Apa manfaat bahasa Indonesia dalam bidang keperawatan?

PERAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGHANTAR KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN LANSIA


MAKALAH DISUSUN untuk MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA



OLEH
SOLEKAH AGNES DWI WULANSARI
15631468

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
DESEMBER 2015


KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat serta hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibina Drs. Subangun, M.Kpd.
Penulis yakin bahwa makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini:
1. Siti Munawaroh, S.Kep, Neers, M,Kep selaku dekan FIK Unmuh Ponorogo
2. Metty Ferawai, M,Kep, Ners selaku kaprodi FIK Unmuh
3. Drs. Subangun, M.Kpd., selaku Dosen Pembimbing
4. Pihak lain yang tidak bisa disebut satu per satu
Penulis yakin bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan.
Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.



Ponorogo, Desember 2015
Penulis


Solekah Agnes Dwi Wulansari




DAFTAR ISI


HALAMAN COVER.. i
KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN.. 2
A. Latar Belakang. 2
B. Rumusan Masalah. 2
C. Tujuan. 2
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN.. 2
A. Pengertian Bahasa Indonesia. 2
B. Pengertian Bahasa Kesehatan. 2
C. Pengertian Komunikasi dan Lansia. 2
D. Komunikasi pada lansia. 2
E. Teknik penedekatan dalam perawatan lansia pada konteks komunikasi dan resiko pendekatan 2
F. Fase komunikasi dengan lansia. 2
BAB III PENUTUP. 2
A. Kesimpulan. 2
B. Saran. 2
DAFTAR PUSTAKA.. iv




BAB I

PENDAHULUAN



A. Latar Belakang


Komunikasi adalah elemen dari interaksi komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontrak dengan orang lain karena dengan komunikasi dilakukan oleh seseorang, setiap hari oramng sering salah berpikir bahwa komunikasi adalah sesuatu yang mudah. Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individe berasosiasi dengan orang lain dan dengan linngkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa yang berlangsung secara dinamis yang maknanya dipacu dan ditransmisikan. Untuk memperbaiki interpretasi pasien terhadap pesan, perawat harus tidak terburu-burudan mengurangi kebisingan dan distraksi. Kalimat yang jelas dan mudah dimengerti dipakai untuk menyampaikan pesan karena arti suatu kata sering kali lupaatau ada kesulitan dalam mengorganisasi dan mengekspresikan pikiran. Instruksi yang berurutan dan sederhana dapat dipakai untuk mengingatkan pasien dan sering membantu. (Bruner & Suddart, 2001 : 188) Komunikasi adalah proses interpersonal yang melibatkan perunbahan verbal dan nonverbal dari informasi dan ide. Komunikasi mengacu tidak hanya pada isi tetapi juga pada perasaan dan emosi dimana individu menyampaikan hubungan (Potter-Perry, 301). Komunikasi pada lansia memerlukan perhatian khusus. Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi, dan sosial yang memengaruhi pola komunikasi. Perubahan yang berhubungan dengan umur dalam sistem auditoris dapat mengakibatkan kerusakan pada pendengaranperubahan pada telingan bagian dalam dan telinga menghalangi proses pendengaran pada lansia sehingga tidak toleran terhadap suara.



B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komunikasi dan pengertian lansia
2. Bagaimana komunikasi pada lansia
3. Teknik pendekatan dalam perawatan lansia pada konteks komunikasi dan pada reaksi penolakan
4. Fase-fase komunikasi pada lansia

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Menjelaskan pengertian komunikasi dan pengertian lansia
2. Menjelaskan penerepan komunikasi pada lansia
3. Menjelaskan tentang teknik pendekatan dalam perawatan lansia pada konteks komunikasi dan pada reaksi penolakan
4. Menjelaskan fase-fase komunikasi pada lansia

D. Manfaat

Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak berikut ini:
1. Kepala instansi kesehatan
Bagi kepala instansi kesehatan, makalah ini bisa menjadi bahan masukan tentang pembenahan komunikasi yang baik dengan masyarakat atau pasien
2. Pegawai kesehatan
Bagi para pegawai kesehatan, makalah ini dapat menambah wawasan atau masukan untuk berkomunikasi yang baik dan benar kepada pasien
3. Masyarakat
Bagi masyarakat, makalah ini dapat memberi pengetahuan tentang bahasa medis yang baik dan benar



BAB II

PEMBAHASAN



A. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan bahasa resmi Republik Indonesia. Dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari raga banyak bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penanaman Bahasa Indonesia diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda. Untuk menghindari kesan imperialisme bahasa apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebakan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riaumaupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan manusia maupun penyerapan bahasa daerah dan bahasa asing. Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

B. Pengertian Bahasa Kesehatan

Dalam hubungan antar profesi kesehatan, dibutuhkan adanya sebuah bahasa komunikasi. Bahasa komunikasi tersebut dikenal dengan istilah medis. Istilah medis merupakan bahasa profesi medis/kesehatan yang merupakan sarana komunikasi antara mereka yang berkecimpung langsung/tidak langsung di bidang asuhan atau pelayanan kesehatan. Oleh karena itu istilah medis ini harus dipahami dan dimengerti oleh setiap profesi kesehatan agar dapat terjalin komunikasi yang baik

C. Pengertian Komunikasi dan Lansia

Komunikasi merupakan suatu hubungan atau kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan atau dapat diartikan sebagai saling tukar-menukar pendapat serta dapat diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok. (Widjaja, 1986 : 13) komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untul menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontak dengan orang lain. (Potter & Perry, 2005 : 301) komunikasi yang biasa dilakukan pada lansia bukan hanya sebatas tukar-menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dan hubungan intim yang terapeutik.
Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran, fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu. Kelompok lanjut usia (LANSIA) adalah kelompok penduduk yang berusia 60 ke atas (Hardywinoto dan Setiabudhi, 1999:8).

D. Komunikasi pada lansia

Dalam komunikasi dengan lansia harus diperthatikan faktor fisik, psikologi, lingkungan dalam situasi individu harus mengaplikasikan komunikasi yang tepat, disamping itu juga memerlukan waktu yang tepat.



E. Teknik penedekatan dalam perawatan lansia pada konteks komunikasi dan reaksi penolakan
1. Teknik pendekatan dalam perawatan lansia dalam konteks komunikasi
a. Pendekatan fisik
b. Penedekatan psikologi
c. Pendekatan sosial
d. Pendekatan spiritual
2. Teknik pendekatan dalam perawatan lansia dalam reaksi penolakan
Ada beberapa langkah yang dapat diakukan untuk menghadapi klien lansia denga penolakan antara lain:
a. Penolakan segera reaksi penolakan klien
b. Orientasi klien lansia pada pelaksanaan perawatan sendiri
c. Libatkan keluargs atau pihak terdekat dengan tepat

F. Fase komunikasi dengan lansia

1. Fase Pra Interaksi
Dua orang perawat akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi dari pasien yang bernama Tn. B. Tn. B menderita penyakit hipertensi yang dirawat di RSUD Pacitan
2. Fase Orientasi
Perawat 1 dan perawat 2 mendatangi pasien Tn. B di ruang perawatan.
P1 : Selamat pagi bapak, ibu (sambil tersenyum)
Keluarga : Selamat pagi juga pak
Kakek sedikit kebingungan melihat kedatangan perawat.
P1 : Pagi kek... Gimana kabar hari ini, sehat?
Tn. B : Pagi... Alhamdulillah sudah agak lumayan, ini siapa ya??
Kakek masih tampak kebingungan dan tampak berfikir
P1 : Kakek.. perkenalkan saya perawat Bayu
Perawat Bayu mencoba melakukan pendekatan kepada kakek dan juga keluarganya.
P1 : Saya yang akan merawat kakek pada hari ini. Kakek sudah makan?
Tn. B : Sudah
P1 : Makannya sedikit atau banyak?
Tn. B : Cuma sedikit karena saya kurang selera makan pak. Saya masih merasa agak mual
P1 : Pagi ini obatnya sudah si minum kek??
Tn. B : Sudah.
3. Fase Kerja
Fase dimana perawat melakukan pemeriksaan terhadap pasien.
P1 : Permisi kek, maaf ya kek.. kakek tiduran saja biar santai.
Tn. B langsung tiduran. Setelah itu perawat memberikan tindakan kepada kakek.
P1 : Kek tolong tangan kirinya diangkat sedikit ya kek
Perawat 1 memasang manset tensi dan mengukur tekanan darah.
P1 : Cucu kakek sudah berapa kini?
Tn. B : Sudah 3 pak, sudah besar-besar semua.
P1 : Oh sudah besar semua
4. Fase Terminasi
Fase dimana perawat telah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang perawat.


BAB III

PENUTUP



A. Kesimpulan

Komunikasi adalah elemen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang untuk menetapkan, mempertahankan dan meningkatkan kontrak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh seseorang. Setiap hari orang sering salah berpikir bahwa komunikasi adalah sesuatu yang mudah. Namun sebenarnya adalah proses yang kompleks yang melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu berasosiasi dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu merupakan peristiwa yang berlangsung secara dinamis yang maknanya dipacu dan ditransmisikan.

B. Saran

Komunikasi pada lansia baiknya dilakukan secara bertahap supaya mudah dalam pemahamannya. Lansia merupakan kelompok yang sensitif, oleh sebab itu saat berkomunikasi harus berhati-hati agar tidak menyinggung perasaannya.









DAFTAR PUSTAKA



Fauzi. 2010. Pengertian Terminology Medis. //fauzimade.wordpress.com diakses 13 Juni 2010.
2014. Komunikasi Lansia. //mobile.facebook.com/permalink.php?story_fb id=283894551775290&id=146250918872988&_rdr diakses 29 Maret 2014.
2015. Bahasa Indonesia. //id.m.wikipedia.org/wiki/Bahasa/Indonesia diakses 24 Oktober 2015.
Marina. 2013. Teknik Pendeketan pada Lansia. //marinarina21 .blogspot.co.id diakses 23 Desember 2013.






Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA