Apa itu Google Ads Indonesia?

Google Ads dikenal berperan besar untuk kesuksesan sebuah pemasaran. Lalu apakah Anda sudah mengerti betul apa itu Google Ads? Jika belum, mari kita pahami bersama-sama pengertian Google Ads dan fungsinya dalam pemasaran online.

Pengertian Google Ads

Google Ads atau disebut juga sebagai Google Adwords merupakan sebuah program periklanan yang memungkinkan pengiklan untuk memunculkan informasi dan tautan (link) menuju situs si pengiklan. Informasi dan tautan ini dimunculkan pada laman hasil pencarian di Google (Google Search Engine Result Page/SERP).

Contoh: Anda mengetikkan keyword web developer jakarta

Apa itu Google Ads Indonesia?

List yang dimunculkan Google di atas dengan ditandai tulisan Ad kecil merupakan konten yang disponsori Google Ads. Iklan tersebut umumnya dimunculkan di bagian paling atas pencarian, walaupun kadang-kadang ada juga yang dimunculkan di bawah.

Untuk menggunakan layanan Google Ads ada biayanya. Google Ads menggunakan model iklan pay per click, yang artinya pengiklan diharuskan membayar sesuai dengan harga dan jumlah klik ke iklan yang ditampilkan.

Jadi, misalkan kita memasang anggaran iklan Rp 100.000 per hari, sementara tarif per klik adalah Rp 1.000, maka ketika kita mendapatkan 100 klik, anggaran yang kita pasang sudah habis.

Manfaat Google Ads

Google Ads sudah sangat lazim dimanfaatkan para digital marketer untuk berbagai tujuan, entah itu meningkatkan jumlah pengunjung ke situs perusahaan atau meningkatkan penjualan. Bahkan, tak sedikit yang menjadikan Google Ads sebagai metode andalan untuk mendukung kesuksesan bisnis online. Di bawah ini kami sertakan fungsi dan manfaat Google Ads:

(1) Beriklan dengan Target Audiens Spesifik

Google Ads bisa diandalkan untuk menjaring leads dari target audiens yang lebih spesifik. Ini karena di Google Ads ada banyak metriks yang bisa dipilih agar campaign lebih tertarget. Maka dari itu, jika pengiklan bisa merencanakan dan mengeksekusi campaign dengan tepat, keberhasilan campaign akan semakin besar.

Misalnya saja, ketika Lebaran Idul Fitri, masyarakat mencari biskuit kaleng. Maka dari itu pengiklan akan memaksimalkan campaign dengan keyword biskuit kaleng. Google bahkan menyediakan satu tab Shopping tersendiri khusus menampilkan produk-produk yang dijual di ecommerce. Berikut tampilan tab Shopping dengan biskuit kaleng lebaran, untuk daftar paling atas adalah laman yang disponsori Google.

Apa itu Google Ads Indonesia?

(2) Beriklan dengan Fleksibel

Para pebisnis start up, perusahaan yang sedang berkembang, hingga perusahaan besar tercatat memanfaatkan Google Ads untuk mendukung kesuksesan bisnis yang mereka jalankan. Google Ads fleksible untuk digunakan karena ia kompatibel dengan software-software yang digunakan sehari-hari misalnya Microsoft Excel.

Fleksibilitas ini tak hanya berlaku pada software, tapi juga dari segi biaya. Google Ads memungkinkan pengiklan untuk mengatur budget iklan per hari dan anggaran yang dikeluarkan untuk satu keyword bisa diatur minimum dan maksimumnya. Dengan demikian, para pengiklan bisa mengatur anggaran dengan tepat tapi tetap mendapatkan hasil yang maksimal.

(3) ROI yang Maksimal

ROI (Return of Investment) adalah hal penting dalam dunia digital marketing. Target para digital marketer adalah mencapai ROI semaksimal mungkin. Kabar baiknya, melalui Google Ads, ROI bisa dimaksimalkan melalui analisis data-data yang disediakan oleh Google Ads.

Maka dari itu, para pengiklan dianjurkan untuk selalu melakukan percobaan dan analisis data. Cari campaign yang menghasilkan ROI paling bagus dan segera hentikan campaign yang tidak memberikan keuntungan. Dengan begini, budget pengiklanan bisa dimanfaatkan dengan efektif untuk mencapai ROI yang maksimal.

4. Memahami Audiens

Target audiens yang menjadi sasara utama campaign haruslah mendapatkan perhatian lebih. Maka dari itu, penting untuk mengetahui berbagai data mengenai target audiens, yang mencakup usia, gender, tempat tinggal, hobi, kesukaan, apa yang mereka cari, apa yang mereka suka, dan masih banyak lainnya.

Jaman dahulu kala, seringkali perusahaan menyebarkan kuesioner secara random untuk diisi oleh pengguna internet. Tujuannya sama saja, yaitu untuk mengetahui lebih detail tentang apa yang dicari masyarakat untuk kurun waktu saat ini atau di masa mendatang. Masalahnya, metode kuesioner sekarang sudah ketinggalan jaman dan memakan waktu, biaya, serta tenaga.

Lain dengan Google Ads, yang secara otomatis dan terus menerus mengumpulkan data pengguna internet. Data-data tersebut bisa dimanfaatkan pengiklan untuk mengoptimalkan keyword.

Nah, apakah Anda pernah menggunakan Google Ads?

Sumber: marketingcraft.getcraft.com
Photo by Solen Feyissa on Unsplash