Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Kata Pilihan Dalam Surah At Taubah (9) Ayat 2

Ardh adalah lafaz mufrad dan mu’annats, maknya adalah aradhun, urudh, dan aradhi, maknanya ialah bola bumi yang bergerak yang manusia berada di atasnya yaitu salah satu planet yang ada dan urutannya ketiga pada porosnya yang mengelilingi matahari dan planet yang didiami manusia. Ia juga lawan lautan yaitu tanah atau daratan. Apabila dikatakan ibn al-ardh artinya anak yang tidak diketahui bapak dan ibunya.

Apabila disandarkan kepada sesuatu atau sandal artinya di bawahnya.

Lafaz ardh disebut sebanyak 130 kali di dalam Al Qur’an, yaitu dalam surah • Al Baqarah (2), ayat 11, 22, 27, 29, 30, 33, 36, 60, 61, 71, 107, 116, 117, 164, 164, 164, 168, 205, 251, 255, 255, 267, 273, 284; • Ali Imran (3), ayat 5, 29, 83, 91, 109, 129, 133, 137, 156, 180, 189, 190, 191; • An Nisaa (4), ayat 42, 97, 97, 100, 101, 126, 131, 131, 132, 170, 171; • Al Maa’idah (5), ayat 17, 18, 21, 26, 31, 32, 32, 33, 33, 36, 40, 64, 97, 106, 120; • Al An’aam (6), ayat 1, 3, 6, 11, 12, 14, 35, 38, 59, 71, 75, 101, 116, 165, 73, 79; • Al A’raaf (7), ayat 10, 24, 54, 56, 73, 74, 74, 85, 96, 100, 110, 127, 128, 129, 137, 146, 158, 164, 176, 185, 187; • Al Anfaal (8), ayat 26, 63, 67, 73; • At Taubah (9), ayat 2, 25, 36, 38, 74, 116, 188;

• Yunus (10), ayat 3, 6, 14, 18, 23, 24,24,31, 54, 55, 61, 66, 78, 83, 99, 101;


• Hud (11), ayat6, 7, 20, 44, 61, 64, 85, 107, 108,116, 123;
• Yusuf(l2), ayat 9, 21, 55, 56, 73, 80, 101, 105, 109; • Ar Ra’d (13), ayat 3, 4, 15, 16, 17, 18, 25, 31, 33, 41;

• Ibrahim (14), ayat 2, 8, 10, 13, 14, 19, 26, 32, 38, 48, 48;

• Al Hijr (15), ayat 19, 39, 85; • An Nahl (16), ayat 3, 13, 15, 36, 45, 49, 52, 65, 73, 77; • Al Israa (17), ayat 4, 37, 37, 44, 55, 76, 90, 95, 99, 102, 103, 104; • Al Kahfi (18), ayat 7, 14, 26, 45, 47, 51, 84, 94;

• Maryam (19), ayat 40, 65, 90, 93;


• Tha Ha (20), ayat 4, 6, 53, 57, 63; • Al Anbiyaa (21), ayat 4, 16, 19, 21, 30, 31, 44, 56, 71, 81, 105; • Al Hajj (22), ayat 5, 18, 41, 46, 63, 64, 65, 65, 70; • Al Mu’minuun (23), ayat 18, 71, 79, 84, 112;

• An Nuur (24), ayat 35, 41, 42, 55, 57, 64;

• Al Furqaan (25), ayat 2, 6, 59, 63; • Asy Syu’araa (26), ayat 7, 24, 35, 152, 183; • An Naml (27), ayat 25, 48, 60, 61, 62, 64, 65, 69, 75, 82, 87; • Al Qashash (28), ayat 4, 5, 6, 19, 39, 57, 77, 81, 83; • Al ‘Ankaabut (29), ayat 20, 22, 36, 39, 40, 44, 52, 56, 61, 63; • Ar Rum (30), ayat 3, 8, 9, 18, 19, 22, 24, 25, 25, 26, 27, 42, 50;

• Luqman (31), ayat 10, 16, 18, 20, 25, 26, 27, 34;

• As Sajadah (32), ayat 4, 5, 10, 27; • Al Ahzab (33), ayat 27, 27, 72; • Saba (34), ayat 1, 2, 3, 9, 9, 14, 22, 24; • Faathir (35), ayat 1, 3, 9, 38, 39, 40, 43, 44, 44;

• Yaa Siin (36), ayat 33, 36, 81;

• Ash Shaffaat (37), ayat 5;

• Shad (38), ayat 10, 26, 27, 28, 66;

• Az Zumar (39), ayat 5, 10, 21, 38, 44, 46, 47, 63, 67, 69, 74;

• Al Mu’min (40), ayat 21, 21, 26, 29, 57, 64, 68, 75, 82, 82;


• Fussilat (41), ayat 9, 11, 15, 39;
• Asy Syura (42), ayat 4, 5, 11, 12, 27, 29, 31, 42, 49, 53; • Az Zukhruuf (43), ayat 9, 10, 60, 82, 84, 85; • Ad Dukhaan (44), ayat 7, 29, 38; • Al Jaatsiyah (45), ayat 3, 5, 13, 22, 27, 36, 37; • Al Ahqaaf (46), ayat 3, 4, 20, 32, 33;

• Muhammad (47), ayat 4, 7, 14;

• Al Hujurat (49), ayat 16, 18;

• Qaf (50), ayat 4, 38, 44, 50;

• Adz Dzaariyaat (51), ayat 20, 23, 48; • Ath Thuur (52), ayat 36; • An Najm (53), ayat 31, 32; • Al Qamar (54), ayat 12;

• Ar Rahman (55), ayat 10, 29, 33;

• Al Waqi’ah (56), ayat 4; • Al Hadid (57), ayat 1, 2, 4, 5, 10, 21, 22, 17; • Al Mujadalah (58), ayat 7; • Al Hasyr (59), ayat 1, 24;

• Ash Shaff (61), ayat 1;

• Al Jumu’ah (62), ayat 1, 10; • Al Munaafiquun (63), ayat 7; • At Taghaabun (64), ayat 1, 3, 4;

• Ath Thalaaq (65), ayat 12;

• Al Mulk (67), ayat 15, 16, 24; • Al Haaqqah (69), ayat 14; • Al Ma’arij (70), ayat 14;

• Nuh (71), ayat 9, 17, 26;

• Al Jinn (72), ayat 10, 12; • Al Muzzammil (73), ayat 14, 20; • Al Mursalat (77), ayat 25; • An Naba’ (78), ayat 6, 37; • An Naazi’at (79), ayat 30;

• ‘Abasa (80), ayat 26;

• Al Insyiqaaq (84), ayat 3; • Al Buruuj (85), ayat 9; • Ath Thaariq (86) ayat 12; • Al Ghaasyiyah (88), ayat 20; • Al Fajr (89), ayat 21; • Asy Syams (91), ayat 6;

• Al Zalzalah (99), ayat 1, 2.

Dalam Al Qur’an, lafaz ardh mempunyai enam makna.

Pertama, bermakna bumi Palestina, Damsyik dan sebahagian Jordan, karena ia dikaitkan dengan al-muqaddasah (al-ardh al-muqaddasah). Makna ini diberikan oleh Ibnu Qutaibah. Az Zamakhsyari berkata,

"Al-ardh al-muqaddasah ialah ardh bait al muqaddasah (bumi rumah yang suci), di mana ia adalah tempat para nabi dan orang Islam."

Diriwayatkan oleh Mujahid dari Ibnu ‘Abbas, "Ia adalah Tursina dan sekelilingnya."

Qatadah berpendapat ia adalah Syam.

Sedangkan riwayat Ibnu Zaid, As Suddi dan Ikrimah dari Ibnu Abbas menyatakan ia adalah Ariha.

At Tabari berkata,
"Ia adalah ardh al muqaddasah sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Musa adalah bumi seperti bumi lain, tidak diketahui hakikat kebenarannya kecuali dengan khabar. Tidak ada khabar mengenainya yang benar-benar dapat di pastikan.

Namun, ia tidak keluar dari bumi antara Sungai Al Furat (Euphart) dan Mesir sebagaimana yang disepakati oleh para ahli tafsir, sejarawan dan ulama."

Kedua, ia bermakna bumi yang manusia diami sekarang sebagaimana mayoritas maksud dari ayat-ayat di atas.

Ketiga, ia bermaksud selain bumi yang tidak pada sifatnya yang dikenal atau bumi di hari akhirat sebagaimana yang terdapat dalam surah Ibrahim, ayat 48.
Dalam Sahih Bukhari dan Muslim terdapat hadits dari Ibnu Hazim yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad, katanya Rasulullah berkata, "Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat di atas bumi yang amat putih bagaikan roti yang bulat dan pipih lagi putih, tidak terdapat di dalamnya penolong bagi seseorang."

Dalam riwayat lain dijelaskan manusia berjalan di atas jambatan atau Ash Shiraath.

Keempat, bermakna tempat, sebagai mana pada surah Yusuf, ayat 9. Al Qurtubi menafsirkannya dengan tempat yang jauh dari ayahnya." Begitu juga dengan penafsiran At Tabari, yang dimaksudkan dengan bumi di sini ialah suatu tempat dari bumi.

Kelima, bermakna bumi Mesir, yaitu yang terdapat dalam surah Al A’raaf, ayat 110; Tha Ha, ayat 57; 63, Asy Syu’araa, ayat 35; Ibrahim, ayat 13. Ini sebagaimana penafsiran yang dikemukakan oleh Asy Syawkani’ dan As Sabuni.’

Keenam, bermakna bumi Makkah yaitu yang terdapat dalam surah Al Qashash, ayat 57. Ayat ini mengabarkan kepada manusia tentang alasan kafir Quraisy yang tidak mengikuti petunjuk.
Mereka berkata kepada Rasulullah, "Sekiranya kami menyertaimu menurut petunjuk yang engkau bawa itu, kami takut disakiti dan diperangi oleh mereka (kafir Quraisy) yang lain serta diusir dari negeri kami."

Sumber : Kamus Al Qur’an, PTS Islamika SDN BHD, Hal:63-65

(Maka berjalanlah kalian) artinya berjalanlah kalian dengan aman, hai kaum musyrikin (di muka bumi selama empat bulan) dimulai pada bulan Syawal berdasarkan petunjuk yang akan disebutkan nanti. Tiada keamanan lagi bagi kalian sesudah empat bulan itu (dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian tidak dapat melemahkan Allah) artinya terluput dari azab-Nya (dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir) Dialah yang membuat mereka hina di dunia melalui pembunuhan dan di akhirat kelak dengan siksaan neraka.

Kalian, orang-orang musyrik, akan mendapat perlindungan selama empat bulan dari saat pelepasan tanggung jawab itu. Kalian dapat berpindah-pindah sekehendak kalian. Ketahuilah bahwa kalian berada di bawah kekuasaan Allah di mana pun kalian berada. Kalian tidak dapat melemahkan-Nya. Dan Allah menentukan kehinaan bagi orang-orang yang membangkang.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dan setelah berlalu empat bulan, maka tidak ada keamanan lagi bagimu. Hal ini bagi mereka yang mengadakan perjanjian mutlak atau dibatasi sampai empat bulan atau kurang, adapun mereka yang mengadakan perjanjian lebih dari empat bulan, maka harus dipenuhi sampai habis waktunya jika tidak dikhawatirkan pengkhianatan darinya dan tidak memulai membatalkan perjanjian. Mereka yang diberi tangguh empat bulan itu ialah yang memungkiri janji dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Adapun mereka yang tidak memungkiri janjinya, maka perjanjian itu diteruskan sampai berakhir masa yang ditentukan dalam perjanjian itu. Setelah masa itu berakhir, maka tidak ada lagi perdamaian dengan orang-orang musyrik.

Allah memperingatkan kepada mereka yang mengikat perjanjian selama masa perjanjian berlangsung, bahwa meskipun mereka aman, namun sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan Allah dan tidak dapat lolos dari azab-Nya, dan siapa saja yang tetap di atas kesyirkannya, maka Allah akan menghinakannya. Hal inilah yang menyebabkan mereka masuk Islam, kecuali mereka yang keras hatinya dan tidak peduli terhadap ancaman Allah Azza wa Jalla.

Di dunia dengan dihalalkan darahnya dan di akhirat dengan diazab dalam api neraka.


Page 2

(Dan inilah suatu permakluman) pengumuman (dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar) yaitu hari raya kurban (bahwa) sesungguhnya (Allah berlepas diri dari orang-orang musyrik) dan perjanjian-perjanjian mereka (dan Rasul-Nya) demikian pula. Sehubungan dengan ayat ini Imam Bukhari telah meriwayatkan sebuah hadis, bahwa pada tahun itu juga, yaitu tahun sembilan Hijriah, Nabi saw. mengutus Ali untuk mempermaklumkan ayat-ayat ini pada hari raya kurban di Mina. (Yang isinya ialah), bahwasanya sesudah tahun ini tidak boleh lagi orang musyrik melakukan haji dan tawaf di Baitullah dan tidak boleh pula tawaf di Baitullah dengan telanjang. (Kemudian jika kalian, kaum musyrikin, bertobat) dari kekafiran (maka bertobat itu lebih baik bagi kalian dan jika kalian berpaling) dari iman (maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah) beritahukanlah (kepada orang-orang kafir akan siksaan yang pedih) azab yang pedih dengan cara dibunuh dan ditawan dan mendapat siksaan neraka kelak di akhirat.

Allah dan Rasul-Nya memberitahukan kepada seluruh manusia di saat mereka berkumpul pada haji akbar, bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas tanggung jawab dari perjanjian orang-orang musyrik yang selalu berkhianat. Oleh karena itu, wahai orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian, apabila kalian kembali kepada Allah dari kesyirikan kalian, hal ini adalah lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat. Tetapi, apabila kalian membangkang dan tetap pada kesyirikan, maka ketahuilah bahwa kalian berada dalam kekuasaan Allah. Wahai Rasul, peringatkanlah semua orang kafir akan siksa yang sangat pedih.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 3

(Kecuali orang-orang musyrik yang kalian telah mengadakan perjanjian dengan mereka dan mereka tidak merusak sedikit pun) syarat-syarat yang tertera dalam perjanjian itu (dan tidak pula mereka membantu) bersekongkol dengan (seseorang untuk memusuhi kalian) dari kalangan orang-orang kafir (maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai) habis (batas waktunya.) yang telah kalian tentukan dalam perjanjian itu (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa) yakni mereka yang memenuhi janjinya.

Sedangkan orang-orang musyrik yang kalian berikan perjanjian, kemudian mereka memelihara perjanjian kalian dan tidak melanggar satu pun dari perjanjian-perjanjian itu serta tidak membantu pihak mana pun untuk memerangi kalian, maka penuhilah dan hormatilah perjanjian mereka sampai akhir masa perjanjian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa dan memelihara perjanjian-perjanjian mereka.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah


Page 4

(Apabila sudah habis) telah habis (bulan-bulan haram itu) hal ini merupakan batas maksimal masa penangguhan (maka bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana saja kalian jumpai mereka) baik di tanah suci maupun di luar tanah suci (dan tangkaplah mereka) dengan menahannya (kepunglah mereka) dalam benteng-benteng dan tempat-tempat perlindungan mereka sehingga mereka terpaksa harus bertempur dengan kalian atau menyerah masuk Islam (dan intailah mereka di tempat pengintaian.) yakni jalan-jalan yang biasa mereka lalui. Dinashabkannya lafal kulla karena huruf jarnya dicabut. (Jika mereka bertobat) dari kekafiran (dan mendirikan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka.) jangan sekali-kali kalian menghambat dan mempersulit mereka (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.) terhadap orang yang bertobat.

Apabila masa perlindungan selama empat bulan itu telah habis, maka perangilah orang-orang musyrik yang melanggar perjanjian di mana pun berada. Tangkaplah mereka dengan kekerasan. Kepunglah mereka dari segala penjuru. Intailah mereka di semua tempat. Apabila mereka telah bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, berikanlah kebebasan kepada mereka, karena mereka telah masuk dalam agama Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas orang yang bertobat, dan Maha Penyayang pada hamba-hamba-Nya.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Yang dimaksud dengan bulan Haram di sini adalah masa 4 bulan yang diberi tangguh kepada kamu musyrik itu (mereka yang mengadakan perjanjian tidak diperangi), Yaitu dimulai dari tanggal 10 Zulhijjah (hari turunnya ayat ini) sampai dengan 10 Rabi'ul akhir.

Di tanah halal atau di tanah haram.

Dengan menawannya.

Di benteng mereka sampai mereka terbunuh atau masuk Islam. Jangan biarkan mereka leluasa di negeri dan bumi Allah yang sesungguhnya Dia jadikan sebagai tempat ibadah bagi hamba-hamba-Nya. Bumi ini milik Allah, tidak pantas ditempati oleh musuh-Nya; yaitu orang-orang yang ingin menghilangkan agama-Nya dari bumi ini.

Di jalan yang mereka lalui serta tetap teruslah bersikap seperti ini agar mereka bertobat dari perbuatan syirknya.

Maksudnya keamanan mereka menjadi terjamin. Berdasarkan ayat ini, maka barang siapa yang enggan melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, ia harus diperangi sampai mau melakukannya sebagaimana yang dilakukan Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu.


Page 5

(Dan jika seorang di antara orang-orang musyrik itu) lafal ahadun dirafa'kan oleh fi'il/kata kerja yang menafsirkan maknanya (meminta perlindungan kepadamu) maksudnya meminta suaka kepadamu supaya jangan dibunuh (maka lindungilah dia) berilah ia jaminan keamanan (supaya ia sempat mendengar firman Allah) yaitu Alquran (kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya) yaitu tempat tinggal kaumnya, bilamana ternyata ia masih belum mau beriman, supaya ia mempertimbangkan sikapnya itu (Demikian itu) hal yang disebut itu (disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui) agama Allah, maka merupakan suatu keharusan bagi mereka mendengarkan Alquran terlebih dahulu supaya mereka mengetahui dan mengerti akan agama Allah.

Wahai Rasulullah, apabila salah seorang dari orang-orang musyrik--di mana kamu diperintahkan untuk memerangi mereka agar mendengar seruanmu--meminta perlindungan kepadamu, maka berilah perlindungan kepadanya sampai ia mendengar firman Allah. Apabila ia masuk agama Islam, berarti ia telah masuk ke dalam golonganmu. Dan apabila ia tidak masuk dalam agama Islam, maka beritahukan kepadanya suatu tempat di mana ia akan merasa aman. Perintah untuk memberikan jaminan keamanan kepadanya sampai ia mendengar firman Allah itu adalah disebabkan oleh ketidaktahuannya tentang agama Islam dan keinginannya untuk mengetahui Islam.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 6

(Bagaimana) tidak mungkin (bisa ada perjanjian aman dari Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik) sedangkan mereka masih tetap dalam kekafirannya terhadap Allah dan Rasul-Nya lagi berbuat khianat (kecuali orang-orang yang kalian telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidilharam) ketika perang Hudaibiah; mereka adalah orang-orang Quraisy yang dikecualikan sebelumnya (maka selama mereka berlaku lurus terhadap kalian) selagi mereka menepati perjanjiannya dan tidak merusaknya (hendaklah kalian berlaku lurus pula terhadap mereka) dengan menunaikan perjanjian itu. Huruf maa pada lafal famastaqaamuu adalah maa syarthiyah. (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa) Nabi saw. telah menepati perjanjiannya dengan mereka, sehingga mereka sendirilah yang merusak perjanjian itu, karena mereka membantu Bani Bakar untuk memerangi Bani Khuza'ah.

Bagaimana mungkin orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian itu bisa mengadakan perjanjian yang terhormat dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya? Oleh karena itu, janganlah kalian mengambil perjanjian-perjanjian mereka, kecuali dari kabilah Arab yang kalian berikan perjanjian di al-Masjid al-Harâm, kemudian mereka berpegang teguh pada janji mereka. Pegang teguhlah perjanjian kalian selama mereka berpegang teguh pada perjanjian mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taat kepada-Nya dan memenuhi janji.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Sedangkan mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya, mengganggu rasul dan kaum mukmin, lagi mengingkari janji. Oleh karena itu, Allah layak berlepas diri dari mereka, dan tidak mengadakan perjanjian aman dengan orang-orang musyrik.

Dari kalangan musyrikin.

Yang dimaksud dengan dekat Masjidilharam adalah Al-Hudaibiyah, suatu tempat yang terletak dekat Makkah di jalan ke Madinah. Pada tempat itu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengadakan perjanjian gencatan senjata dengan kaum musyrikin selama 10 tahun.

Dengan mengindahkan perjanjian dan tidak merusaknya.

Dengan memenuhi janji dan tidak melanggarnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlaku lurus terhadap mereka dengan mengindahkan perjanjian sampai mereka melanggarnya dengan menolong Bani Bakar melawan Khuza’ah.


Page 7

(Bagaimana bisa) ada perjanjian bagi orang-orang musyrikin (padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kalian) mereka mendapat kemenangan atas kalian (mereka tidak memelihara) tidak lagi mengindahkan (hubungan kekerabatan) hubungan kefamilian (dan tidak pula mengindahkan perjanjian) bahkan mereka akan berupaya sekuat tenaga untuk menyakiti dan mengganggu kalian. Jumlah syarat merupakan hal atau kata keterangan. (Mereka menyenangkan hati kalian dengan mulutnya) yakni melalui kata-kata manis mereka (sedangkan hatinya menolak) untuk menunaikan perjanjian itu. (Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik) selalu merusak perjanjian.

Bagaimana mungkin kalian memelihara perjanjian-perjanjian mereka, sedangkan mereka adalah kaum yang, bila memperoleh kemenangan atas kalian, tidak segan-segan memusuhi kalian dan tidak mengindahkan hubungan kekerabatan dan perjanjian. Mereka menipu kalian dengan kata-kata manis, sedangkan hati mereka penuh dengan kebencian. Kebanyakan mereka keluar dari kebenaran dan melanggar perjanjian.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Bahkan mereka akan mengganggumu semampunya.

Yakni jangan tertipu oleh basa-basi mereka karena mereka dalam keadaan takut kepadamu. Mereka sesungguhnya adalah musuhmu.


Page 8

(Mereka menukarkan ayat-ayat Allah) yakni Alquran (dengan harga yang sedikit) berupa harta duniawi. Atau dengan kata lain, mereka tidak mau mengikuti Alquran demi memperturutkan hawa nafsunya dan ketamakannya (lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah) dari agama-Nya. (Sesungguhnya amat buruklah) amat jeleklah (apa yang mereka kerjakan) itu, seburuk-buruk pekerjaan adalah apa yang mereka lakukan.

Mereka menentang ayat-ayat Allah dan menukarnya dengan sedikit kesenangan dunia serta menghalangi manusia untuk masuk ke dalam agama Allah. Sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu sangat buruk.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Mereka memilih kesenangan dunia daripada beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta tunduk kepada ayat-ayat-Nya.


Page 9

(Mereka tidak memelihara hubungan kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas).

Itulah keadaan pembangkangan mereka, tidak menghormati hubungan kekerabatan dan tidak menjunjung tinggi perjanjian dengan orang Mukmin. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai tabiat bermusuhan. Dan itu memang sudah menjadi penyakit dalam diri mereka.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Karena permusuhan mereka kepada keimanan dan orang-orangnya. Sebab yang menjadikan mereka memusuhi dan membencimu adalah iman, oleh karena itu bela agamamu dan tolonglah serta jadikanlah orang yang memusuhi iman sebagai musuhmu dan orang yang membela iman sebagai kawanmu, bersikaplah dengan memperhatikan ada iman atau tidak, dan jangan kamu jadikan cinta kasih dan permusuhan atas dasar hawa nafsu.


Page 10

(Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian) saudara bagi kalian (yang seagama. Dan Kami menjelaskan) Kami menerangkan (ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui) kaum yang berpikir.

Apabila mereka bertobat dari kekufuran dan berpegang teguh kepada hukum-hukum Islam dengan mengerjakan salat dan menunaikan zakat, maka mereka adalah saudara-saudara kalian seagama. Mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan hak dan kewajiban kalian. Allah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada orang-orang yang dapat mengambil manfaat dari ilmu pengetahuan.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dari perbuatan syirk mereka kepada iman (masuk Islam).


Page 11

(Jika mereka merusak) melanggar (sumpahnya) janjinya (sesudah mereka berjanji dan mereka mencerca agama kalian) yakni mencelanya (maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir) ketua-ketuanya; di dalam ayat ini isim zhahir mengganti kedudukan isim dhamir, yakni lafal aimmatal kufri mengganti kedudukan aimmatahum (sesungguhnya tiada janji) yaitu perjanjian (dari mereka) yang dapat dipegang. Menurut suatu qiraat lafal aimaan dibaca iimaan dengan memakai harakat kasrah pada awal hurufnya (agar mereka berhenti) dari kekafirannya.

Apabila mereka melanggar perjanjian yang mereka setujui sebelumnya, dan terus-menerus mencerca agama kalian, maka perangilah para pemimpin orang-orang yang sesat itu beserta pengikut-pengikutnya, karena mereka sebenarnya tidak memiliki perjanjian dan bukan orang yang berhak mendapat perlindungan, agar mereka berhenti dari kekufuran.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Seperti memerangi kamu atau membantu pihak lain memerangi kamu.

Atau kepada Al Qur’an.

Yakni mereka yang mencerca agama Allah dan membela jalan setan. Disebutkannya “pemimpin-pemimpin kafir itu” karena kejahatan mereka lebih besar daripada yang lain, dan lagi yang lain hanyalah mengikuti mereka. Demikian juga untuk menunjukkan bahwa orang yang mencerca agama termasuk pemimpin kekafiran.

Dengan kamu memerangi mereka.

Dari mencerca agamamu, bahkan bisa saja masuk ke agamamu.


Page 12

(Mengapakah tidak) sebagai suatu seruan (kalian perangi orang-orang yang telah merusak) mengingkari (janjinya) perjanjian mereka (padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul) dari Mekah ketika mereka memusyawarahkan hal ini di Darun Nadwah (dan merekalah yang mulai) memerangi kalian (pada awal mulanya) di mana mereka telah memerangi Bani Khuzaah teman sepakta kalian untuk membantu Bani Bakar; apakah gerangan yang mencegah kalian untuk memerangi mereka (apakah kalian takut kepada mereka) merasa gentar menghadapi mereka (padahal Allah lah yang berhak untuk kalian takuti) bilamana kalian tidak memerangi mereka (jika kalian benar-benar orang yang beriman).

Wahai orang-orang Mukmin, mengapa kalian tidak bergegas memerangi kelompok orang-orang musyrik yang selalu melanggar perjanjian kalian, dan dahulu mereka juga berusaha keras untuk mengusir Rasulullah dari Mekah dan membunuhnya. Merekalah yang mula-mula menyakiti dan memusuhi sejak pertama kali. Apakah kalian takut? Janganlah kalian takut kepada mereka. Hanya Allahlah yang berhak kalian takuti apabila kalian benar-benar ikhlas dalam keimanan kalian.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 13

(Perangilah mereka niscaya Allah akan menyiksa mereka) Allah pasti akan membunuh mereka (dengan perantaraan tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka) Dia akan membuat mereka hina melalui cara penahanan dan penindasan (dan menolong kalian terhadap mereka serta melegakan hati orang-orang yang beriman) melalui apa yang telah dilakukan oleh Bani Khuzaah terhadap mereka yang merusak perjanjian.

Perangilah mereka, wahai orang-orang Mukmin, niscaya Allah akan menurunkan siksa kepada mereka dengan perantaraan kalian dan menghinakan mereka serta memenangkan kalian atas mereka. Dengan kekalahan mereka dan kejayaan Islam, rasa sakit lahir dan batin yang diderita oleh orang-orang Mukmin setiap kali disakiti orang-orang kafir menjadi lenyap.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Dan menghilangkan panas hati orang-orang mukmin) kegelisahannya (Dan Allah menerima tobat orang yang dikehendaki-Nya) dengan masuk Islam seperti apa yang dilakukan oleh Abu Sofyan (Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana).

Berkat kemenangan dalam peperangan itu, Allah memenuhi hati orang-orang Mukmin dengan kegembiraan yang menggantikan rasa takut dan kecemasan. Allah melenyapkan rasa amarah dari hati mereka, mengabulkan pertobatan orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk diberikan ampunan. Allah Maha Mengetahui persoalan hamba-hamba-Nya dan Mahabijaksana dalam syariat yang diperuntukkan bagi mereka.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dengan menjadikan sebagian mereka yang memerangi masuk Islam, seperti Abu Sufyan.

Dia meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, Dia mengetahui siapa yang layak memperoleh keimanan sehingga ditunjuk-Nya, dan siapa yang tidak layak memperolehnya sehingga dibiarkan-Nya tersesat.


Page 15

(Apakah) mengandung makna ingkar (kalian mengira bahwa kalian akan dibiarkan begitu saja dan tiada) tidaklah (Allah mengetahui) dengan pengetahuan yang jelas (akan orang-orang yang berjihad di antara kalian) dengan hati yang tulus (dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman) artinya sebagai teman sejawat dan kekasih. Orang-orang yang berhati tulus itu tidak nampak jelas; yang dimaksud dengan mereka ialah orang-orang yang memiliki sifat-sifat seperti apa yang telah disebutkan di atas, mereka berbeda dengan orang-orang lain. (Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan).

Wahai orang-orang Mukmin, jangan mengira bahwa Allah akan membiarkan kalian tanpa menguji dengan jihad atau semacamnya. Merupakan sunnatullah, pemberian ujian kepada hamba-Nya untuk menunjukkan pengetahuan-Nya atas orang-orang yang berjihad dengan ikhlas di antara kalian, dan tidak menjadikan selain Allah dan Rasul-Nya sebagai penolong. Allah Maha Mengetahui semua perbuatan kalian dan memberikan balasan atasnya.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 16

(Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah) boleh dibaca mufrad dan boleh pula dibaca jamak, yakni dengan cara memasukinya dan duduk di dalamnya (sedangkan mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia) batal (amal perbuatannya dan mereka kekal di dalam neraka).

Orang-orang musyrik tidak pantas memakmurkan masjid-masjid Allah. Mereka terus-menerus dalam kekufuran dan menyatakannya terang-terangan. Semua perbuatan orang-orang musyrik itu tidak akan dihiraukan oleh Allah dan tidak akan diberikan pahala bagi mereka. Mereka kekal di dalam neraka pada hari kiamat.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dengan masuk dan duduk di dalamnya atau dengan melakukan berbagai ibadah padahal mereka mengakui bahwa diri mereka adalah kafir; tidak beriman. Sedangkan syarat diterimanya amal adalah beriman.


Page 17

(Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut) kepada seorang pun (selain kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk).

Tetapi, orang-orang yang dapat memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah, percaya kepada hari kebangkitan dan hari balasan, melakukan salat sebagaimana yang diperintahkan, menunaikan zakat harta mereka dan tidak takut selain kepada Allah. Merekalah yang diharapkan menjadi orang-orang yang mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar di sisi Allah.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Memakmurkan masjid terbagi dua; zhahir dan batin. Zhahir berkaitan dengan fisik (seperti bersih dan nyaman), sedangkan batin berkaitan dengan dzikrullah dan syi’ar-syi’ar Islam (seperti azan, shalat Jum’at, dan shalat berjama’ah, membaca Al Qur’an, berdzikr, beribadah, dsb.) dan kegiatan keagamaan (seperti pengajian dan pendalaman agama).

Allah menyifati mereka dengan iman yang bermanfaat, mengerjakan amal saleh yang induknya adalah shalat dan zakat, dan memiliki rasa takut kepada Allah yang merupakan pangkal semua kebaikan. Karena rasa takut kepada Allah, mereka menjauhi yang dilarang-Nya dan memperhatikan hak-hak-Nya yang wajib. Mereka inilah yang pantas memakmurkannya. Adapun orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tidak memiliki rasa takut kepada Allah, maka mereka tidaklah pantas memakmurkan masjid-Nya meskipun mereka mengaku yang berhak memakmurkannya.

Kata “mudah-mudahan” jika dari Allah berarti mesti.


Page 18

(Apakah orang-orang yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kalian jadikan) orang-orang yang bertugas menunaikan hal-hal tersebut (sama dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah) dalam hal keutamaannya (dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang lalim) kepada orang-orang yang kafir. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan sanggahan Allah terhadap orang yang mengatakan hal tersebut, dia adalah Abbas atau lainnya.

Tidak sepantasnya kalian menyamakan kedudukan orang-orang musyrik yang memberi minum kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan memakmurkan al-Masjid al-Haram itu dengan orang-orang yang beriman kepada Allah, mempercayai hari kebangkitan dan hari pembalasan serta berjihad di jalan Allah. Hal itu disebabkan karena mereka tidak sama kedudukannya di sisi Allah. Allah tidak akan menunjukkan jalan kebenaran kepada orang-orang yang selalu berbuat zalim terhadap orang lain dengan terus menerus menyakiti mereka.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 19

(Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan diri mereka adalah lebih tinggi derajat) yaitu kedudukan (di sisi Allah) daripada orang-orang selain mereka (dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan) orang-orang yang memperoleh kebaikan.

Orang-orang yang percaya kepada keesaan Allah dan berhijrah dari negeri kafir menuju negeri Islam serta menahan derita jihad di jalan Allah dengan mengorbankan harta dan jiwa, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah daripada orang-orang yang tidak memiliki sifat seperti itu. Merekalah orang-orang yang mendapat kemenangan berupa pahala dan kemuliaan dari Allah.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 20

(Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripada-Nya, keridaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal) abadi.

Mereka adalah orang-orang yang akan diberi kabar gembira dengan rahmat Allah yang luas dan menyeluruh, yang hanya diperintahkan oleh Allah bagi mereka dengan keridaan-Nya. Itu adalah balasan yang paling besar. Allah akan memasukkan mereka pada hari kiamat ke dalam surga-surga yang di dalamnya mereka mendapatkan kenikmatan yang sempurna dan abadi.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dia akan menghindarkan dari mereka semua keburukan dan akan menyampaikan kepada mereka semua kebaikan.

Yang merupakan nikmat surga yang paling besar dan paling agung, Dia akan ridha kepada mereka dan tidak akan pernah murka selama-lamanya.

Mereka memperoleh apa yang disenangi oleh jiwa mereka dan hal yang menyejukkan pandangan mereka, di mana tidak ada yang mengetahui sifat dan ukurannya selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Di antaranya juga adalah Allah telah menyiapkan untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya 100 derajat, di mana antara masing-masing derajat jaraknya sebagaimana antara langit dan bumi,


Page 21

(Mereka kekal) menjadi kata keterangan dari lafal yang muqaddarah/tidak disebutkan (di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar.)

Mereka kekal di dalam surga itu dan tidak akan berpindah. Sesungguhnya di sisi Allah terdapat balasan yang besar dan pahala yang banyak.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dan tidak ingin pindah daripadanya.

Oleh karena itu, janganlah kamu heran terhadap balasan yang demikian besar itu, karena sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.


Page 22

Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang tidak turut berhijrah karena alasan keluarga dan usaha perdagangannya yang tidak dapat ditinggalkan (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian jadikan bapak-bapak dan saudara-saudara kalian menjadi wali, penguasa, kalian jika mereka lebih mengutamakan) lebih memilih (kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kalian yang menjadikan mereka sebagai wali, maka mereka itulah orang-orang yang lalim).

Wahai orang-orang Mukmin, janganlah kalian menjadikan bapak, anak, saudara, kerabat dan istri kalian sebagai penolong, jika mereka lebih mencintai kekufuran daripada keimanan serta selalu meminta pertolongan kepada orang-orang kafir. Mereka itulah orang-orang yang melanggar jalan yang lurus.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 23

(Katakanlah, "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri dan kaum keluarga kalian) yaitu kaum kerabat kalian, menurut suatu qiraat lafal asyiiratukum dibaca asyiiraatukum (dan harta kekayaan yang kalian usahakan) harta hasil usaha kalian (dan perniagaan yang kalian khawatir kerugiannya) khawatir tidak laku (dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai adalah lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya) sehingga hal-hal tersebut mengakibatkan kalian enggan untuk melakukan hijrah dan berjihad di jalan-Nya (maka tunggulah) nantikanlah (sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya) ayat ini mengandung makna ancaman buat mereka. (Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik").

Wahai Rasul, katakan kepada orang-orang Mukmin, "Apabila kalian lebih mencintai bapak, anak, saudara, istri, kerabat serta harta yang telah kalian dapatkan, juga perdagangan yang kalian takuti kerugiannya serta rumah yang kalian pakai untuk beristirahat dan bertempat tinggal daripada Allah, Rasul- Nya dan berjihad di jalan-Nya, sampai-sampai itu semua lebih menyibukkan kalian daripada menolong Rasul, maka tunggulah sampai Allah menjatuhkan keputusan dan hukuman-Nya atas kalian. Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang keluar dari batas-batas agama-Nya.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Sehingga kamu tidak berhijrah dan berjihad karena sebab itu.

Yakni tunggulah hukuman yang akan menimpamu.

Yang tidak dapat ditolak lagi.

Yaitu mereka yang keluar dari ketaatan kepada Allah lagi mengutamakan semua yang disebutkan daripada kecintaan kepada Allah, Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya. Contoh mengutamakan selain Allah dan Rasul-Nya adalah ketika dihadapkan kepadanya dua perkara; perkara yang pertama dicintai Alah dan Rasul-Nya sedangkan hawa nafsunya tidak ingin kepadanya, adapun yang kedua diiinginkan oleh hawa nafsunya, maka jika ia mengutamakan yang kedua, maka berarti ia mengutamakan selain Allah dan Rasul-Nya.


Page 24

(Sesungguhnya Allah telah menolong kalian di tempat-tempat) peperangan (yang banyak) seperti dalam perang Badar, perang melawan Bani Quraizhah dan perang melawan Bani Nadhir (dan) ingatlah (peperangan Hunain) Hunain adalah nama sebuah lembah yang terletak di antara kota Mekah dan Thaif. Artinya ingatlah sewaktu kalian berperang melawan orang-orang Hawazin, yaitu dalam bulan Syawal, tahun 8 Hijriah (yaitu di waktu) lafal idz menjadi kata ganti dari lafal yaum (kalian menjadi congkak karena banyaknya jumlah kalian) lalu pada saat itu kalian mengatakan bahwa kami tidak akan dapat dikalahkan oleh golongan yang sedikit. Pada saat itu jumlah pasukan kaum Muslimin ada dua belas ribu orang sedangkan pasukan orang kafir hanya berjumlah empat ribu orang (maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepada kalian sedikit pun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit oleh kalian) huruf maa adalah mashdariyah, artinya sekalipun bumi itu luas tetapi kalian tidak dapat menemukan tempat yang aman sebagai akibat dari pengaruh rasa takut yang menimpa pada saat itu (kemudian kalian lari ke belakang dengan bercerai-berai) karena terpukul akan tetapi Nabi saw. tetap bertahan pada posisinya seraya menaiki kendaraan bagal putihnya dan tiada yang menemaninya selain Abbas serta Abu Sofyan yang memegang tali kendali kendaraan beliau.

Allah telah menolong kalian, wahai orang-orang Mukmin, atas musuh-musuh kalian di berbagai medan pertempuran dengan kekuatan iman kalian. Ketika pada perang Hunain kalian tertipu oleh jumlah kalian yang banyak, Allah membiarkan kalian dulu, sehingga jumlah kalian yang banyak itu sama sekali tidak bermanfaat bagi kalian sehingga musuh kalian pun menang. Karena ketakutan yang sangat, maka bumi terasa sempit bagi kalian sehingga kalian tidak menemukan jalan untuk berperang atau menyelamatkan diri secara terhormat. Kebanyakan kalian tidak menemukan cara untuk selamat kecuali dengan melarikan diri. Kemudian, kalian pun melarikan diri dalam keadaan kalah. Dan kalian tinggalkan Rasulullah bersama sedikit orang-orang Mukmin(1). (1) Pertempuran Hunain terjadi antara orang-orang Islam dengan kabilah Tsaqif dan Hawazin. Tentara Islam pada saat itu berjumlah dua belas ribu orang, dan tentara kafir berjumlah empat ribu orang. Tentara kafir itu sangat gigih dalam pertempuran, karena kehancuran mereka berarti kehancuran bagi kekuasaan penyembah berhala di Arab. Sebagaimana diketahui bahwa Mekah telah ditaklukkan beberapa waktu sebelumnya. Dalam pertempuran Hunain, orang-orang Mukmin yang memiliki kekuatan yang lebih besar dari pasukan kaum musyrik, merasa sombong. Kesombongan itulah yang menyebabkan pertempuran itu, pada giliran pertama dimenangkan oleh pihak musuh. Tetapi pada akhirnya dapat dimenangkan oleh orang-orang Mukmin. Dari pertempuran ini dapat dipetik suatu pelajaran bahwa jumlah yang banyak bukan merupakan faktor utama bagi sebuah kemenangan. Hal itu lebih ditentukan oleh jiwa patriotisme.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Seperti pada perang Badar, Bani Quraizhah dan Bani Nadhir.

Hunain adalah nama sebuah lembah yang berada di antara Mekah dan Tha’if. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menaklukkan Mekah, Beliau mendengar bahwa kabilah Hawazin sedang berkumpul untuk memerangi Beliau, maka Beliau berangkat bersama para sahabat yang ikut menaklukkan Mekah serta bersama beberapa orang yang baru masuk Islam, sehingga jumlah mereka 12.000 orang (10.000 dari kaum muslimin yang berangkat dari Madinah untuk Fat-hu Makkah dan 2000 orang penduduk Makkah yang masih baru masuk Islam), sedangkan musuh berjumlah 4.000 orang. Lalu sebagian kaum muslimin merasa bangga dengan jumlah mereka sampai-sampai mereka berkata, “Pada hari ini kita tidak akan dikalahkan karena jumlah yang sedikit”. Pada hari Sabtu 6 Syawwal tahun 8 Hijriah, Beliau bersama pasukannya berangkat menuju ke tempat musuh. Orang-orang Hawazin dan Tsaqif telah memilih tempat yang strategis, yaitu tanah pegunungan yang berbukit-bukit dan berliku-liku. Mereka bersembunyi di balik bukit-bukit menunggu tentara kaum muslimin lewat di jalan sempit bawahnya. Ketika kaum muslimin tiba di tempat tersebut yang bernama lembah Hunain, datanglah serbuan yang mendadak dari musuh. Tentara kaum muslimin menjadi panik dan lari bercerai berai. Adapun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tetap berada di atas bagalnya yang putih, dan tidak ada yang bersamanya selain urang lebih 100 orang yang tetap di tempatnya melawan kaum musyrik. Sedangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri mengarahkan bagalnya kepada kaum musyrik sambil berkata, “Saya Nabi tidak berdusta! Saya putera Abdul Muththalib.” Namun Abu Sufyan dan Abbas menahan bagal Beliau agar tidak segera maju. Kemudian Beliau berusaha menghimpun kembali pasukan kaum muslimin yang kacau balau itu. Beliau memerintahkan Abbas bin Abdul Muththalib seorang yang keras suaranya untuk menyeru kaum muslim. Beliau bersabda, “Wahai Abbas! Panggil orang-orang yang berbai’at di bawah pohon (Bai’atur ridhwan),” Lalu Abbas berkata dengan suara keras, “Di mana orang-orang yang berbai’at di bawah pohon (Bai’atur ridhwan)?”, maka ketika kaum muslimin mendengar suaranya, mereka pun berbalik seperti berbaliknya sapi mendatangi anak-anaknya, serangan pembalasan kemudian dilancarkan sampai musuh dapat dikalahkan. Sisa pasukan musuh yang kalah, melarikan diri ke Tha’if. Dalam benteng Tha’if inilah musuh mempertahankan diri. Beberapa waktu lamanya musuh mempertahankan diri, namun tidak berhasil juga ditundukkan. Akhirnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam pulang ke Ja’ranah, tempat tawanan dan rampasan-rampasan, meninggalkan benteng itu, tetapi sudah memblokir daerah sekitarnya. Di Ja’ranah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi oleh delegasi (utusan) Hawazin. Mereka menyatakan tobat kepada Allah dan masuk Islam. Hawazin meminta kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam agar harta benda dan kaum keluarga mereka yang ditawan dibebaskan dan dikembalikan kepada mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum muslimin tidak keberatan memenuhi permintaan mereka; semua tawanan dan rampasan dari mereka pun dikembalikan seluruhnya. Sedangkan penduduk Tha’if, karena tidak tahan menderita akibat pemblokiran kaum muslimin akhirnya mereka mengirimkan delegasi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyampaikan keinginan mereka memeluk Islam. Dengan demikian berakhirlah peperangan dengan kabilah Tsaqif itu.


Page 25

(Kemudian Allah menurunkan ketenangan) rasa aman (kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang Mukmin) sehingga mereka kembali lagi bergabung dengan Nabi saw. sewaktu Abbas memanggil/menyeru mereka atas instruksi dari Nabi, lalu mereka meneruskan peperangan itu (dan Allah menurunkan bala tentara yang kalian tiada melihatnya) yakni para malaikat (dan Allah menimpakan bencana kepada orang-orang kafir) sehingga banyak di antara mereka yang terbunuh dan tertawan (dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang kafir).

Kemudian kalian mendapatkan pertolongan Allah, Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan mengisi hati orang Mukmin dengan ketenangan itu, memberikan bantuan dengan bala tentara-Nya berupa malaikat yang menguatkan kalian, sedangkan kalian tidak melihatnya. Kalian pun akhirnya menang. Dan Allah pun menimpakan kepada musuh-musuh kalian pahitnya kekalahan. Itulah balasan di dunia bagi orang-orang kafir.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dengan mengalahkan dan menjadikan mereka terbunuh, dan menjadikan kaum muslimin menguasai istri, anak dan harta mereka.

Di dunia Allah mengazab mereka seperti yang sudah diterangkan, sedangkan di akhirat mereka dikembalikan kepada azab yang pedih. Na’uudzu billahi min dzaalik tsumma na’uudzu billah.


Page 26

(Sesudah itu Allah menerima tobat dari orang-orang yang dikehendaki-Nya) dari kalangan orang-orang kafir karena masuk Islam (Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).

Kemudian, Allah menerima pertobatan dan mengampuni dosa hamba yang dikehendaki-Nya, apabila ia kembali dari perbuatan dosanya itu dengan ikhlas. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Anda harus
Apa maksud ayat 2 surah at taubah
untuk dapat menambahkan tafsir

Apa maksud ayat 2 surah at taubah

Dengan menjadikan mereka masuk Islam dan mengembalikan kepada mereka harta rampasan yang sebelumnya diambil.

Allah memiliki ampunan yang luas dan rahmat yang merata, Dia memaafkan dosa-dosa besar bagi orang-orang yang bertobat dan merahmati mereka dengan memberinya taufiq untuk bertobat dan taat, memaafkan tindakan buruk mereka dan menerima tobat mereka. Oleh karena itu, janganlah ada seorang yang berputus asa dari ampunan dan rahmat-Nya meskipun ia telah melakukan dosa yang demikian besar dan banyak.