Apa latar belakang Kebangkitan Nasional?

Jakarta: Setiap tanggal 20 Mei Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Penetapan Harkitnas ini merujuk pada tanggal lahirnya organisasi Budi Utomo, 20 Mei 1908.

Pada 2021 ini tema peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional adalah "Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!".

Latar belakang

Pada awal kemerdekaan Soekarno merasa perlu adanya pemersatu Indonesia. Dan kelahiran Budi Utomo dinilai pantas untuk menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia mulai bangkit melawan penjajahan.

Budi Utomo yang didirikan Dr Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) ini memang mempunyai agenda membangun nasionalisme.

Tokoh penting

1. Dr Soetomo

Dr Soetomo adalah mahasiswa sekolah dokter STOVIA. Setelah lulus dari STOVIA, ia bertugas sebagai dokter di Malang, Jawa Timur. Ia pun sempat kembali melanjutkan pendidikannya di Belanda pada 1919.

Pria bernama asli Subroto tersebut merupakan salah satu pendiri Budi Utomo.



2. Dr Tjipto Mangoenkoesoemo

Tjipto Mangoenkoesoemo merupakan tokoh dari Tiga Serangkai bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara. Ia juga adalah salah satu pelopor Harkitnas.

Tjipto merupakan pemikir tajam, jujur, dan terampil. Ia pun berperan aktif menyebarluaskan pemikiran cerdasnya untuk membangkitkan semangat perlawanan supaya rakyat tidak mudah ditindas.

3. Dr Douwes Dekker

Douwes Dekker dikenal sebagai pioner nasionalisme Indonesia sejak abad ke-20. Pemilik nama asli Danudirja ini menempuh pendidikan di Eropa dan mengambil konsentrasi politik modern.
Douwes yang termasuk tokoh Hari Kebangkitan Nasional ini mendirikan Indische Partij (IP) yang mengajarkan tentang partai politik dan jurnalistik anti-pemerintah.

4. RM Soewardi

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hajar Dewantara, juga merupakan sosok penting di balik Hari Kebangkitan Nasional. Anggota tiga serangkai tersebut menjadi pendiri organisasi Budi Utomo.

Editor : Wandi Yusuf

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA