Apa maksud dari slogan tiada hari tanpa prestasi

Smada Sapu Bersih Lomba Tingkat Lokal hingga Nasional

SMAN 2 Kediri (SMADA) mengukuhkan diri menjadi salah satu rujukan sekolah berprestasi. Tidak hanya unggul di bidang akademis, siswa dan siswi sekolah tersebut juga berprestasi di bidang non akademis. Untuk di bulan ini saja sudah sebanyak 11 tropi yang diborong siswa-siswi SMAN 2 Kediri. Penambahan tropi tersebut sepertinya semakin membuat lemari tropi yang dimiliki SMAN 2 Kediri kian sesak.

 11 tropi yang baru diraih tersebut di antaranya adalah menjadi juara Tenun Bandar Kota Kediri, penghargaan mod­el berprestasi 2014, juara parade fashion Kota Kediri dan juara I Duta Lalu Lintas tingkat Provinsi Jawa Timur oleh Fiemel Seiya Amayidhea.

Juaral Putri Pelopor Gen_Tabs Indo­nesia; Juara 1 Duta Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Juara Duta Sanitasi tingkat Nasional 2014 oleh Bella Puspita. Pelajar lainnya juga tak mau kalah dengan menjadi juara harapan II Bionix 2014 tingkat Nasional oleh Brilian Prima Anindita dan Timotius Candhra Kusuma.

Sedangkan Dini Yudistira meraih Gold dalam Korea Creative Invention Contest 2014. Serta juara III basket PI Anniver­sary SMAN 1 Kediri dan Juara III Basket (PI) Walikota Kediri, serta juara Paskibra tingkat Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan yang diraih oleh siswa siswi SMAN 2 Kediri ini tentu sangat membanggakan. Sekolah yang menjadi favorit masyarakat Kediri dan sekitarnya ini memang selalu berupaya untuk membentuk anak didiknya menjadi siswa yang multitalent. Sehingga selain berprestasi secara akademik, juga ber­prestasi dibidang non-akademik. "SMAN 2 Kediri berusaha selalu berkomitmen dengan slogan kami yaitu, tiada hari tanpa prestasi,” tutur Drs Mohammad Tohir, Kepala SMAN 2 Kediri.

Mengenai image bahwa SMAN 2 Kediri adalah sekolahnya orang kaya hal itu tidaklah benar. Sebab, SMAN 2 Kediri memiliki beasiswa dari Ikatan Keluarga Alumni SMAN 2 Kediri untuk siswa kurang mampu hingga ke perguruan tinggi.

"Kami juga ada beasiswa bagi siswa kurang mampu dari alumni SMADA untuk membantu biaya sekolah hingga ke perguruan tinggi, jadi tidak ada alasan kesulitan biaya untuk belajar," terangnya.

Materi.Co.IDHai jumpa lagi dalam artikel materi.co.id yang akan membahas mengenai pengertian slogan pendidikan beserta contohnya. Simak penjelasannya yuk dibawah ini.

Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai slogan dan macam macam slogan,kali ini kita akan bahas mengenai salah satu macam slogan yaitu slogan pendidikan.

Apa maksud dari slogan tiada hari tanpa prestasi

Apa itu slogan pendidikan ?

Pengertian Slogan Pendidikan

Slogan pendidikan dapat kita artikan sebagai salah satu kata-kata, frase ,kalimat atau juga motto yang berhubungan dengan dunia pendidikan untuk sebuah tujuan mendorong dan memotivasi para pelajar supaya semakin giat dalam menuntut ilmu.

Pada umumnya slogan pendidikan ini sering kita jumpai di mading sekolah, di dinding kelas,baligo, dan tempat lainnya. Untuk lebih memahami tentang slogan pendidikan.

Contoh Slogan Pendidikan

Gantunglah Cita-citamu Setinggi Bintang di Langit

Slogan ini biasanya ditempel di dinding-dinding kelas dan lingkungan sekolah. Dengan slogan ini siswa dapat sadar agar cita-cita harus setinggi mungkin hingga mereka akan belajar giat untuk mencapainya.

Tiada Hari Tanpa Prestasi

Slogan diatas  bermaksud untuk memberikan motivasi dan juga memberikan semangat kepada  para pelajar. Dengan begitu mereka dapat mengisi hari-harinya dengan belajar yang giat hingga memberikan prestasi yang sangat gemilang.

Buku Adalah Jendela Dunia

Slogan ini sangat cocok dipasang di Indonesia. Hal ini dikarenakan di Indonesia minat baca pelajar masih sangat kurang. Sehingga dengan slogan tersebut diharapkan dapat memotivasi pelajar untuk rajin membaca agar dapat mengetahui pengetahuan di seluruh dunia.

Belajar Hari Ini, Memimpin Besok

Pendidikan akan membawa kita kepada masa depan yang lebih baik. Tidak hanya itu, kita juga dapat bersikap lebih bijak hingga menjadi pemimpin suatu hari nanti. Slogan ini memberikan motivasi kepada para pelajar agar  giat belajar dan dapat menjadi pemimpin yang tangguh di masa depan.

Baca Juga  Kalimat Persuasif

Pendidikan Bermutu, Bangsa Maju

Kalimat slogan pendidikan ini menunjukkan bahwa pendidikan yang bermutu akan memajukan bangsanya dari segala aspek. Seperti ekonomi, kesejahteraan, kemandirian, kecerdasan dan aspek lainnya.

Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda

Kalimat slogan yang paling populer di lingkungan sekolah, ini memberikan motivasi dan semangat kepada siswa. Sehingga pelajar dapat bangkit kembali ketika mengalami kegagalan.

Ayo Belajar! Pintar Itu Keren

Contoh kalimat slogan ini banyak dijumpai di sekolah-sekolah luar negeri. Slogan ini bermaksud agar bisa memberikan semangat para pelajar sehingga mereka  semakin rajin dalam belajar.

Raih Masa Depan Gemilang dengan Pendidikan Berkualitas

Pendidikan yang berkualitas ialah suatu hal yang sangat penting untuk meraih masa depan yang gemilang. Maka dari itu, dengan slogan ini dianjurkan untuk memajukan kualitas pendidikan.

Sebelum merubah derajatmu, rubahlah kebiasaan burukmu

Maknanya slogan diatas ialah , jika kamu ingin membanggakan kedua orang tua, tapi bangun pagi saja malas, jangankan membantu orang tua, memberikan ucapan selamat pagi saja bisa terlewat.

Belajar tanpa prestasi, Ibarat makan tidak ditelan

Slogan ini bermakna, seorang pelajar yang baik, tidak hanya belajar dan mengetahui maksudnya, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa kamu yang terbaik.

Jangan ngaku generasi muda jika punya mental bayi

Makna slogan ini ialah belajarlah mandiri, kembangkan kemampuan, dan pupuk kemauan, sehingga kamu dapat menggapai cita-cita. Mental bayi adalah maunya disuapin, dibuatin, atau mengandalkan orang lain .

Demikian pengertian slogan pendidikan hingga contoh dan penjelasannya, terima kasih bagi pembaca yang mampir untuk menyempatkan waktu membaca artikel √ Slogan Pendidikan: Pengertian & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan ;).

Baca Juga Artikel

  • √ Pengertian Pamflet : Ciri, Jenis, Manfaat & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Slogan : Ciri, Tujuan, Macam & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Poster :Ciri, Syarat, Tujuan, Jenis & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Puisi : Ciri, Jenis, Struktur & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Balada : Ciri, Cara Menulis & Contohnya Lengkap

BANDUNG, GORAJUARA – ‘Tiada Hari Tanpa Prestasi’, itulah ikon SMK Negri 3 Kota Bandung dalam memacu peserta didik.

Tujuannya  supaya memiliki siswa inovasi, kreativitas dan prestasi, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis.

Tiada Hari Tanpa Prestasi itu pun bukan hanya sekadar slogan semata.

Baca Juga: Arsitek Persib Asal Belanda Berjanji Akan Perbaiki Lini Depan di Laga Maung Bandung Selanjutnya

Terbukti sejak Dr. Euis Purnama, M.M.Pd., memimpin sekolah yang berlokasi di Jalan Solontongan No. 10 Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung  hingga di penghujung jabatannya, 1 September 2021 lalu berbagai prestasi ditorehkan.

 Apalagi ketika masa normal hampir setiap minggu siswa didiknya selalu membukukan prestasi, baik bidang akademik maupun nonakademik.

Bahkan, di saat masa pandemi Covid-19 pun, SMK Negeri 3 tidak surut prestasi, salah satunya yang masih hangat dari ektrakurikuler (ekskul) Paskibra. 

Baca Juga: Kota Bandung Aman, Tidak Ada Klaster Pendidikan Selama berlangsung PTMT, Verifikasi dan Validasi Diperketat

Alya Shifa Renanta, siswi kelas XI OTKP 2 mampu menujukkan pamornya menjadi pembawa baki pada puncak peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia Tingkat Kota Bandung, 17 Agustus 2021.

Pada saat pandemi Covid-19, menurut Euis, banyak prestasi yang dihasilkan oleh siswa-siswi SMKN 3,  mulai dari tingkat kota sampai nasional.

Seperti juara film pendek, desain grafis dan lainnya. “Itu membuktikan dengan ikon Tiada Tanpa Presasi pada saat pandemi Covid-19 pun kita bisa berprestasi,” tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Program Pendidikan dan Kesehatan Akan Dapat Prioritas di APBD Perubahan 2021

Setelah Alya berhasil menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih untuk Kota Bandung, pada 17 Agustus 2021,  muncul nada miring diberbagai media sosial yang menyebutkan Kepala SMKN 3 tidak mendukung terhadap prestasi siswa.

“Itu  tidak mendukungnya dari sisi mana?,” kata Euis.

“Sehingga dengan adanya anggapan yang tendensius ini, saya ingin menepis, dari sisi mana saya sebagai kepala sekolah tidak mendukung anak-anak?,” lanjut Euis.

Baca Juga: Luar Biasa, Malalui Si Maskara, 538 Desa di Jawa Barat Sudah Terjangkau Vaksin Covid-19

Itu sangat tidak benar, kata Euis, kalau dirinya tidak mendukung, mana mungkin di saat pandemi Covid-19 siswa SMKN 3 bisa berprestasi.

Pihak sekolah, menurutnya, tidak pernah melarang terhadap siswa yang memiliki potensi untuk mengembangkan bakat dan minatnya di luar sekolah.

Kalau pun pihak sekolah menyampaikan kepada siswa, seperti halnya kepada Alya, jelasnya,  itu hanya mengingatkan agar berhati-hati, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,’ tuturnya.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Sampaikan Kabar Gembira, Taman Kota Rencananya Bakal Dibuka Kembali

Artinya, bebernya, kita hanya mengingatkan, bukan berarti tidak mendukung. Jangan salah arti dengan kekhawatiran pihak sekolah saja.

“Eh, ini justru dikonotasikan tidak mendukung, itu salah. Sehingga muncul beragam komentar yang dialamatkan kepada kepala sekolah yang katanya tidak mendukung,” tuturnya.

“Diakhir jabatan sebagai kepala sekolah,  saya ingin tidak punya masalah, maka dengan adanya tuduhan seperti itu, bagi saya menjadi bahan pemikiran,” tandasnya.

Baca Juga: Hingga Pekan Keempat, Striker Persib Asal Brasil Ini Masih Tetap Mandul. Ada Apa Gerangan dengan Wander Luiz

“Apa bener kitu saya teu ngadukung (apa benar gitu saya tidak mendukung,red). Jadi buat apa saya bikin slogan Tiada hari Tanpa Prestasi kalau tidak mendukung terhadap siswa. Itu kan aneh,” lanjut Euis.

Jika bicara prestasi siswa, kata Euis, kami sangat berkomitmen sekali. Bahkan, sejak dirinya dipercaya mengelola SMKN 3 berhasil membawa sekolah ini lolos menjadi SMK Revitalisasi.

Apa SMK Revitaliasi itu tidak diseleksi?  “Iya, pasti kan tidak mungkin Direktorat Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk SMKN 3 secara tiba-tiba,” tutur Euis.

SMKN 3 Bandung, katanya, mengikuti berbagai tahapan seleksi ketat mulai dari pengajuan proposal bantuan sesuai juknis, kemudian bimbingan teknis sampai dengan MoU, dan tentunya bukanlah hal mudah.

“Tetapi memerlukan perjuangan dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap sekolah untuk dapat mengelola program bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.

Setelah program SMK Revitalisasi selesai di 2019, lanjut Euis, pada tahun 2020 SMKN 3 ditunjuk SMK Center of Excellence (CoE).

Tahun 2021, lanjutnya, lolos menjadi SMK Pusat Keunggulan yang berarti SMKN 3 menjadi salah satu sekolah yang memiliki jejaring, unggul dan menjadi sekolah model.***


Page 2

Pada saat pandemi Covid-19, menurut Euis, banyak prestasi yang dihasilkan oleh siswa-siswi SMKN 3,  mulai dari tingkat kota sampai nasional.

Seperti juara film pendek, desain grafis dan lainnya. “Itu membuktikan dengan ikon Tiada Tanpa Presasi pada saat pandemi Covid-19 pun kita bisa berprestasi,” tuturnya.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Pastikan Program Pendidikan dan Kesehatan Akan Dapat Prioritas di APBD Perubahan 2021

Setelah Alya berhasil menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih untuk Kota Bandung, pada 17 Agustus 2021,  muncul nada miring diberbagai media sosial yang menyebutkan Kepala SMKN 3 tidak mendukung terhadap prestasi siswa.

“Itu  tidak mendukungnya dari sisi mana?,” kata Euis.

“Sehingga dengan adanya anggapan yang tendensius ini, saya ingin menepis, dari sisi mana saya sebagai kepala sekolah tidak mendukung anak-anak?,” lanjut Euis.

Baca Juga: Luar Biasa, Malalui Si Maskara, 538 Desa di Jawa Barat Sudah Terjangkau Vaksin Covid-19

Itu sangat tidak benar, kata Euis, kalau dirinya tidak mendukung, mana mungkin di saat pandemi Covid-19 siswa SMKN 3 bisa berprestasi.

Pihak sekolah, menurutnya, tidak pernah melarang terhadap siswa yang memiliki potensi untuk mengembangkan bakat dan minatnya di luar sekolah.

Kalau pun pihak sekolah menyampaikan kepada siswa, seperti halnya kepada Alya, jelasnya,  itu hanya mengingatkan agar berhati-hati, karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,’ tuturnya.


Page 3

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Sampaikan Kabar Gembira, Taman Kota Rencananya Bakal Dibuka Kembali

Artinya, bebernya, kita hanya mengingatkan, bukan berarti tidak mendukung. Jangan salah arti dengan kekhawatiran pihak sekolah saja.

“Eh, ini justru dikonotasikan tidak mendukung, itu salah. Sehingga muncul beragam komentar yang dialamatkan kepada kepala sekolah yang katanya tidak mendukung,” tuturnya.

“Diakhir jabatan sebagai kepala sekolah,  saya ingin tidak punya masalah, maka dengan adanya tuduhan seperti itu, bagi saya menjadi bahan pemikiran,” tandasnya.

Baca Juga: Hingga Pekan Keempat, Striker Persib Asal Brasil Ini Masih Tetap Mandul. Ada Apa Gerangan dengan Wander Luiz

“Apa bener kitu saya teu ngadukung (apa benar gitu saya tidak mendukung,red). Jadi buat apa saya bikin slogan Tiada hari Tanpa Prestasi kalau tidak mendukung terhadap siswa. Itu kan aneh,” lanjut Euis.

Jika bicara prestasi siswa, kata Euis, kami sangat berkomitmen sekali. Bahkan, sejak dirinya dipercaya mengelola SMKN 3 berhasil membawa sekolah ini lolos menjadi SMK Revitalisasi.

Apa SMK Revitaliasi itu tidak diseleksi?  “Iya, pasti kan tidak mungkin Direktorat Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan menunjuk SMKN 3 secara tiba-tiba,” tutur Euis.

SMKN 3 Bandung, katanya, mengikuti berbagai tahapan seleksi ketat mulai dari pengajuan proposal bantuan sesuai juknis, kemudian bimbingan teknis sampai dengan MoU, dan tentunya bukanlah hal mudah.

“Tetapi memerlukan perjuangan dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap sekolah untuk dapat mengelola program bantuan yang diberikan oleh pemerintah,” ujarnya.


Page 4