Apa isi dari komponen proposal usaha mengenai produk perusahaan

proposal usaha

Rencana bisnis (proposal usaha) dapat membantu Anda mendapatkan pembiayaan, mempertajam strategi Anda dan mencapai tujuan Anda.

Proposal adalah hal yang penting dalam kegiatan bisnis. Menggunakan proposal ini, Anda bisa memulai langkah untuk melakukan bisnis tertentu. Proposal bisnis sendiri biasanya berisi tentang ide dan berbagai hal yang mampu meyakinkan para investor untuk membantu Anda dalam urusan modal ataupun kebutuhan usaha lainnya.

Jika Anda ingin membuat proposal usaha yang baik dan menarik bagi investor, tentu ada cara dan trik tersendiri untuk dilakukan. Tapi sebelum membahas hal tersebut, Anda harus tahu terlebih dulu tentang proposal bisnis ini.

Fungsi Proposal Usaha

Proposal usaha memiliki fungsi yang sangat penting, baik bagi perseorangan (individu) maupun lembaga yang akan melakukan usaha atau mengadakan suatu programkegiatan. Berikut adalah beberapa fungsi pembuatan proposal usaha, antara lain :

  • Melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  • Sebagai dasar untuk mendirikan usaha kecil, menengah, maupun besar.
  • Syarat pengajuan tender kepada lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.
  • Syarat mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Unsur Proposal Usaha

Jika Anda sudah mempersiapkan hal hal penting di atas, sekarang saatnya memahami unsur proposal usaha dan bagaimana membuatnya lebih menarik untuk investor:

1. Pendahuluan

Bagian pertama yang jelas adalah pendahuluan. Dalam bagian ini, Anda perlu menjelaskan visi dan misi dari usaha, latar belakang pendirian usaha ini dan peluangnya bagi investor. Usahakan saat membuat pendahuluan ini singkat dan tidak bertele tele, tapi jelas dan juga menggunakan bahasa mengundang.

2. Profil Bisnis

Dalam bagian berikutnya yaitu profil bisnis, Anda harus menjelaskan usaha yang diajukan dengan lebih detail. Biasanya dalam bagian ini, Anda menerangkan tentang jenis bisnis, nama bisnis dan brand, serta lokasi operasi. Jangan lupa berikan alasan pemilihan hal hal tersebut dan buat bahasa yang singkat dan informatif.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Bagian selanjutnya adalah penjelasan tentang struktur organisasi. Pada bagian ini, Anda menjelaskan sistem usaha Anda akan bekerja, bagian bagian apa saja yang akan dibentuk dalam organisasi. siapa saja orang menarik di dalamnya dan tentu bagaimana struktur ini bisa mendukung kesuksesan usaha yang dibuat. Anda yang ingin investor tertarik, juga harus menjelaskan hubungan tanggung jawab owner terhadap karyawan dan pengaturan organisasi ini agar usaha bisa berjalan baik.

Baca Juga: Jenis & Bentuk Struktur Organisasi pada Perusahaan

4. Produk Perusahaan

Bagian produk ini adalah hal yang paling penting dalam proposal usaha. Produk perusahaan adalah alat yang nantinya bisa membawa keuntungan. Jika produk ini lemah, tentu saja investor tidak akan tertarik. Karena penting, Anda harus bisa menjelaskan dengan baik tentang jenis produk, pembuatan produk dan daya tarik produk tersebut.

Di era sekarang ini, startup usaha tentu menjadi lebih banyak. karena itu, produk perusahaan Anda harus bisa bersaing. Coba berikan data data yang mendukung soal produk Anda dan bandingannya dengan produk yang ada di pasar. Pastikan produk Anda memberi sesuatu yang unik dan original untuk dapat meyakinkan para investor.

5. Target Pasar

Dalam proposal usaha, Anda juga harus menyebutkan target pasar. Hal ini biasanya disesuaikan dengan produk yang usaha Anda produksi. Penyampaian target pasar ini harus meyakinkan, jadi penggunaan data soal pasar target Anda dan bagaimana produk Anda bisa masuk ke pasar itu harus ada dan bersumber jelas.

6. Strategi Pemasaran

Untuk memastikan produk dapat terjual, promosi dan strategi pemasaran perlu dilakukan. Dalam proposal usaha Anda harus jelaskan apa saja yang akan dilakukan untuk keperluan penjualan ini. Pastikan juga membuat strategy ini sesuai dengan produk dan target pasar Anda. Jika ingin membuatnya lebih menarik, tampilkan gambar sampel dan gambaran pemasaran yang akan dilakukan.

Baca Juga: Strategi Baru Pemasaran & Humas Penggunaan Media Online (Bag. 1)

7. Laporan Keuangan

Jika bisnis Anda sudah bisa dijalankan saat mengajukan proposal usaha, Anda harus mencantumkan laporan keuangan yang konkrit dari usaha tersebut. Hal ini akan menjadi dasar para investor tentang prospek usaha Anda kedepannya.

Tapi jika usaha belum berjalan, Anda bisa gunakan laporan keuangan dalam bentuk prediksi dan simulasi. Di sini, Anda jelaskan simulasi alokasi dana untuk operasional usaha, bagaimana perhitungan laba rugi-nya serta bagaimana situasi bagi hasil dengan para investor yang menanamkan dana.

8. Penutup

Untuk bagian penutup, Anda harus mengisi bagian ini dengan pernyataan yang meyakinkan, menggerakan hati dan meningkatkan rasa penasaran tentang usaha Anda. Pada bagian ini juga, Anda perlu sampaikan rasa terima kasih dan doa untuk masa depan bisnis yang Anda ajukan. Jika ingin lebih baik, penutup ini dibuat secara khusus agar sesuai dengan investor Anda. Jadi proposal usaha terasa lebih personal dan mengena.

9. Lampiran

Lampiran ini diisi data data yang mendukung proposal, biodata Anda sebagai pengaju usaha, surat perjanjian, surat izin usaha dan sertifikasi pelengkap lain.

Tips untuk Memastikan Proposal Usaha Sukses

Setelah Anda membuat proposal usaha yang baik dan menarik, sekarang waktunya membahas tips untuk memastikan kesuksesan proposal tersebut. Berikut adalah tips tipsnya:

1. Dukung Proposal dengan Media Lain untuk Meyakinkan Investor

Proposal yang diajukan biasanya harus Anda jelaskan pada pihak investor. Saat menjelaskan proposal ini, Anda bisa gunakan berbagai media untuk membantu Anda. Mulai dari Power Point sampai video dan demonstrasi sample produk tentu akan membuat impresi baik pada pihak investor.

2. Buat Proposal yang Fleksibel

Proposal tentu merupakan gabungan konsep dan penawaran mengundang bagi investor. Jika ada sesuatu yang dalam proposal tersebut tidak cocok dengan investor, Anda bisa kaji kembali hal tersebut. Jika proposal berbentuk fleksibel dan bisa diubah sesuai kebutuhan investor, tentu saja bisnis Anda akan lebih cepat disetujui.

3. Ajukan Trial Period dan Milestone

Walaupun memiliki proposal usaha yang menarik dan meyakinkan, banyak investor yang mencari bukti kongkrit. Dalam hal ini, Anda bisa mengajukan trial period dan milestone dalam proposal tersebut. Trial period ini, Anda menerima dana dan mulai operasi usaha, tapi saat investor melihat bisnis Anda tidak berjalan sesuai rencana, mereka bisa tarik kembali modal mereka. Hal ini tentu memiliki resiko tersendiri, tapi daripada tidak memulai usaha sama sekali, opsinya tentu baik.

Untuk milestone sendiri, Anda membuat usaha dengan dana dari investor dan membuat target dalam jangka singkat yang harus dipenuhi. Target ini bisa berupa tingkat keuntungan, jumlah produksi dan lain lain. Jika Anda tidak memenuhi milestone tersebut, Investor bisa mencabut dana yang mereka berikan.

4. Pastikan Anda Menguasai Materi yang Berhubungan dengan Proposal

Hal terakhir yang pastinya membuat pengajuan proposal sukses adalah kemampuan Anda dalam menguasai materi. Dalam hal ini, Anda tidak hanya menguasai apa yang ada di dalam proposal tapi juga segala sesuatu lain yang berhubungan. Contoh saja situasi persaingan dengan usaha lain, pasar dan berita terakhir seputar dunia bisnis. Hal ini nantinya bisa membantu Anda menjawab pertanyaan investor dan bahkan membuat jawaban yang meyakinkan.

Baca Juga: Teknik Public Speaking yang Dapat Dipelajari Karyawan

Sekian bahasan seputar cara membuat proposal usaha yang powerfull dan menarik bagi investor. Semoga dengan memenuhi segala hal di atas, Anda bisa sukses mendapatkan suntikan dana untuk usaha Anda. Terima kasih sudah membaca!