Apa kandungan makna dari QS Al Alaq tersebut?

Apa kandungan makna dari QS Al Alaq tersebut?

Ilustrasi Al Quran. Surah Al Alaq /PIXABAY/shzern

MANTRA SUKABUMI - Surah Al Alaq adalah surah yang ke 96, yaitu setelah surah at-Tīn dan sebelum surah Al-Qadr, yang di dalamnya terdapat wahyu yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5. Ayat ini turun bertepatan dengan malam 17 Ramadan.

Oleh karena itu pada setiap tanggal 17 Ramadan kita peringati sebagai Nuzulul Qur’an. Semua ayatnya turun di Makkah maka disebut surah Makkiyyah. Dinamakan Al Alaq karena diambil dari ayat kedua. Al Alaq artinya segumpal darah.

Pada surat Al Alaq ayat 1-5 kita diperintahkan untuk membaca, dalam hal ini kita dituntut untuk mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun ilmu agama. Apalagi saat ini perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka kita sebagai seorang muslim harus

mampu menguasai teknologi.

Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru

Kita jangan merasa puas terhadap ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh, karena ilmu pengetahuan itu sangat luas.

>

Kita dituntut untuk mencari dan menguasainya. Di samping itu, dengan menguasai Ilmu pengetahuan iman kita kepada Allah Swt. akan semakin tebal, sehingga kita akan mengenal hakikat penciptaan manusia.

Berikut surat Al-Alaq ayat 1-5 lengkap lafadz Arab, Latin dan Kandungannya :

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

iqra` bismi rabbikallażī khalaq.

Reporter : Arini Saadah

Berbekal ilmu pengetahuan, manusia dapat membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.

Dream -Banyak ayat Al Quran mengandung ilmu pengetahuan tentang alam semesta. Allah bahkan memerintahkan manusia untuk banyak membaca dan mempelajari ilmu pengetahuan. Perintah itu salah satunya terkandung dalam Surah Al Alaq ayat 1 sampai 5.

Surah Al Alaq adalah surah ke-96 dalam Al Quran. Surah ini tergolongan surat Makkiyah dan terdiri dari 19 ayat. Al Alaq artinya segumpal darah yang diambil dari ayat kedua. Surah ini menjelaskan tentang penciptaan manusia dan pentingnya ilmu pengetahuan. Umat islam diwajibkan menuntut ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat.

Kisah di Balik Surat Al Fiil, Misi Pasukan Gajah Hancurkan Ka’bah yang Gagal

Berbekal ilmu pengetahuan, manusia dapat membuktikan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt. Melalui surat ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakannya dan memuliakannya dengan segala kemampuan.

Terdapat sejarah yang terkenal mengenai ayat 1-5 surat Al Alaq adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan. Lima ayat pertama surat Al Alaq ini diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW bertafakur di Gua Hira.

Apa kandungan makna dari QS Al Alaq tersebut?
Ilustrasi Membaca Al Quran. (Foto: Shutterstock.com)

Reporter : Arini Saadah

Berbekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, manusia dapat menyadari dan membuktikan kebesaran Allah Swt.

Dream – Surat Al Alaq merupakan surat ke-96 dalam Al Quran. Surat Al Alaq ini turun di kota Mekah sehingga masuk dalam golongan surat Makkiyah.Surat Al Alaq terdiri dari 19 ayat yang artinya segumpal darah yang diambil dari kata ‘Alaq. Surat ini menerangkan bahwa manusia tercipta dari segumpal darah.

Isi kandungan surat al Alaq ayat 1-5, Allah Swt menjelaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna sangat memerhatikan perkembangan ilmu pengetahuan. Umat islam diwajibkan menuntut ilmu sejak buaian hingga ke liang lahat.

Doa setelah Ruku Syekh Ali Jaber, Sangat Agung dan Mulia Jika Membacanya

Berbekal ilmu pengetahuan dan wawasan yang mumpuni, manusia dapat menyadari dan membuktikan kebesaran Allah Swt. Melalui surat ini Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mencari tahu siapa Tuhan yang menciptakannya dan memuliakannya dengan segala kemampuan. Sayangnya, banyak manusia yang tidak ingat darimana dia berasal dan kurang beryukur atas nikmat-Nya.

Terdapat sejarah yang terkenal mengenai ayat 1-5 surat Al Alaq adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan. Lima ayat pertama surat Al Alaq ini diturunkan ketika Nabi Muhammad SAW bertafakur di Gua Hira. Dilansir dari beberapa sumber berikut surat Al Alaq ayat 1 hingga 19.

Lebih jelasnya berikut ini Dream ulas tentang bacaan surat Al Alaq ayat 1-5 arab, latin, arti lengkap dengan asbabun nuzulnya seperti dilansir dari berbagai sumber.

Apa kandungan makna dari QS Al Alaq tersebut?
Ilustrasi Al Quran Kitab Suci Umat Islam (Foto: Freepik.com)

Guru Onlineku -  Sebelum Islam datang, peradaban bangsa Arab sangat terbelakang dan tidak sesuai aturan, masyarakatnya mayoritas sebagai penyembah berhala dan sudah tidak mengenal Allah Swt. lagi, sebagaimana yang diajarkan oleh nabi dan rasul terdahulu. Sehingga masa itu disebut masa jahiliyah.

Apa kandungan makna dari QS Al Alaq tersebut?

Bunyi Surat Al-Alaq ayat 1-19

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾ كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ ﴿٦﴾ أَن رَّآهُ اسْتَغْنَىٰ ﴿٧﴾ إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الرُّجْعَىٰ ﴿٨﴾ أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ ﴿٩﴾ عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ ﴿١٠﴾ أَرَأَيْتَ إِن كَانَ عَلَى الْهُدَىٰ ﴿١١﴾ أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَىٰ ﴿١٢﴾ أَرَأَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ ﴿١٣﴾ أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ اللَّـهَ يَرَىٰ ﴿١٤﴾ كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ ﴿١٥﴾ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ ﴿١٦﴾ فَلْيَدْعُ نَادِيَهُ ﴿١٧﴾ سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ ﴿١٨﴾ كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب ۩ ﴿﴾١٩

Artinya

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1). Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,

2). Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,

4). Yang mengajar (manusia) dengan pena.

5). Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

6). Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,

7). Apabila melihat dirinya serba cukup.

8). Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

9). Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?

10). Seorang hamba ketika dia melaksanakan Shalat,

11). Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang Shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

12). Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

13). Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

14). Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

15). Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),

16). (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

17). Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)

18). Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),

19). Sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Kandungan Surat al-‘Alaq ayat 1-19

Surah al-‘Alaq adalah surah yang ke 96, yaitu setelah surah at-Tīn dan sebelum surah al-Qadr, yang di dalamnya terdapat wahyu yang pertama kali turun yaitu ayat 1-5. Ayat ini turun bertepatan dengan malam 17 Ramadan. Oleh karena itu pada setiap tanggal 17 Ramadan kita peringati sebagai Nuzulul Qur’an. Semua ayatnya turun di Makkah maka disebut surah Makkiyyah. Dinamakan al-‘Alaq karena diambil dari ayat kedua. Al-‘Alaq artinya segumpal darah.

Pada ayat 1-5 kita diperintahkan untuk membaca, dalam hal ini kita dituntut untuk mempelajari ilmu pengetahuan baik ilmu umum maupun ilmu agama. Apalagi saat ini perkembangan teknologi yang begitu pesat, maka kita sebagai seorang muslim harus mampu menguasai teknologi. Kita jangan merasa puas terhadap ilmu pengetahuan yang telah kita peroleh, karena ilmu pengetahuan itu sangat luas. Kita dituntut untuk mencari dan menguasainya. Di samping itu, dengan menguasai Ilmu pengetahuan iman kita kepada Allah Swt. akan semakin tebal, sehingga kita akan mengenal hakikat penciptaan manusia.

Ayat selanjutnya berisi peringatan kepada Abu Jahal yang pernah melarang Nabi Muhammad Saw. untuk melaksanakan shalat, bahkan Abu Jahal mengancam untuk menginjak leher dan membenamkan wajah Nabi Muhammad Saw. ke tanah apabila dia mendapati Rasulullah Saw. shalat. Namun kenyataannya setelah Abu Jahal melihat Nabi Muhammad Saw. sedang shalat, ia mundur tidak bisa mendekati Rasulullah Saw. apalagi sampai menginjak leher dan membenamkan wajahnya. Karena dia merasa ada parit dari api yang menakutkan dan menyala-nyala.

Manusia seringkali melupakan kenikmatan dari Allah Swt. ketika merasa dirinya kaya dan berkecukupan, bahkan ia menjadi takabur dan menganggap orang lain rendah, karena merasa orang lain tidak ada yang mampu menandinginya. Allah Swt. pasti akan mengazab orang-orang yang merintangi orang lain untuk berbuat baik dan beribadah di akhirat kelak. Hal ini seperti Abu Jahal yang diancam oleh Allah Swt. karena selalu merintangi Nabi Muhammad Saw. yang hendak melaksanakan shalat. Pada ayat terakhir berisi larangan untuk mengikuti perilaku orang jahat dan berisi perintah untuk mendekatkan diri dan beribadah kepada Allah Swt.