Sebagai negara dengan pengekspor bahan komoditas mentah, pemerintah terfokus pada merangsang pembentukan industri pengolahan hilir untuk memproduksi produk dengan nilai tambah. Strategi ini akan berdampak pada industri (ekspor) tertentu seperti pertambangan dan mineral. Perubahan kebijakan pemerintah yang mempengaruhi iklim investasi di industri ini dibahas dalamKolom Bisnis dan Kolom Berita.
Produksi/Cadangan (C) Indonesia
Produksi/Cadangan (C) Global
Pangsa Total Indonesia
Cocoa
420,000 ton
4,025,000 ton
10.4%
Coalbed Methane
453 triliun kaki kubik (C)
7,550 triliun kaki kubik (C)
6.0%
Batubara
241.1 mln tons oil equiv.
3,830.1 mln tons oil equiv.
6.3%
Beras
70.6 juta ton
744.0 juta ton
9.5%
Emas
109.9 ton
3,109.0 ton
3.5%
Energi Panas Bumi
27,510 MW (R)
68,775 MW (R)
40.0%
Gas Alam
75.0 billion m³
3538.6 billion m³
2.1%
Karet (Alam)
3.2 million tons*
12 million tons*
26.7%
Kopi
9.4 million 60 kg bags
141.7 million 60 kg bags
6.6%
Minyak Bumi
825,000 bpd
91,670,000 bpd
0.9%
Minyak Kelapa Sawit
31.0 juta ton
60.0 juta ton
51.7%
Teh
0.13 juta ton
5.03 juta ton
2.6%
* Angka ini hanya mencakup anggota-anggota Association of Natural Rubber Producing Countries(Thailand, Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, China, Sri Lanka, Filipina dan Cambodia).