Sebutkan 3 macam start yang digunakan untuk lari apa?

Lari adalah salah satu olahraga sederhana dan termasuk olahraga tertua di dunia. Lari sudah dikenal pada peradaban kuno di zaman dahulu. Agar lari dapat menjadi cepat maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, diantaranya adalah panjang dan frekuensi langkah Anda. Frekuensi disini adalah jumlah langkah yang dapat Anda lakukan dalam satuan waktu. Selain sederhana, ternyata lari juga kaya akan manfaat. Jika Anda rutin menjalankan olahraga ini, maka akan menyehatkan jantung dan pembuluh darah serta meningkatkan kapasitas paru-paru. Lari juga dapat menjaga kebugaran tubuh dan menguatkan tulang dan sendi Anda.

Olahraga lari selalu dimulai dengan start terlebih dahulu. Sebenarnya, apakah arti dari start itu sendiri? Start adalah cara untuk mempersiapkan diri ketika akan memulai gerakan lari. Gerakan start sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu start berdiri, start melayang dan start jongkok. Berikut akan dijelaskan secara lebih rinci 3 macam macam start dalam perlombaan lari yang perlu diketahui.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari

1. Start Berdiri

Start berdiri, yang dalam Bahasa inggrisnya adalah standing start, dilakukan oleh pelari yang berlari pada jarak menengah dan pelari dalam jarak jauh. Panjang lintasan yang digunakan adalah 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter. Gerakan start ini pun memiliki teknik tersendiri. Pada lari jarak menengah, ada tiga nomor lari yang diperlombakan. Pertama adalah nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter, dan 3000 meter.

Pada lari jarak menengah yang perlu di perhatikan adalah kecepatan dan kekuatan atau stamina dari pelari tersebut. Yang memegang peranan penting dalam keberhasilan lari jarak menengah adalah permulaan atau awalan ketika pelari tersebut melakukan start. Teknik yang perlu diperhatikan untuk melakukan start berdiri antara lain adalah:

  • Sikap start dalam start berdiri ini adalah ketika saat aba-aba bersedia diberikan, maka pelari maju ke depan dengan meletakkan salah satu kaki di depan. Pelari dapat menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Jika menggunakan kaki kanan di depan lebih nyaman, maka letakkan kaki kanan tepat dibelakang garis start dan bengkokkan sedikit lutut. Letakkan kaki kanan di belakang dengan posisi lurus.
  • Condongkan badan dan letakkan berat badan Anda ke depan, posisikan tumpuan pada kaki kanan.
  • Lemaskan kedua lengan dan bengkokkan sikut sedikit, letakkan lengan di dekat badan Anda.
  • Atur pandangan agar tetap megarah ke depan, selalu fokus dan rileks.

Baca : Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Jenis Gaya dalam Lompat Tinggi – Aturan dalam Olahraga Lompat Tinggi

2. Start Melayang

Start melayang ini berbeda dengan start berdiri. Start melayang digunakan untuk pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat dalam lari estafet sedangkan pelari pertama akan menggunakan start jongkok. Lari estafet, yang biasanya juga disebut lari sambung, adalah salah satu perlombaan lari yang berjarak 400 meter dalam 4 pergantian tongkat estafet. Sehingga satu pelari akan menempuh jarak lari sebesar 100 m.

Start melayang juga mempunyai teknik sendiri untuk melakukannya. Cara non-visual adalah salah satu cara yang paling sering digunakan oleh pelari estafet yang memang sudah mengenal ciri dan karakter pelari lainnya. Cara ini digunakan pada lari sambung dengan lintasan 4 x 100 meter. Pada cara non-visual ini, pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain.

Sedangkan cara yang lainnya adalah lawan dari non-visual, yaitu cara visual. Pelari akan menerima tongkat ketika berlari dengan melihat tongkat yang diberikan oleh pelari lain kepadanya. Teknik visual ini biasanya digunakan ada nomor lari lain, yaitu 4 x 400 meter.

Start melayang disini berarti dilakukan sambil berlari atau melayang. Pelari setelah mendapatkan tongkat estafet akan berlari sekencang-kencangnya menuju ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finish jika pelari tersebut adalah pelari ke empat.

Baca : Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh – Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan

3. Start Jongkok

Ketiga adalah start jongkok atau disebut juga crouching start. Crouching start ini dilakukan oleh pelari jarak pendek. Panjang lintasan yang digunakan pada pelari jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Start jongkok sendiri terdiri dari tiga macam. Pertama adalah start pendek atau bunch start, start menengah atau medium start dan start panjang atau long start. Penjelasan secara rinci dari 3 macam start jongkok tersebut adalah sebagai berikut:

  • Start pendek atau bunch start – Untuk melakukan start pendek atau bunch start ini adalah posisikan tangan sedikit lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V. Letakkan salah satu kaki di depan, bisa menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, di mana kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start. Kaki yang berada di belakang disejajarkan dengan  tumit kaki yang di depan dengan jarak sekitar satu kepal tangan.
  • Start menengah atau medium start – Untuk melakukan start menengah atau medium start maka posisikan tangan dan ibu jari sama seperti ketika melakukan start pendek atau bunch start. Letakkan kaki yang berada di depan dengan jarak 40 cm dari garis start. Sejajarkan lutut kaki yang di bagian belakang dengan ujung jari kaki yang berada di depan. Atur jarak ujung jari kaki yang di depan dengan ukuran sekitar satu kepal dan sejajarkan lutut kaki dengan ujung jari kaki bagian depan.
  • Start panjang atau long start – Untuk melakukan start panjang atau long start ini sama seperti ketika melakukan start pendek. Kaki bagian depan diatur dengan jarak 40 cm dari garis start lutut. Atur lutut kaki belakang agar sejajar dengan tumit kaki di bagian depan. Atur jaraknya sebesar satu kepalan tangan, dimulai dari tumit kaki di depan hingga ke ujung jari kaki yang berada di belakang.

Untuk melakukan start jongkok ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ketika aba-aba bersedia telah disampaikan, maka pelari akan menuju ke garis start. Letakkan tangan di belakang garis start, posisikan tangan selebar bahu dan atur ibu jari tangan hingga membentuk V. Letakkan tangan sedikit di depan dan posisikan lengan membentuk garis lurus. Tidak lupa untuk mencondongkan bahu ke depan. Setelah itu, bungkukkan sedikit kepala sehingga leher tidak menjadi tegang. Fokuskan pandangan pada lintasan sekitar 2 meter dari garis mulai. Jarak kaki dari garis start bermacam-macam, bergantung dari jenis start apa yang digunakan.

Ketika aba-aba siap telah disampaikan, maka angkat pinggul ke depan atas dengan rileks dan tidak tegang sampai lebih tinggi dari bahu. Pindahkan berat badan ke tangan hingga badan terasa lebih ringan serta rendahkan kepala dan rilekskan leher. Arahkan pandangan ke bawah sekitar 1 hingga 1,5 meter dari garis mulai atau garis start. Atur agar lengan tetap lurus dan jangan sampai membengkok. Fokuskan pikiran untuk mendengar aba-aba yang akan diberikan. Ketika  aba-aba telah diberikan, maka ayunkan lengan dengan kencang sekali. Atur kaki kiri untuk menolak dengan kuat hingga posisinya menjadi lurus. Posisikan kaki kanan agar dapat melangkah secepat mungkin dan dapat mencapai tanah dengan secepat mungkin. Setelah melakukan gerakan ini maka berat badan akan meluncur ke depan. Atur langkah kaki semakin cepat dan semakin lebar agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

Ketika akan mendekati gris finish, maka Anda dapat berlari terus tanpa membuat perubahan apapun, condongkan dada ke depan, tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya, tidak boleh menoleh lawan atau mencari-cari sesuatu yang dapat membuat kehilangan fokus dan konsentrasi. Satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah memperlambat langkah kaki ketika akan mencapai garis finish.

Baca : Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya – Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah

Demikianlah artikel mengenai 3 macam macam start dalam perlombaan lari yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan dan salam olahraga!

Ilustrasi Start Lari (Image by Vlad Vasnetsov from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Lari merupakan jenis olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Bahkan, lari dianggap olahraga tertua di dunia.

Sebelum lari masuk ke dalam cabang olahraga, orang-orang dulu pada zaman kuno sering melakukan lari. karena pengertian dari lari itu sendiri adalah insting alamiah dari manusia untuk mempertahankan diri.

Banyak aspek yang harus diperhatikan dalam olahraga lari, mulai dari start, cara berlari hingga finis. Posisi start didefinisikan sebagai posisi awal perlombaan akan dimulai.

Dalam olahraga lari ada berbagai macam cabang yang dilombakan, mulai dari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet dan halang rintang.

Semua jenis cabang olahraga lari tersebut mempunyai jenis start yang berbeda-beda. Maka dari itu penting untuk mengetahui macam-macam start dalam lari agar tidak keliru.

Berkut ini rangkuman mengenai macam-macam start dalam perlombaan lari, seperti dikutip dari laman percepat.com, Sabtu (5/12/2020).

Pengin ikutan acara lomba lari sekeluarga? Bisa lho, sekarang kamu bisa ikut kategori Family Run di MILO Jakarta International 10K (MILOJI10K) 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Start berdiri adalah jenis start yang digunakan dalam cabang lari jarak menengah dan lari jarak jauh, dengan panjang lintasan 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter.

Pada lari jarak menengah terdapat tiga nomor lari yang dilombakan, yakni nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter dan 3000 meter. Karena jaraknya yang cukup panjang, maka perlu memperhatikan kecepatan dan stamina dari seorang pelari.

Start lari jarak menengah menggunakan start berdiri, teknik dalam melakukan start cukup menentukan keberhasilan pelari untuk bisa memenangkan perlombaan.

Teknik Start Berdiri

  • Sikap start dalam start berdiri dilakukan saat aba-aba bersedia telah diberikan, maka pelari maju dan meletakkan satu di antara kakinya di depan. Pelari bisa memilih menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, jika merasa nyaman dengan kaki kanan maka gunakanlah kaki kaki kanan, begitupun sebaliknya. Letakkan kaki tersebut tepat dibelakang garis dan lutut dibengkokan sedikit. Sedangkan kaki lainnya letakkan dibelakang dengan posisi lurus.
  • Condongkan badan dan letakkan berat badan kedepan, posisikan tumpuan pada kaki yang diletakkan di depan.
  • Lemaskan kedua lengan dan siku, bengkokkanlah sedikit serta letakkan lengan di dekat badan anda.
  • Aturlah pandangan agar selalu tetap mengarah ke depan, selalu fokus dan rileks, sehingga ketika mendengar aba-aba start untuk lari bisa langsung melakukan tolakan dan berlari.

Ilustrasi lari (Photo by Jonathan Chng on Unsplash)

Start melayang adalah jenis start yang digunakan hanya pada nomor lari estafet. Start tersebut digunakan pada pelari kedua, pelari ketiga dan pelari keempat. Adapun untuk pelari pertama menggunakan start jongkok.

Untuk melakukan start melayang dapat dilakukan dengan dua cara, pertama yaitu cara tanpa melihat atau sering disebut non-visua kedua yaitu dengan cara melihat atau sering disebut visual.

Cara non-visual yaitu pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain, cara ini biasanya digunakan pada lari estafet dengan panjang lintasan 4 ×100 meter.

Sedangkan dengan cara visual pelari akan melihat tongkat sambil belari yang diberikan oleh pelari lainnya. Teknik visual ini biasanya digunakan pada lari estafet yang memiliki panjang lintasan 4 × 400 meter.

Start melayang d isini berarti dilakukan sambil berlari. Ketika pelari sudah mendapatkan tongkat estafet maka bisa langsung berlari sekencang mungkin untuk menyerahkan tongkat ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finis jika pelari tersebut merupakan pelari terakhir.

Duchess of Cambridge, Kate Middleton bersiap untuk lari bersama dengan para atlet saat menghadiri acara SportsAid di Stadion London, London timur, Rabu (26/2/2020). Dalam acara SportsAid, Kate Middleton ikut lari bersama dengan para atlet dan mencoba taekwondo . (Yui Mok/Pool PA via AP)

Start jongkok di atletik memiliki peran penting untuk menentukan hasil akhir. Start jongkok biasanya dilakukan dalam lari jarak pendek.

Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, yaitu 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.

Macam-Macam Start Jongkok

Untuk melakukan start pendek posisikan tangan sedikit lebih lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan, gunakanlah kaki yang ternyaman, boleh menggunakan kaki kanan atau kaki kiri.

Posisi kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start, sedangkan kaki yang dibelakang disejajarkan dengan tumit kaki.

Dalam melakukan start menengah kurang lebih hampir sama seperti start pendek, yakni dengan meletakkan tangan lebih lebar dari bahu. Kemudian letakkan salah satu kaki di depan dengan jarak 40 cm dari garis start.

Sejajarkan lutut kaki bagian belakang dengan ujung kaki yang berada di depan. Atur jaraknya sekitar satu kapal yaitu antara lutut dengan ujung jari kaki bagian depan.

Untuk menggunakan start panjang caranya juga hampir sama dengan start pendek, namun yang membedakan adalah peletakkan kaki yang di depan berjak 40 cm dari garis start. Atur lutut sejajar dengan tumit kaki yang ada di depan.

Kemudian atur jarak sekitar satu kepalan tangan dimulai dari tumit kaki yang ada di depan.

Sumber: Percepat

Berita video tentang pelari cepat dan mematikan dari Borussia Dortmund, Achraf Hakimi, yang baru saja menorehkan dua gol pada matchday 4 Liga Champions 2019-2020.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA