Apa maksud warna warna pada baju militer

HAMPIR semua anggota tentara di seluruh negara di dunia, tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menggunakan seragam bermotif loreng. Ya, seragam dengan motif loreng dilengkapi dengan topi baret dengan warna menyesuaikan pangkat seolah menjadi ciri khas tentara Indonesia.

Motif loreng dengan paduan warna hijau, hitam, dan coklat tua kian membuat penampilan anggota TNI semakin gagah. Namun, pernahkah terbersit dalam pikiran mengapa anggota militer atau tentara menggunakan seragam loreng?

Mengutip dari berbagai sumber, tentara harus mengenakan busana bercorak loreng demi keperluan penyamaran, terutama untuk menghindari pantauan musuh. Mereka melakukan kamuflase yang merupakan salah satu teknik pertahanan, yakni mengacu pada metode yang digunakan untuk membuat pasukan militer agar tidak dapat terdeteksi oleh pasukan musuh.

Penerapan warna dan bahan untuk kostum perang dan peralatan militer juga digunakan untuk menyembunyikan para musuh dari pengamatan visual. Dengan menggunakan kostum bermotif loreng maka pasukan militer bisa menyatu dengan medannya serta mengurangi bahaya sebagai sasaran tembak musuh.

Bila melihat kembali ke era zaman dulu, kala itu pasukan militer tidak menggunakan busana bermotif loreng. Mereka menggunakan warna yang mencolok dan terkesan berani untuk menakuti para musuh.

Seragam loreng pertama kali digunakan pada awal 1800-an oleh sejumlah unit militer untuk melindungi diri terhadap jumlah tembakan senjata pada masa itu. Unit-unit pasukan pertama yang mengadopsi warna-warna loreng adalah Resimen Senapan ke-95 dan Resimen Senapan ke-60, yang dibuat selama Perang Napoleon di abad ke-18 untuk memperkuat garis pertempuran Inggris. Mereka membawa sejenis senjata dengan bayonet mengenakan jaket hijau berbeda dengan resimen lain yang mengenakan jubah merah tua.

Nah, berbeda dengan para pasukan militer asing yang menggunakan seragam berwarna coklat, anggota tentara Indonesia justru memilih warna hijau. Mengapa?

Hal ini bukan tanpa alasan, karena medan di negara Indonesia didominasi oleh pepohonan berwarna hijau, tanah, dan kayu yang berwarna coklat. TNI lebih memilih pola M81 Woodland yang sudah populer dari tahun 1981.

Jika pasukan militer Indonesia menggunakan seragam berwarna hitam, saat berperang di siang hari penggunaan warna hitam bisa menyiksa mereka. Di mana warna hitam akan lebih mudah menyerap panas. Sehingga anggota tentara yang harus berperang atau bertugas di siang hari akan lebih cepat merasa lelah atau kepanasan.

(dno)

  • #HUT ke-72 TNI
  • #HUT TNI
  • #Seragam Tentara

 Tentara Nasional Indonesia memang terkenal dengan kegagahannya. Bahkan , anyak orang yang bermimpi ingin menjadi prajurit TNI, agar terlihat gagah, disiplin dan pemberani.

Tetapi siapa sangka jika menjadi seorang tentara tidaklah mudah.  Selain fisik prima, seorang tentara harus juga cerdas, cerdik dan tangkas dalam setiap keadaan. 

Karena, dalam pertempuran tak hanya fisik, strategi dan pergerakan di medan tempur lah yang akan menjadi kunci untuk meraih kemenangan. Tes-tes berat yang menguji mental dan fisik pun menanti bagi calon-calon prajurit yang mengikuti seleksi.

Setelah menjadi anggota TNI, baik itu Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, prajurit akan menerima baret sesuai dengan di matra mana dia bertugas. Setiap matra TNI memiliki pasukan khusus dan tentunya memiliki warna baret tersendiri.

Untuk mendapatkan status sebagai pasukan khusus dengan warna baret tertentu, diperlukan upaya yang sangat berat dan bahkan harus bertaruh nyawa.

Untuk mendapatkan baret merah dengan lambang Tribuana Chandraca Satya Dharma milik Kopassus misalnya, para calon prajurit komando harus menempuh setidaknya pendidikan selama tujuh bulan. Latihan ekstrim dan terkadang sangat membahayakan tersebut harus dilahap demi mendapatkan baret merah.

Mereka bahkan harus melalui 'minggu neraka' dan diburu oleh pelatihnya sendiri, bahkan jika sampai tertangkap, mereka harus rela memasuki kamp tahanan. Dalam kamp tersebut mereka akan diinterogasi dan disiksa layaknya tahanan perang untuk mengorek informasi yang mereka ketahui.

Jika berhasil melalui latihan yang amat berat ini, barulah mereka berhak menyandang predikat sebagai pasukan khusus dengan kemampuan komando. Selain itu, warna dan lambang baret pada TNI juga memiliki arti tersendiri,

Berikut arti warna baret TNI yang berhasil RRI rangkum dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Baret Raider

Warna hijau lumut dengan Lambang Raider ( Cepat, Senyap, Tepat)

2. Baret Kostrad

Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)

3. Baret Kopassus

Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)

4. Baret Infanteri 

Baret ini di bawah organik Pussenif atau Kodam, sedangkan Warna hijau dengan lambang Pussenif.

5. Baret Kavaleri

Warna hitam dengan lambang Pussenkav

6. Baret Artileri Pertahanan Udara

Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud

7. Baret Artileri Medan

Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed

8. Baret Zeni

Warna hijau dengan lambang Ditziad

9. Baret Perhubungan

Warna hijau dengan lambang Dithubad

10. Baret Polisi Militer

Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)

11. Baret Pembekalan 

Angkutan Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad

12. Baret Penerbang Angkatan Darat

Warna merah dengan lambang kuda bersayap

Selain warna baret, posisi baret ketika dikenakan oleh seorang prajurit ternyata memiliki arti dan tidak sembarangan. Baret yang dimiringkan ke kiri memiliki arti bahwa pasukan yang mengenakannya mempunyai tugas keamanan, pengamanan dan penegakan hukum.

Sedangkan untuk posisi baret yang dimiringkan ke kanan menandakan bahwa pasukan tersebut berada dalam kesiapan tinggi dan siap tempur. Jadi sudah sewajarnya lah jika berada di wilayah konflik dan menemui pasukan TNI dengan baret miring ke kanan, kita sebaiknya menjauh daripada nantinya dianggap dianggap sebagai ancaman, lebih parahnya lagi jika dianggap sebagai musuh.

Baret dengan posisi miring ke kanan dipakai oleh seluruh prajurit TNI, kecuali polisi militer. Wajar saja rasanya jika anggota TNI sangat geram melihat adanya ormas yang sok-sokan menggunakan warna baret yang mirip dengan yang digunakan satuannya, mengingat untuk mendapatkan baret tersebut diperlukan upaya dan perjuangan yang tidak mudah.

Apa maksud warna warna pada baju militer


 

Belum lama ini, tepatnya pada 5 Oktober kemarin kita sama-sama melihat kemeriahan peringatan HUT TNI ke-72. Selama 72 tahun bertumbuh bersama masyarakat Indonesia, tentara yang kita banggakan telah menoreh banyak prestasi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga yang diakui dunia, salah satunya ketika menjadi juara umum dalam Lomba Tembak, diraih pada Australian Army of Skill at Meeting (AASAM) tahun 2017.

Selain prestasi, kamu mungkin juga penasaran bagaimana penampilan seragam tentara Indonesia. Berikut ini, penulis kawan GNFI telah merangkumkan beberapa informasi tentang penampakan seragam TNI, baik itu Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Angkatan Darat.

Seragam merupakan bagian terpenting dari suatu pekerjaan terutama pada tentara. Bahkan sejak perang dunia ke 1 dan 2, sudah banyak desainer seragam menyerahkan hasil karyanya kepada departemen kemiliteran, dan hasilnya pun ada yang diterima dengan berbagai alasan seperti desainnya yang keren, modis, modern dan juga gagah.

Seragam para TNI AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) biasanya mengenakan seragam dengan motif loreng khas tentara, yang dilengkapi dengan baret dengan warna yang disesuaikan dengan paduan warna hijau, hitam, dan coklat tua, yang akan semakin membuat para anggota TNI semakin gagah.

Apa maksud warna warna pada baju militer

Apa maksud warna warna pada baju militer

Pakaian Dinas Upacara TNI AD | sumber foto dari seputarjabar.com

Pada bagian bahu di seragam mereka, biasanya disematkan bintang pertanda jabatan TNI mereka masing-masing. Perangkat lainnya juga tersemat gagah di bagian dada mereka. Mereka juga harus mengenakan sepatu khusus berwarna hitam yang akan semakin menambah perkasa penampilan pahlawan yang berjuang menjaga kedaulatan NKRI ini. Dan pada kondisi tertentu juga, seragam TNI yang mereka kenakan juga akan semakin gagah dengan tambahan senjata yang menggantung di pinggang masing-masing anggota TNI.

Berikut adalah beberapa gambar pakaian TNI AD yang pernah ada :

Apa maksud warna warna pada baju militer

seragam TNI AD di masa sebelumnya | gambar dari pusatkonveksimurah.com

Gambar diatas merupakan gambar seragam TNI AD di masa lampau, yang mana dikala masih ada zaman penjajahan di Indonesia. Di masa itu belum terbentuk TNI AD, namun pasukan tersebut disebut dengan KNIL (Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger) yang diambil dari bahasa Belanda yang berarti tentara kerajaan Hindia Belanda. Namun KNIL hanya bertahan hingga tanggal 20 Juli 1950 saja, setelah dibubarkan, barulah pasukan tentara Indonesia disebut dengan TNI.

Apa maksud warna warna pada baju militer

penampakan seragam TNI AD sekarang | foto dari liputan6.com

Selama ini kita menganggap seragam TNI ini dengan istilah loreng TNI, namun sebenarnya seluruh seragam tentara di dunia memiliki nama, warna dan motif yang hampir sama. Mengapa dipilih warna dan motif sedemikian rupa?

Karena perpaduan warnanya adalah yang paling cocok utnuk dipakai di hutan-hutan dunia, dan kebanyakan pula menganggap bahwa seragam ini keren, sehingga memilih untuk menggunakannya.

Selain itu juga karena hutan di Indonesia umumnya hiijau gelap, banyak ditemukan hutan hujan, oleh karenanya pada pedalaman hutan seperti Papua dan Sumatera, warna ini sangat bagus untuk melakukan penyamaran dengan alam dan tidak gampanng terlihat oleh musuh.

Meskipun begitu, tentara kita juga mengenakan DPM dua warna untuk tugas di Lebanon. Pengecualiannya adalah untuk tugas ke luar negeri di Libanon, pasukan TNI AD menggunakan warna adaptasi gurun, berwarna kuning coklat, dan coklat tua.

Bagi mereka yang mengikuti Akademi Angkatan Udara, disebut dengan taruna udara atau istilah lainnya adalah karbol. Selama berstatus sebagai Karbol AAU, semua pakaian dan seragam Karbol disediakan oleh dinas. Mulai dari pakaian dalam, pakaian harian, pakaian upacara, topi, pakaian olahraga, sepatu, kaos kaki dll disediakan oleh dinas.

Apa maksud warna warna pada baju militer

Barisan tentara yang dapat dibedakan dari warna seragamnya, angkatan darat berwarna hijau kecoklatan dan angkatan udara berwarna biru loreng | foto dari rri.co.id

Secara umum seragam karbol dibagi dlm 6 kategori : Pakaian Dinas Upacara (PDU), Harian (PDH), Pesiar (PDP), Pakaian Dinas Lapangan (PDL), Drumband (PDD) & Olahraga (POR).Dari 6 kategori tersebut dibagi lagi menjadi beberapa seragam sesuai dengan kegiatan atau peruntukannya. Berikut ini sebagian dari gambar yang dapat di kumpulkan mengenai seragam Angkatan Udara yang penulis dapat dari chirpstory.com :

Yang pertama adlh PDU (Pakaian Dinas Upacara) I, digunakan saat upacara hari besar TNI, ziarah & pemakaman, pelantikan & HUT TNI

Apa maksud warna warna pada baju militer

Selanjutnya PDU II, digunakan saat jamuan resmi kenegaraan atau kegiatan yg bersifat resmi dengan negara lain

Apa maksud warna warna pada baju militer

Selanjutnya adalah PDU IV, seragam ini digunakan saat Upacara HUT Satuan atau upacara serah terima jabatan

Apa maksud warna warna pada baju militer

Kemudian, PDH (Pakaian Dinas Harian) yang digunakan untuk berdinas sehari-hari di kantor

Apa maksud warna warna pada baju militer

PDL (Pakaian Dinas Lapangan) TNI yg digunakan oleh seluruh matra baik AD, AL maupun AU

Apa maksud warna warna pada baju militer

Kalau yang ini PDL Swa Bhuana Pakça, digunakan pada saat acara khusus dan upacara tgl 17 setiap bulannya

Apa maksud warna warna pada baju militer

Sedangkan yg ini adalah PDHL (Pakaian Dinas Harian Lapangan) biasa dikenakan saat menjadi Komandan Upacara pd suatu peringatan/upacara

Apa maksud warna warna pada baju militer

Pakaian olahraga yg digunakan pada saat hari olahraga setiap Selasa & Jumat

Apa maksud warna warna pada baju militer

Sedikit informasi, TNI Angkatan Udara awalnya bagian dari TNI AU yang dulunya bernama bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan), kemudian pada 9 April 1946 berdirilah sendiri TNI AU bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Nomor 6/SD tahun 1946. Moto TNI AU adalah Swa Bhuwana Paksa yang dalam bahasa Sansekerta berarti "Sayap Pelindung Tanah Airku".

Apa maksud warna warna pada baju militer

foto dari antaranews tentang peragaan seragam TNI AL dengan hijab

Seragam TNI Angkatan Laut juga dibedakan menjadi PDH Upacara, PDH Penerbang, PDH Penerbang SAR, PDH Pomal, PDH Layar, PDH Olahraga dan Pakaian Dinas Hamil tersebut merupakan seragam resmi anggota Korps Wanita TNI AL (Kowal), dan masih ada unit seragam lainnya sesuai dengan kegiatan dan peruntukkannya. Berikut gambar seragam TNI Angkatan Laut :

Untuk PDH Upacara

Apa maksud warna warna pada baju militer

foto dari https://koarmabar.tnial.mil.id

Kemudian untuk Pakaian Dinas Penerbang SAR seperti ini :

Apa maksud warna warna pada baju militer

foto dari merauke.basarnas.go.id

Dan tak kalah penting adalah Pakaian Dinas Lapangan TNI AL :

Apa maksud warna warna pada baju militer

foto diambil dari portalkata.id

Demikianlah penampakan seragam dari masing-masing TNI baik itu Angkatan Darat, Udara dan Laut. Semoga rangkuman diatas bermanfaat. Salam tangguh, Indonesia !


Sumber: diambil dari berbagai sumber