INITIAL STABILITY.Dilihat dari sifatnya, stabilitas atau keseimbangan kapal dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Stabilitas statis diperuntukkan bagi kapal dalam keadaan diam dan terdiri dari stabilitas melintang dan membujur. Stabilitas melintang adalah kemampuan kapal untuk tegak sewaktu mengalami senget dalam arah melintang yang disebabkan oleh adanya pengaruh luar, stabilitas membujur adalah kemampuan kapal untuk kembali ke kedudukan semula setelah mengalami senget dalam arah yang membujur. Stabilitas melintang kapal dapat dibagi menjadi sudut senget kecil (0-15 derajat) dan sudut senget besar (>15 derajat). Akan tetapi untuk stabilitas awal pada umumnya diperhitungkan hanya hingga 15 derajad dan pada pembahasan stabilitas melintang saja. Sedangkan stabilitas dinamis diperuntukkan bagi kapal - kapal yang sedang oleng atau mengangguk ataupun saat menyenget besar. Pada umumnya kapal hanya menyenget kecil saja. Jadi senget yang besar, misalnya melebihi 20 derajad bukanlah hal yang biasa dialami. Senget - senget besar ini disebabkan oleh beberapa keadaan umpamanya badai atau oleng besar ataupun gaya dari dalam antara lain GM yang negative. Initial stability sangat dipengaruhi oleh titik sbb;
Pada sudut kemiringan kurang dari 15° maka perpotongan antara gaya buoyancy dan center line adalah titik M yang dianggap sebagai titik tetap dan merupakan titik pusat yang dibentuk dari sudut kemiringan kapal. Jarak antara G dan M disebut GM ( Height of metacentric). Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya maka titik - titik terpenting diatas dapat digambarkan sbb ; Dari gambar dapat dilihat segitiga siku siku GMZ dengan sudut q, bahwa : GZ = GM x sin Ø sehingga : Moment Penegak = D x GM x sin Ø Kapal mempunyai stabilitas positif ( stable equilebrium ) apabila letak titik G berada di bawah titik M, sehingga apabila senget karena pengaruh dari luar maka timbullah moment penegak yang akan mengembalikan kedudukan kapal ketempat semula setelah pengaruh gaya dari luar tersebut tidak bekerja. Karena GZ merupakan fungsi dari GM maka GM pun dapat dijadikan ukuran stabilitas awal. Apabila GM kapal besar maka nilai GZ akan besar pula sehingga moment penegaknya juga akan besar dan apabila GM kapal kecil nilai GZ nya akan kecil pula sehingga moment penegaknya akan kecil. Kapal Stabilitas positif dengan GM besar maka nilai GZ juga besar Kapal Stabilitas positip dengan GM kecil maka nilai GZ juga kecil Sehingga pengaruh dari GM kapal akan menyebabkan sifat olengan kapal. Sifat kapal ada 2 yaitu :
Kapal Stiff adalah kapal yang mempunyai stabilitas positif hanya saja GM kapal tersebut terlalu besar sehingga moment penegaknya pun terlalu besar. Apabila kapal tersebut senget karena pengaruh gaya dari luar maka kembalinya ke kedudukan tegaknya sangat cepat sekali. Sifatnya : Olengan kapal cepat dan menyentak nyentak Penyebabnya : Terlalu bayak konsentrasi muatan berat pada bagian bawah kapal Kerugiannya :
Mengatasinya :
Kapal Tender adalah kapal yang mempunyai stabilitas positif hanya saja GM nya terlalu kecil, dengan demikian moment penegaknya terlalu kecil sehingga apabila senget akibat gaya dari luar maka akan kembali ke kedudukan tegaknya lambat sekali. Sifatnya : Olengan kapal lambat sekali Penyebabnya : Terlalu banyak konsentrasi muatan berat pada bagian atas kapal Kerugian : Dalam cuaca buruk maka kapal bisa terbalik. Mengatasinya : 2. Memindahkan bobot dari atas ke bawah Artikel Yang Berhubungan Dengan Stabilitas Dan Bangunan Kapal :
|