Apa itu teknik head voice

Jakarta - Banyak sekali penyanyi terobsesi dengan nada tinggi. Karena memang nada tinggi bisa terdengar ‘menarik’. Tapi banyak orang salah persepsi, suara lantang dibilang nada tinggi. Padahal nadanya termasuk biasa, tapi energinya aja yg besar.

Jadi, sebenarnya bagaimana sih kita melatih nada tinggi, atau bagaimana memperluas jangkauan vokal yang kita miliki?

Salah satu penyanyi yang kita kenal nada tingginya dahsyat, Judika, bilang ke kita kalau suara beliau dulu tidak setinggi saat ini.

Penyanyi berdarah Batak itu bilang jangkauan vokalnya berubah semakin tinggi karena jam terbang pengalaman. Ia bertahun-tahun nyanyi reguler di kafe.

Masalah jam terbang ini, Once Mekel ketika ditanya bagaimana menyanyikan nada tinggi, ia hanya menyuruh untuk latihan dengan menyanyikan lagu yang menantang.

Jadi, kita bisa simpulkan bahwa memang jangkauan vokal seseorang bisa meluas kalau dilatih.

Karena banyak penyanyi yang memang belum menggunakan jangkauan vokalnya secara maksimal. Biasanya karena jangkauan atas jarang dipakai, jadi kaku.

Bicara teknik vokalnya, kita punya chest voice di nada sedang ke bawah, dan head voice yang tipis di nada tinggi.

Di antara keduanya, ada jembatan, atau bridge. Di tempat ini, biasanya orang sulit mengaplikasikan, dan cenderung memberikan kita tension.

Untuk memperhalus bridge itu, kita bisa melebur chest voice dengan head voice. Inilah yang dikenal sebagai mix voice.

Jika chest voice beresonansi di rongga mulut dan head voice di rongga hidung, maka mix voice ada di keduanya, jadi ‘nge-blend’

Ada beberapa cara melatihnya, tetapi banyak penyanyi sukses mendapat mix voice lewat teknik ‘pharyngeal’ suara cempreng di belakang hidung

Ingat suara Bugs Bunny ‘hey, wassap doc’ itu contoh pharyngeal, sengau dan agak cempreng.

Disebut 'pharyngeal', karena penempatan suaranya di pharynx, letaknya di belakang hidung. Seperti pintu belakang rongga mulut-hidung.

Coba kamu bikin suara seperti kucing ‘miyaww dengan suara pharyngeal. Mulai dari tipis dan tinggi, turun ke bawah ‘mmiyaww’.

Lanjut, coba humming nada sedang chest voice, sliding ke atas head voice, tapi jangan ada ‘patah’ saat melewati bridge. Memang agak susah, tapi cobalah terus. Dilatih pelan-pelan. Dari chest voice, sliding ke atas head voice, bayangkan suara kita lewat di belakang kepala, bukan di depan wajah.

Nanti dari pharyngeal voice ini kita belajar koordinasi otot vokal yang memungkinkan penyanyi-penyanyi melebur chest dan head voice-nya.

Perhatian: Latihan memperluas jangkauan vokal tidak boleh dipaksa sampai sakit ya. Bisa cedera. Take it easy!

Perhatian juga, coba latih tanpa power, justru latihan nada tinggi dengan power minimal, supaya kontrol saat melewati bridge lebih bagus. []

Baca juga


Range vokal setiap orang berbeda-beda. Standar normal umumnya orang memiliki dua oktav. Semakin panjang rang vokal seseorang, semakin memungkinkan dia untuk membawakan berbagai jenis lagu dengan baik. Dengan catatan, dia memiliki kemampuan/teknik vokal yang baik pula tentunya.

Seseorang yang bertipikal vokal bass, bariton, alto, dan mezo sopran, biasanya memiliki rang vokal yang pendek. Lain halnya seseorang yang bertipikal vokal tenor atau sopran, biasanya ia memiliki range vokal panjang. Namun, terkadang ada juga, meski ia bertipikal bass, tapi memiliki range vokal panjang. Sebaliknya, orang yang bertipikal tenor tapi range-nya pendek.

Pemahaman terhadap tipikal vokal sangat penting. Terutama untuk menentukan nada dasar ketika hendak bernyanyi. Bagi Anda yang bertipikal vokal rendah, jangan khawatir kehilangan kesempatan bernyanyi. Tak masalah. Anda bisa menyesuaikan nada dasar di mana Anda mulai bernyanyi yang sesuai dengan jenis suara Anda. Misalnya dengan menurunkan nada dasar dari penyanyi aslinya. Ilmu vokal bukanlah ilmu eksak.

Pada dasarnya range vokal seseorang bisa ditingkatkan. Ada beberapa jenis latihan yang dapat membantu meningkatkan range vokal. Salah satu di antaranya adalah dengan teknik ”vokal kepala” atau ”suara langit-langit”.

Output vokal seseorang secara natural terbagi dua, yakni vokal kepala dan vokal dada. Vokal kepala adalah vokal yang dihasilkan dari langit-langit atas rongga mulut. Sementara vokal dada adalah vokal yang dihasilkan dari rongga dada.

Untuk menemukan vokal kepala. Mulailah dengan latihan berikut:

Tentukan nada terendah yang mampu Anda bawakan dengan baik, nyanyikan solmisasi (do re mi fa sol la si do) dari suara terendah tersebut hingga nada tertinggi yang Anda kuasai. Pada saat vokal Anda tidak mampu mengeluarkan nada tertinggi dengan baik atau sampai Anda membutuhkan untuk mengubah nada Anda ke dalam vokal kepala.

Mulailah lakukan dengan menggunakan vokal kepala. Caranya ”lemparkan” suara di dalam rongga mulut Anda ke atas langit-langit. Rasakan suara Anda menjadi lebih ringan dan jaga agar tetap bright (jelas). Pada tahap awal, jika Anda menggunakan vokal kepala dengan baik akan terasa dahi atau kepala Anda bergetar. Untuk tahap awal biasanya akan terasa sedikit pusing.

Selain itu ada juga teknik lain, yaitu dengan menggunakan teknik falseto dan kop stem.

Selain Solfegio, salah satu bentuk latihan yang sangat membantu untuk meningkatkan range vokal adalah melalui latihan Hamming. Latihan ini menekankan pada pembiasaan untuk menggunakan teknik vokal kepala.

Caranya, tentukan salah satu lagu favoritmu, pilih lagu yang berjarak nada tinggi atau yang memiliki tingkat kesulitan tinggi, nyanyikan……… tapi tidak menggunakan lirik sebagaimana biasanya….. melainkan ganti liriknya menggunakan huruf / bunyi “N” atau “M”. Jadi, seperti sedang bersenandung. Bernyanyi …….. nnnnnnnnn…. Atau….. mmmmm.

Nah, pada saat nada tinggi, coba pake vokal kepala (head voice), hal ini bisa membantu meningkatkan jangkauan nada.

Page 2

4.Penata musik secara tidak langsung bertanggung jawab kepada .... dan ....​

Berikut yang termasuk lagu daerah Jawa Tengah adalah. ?...A. kicir kicir B. Ayo mama C. Ampar ampar pisang D. Tukung Tukung ​

Sebutkan bahan, fungsi dan contoh patung yang dibuat menggunakan teknik cor!​

perhatikan kedua gambar ragam hias di bawah ini!a.jelaskan motif dan makna ragam hias!b.jelaskan keunikan ragam hias tersebut!tolong di bntuu ya man t … emen​

Berikan alasan mengapa orang mancanegara sangat menyukai batik Indonesia?​

alat dan bahan penanaman toga dan cth bagian tanaman toga yang dimanfaatkantolong dibantu dong kak...​

nenggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna natural yaitu?​

sebutkan sifat bahan kayu yang digunakan dalam pembuatan perkakas​

Tolong dijawab ya kk​

Kunci jawaban buku paket Prakarya kelas 7 semester 2 HALAMAN 8Tolong bantu ya​

Melatih head voice dan falsetto ini baik untuk semua penyanyi, walaupun dalam style atau genre yang kita nyanyikan jarang membutuhkan falsetto, latihan-latihan ini membantu kita mengenali register atas kita dengan baik. Mengenali, sama dengan berani dan percaya diri. Sebagian dari kita mungkin ada yang kesulitan mengakses falsetto ini. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi pita suara, bisa juga hanya karena masalah teknik vokal saja. Jika masalahnya ada pada teknik vokal, itu artinya posisi pita suara saat mengakses falsetto dalam keadaan tidak tertutup optimal, melainkan terlalu “bocor”. Cara sederhana untuk mengatasi kebocoran yang saya sebutkan di atas, adalah dengan melatih vocal fry, lalu slide ke atas hingga falsetto.

Latihan vocal fry naik ke atas
Seperti sudah dijelaskan di bab sebelumnya, vocal fry membuat pita suara kita rileks, dan gerakannya merapatkan kedua belah sisi pita suara. Sehingga, cara ini baik untuk kita gunakan dalam berlatih head voice. Mulai dari bawah dengan vocal fry, lalu slide ke atas hingga mengakses head voice dengan tidak bocor.

Latihan pola head voice 01
Dari latihan no.16, kita lanjutkan nadanya dengan pola sebagai berikut, doo-re-mi-re-do-si-la-si-doo seperti contoh dalam mp3. Rasakan resonansi di rongga hidung dan wajah, bayangkan suara kita berada di bagian depan atas wajah kita.

Latihan wi, wi, wi, satu setengah oktaf
Dalam latihan ini kita menggunakan tangga nada dengan jarak satu setengah oktaf, sehingga kita bisa memulai dari chest voice, lalu menyeberang ke register head voice kita. Pastikan transisinya mulus. Hafalkan pola nada ini, karena akan sering kita gunakan dalam latihan-latihan selanjutnya. Huruf w dalam wi memudahkan kita menempatkan suara di belakang antara rongga mulut dan rongga hidung, sehingga ideal untuk melatih head voice.

Latihan wi, wi, wi, lalu berganti suku kata
Meneruskan latihan sebelumnya, hanya saja kali ini kita melatih tidak saja head voice dengan wi saja, tetapi pada nada tertinggi kita mengubah suku kata menjadi wi-yu-aah, dan usahakan untuk tetap mendapatkan bunyi head voice yang bulat.

YouTube VokalPlus: Cara nyanyi head voice dan falsetto

Untuk latihan vokal lainnya, install aplikasi 7 Minute Vocal Warm Up saya, tersedia untuk android dan iPhone.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA