Show
Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc : 28 Februari 2019 Halodoc, Jakarta - Alat reproduksi pada wanita berperan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan keturunan. Organ reproduksi pada wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam merupakan organ reproduksi yang tidak bisa dilihat langsung. Sedangkan bagian luar merupakan organ reproduksi yang bisa dilihat secara langsung. Yuk, kenali lebih jauh organ reproduksi pada wanita! Baca juga: Bagian Tubuh Wanita yang Terancam Saat Stres Pada organ reproduksi bagian luar, terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Baca juga: 3 Masalah Rahim yang Sering Dialami Oleh Wanita Organ reproduksi bagian dalam pada wanita terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Baca juga: 6 Tips Merawat Kebersihan Alat Kelamin Wanita Saat Menstruasi Begitu pentingnya organ reproduksi pada wanita dalam proses reproduksi, yang meliputi siklus menstruasi, konsepsi, kehamilan, dan persalinan. Jadi, jika ada masalah kesehatan pada organ penting ini, sebaiknya jangan menduga-duga ya. Kamu bisa langsung diskusikan hal ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store! Punya pertanyaan? Spesialis kami siap menjawab Dokter Umum Maag, diare, mual muntah, demam, batuk pilek, keluhan paru tanpa komplikasi, k... Seksologi & Spesialis Reproduksi Pria Gangguan kesuburan, prostat, disfungsi ereksi, hormon seksual pria, andropause .. Spesialis Kandungan Dermatitis, jerawat, kesehatan dan alergi kulit, infeksi jamur, herpes, bekas luka, k...
Organ reproduksi wanita memiliki peranan yang sangat penting dalam proses reproduksi. Agar lebih memahaminya, yuk kita pahami lebih mendalam berbagai organ reproduksi beserta fungsinya, simak yuk! Baca Juga: Pentingkah Memberikan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja? Berbagai macam bagian organ reproduksi wanitaOrgan reproduksi wanita. Foto: webmd.comPada dasarnya organ reproduksi pada wanita terbagi menjadi 2, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Berikut adalah penjelasan di antara keduanya, antara lain: Alat reproduksi wanita bagian luarFungsi dari alat reproduksi wanita bagian luar bertujuan untuk memudahkan sperma masuk ke dalam organ reproduksi bagian dalam, serta melindunginya dari organisme penyebab infeksi. Organ-organ reproduksi wanita bagian luar, dikelompokkan menjadi satu dalam area yang disebut sebagai vulva. Berikut ini organ yang termasuk dalam sistem reproduksi wanita bagian luar, antara lain: Labia mayora (bibir besar)Ini merupakan alat reproduksi wanita bagian luar yang terdiri dari dua pasang lipatan kulit di kedua sisi bukaan vagina, bernama labia mayora dan labia minora. Bibir kemaluan besar yang berada di bagian luar dan akan ditutupi dengan rambut kemaluan setelah memasuki masa pubertas. Labia minora (bibir kecil)Labia minora terletak di sebelah dalam labia mayor dan mengelilingi pembukaan vagina serta uretra yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh. Ukuran dan bentuk organ ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat rapuh dan sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan. KlitorisKlitoris merupakan bagian yang erektil (bisa membengkak atau membesar), seperti penis pada pria. Karena klitoris mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf, sehingga sangat sensitif saat berhubungan badan. Bagian klitoris ditutupi oleh preputium. Preputium adalah lipatan kulit, sebagaimana kulup pada pria. Seperti halnya penis, klitoris juga bisa mengalami ereksi, jika distimulasi. Kelenjar bartolinKelenjar ini terletak di kedua sisi bukaan vagina yang berfungsi menghasilkan lendir kental untuk melumasi vagina ketika berhubungan seksual. Baca Juga: Mengenal Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya Alat reproduksi wanita bagian dalamSedangkan alat reproduksi wanita bagian dalam yaitu berkaitan langsung pada produksi sel telur hingga berkembangnya janin. Berikut ini adalah alat reproduksi wanita bagian dalam, di antaranya adalah: VaginaVagina merupakan saluran muskulo membranasea atau otot selaput yang menghubungkan rahim dengan dunia luar. Bagian otot vagina diketahui berasal dari otot levator ani dan otot sfingter ani (otot dubur) sehingga dapat dikendalikan dan dilatih. Fungsi vagina sebagai jalan masuk sperma menuju rahim dan jalan keluar darah menstruasi serta jalur lahir bayi. ServiksServiks merupakan pintu masuk antara vagina dan rahim, yang berupa lorong sempit. Dinding serviks bersifat fleksibel, sehingga dapat meregang dan membuka jalan lahir saat persalinan. Selain itu, serviks juga berfungsi untuk melindungi rahim dari infeksi dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual. Serviks juga menghubungkan rahim dengan vagina. Ia berfungsi melindungi rahim dari infeksi dan memfasilitasi jalan sperma. Serviks menghasilkan lendir yang teksturnya akan berubah-ubah. Pada masa ovulasi lendir menipis untuk memudahkan jalan sperma. Sementara saat terjadi kehamilan lendir akan mengeras dan menyumbat saluran serviks untuk melindungi janin. UterusUterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Rahim atau uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum. Selain itu, rahim juga berperan dalam terjadinya menstruasi pada wanita. Saat siklus menstruasi normal, lapisan rahim yang disebut endometrium akan mengental untuk mempersiapkan kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan dan tidak terjadi kehamilan, maka lapisan tersebut akan luruh menjadi darah menstruasi dan akan keluar dari tubuh melalui vagina. Tuba falopiTuba falopi merupakan bagian organ reproduksi yang berbentuk seperti pipa atau tuba. Bagian tuba ini berfungsi sebagai lalu lintas sel telur saat dilepaskan dari organ kantung telur pada saat ovulasi untuk menuju ke arah kandungan. Saluran ini merupakan jalan bagi telur dari ovarium ke rahim, serta tempat terjadinya pembuahan telur oleh sperma. OvariumOvarium atau indung telur berjumlah dua buah dan terletak di kedua sisi rahim, yang berbentuk oval sebesar ibu jari. Fungsinya untuk memproduksi sel telur dan hormon seks perempuan, yang kemudian akan dilepaskan ke aliran darah. Dalam siklus menstruasi normal, indung telur melepaskan sel telur setiap 28 hari atau bisa lebih. Sel telur tersebut jika berhasil melewati proses pembuahan akan berlanjut pada proses kehamilan. Proses di saat sel telur dilepaskan disebut dengan ovulasi. Mengenal fungsi vaginaVagina adalah salah satu organ reproduksi yang paling diketahui. Walaupun sebenarnya vagina hanyalah satu dari sekian banyak organ reproduksi yang dimiliki vagina. Nah, untuk lebih mengenal vagina, berikut penjelasan apa itu vagina, bagian-bagian hingga fungsi vagina. Apa itu vagina?Ketika berbicara tentang vagina, orang seringkali mengacu pada vulva, yang merupakan bagian luar organ reproduksi wanita. Lalu Apa saja bagian-bagiannya? Apa saja bagian dari vagina tersebut?Jika yang dimaksud dengan vagina adalah vulva, maka yang termasuk ke dalam bagian tersebut adalah:
Namun jika bicara tentang vaginanya sendiri, ada beberapa bagian lagi, yaitu: Dinding vaginaDinding vagina terbuat dari otot yang dilapisi selaput lendir, mirip dengan jaringan di mulut. Bagian dinding vagina ini mengandung lapisan jaringan dengan serat elastis. Permukaannya terdiri dari lipatan jaringan ekstra atau disebut rugae. Jaringan ekstra ini memungkinkan vagina meregang saat berhubungan seks atau saat melahirkan. Kondisi lain yang terjadi di dinding vagina adalah perubahan selama siklus menstruasi. Perubahan ini terkait hormon yang juga berubah mengikuti siklus menstruasi. Sementara itu, sel-sel lapisan luar jaringan menyimpan glikogen. Di saat ovulasi, lapisan ini akan ditumpahkan. Satu lagi peranan penting dari jaringan ini adalah, kandungan glikogennya mampu menjaga tingkat pH untuk melindungi vagina dari bakteri dan jamur yang berpotensi membahayakan. Selaput daraSelaput dara adalah salah satu bagian dari vagina yang banyak diketahui. Bagian selaput dara sendiri berbentuk selaput tipis yang mengelilingi lubang vagina. Ada beberapa bentuk dan ukuran selaput dara, tapi sebagian besar berbentuk bulan sabit. Bentuk ini memungkinkan darah menstruasi keluar dari vagina. Saat seorang wanita pertama kali berhubungan seksual atau memasukan sesuatu ke dalam vagina, bisa membuat selaput darah robek. Latihan fisik juga bisa merobek selaput dara. Dari berbagai bentuk selaput dara, ada beberapa jenis yang mengganggu dan perlu dilakukan perbaikan, yaitu:
Berbagai macam fungsi vaginaAda berbagai macam fungsi vagina, mulai dari bagian dari siklus menstruasi, fungsi dalam berhubungan seksual hingga melahirkan. Berikut penjelasan selengkapnya:
Berbagai kondisi vaginaAda banyak kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan vagina. Berikut daftar kondisi yang dapat mengganggu kesehatan vagina: VaginitisVaginitis adalah peradangan vagina akibat infeksi. Biasanya menimbulkan gejala keputihan tidak normal, gatal dan sensasi terbakar. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. VaginismusVaginismus adalah kondisi kontraksi otot yang tidak disengaja. Ini membuat penetrasi penis menyakitkan. Seringkali membuat gagalnya hubungan seksual. Ada berbagai penyebab vaginismus dan seringkali dikaitkan dengan trauma seksual masa lalu atau faktor emosional. Ketakuran akan seks yang menyakitkan, seringkali membuat otot vagina berkontraksi lebih kuat, ini menyababkan rasa sakit yang lebih parah. Infeksi menular seksual (IMS)IMS ditularkan melalui kontak seksual dan dapat memengaruhi vagina. Ada berbagai gejala saat seseorang tertular IMS, mulai dari keputihan tidak normal, kutil kelamin hingga luka pada vagina. Beberapa jenis IMS yang umum di antaranya:
Berbagai tips menjaga kesehatan vaginaKarena ada banyak kondisi yang mengganggu kesehatan vagina, menjaga kesehatannya penting dilakukan. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina:
Demikian berbagai informasi tentang fungsi vagina dan organ reproduksi wanita lainnya. Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini! |