Apa keunggulan sistem manajemen database?

Sistem manajemen basis data berfungsi sebagai basis pengetahuan untuk suatu aplikasi. Tanpa basis data ini, banyak aplikasi sama sekali tidak memiliki nilai. Selain itu, data yang dihasilkan dalam seminggu setara dengan data yang dihasilkan dalam satu dekade terakhir. Jadi sistem manajemen basis data memainkan peran penting dalam mengelola data. Beberapa berbagai kelebihan dan kekurangan terkait dengan sistem manajemen basis data.

Keuntungan Sistem Manajemen Basis Data

Abstraksi data

Arti dari abstraksi data adalah menyembunyikan kompleksitas data dari pengguna dasar. DBMS menyediakan data kepada pengguna dalam bentuk abstrak atau menghapus data yang tidak berguna bagi pengguna dan hanya menyajikan data yang diperlukan oleh pengguna.

Misalnya, ada database rumah sakit tempat menyimpan catatan pasien, dokter, staf, pengeluaran rutin, dll. Dokter hanya akan meminta catatan pasien – namanya, latar belakangnya, dll. dan dia tidak akan mau melihat berapa biaya rutin rumah sakit itu. Begitu pula dengan bagian keuangan bahwa mereka akan membutuhkan biaya rutin tetapi tidak informasi pasien. Jadi untuk menyediakan hanya data yang berguna bagi penggunanya adalah tanggung jawab yang dipenuhi oleh database dengan mengunci data yang tidak digunakan dari satu pengguna dan memberikan hak akses ke data yang berguna.

Mengontrol Redundansi Data

Arti dari redundansi data adalah bahwa mungkin ada banyak salinan dari informasi yang sama. Pekerjaan DBMS adalah dapat mengontrol keberadaan beberapa data ini dan mengintegrasikan masing-masing dalam satu file. Juga, redundansi data menyebabkan pemborosan sumber daya database seperti ruang dan bahkan kekuatan pemrosesan, karena harus melakukan fungsi yang sama pada data yang sama lagi meningkatkan waktu pemrosesan.

Misalnya, Dalam lembar excel, seseorang dapat memiliki nama orang yang sama yang disimpan dengan informasi serupa di lebih dari satu baris karena dia mungkin telah mengunjungi toko itu lagi dan pembeliannya disimpan sekarang dengan namanya di baris baru dan pembelian sebelumnya telah berada di baris lain. Ini menciptakan redundansi data dan informasi yang sama dapat disimpan di baris yang sama dengan pembaruan tanpa menambah jumlah baris.

Mengontrol inkonsistensi data

Inkonsistensi data terjadi ketika file database berisi informasi yang berbeda untuk orang atau objek tertentu. Ketika pembaruan terjadi pada satu file dan karena kesalahan, pembaruan tidak dilakukan pada file kedua dengan informasi serupa, maka terjadi inkonsistensi data.

Misalnya, Anda mungkin harus menghitung nilai total dan posisi semua siswa di kelas dan Anda membuat dua file excel terpisah untuk itu. Mungkin ada siswa yang nilainya meningkat dalam satu mata pelajaran dan Anda melakukan pembaruan dalam satu file tetapi lupa melakukan hal yang sama di file kedua dan menghitung posisi serta nilainya. Dalam hal ini, data tidak hanya tidak konsisten di kedua file tetapi juga hasil Anda akan menjadi salah, untuk menghindari ini DBMS menawarkan fitur untuk mengontrol inkonsistensi data.

Akses Data Secara Bersamaan

Sistem manajemen basis data memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses dan memperbarui data secara bersamaan. Basis data karena alasan ini dapat mengakibatkan inkonsistensi karena pembaruan bersamaan oleh banyak pengguna. Untuk meningkatkan kinerja keterlibatan database tersebut dan untuk menjaga database terhadap anomali tersebut, sistem manajemen database melakukan pengawasan melalui penggunaan beberapa protokol seperti protokol Lock Base, protokol berbasis time-stamp, dll.

Keamanan data

Sistem manajemen basis data mempertahankan tingkat otorisasi akses yang berbeda di setiap basis data. Akses otorisasi menentukan pengguna mana yang dapat memperbarui data atau pengguna mana yang hanya dapat membaca atau fungsi lainnya. Semua ini dicapai dengan bantuan Alat Manajemen Basis Data seperti menggunakan ID login pengguna untuk memberikan izin.

Kekurangan Sistem Manajemen Basis Data

Persyaratan Perangkat Keras

Software DBMS tidak seperti sistem pengolah file excel yang hanya membutuhkan program aplikasi untuk dijalankan pada mesin windows. Perangkat lunak DBMS dapat melakukan tugas-tugas rumit dalam menjalankan program dan tergantung pada desain program dan informasi dalam database, kita akan memerlukan perangkat keras yang tepat untuk menyimpan dan memproses data tersebut dan itu membutuhkan biaya yang besar. Misalnya, memelihara pusat data.

Konversi data

Ketika data dari sistem pemrosesan file seperti lembar excel harus ditransfer ke sistem database seperti MySQL, biaya penggantian ini memakan waktu.

Melatih Staf

Sistem Manajemen Basis Data tidak sederhana seperti mengoperasikan sistem pemrosesan file dan ini memerlukan beberapa tingkat keahlian pada perangkat lunak, sehingga pelatihan diperlukan bagi pengguna basis data. Kebutuhan akan pelatihan pengguna ini harus diperhatikan oleh organisasi dan organisasi mungkin harus membayar banyak untuk melatih stafnya untuk menjalankan perangkat lunak DBMS.

DBMS : Pengertian, Komponen, Tujuan, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap Hallo para pencari ilmu, jumpa kembali dalam artikel di seputarilmu.com. Kali ini akan membahas mengenai DBMS.

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah DBMS? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

Apa keunggulan sistem manajemen database?

Pengertian DBMS

DBMS atau Database Management System) merupakan suatu sistem atau software yang telah dirancang khusus untuk mengelola suatu database, dan juga untuk menjalankan operasi pada setiap data yang diminta oleh banyak pengguna.

Ada dua jenis bahasa komputer yang dapat digunakan dalam berinteraksi dengan DBMS, yaitu sebagai berikut :

  1. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk menggambarkan desain dari basis data secara keseluruhan, mulai dari membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel.
  2. Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data dari database, menghapus data dari database, dan mengubah data pada suatu database.

Pengertian DBMS Menurut Para Ahli

1. Gordon C. Everest

DBMS ialah manajemen yang efektif untuk mengorganidit sumber daya data. Dengan kata lain, Sistem Basis Data adalah sistem pengorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.

2. C.J. Date

DBMS yaitu tempat atau lokasi untuk sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila informasi tersebut sedang dibutuhkan.

3. Waliyanto

DBMS yakni suatu gabungan dan juga perpaduan antara basis data (database) dengan Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen basis data (SMBD).

4. Rogayah

DBMS ialah suatu sistem yang dapat menyusun dan mengelola berbagai record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga dapat menyediakan informasi yang optimal yang dibutuhkan dalam proses mengambil keputusan.

5. S. Attre

DBMS merupakan semua yang berkaitan dengan software, hardware firmware dan berbagai prosedur yang mengelola database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

Tujuan DBMS

  • Supaya basis data bisa digunakan bersama-sama.
  • Supaya proses akses data menjadi lebih mudah dan juga cepat.
  • Untuk menghemat ruang dalam penyimpanan data.
  • Untuk membantu menjaga keamanan sebuah data.
  • Untuk mencegah dan menghilangkan duplikasi dan juga inskonsistensi data.
  • Untuk menangani data dalam jumlah yang besar.

Fungsi DBMS

  • Mendefinisikan data dan kaitannya
  • Mengubah data atau memanipulasi data
  • Keamanan dan interigas data
  • Recovery atau perbaikan dan kurasi data
  • Data dictionary
  • Untuk performance kerja

Jenis-Jenis DBMS

1. MySQL

Kelebihan

  • Free atau gratis
  • Selalu stabil dan cukup tangguh
  • Keamanan yang cukup baik
  • Sangat mendukung transaksi dan dukungan dari banyak komunitas
  • Sangat fleksibel dengan berbagai macam program
  • Perkembangan yang cepat

Kekurangan

  • Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic “VB”, Foxpro, Delphi sebeb koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksidari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing function.

2. Oracle

Kelebihan

  • Terdapat beragam fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • Bisa mendayagunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • Performa pemerosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangan

  • Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahak dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.

3. Microsoft SQL Server

Kelebihan

  • DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu
  • mengelola data yang besar.
  • Mempunyai kelebihan untuk men-mange user serta tiap usernya dapat diatur hak aksesnya terhadap pengaksesan data base oleh DBA.
  • Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery dan rollback data.
  • Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.

Kekurangan

  • Hanya bisa berjalan pada platform OS “Operasi system” Microsoft windows.
  • Perangkat lunak “software” ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.

4. Visual Foxpro 6.0

Visual FoxPro 6.0 mampu untuk berinteraksi dengan produk dekstop dan client atau server menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual FoxPro ialah menyediakan alat bantu pemrograman dan database untuk mengembangkan perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

5. Database Dekstop Paradox

Database Dekstop Paradox yakni suatu program Add Ins, yang merupakan program terpisah yang terdapat pada Borland Delphi.

Pada database dekstrop ada beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase.

6. FIREBIRD

Firebirdh yakni suatu sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.

RDBMS ini dapat berjalan dalam Linux, Windows ataupun beberapa platform Unix. Firebird ini diarahkan dan dimaintain oleh FirebirdSQL Foundation.

Kelebihan DBMS

  • Bisa mengendalikan pengulangan data.
  • Memberikan data yang konsisten.
  • Memiliki kemampuan dalam mendapat informasi yang lebih banyak, dan jumlah data yang sama.
  • Pengguna bisa menggunakan data bersama-sama.
  • Dapat memperbaiki integritas data.
  • Bisa menjaga keamanan data.
  • Dapat membantu menetapkan standarisasi.
  • Memiliki perbandingan skala ekonomi.
  • Bisa menyeimbangkan konflik kebutuhan.
  • Dapat mempercepat akses, respon data dan produktivitas.
  • Bisa meningkatkan pemeliharaan data melalui data yang independen.
  • Bisa meningkatkan konkuery.
  • Bisa meningkatkan layanan backup dan juga recovery.

Kekurangan DBMS

  • Penggunaannya cukup kompleks.
  • Kompleksitas yang dimiliki DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar.
  • Biayanya tidak tergantung pada lingkungan dan juga fungsi yang disediakan.
  • Terdapat biaya tambahan untuk hardware.
  • Dibutuhkan biaya konversi dalam penggunaan DBMS yang baru.
  • Pada umumnya performa kinerjanya menurun seiring waktu.
  • Performa yang menurun akan mengakibatkan kegagalan yang lebih besar.

Komponen DBMS

1. File Manager

Komponen yang mengelola ruang di dalam disk dan juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan pada disk.

2. Database Manager

Komponen yang menyediakan interface antar data low-level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi serta query yang diberikan ke suatu sistem.

3. Query Processor

Komponen yang berfungsi menterjemahkan perintah dalam bahasa query ke instruksi low-level yang dapat dimengerti database manager.

4. DML Precompiler

Komponen yang mengkonversi perintah DML, yang ditambahkan pada suatu program aplikasi ke pemain prosedur normal dalam bahasa induk.

5. DDL Compiler

Komponen yang mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.

Contoh DBMS

1. Hirarki Basis Data

Akses data yang harus mengikuti aturan hirarki yang sudah didefinisikan sebelumnya. Contoh: IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968.

2. Jaringan Data

Sebuah data yang membentuk jaringan yang lebih bebas, dari model hirarki. Contoh: IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software, 1972.

3. Relasional Data

Sebuah data yang dikelompokkan dengan bebas menurut jenisnya melalui proses normalisasi. Contoh: INGRE oleh UN of CA & Relational Tech. 1973, System-R oleh IBM Research, 1975, ORACLE oleh Relational Software Inc, 1979, DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ DBMS : Pengertian, Komponen, Tujuan, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

Baca Juga Artikel Lainnya :