Apa fungsi pencernaan pada tubuh manusia?

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan tentang sistem pencernaan pada manusia.

Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan.

Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dikutip dari Buku kelas 5 SD/MI Tema 3 Makanan Sehat (2017) oleh Fransiska Susilawati, sistem pencernaan merupakan salah satu sistem kompleks yang terdapat dalam tubuh.

Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk membuang sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh.

Keberadaan zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak dikeluarkan.

Baca juga: Mengenal Lambung Manusia: Pengertian, Struktur Lambung, Lapisan Dinding Lambung dan Fungsi Lambung

Baca juga: Sistem Saraf Manusia: Pengertian Sistem Saraf, Jenis Sistem Saraf, dan Gangguan pada Saraf

Terdapat bagian-bagian sistem pencernaan yang sangat penting bagi tubuh yaitu ada mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Dikutip dari sumberbelajar.belajar.kemendikbud.go.id berikut penjelasannya:

1. Mulut

Dalam rongga mulut makanan dicerna pertama kali secara mekanik oleh gigi maupun secara kimiawi oleh enzim amilase (ptyalin) menggunakan amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).

Di dalam rongga mulut terdapat bagian-bagiannya seperti langitan, kelenjar langitan, lengkung gigi atas, arteri, dan syaraf langkah.

- Gigi

Gigi merupakan bagian yang berperan untuk mengunyah makanan saat kita makan.

Melalui gigi makanan dapat digigit, sobek, potong, dan kunyah kemudian dihaluskan.

Berdasarkan bentuk gigi manusia terdiri dari gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan (praemolar), dan gigi geraham belakang (molar).

- Lidah

Lidah merupakan organ yang terlibat dalam pencernaan makanan yang tersusun atas otot lurik dan dilapisi oleh selaput mukosa.

Pada bagian permukaan lidah terdapat papila-palia yang berfungsi sebagai indera pengecap.

Fungsi lidah:

a. Mengatur letak makanan dalam mulut

b. Membantu proses menelan makanan

c. Sebagai indera pengecap

Lidah dapat merasakan berbagai macam rasa yaitu rasa manis, asin, pahit, asam yang terdapat pada bagian lidah yang berbeda letaknya.

2. Kerongkongan

Setelah makanan dikunyah oleh gigi, makanan akan masuk menuju kerongkongan melalui faring.

Faring merupakan daerah persimpangan saluran dari rongga mulut ke tenggorokan (trakea) dan rongga mulut ke kerongkongan (esophagus).

Kerongkongan merupakan organ yang berperan sebagai tempat jalnnya makanan menuju lambung.

Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan makanan.

Panjang kerongkongan sekitar 25 cm, berbentuk tabung dengan diameter 2 cm, bagian dalam selalu basah karena cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa.

3. Lambung

Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga dada diafragma.

Lambung adalah kantung tempat menyimpan makanan sementara.

Lambung terdiri dari tiga bagian yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah.

Kedua ujung lambung terdapat dua klep spingter yaitu spingter esophangeal yang berbatasa antara kerongkongan.

Bagian ini berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung, lalu akan terbuka jika ada makanan masuk.

Sementara klep (spingter) pylorus berbatasan dengan usus dua belas jari.

Pada bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir atau mucus sedangkan di daerah fundus menghasilkan getah lambung.

Getah lambung mengandung air, asam klorida, enzim pencernaan pepsinogen, renin, dan lipase.

Asam lambung berfungsi mematikan bakteri yang terbawa melalui makanan atau minuman ke dalam lambung dan mengubah sifat protein serta mengaktifkan pepsin.

4. Usus Halus

Usus halus berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar.

Usus halus terdiri dari usus dua belas jari, usus kosong, dan usus enyerapan.

Panjang usus secara keseluruhan kurang lebih 8,25 meter.

Pada usus duodenum bermuara dua saluran yaitu dari pankreas dan dari kantung empedu.

Di dalam jejunum terjadi pencernaan secara enzimatis.

5. Usus Besar (Kolon)

Usus besar tidak mempunyai jonjot usus tetapi memiliki daya regang yang cukup besar.

Bagian dari usus besar yaitu sekum, kolon asenden, kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum.

Makanan yang masuk ke dalam usus besar merupakan sisa penyerapan dari usus halus tetapi masih mengandung air yang cukup tinggi.

Sehingga air tersebut akan diserap oleh usus besar.

Baca juga: Kenali Jenis Sel Darah Manusia, Fungsi Darah, dan Jenis Penyakit Darah: Anemia hingga Limfoma

Baca juga: Jenis Pembelahan Sel pada Sistem Reproduksi Manusia: Mitosis dan Meiosis

Apabila makanan mengandung sedikit air maka usus besar akan menambahkan air.

Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri Escherichia Coli.

Bagian akhir dari saluran pencernaan adalah rektum.

Rektum dapat berkontraksi yang aktivitas kontraksinya dapat menimbulkan terjadinya defekasi.

Yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil pencernaan makanan melalui anus.

Otot yang menyusun anus adalah otot polos dan otot lurik.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah