Halo teman-teman, pada postingan kali ini saya ingin memberikan panduan bagaimana cara memperbaiki karet kamera canon 750d/760d yang sudah melar, salah satu solusinya adalah dengan mengganti karet grip tersebut dengan yang baru. Untuk mengganti karet tersebut ternyata tidak mudah, karena kita harus membongkar hampir seluruh casing body kamera tersebut, sebelum memulai pastikan teman-teman sudah mempersiapkan alat-alatnya ya :
Tutorial Membuka Karet Grip Canon 760d/750d :Tipe kamera canon eos 750d dan 760d secara sparepart dan cara bongkarnya hampir sama ya teman-teman, karena itu judul video ini menggunakan tipe 750D dan 760D. Baiklah, itulah panduan kita tentang cara memperbaiki karet grip canon 760d/750d yang melar sobek menjadi baru, semoga bermanfaat. Membeli lensa bekas memang menjadi alternatif murah fotografer untuk mendapatkan lensa impiannya. Secara umum, nilai ekonomis dan ketahanan sebuah lensa biasanya lebih tinggi dibanding bodi kamera. Kunci utama saat membeli lensa bekas adalah dengan meneliti lensa yang ingin dibeli secara langsung! Dengan melihat secara langsung, kita bisa tahu cacat atau kekurangan lensa tersebut untuk kemudian dipertimbangkan lagi, jadi beli atau tidak. Teliti Cacat Pada Lensa BekasBerikut adalah beberapa cacat lensa yang harus kamu teliti sebelum memutuskan mengeluarkan dompet untuk membayar. Cacat pada lensa secara umum terbagi dua. 1. Tidak berpengaruh pada hasil fotoMaksudnya di sini , sekalipun lensa tersebut ada cacat atau kekurangannya, ketika dipakai memotret tidak akan mempengaruhi foto yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa jenis cacat lensa dalam kategori ini. a. Cat bodi lensa terkelupas atau baret b. Karet zoom atau fokus yang kendor atau bahkan sudah tidak ada c. Aksesoris tidak lengkap atau kurang d. Fokus seret (terasa berat saat mengambil fokus baik manual atau autofokus) Untuk lensa manual yah siap-siap tangannya pegal saat memutar ring fokus lensanya, selain itu beberapa lensa manual memang dirancang agar terasa berat supaya menjaga tingkat presisi fokus lensa. Secara umum masalah fokus seret ini masih mudah untuk diperbaiki dengan biaya yang terjangkau. e. Fokus terasa mengganjal dan kasar/tidak smooth Untuk memperbaikinya, mekanik harus membongkar lensa kemudian mengembalikan barel lensa ke bentuk semula. Hal ini butuh waktu namun biaya perbaikannya relatif murah karena tak ada part yang diganti. f. Dent/penyok di bagian depan lensa atau di bodi Jika penyok di bagian bodi akan berdampak pada fokus lensa yang tidak smooth seperti pada poin sebelumnya. g. Mount lensa yang sudah dimodifikasi Tentunya ini hanya membuat lensa yang kita beli sudah tak seperti aslinya lagi, namun terkadang ini menguntungkan. Jika kita mengupgrade kamera, lensanya sudah siap untuk dipakai. h. Stabilizer lensa sudah tidak berfungsi (VR di Nikon atau IS di Canon) Baca juga : 10 Hal Tentang Image Stabilizer Ini Harus Anda Ketahui Kemampuan handling saat memotret tiap orang itu berbeda-beda, namun yang utama adalah dengan berlatih. Latihanlah menggunakan lensa manual saat memotret hingga stabil, akan sangat membantu dalam event serius nantinya. i. Fokus mati atau susah mengunci fokus Terkadang lensa juga bisa fokus namun miss, contohnya backfokus dan frontfocus. Untuk hal ini lensa perlu dikalibrasi lagi agar supaya ketepatan autofokus kembali akurat. j. Diafragma tidak ngeklik Jika mekanisme klik tadi sudah tidak berfungsi, akan mengganggu kenyamanan dalam memotret. Kamu takkan tahu saat memotret sudah naik atau turun berapa stop. Berbeda jenis lensa, berbeda juga tingkatan stop yang berubah tiap kali kliknya. Karena itu akan sulit menghafalkannya jika ada banyak lensa manual yang kamu miliki. Menariknya, jika kamu suka merekam film atau video, lensa dengan mekanisme klik yang sudah tak berbunyi malah dicari. Hal itu memudahkan saat mengubah diafragma tanpa menghasilkan bunyi yang mengganggu. 2.Berpengaruh pada hasil fotoJenis cacat lensa di kategori ini akan mempengaruhi hasil akhir foto yang kamu potret. Oleh karena itu, pertimbangkan lagi lensa yang ingin dibeli jika memiliki cacat seperti ini dalam tingkat yang signifikan. a. Fog Resikonya elemen optik ketika digosok habis bisa pecah dan coating otomatis hilang. Jangan mengambil lensa dengan fog, belilah jika hanya mau mengambil part lensa tersebut. b. Jamur Jika jamur di lensa sudah banyak, harus segera dibersihkan agar tidak membentuk kerak, atau malah sampe jadi fog di optik lensa. Jamur yang sudah membentuk kerak, ketika dibersihkan biasanya akan ada sisanya dan disebut cleaning mark. Bentuk cleaning mark sendiri seperti halo yang mengelilingi spot tertentu. Sekalipun bersih dari cleaning mark, resiko lainnya adalah lapisan coating lensa yang terangkat. Khusus untuk lensa Nikon, umumnya mudah untuk dibersihkan kecuali lensa E-series. Saat hunting lensa bekas, jangan membeli lensa E-series yang sudah dalam kondisi jamuran. Baca juga : Tips Fotografi : Menyimpan Kamera DSLR & Kamera Saku Dengan Benar c. Scratch pada optik lensa Jika baret sudah parah dan terletak di optik bagian belakang lensa, itu akan mempengaruhi hasil foto. Jangan pernah membeli lensa dengan scratch parah pada optik belakang lensa! Jika baretnya masih belum terasa dan terletak di bagian depan baik tengah apalagi pinggir, hal itu takkan berpengaruh pada hasil akhir foto. d. Coating Pada umumnya sekalipun coating lensa habis, hasil foto tetap akan tajam. Coating lensa terdiri dari beberapa lapis, bila kita mengecek lensa dan terlihat dari samping warna coating tidak rata, hal itu tidak masalah selama masih ada yang berkilat dan yang hilang lapisan tertentu saja, hal ini masih wajar. Sedikit pengecualian untuk lensa dengan coating Nano, coating semacam ini sudah berdampak secara langsung pada hasil foto, oleh karena itu beli lensa bekas dengan tipe coating Nano, diwajibkan coatingnya masih mulus. e. Bubble f. Blade diafragma macet atau tersangkut g. Cipratan oli di optik lensa Ada banyak kemungkinan penyebab oli bocor hingga di optik lensa, pengaruhnya pada hasil foto pun tergantung jumlah dan sebaran oli. Yang perlu dikhawatirkan jika cipratan oli tadi meleleh dan menyebar kemana-mana, khusus untuk masalah cipratan oli harus segera diservice karena sifanya yang mendesak. h. Elemen optik gupil/retak *** Demikian beberapa jenis cacat lensa saat membeli lensa bekas, yang bisa kamu jadikan referensi, saat ingin meminang lensa bekas buat tambahan amunisi memotret, ingat bahwa setiap lensa yang dijual memiliki cacat lensa yang berbeda, bahkan sekalipun sama bisa saja dampaknya berbeda. Jika kamu jeli tentu kamu bisa mendapatkan lensa bekas dengan harga yang pantas, namun tetap berkualitas! Jangan sampai tertipu dengan iming-iming harga yang murah dan akhirnya menyesal karena lensa yang didapat tak sesuai dengan ekspektasi. Jauh lebih baik jika kamu membeli lensa bekasnya di penjual yang sudah terpercaya yang bersedia memberikan refund seandainya lensa tak sesuai. **** Artikel ini disadur dari postingan di forum fotografi Kaskus oleh Mas Rian (Materian), dengan ijin tertulis. Postingannya bisa dibaca di sini . Kamu bisa mengunjungi akun Flickr Materian di sini untuk melihat karya-karya fotografinya yang menakjubkan. Suka dengan artikel serupa? Jangan lupa mendaftarkan emailmu di sini, untuk mendapatkan tips dan info menarik seputar fotografi langsung di inbox kamu! Terima kasih sudah membaca. |