinggi suhu udara di suatu tempat. 3) Ketinggian tempat , semakin tinggi suatu daerah dari permukaan laut, semakin rendah suhu udara. Pada peta cua Keep reading |