Apa fungsi jaringan xilem dan floem bagi tumbuhan?

Dilihat 18,445 pengunjung

Sobat SMP, bukan hanya manusia saja yang loh memiliki jaringan dalam tubuhnya, tumbuhan pun memiliki jaringan-jaringan. Namun, apa Sobat SMP sudah tahu dimaksud dengan jaringan? Jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut.

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, yuk simak penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Meristematik 

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar (disebut meristem pucuk/ujung/apikal), di bawah kulit kayu (sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral), dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun (meristem antara/interkalar).

2. Jaringan Epidermis 

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut 

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim 

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim 

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim 

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Ternyata, ada banyak jaringan yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Penjelasan lain terkait jaringan tubuh manusia, jaringan tubuh hewan, dan berbagai informasi terkait ilmu pengetahuan alam, dapat dibaca dengan mengunduh Modul Pembelajaran IPA pada link berikut ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: //ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

2 menit

Xilem dan floem adalah bagian dari jaringan pengangkut pada tumbuhan. Sama-sama bagian dari jaringan pengangkut, lantas apa perbedaan fungsi xilem dan floem?

Dalam mata pelajaran Biologi, materi tentang struktur tumbuhan menjadi salah satu materi yang wajib dipelajari.

Salah satu bagian yang penting dipelajari dari tumbuhan adalah xilem dan floem, yakni bagian dari jaringan pengangkut.

Dua jaringan ini mirip, namun memiliki fungsi yang berbeda.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan fungsi xilem dan floem berikut ini, ya!

Perbedaan Fungsi Xilem dan Floem

sumber: kompas.com

Pengertian Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air serta garam mineral dari akar menuju daun.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian xilem adalah jaringan pembuluh pada tumbuhan tinggi yang terdiri atas trakeid berlignin, unsur pembuluh dan serat yang menghantar air dan garam-garam mineral yang diserap oleh akar ke seluruh bagian, menopang tubuh secara mekanis.

Istilah xilem diambil dari Bahasa Yunani “xylon” yang artinya kayu. Dinamakan demikian karena xilem terdapat di dalam silinder batang kayu.

Lebih tepatnya, letak xilem pada tumbuhan berada di bagian tengah vaskular pada akar, batang dan daun.

Melalui pengertian ini, kita bisa lebih jelas membedakan antara fungsi xilem dan floem.

Fungsi Xilem

Melalui pengertian xilem di atas, maka dapat diketahui fungsi xilem adalah sebagai jaringan yang bertugas untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju tanah.

Unsur Penyusun Xilem

Dalam sistem kerjanya, xilem memiliki beberapa struktur penyusun yang saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi secara optimal.

Berikut ini adalah unsur penyusun xilem:

1. Unsur trakeal

Unsur trakeal terdiri atas dua sel, yakni trakea dan trakeid. Unsur trakea adalah bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, memiliki noktah-noktah, tidak mengandung protoplasma, dan dinding sel berlignin.

2. Trakea (pembuluh)

Trakea adalah deretan sel dengan susunan memanjang yang pada bagian ujung pangkalnya memiliki ujung berlubang dan saling bersambungan.

Bagian trakea yang berlubang itu disebut dengan istilah lempeng perforasi.

Ada tiga tipe lempeng perforasi, yakni:

  • Tipe sederhana: tipe ini memiliki satu lubang dan memenuhi seluruh dinding ujung sel
  • Tipe scalariform: tipe ini memiliki lubang sejajar dan pipih dengan lempeng, sehingga membentuk layaknya tangga
  • Tipe mata jala: tipe ini memiliki lubang yang tersusun seperti jala
3. Trakeid

Trakeid adalah sel panjang yang memiliki ujung runcing, tapi tidak berlubgan. Proses pengangkutan yang terjadi pada trakeid dilakukan melalui noktah-noktah pada dinding selnya.

4. Serat xilem

Serat xilem merupakan sel panjang berdinding sekunder yang memiliki kandungan lignin. 

Serat xilem terdiri dari dua macam, yakni serat trakeid (memiliki noktah terlindung) dan serat libriform (serat yang lebih panjang dan lebar dengan noktah yang lebih sederhana).

Pengertian Floem

Floem adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Merujuk pada KBBI, pengertian floem adalah jaringan kompleks dalam batang, akar, dan tulang daun (tempat mengalirnya makanan yang dibuat dalam daun).

Istilah floem diambil dari Bahasa Yunani “phloios: yang artinya memiliki kulit kayu. Dinamakan demikian karena jaringan floem merupakan salah satu pembentuk kulit kayu.

Letak floem berada di sisi luar vaskular pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

Fungsi Floem

Fungsi floem adalah sebagai jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Unsur Penyusun Floem

Dalam sistem kerjanya, floem memiliki beberapa struktur penyusun, yakni sebagai berikut:

1. Unsur Tapis

Unsur tapis adalah bagian yang terdiri dari sel-sel panjang dengan ujung berpori yang disebut lempeng tapis.

2. Sel Pengiring (Sel Tetangga)

Sel pengiring adalah untaian sel-sel hidup yang bentuknya menyerupai parenkim. Sel pengiring berperan dalam proses masuk dan keluarnya makanan melalui pembuluh tapis.

3. Serat Floem

Serat floem bisa berupa sel hidup ataupun sel mati. Sel hidup berfungsi sebagai cadangan makanan.

4. Parenkim Floem

Parenkim floem berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan lemak, zat tepung, serta zat-zat organik lainnya.

5. Sel Albumin

Sel albumin adalah sel jari-jari empulur dan parenkim buluh tipis. Sel ini memiliki banyak albumin yang berfungsi seperti sel pengiring.

 ***

Demikian penjelasan terkait fungsi xilem dan floem.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Alang Alang Lebar, Palembang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA