Apa fungsi cartridge pada keran

Pastinya kita yang hidup di zaman modern ini kenal yang disebut ‘keran air’. Keran air seringkali secara salah kaprah ditulis dengan ‘kran air’ sebagai bentuk kata tidak baku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI online, keran air / ke·ran adalah n cerat pancuran (air leding), yang dapat dibuka dan ditutup dengan tutup berulir. Dikutip dari encyclopedia.com, keran adalah alat untuk mengalirkan air dari sistem saluran air. Keran terdiri dari komponen-komponen berikut ini: cerat, gagang, batang pengangkat, kartrid, aerator, ruang pencampur, dan saluran air. Ketika gagang diputar, katup membuka dan mengontrol aliran air. Bodi keran air biasanya dibuat dari kuningan yang dicetak, saat ini kita temukan keran air yang menggunakan bahan seng dan plastik berlapis krom yang dicetak.

Umumnya keran air yang digunakan untuk perlengkapan rumah adalah keran air control tunggal atau ganda. Beberapa jenis keran air dengan kontrol tunggal menggunakan inti logam atau plastik, yang dioperasikan secara vertikal. Ada juga yang menggunakan bola logam, dengan segel karet dengan pegas yang tersembunyi di dalam bodi keran air. Keran air dengan kontrol ganda harganya relatif lebih murah dan menggunakan cartridge nilon dengan segel karet. Beberapa keran air menggunakan cartridge disc dari keramik yang dinilai memiliki usia pakai lebih tahan lama.

Sistem pipa sluran air ternyata sudah ada sejak zaman kuno. Sekitar tahun 1700 SM, Istana Minoan di Knossos yang berlokasi di pulau Kreta memiliki sistem perpipaan yang dibuat dari terakota yang berfungsi menyalurkan aliran air untuk air mancur dan keran air dari marmer, emas, dan perak.

Sistem pipa air yang dibuat dari timbal, tempat pemandian umum dan kamar mandi pribadi juga sudah ada selama periode Kekaisaran Romawi, yakni dari sekitar 1000 tahun sebelum Masehi hingga sekitar tahun 476 Masehi. Tempat-tempat pemandian umum di Roma juga memiliki keran air dari emas, perak ataupun kuningan. Tempat pemandian umum ini dilengkapi juga dengan berbagai perabotan yang dibuat dari batu marmer dan emas. Pada abad keempat Masehi, kota Roma memiliki 11 pemandian umum, 1.352 air mancur umum dan tangki air, serta 856 pemandian pribadi.

Berjalannya waktu, teknologi pun berkembang maju dan sistem perpipaan telah berubah secara drastis, termasuk juga teknologi keran air. Selama bertahun-tahun, keran air menggunakan dua gagang: satu gagang untuk mengatur air dingin dan satu gagang lagi untuk mengatur air panas.

Barulah pada tahun 1937 terjadi peristiwa yang menyebabkan desain keran air berubah.

Tahun itu, seorang mahasiswa bernama Alfred Moen yang tinggal di Seattle, Washington, Amerika Serikat menyalakan keran air yang saat itu masih menggunakan dua gagang untuk mencuci tangannya. Rupanya air yang keluar dari keran air tersebut terlalu panas hingga membuat kulit tangannya melepuh. Hal ini melahirkan gagasan dalam benak Alfred Moen muda. Al Moen, begitulah kerap dia dipanggil, kemudian menciptakan desain keran air dengan gagang tunggal yang berfungsi mengatur besarnya aliran air sekaligus mengatur campuran air panas dengan air dingin sehingga temperatur aliran air dapat dikendalikan sesuai keinginan.

AL Moen kemudian menyebut kreasinya sebagai keran mixer gagang tunggal, Moen meminjam uang untuk membangun model prototype dan mengirimkan desainnya ke produsen pipa ledeng. Hal ini rupanya menimbulkan respon yang kurang enak pada awalnya, dengan setidaknya satu produsen utama mengatakan bahwa desain tersebut memiliki kelemahan-kelemahan besar.

Saat Perang Dunia II meletus, bahan baku kuningan dan material-material lainnya menjadi sulit didapatkan karena mayoritas persediaan yang ada digunakan untuk membuat persenjataan bagi Amerika Serikat. Al Moen kemudian bekerja sebagai tool designer di galangan kapal kota Seattle yang dilanjutkan bekerja untuk Boeing Aircraft sebelum akhirnya dia bergabung dengan Angkatan Laut.

Baru pada tahun 1947, satu dekade setelah dia menemukan ide itu, dia menemukan produsen yang bersedia memproduksi desainnya. Pada tahun itu pula, Ravenna Metal Products di Seattle berhasil menjual 250 keran Al Moen kepada pemasok di San Francisco, dengan harga jualsebesar $ 12. Segera Ravenna memproduksi hingga 5.000 keran air per tahun untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat!

Pada tahun 1945, Landis H. Perry merancang katup bola pertama untuk keran air. Katup bola ini berfungsi mengatur pencampuran dan besarnya aliran air secara sederhana dan efektif. Desain ini juga dengan mudah dapat diperbaiki jika rusak.

Akhirnya sebuah paten dikeluarkan untuk katup bola Perry pada tahun 1952. Tidak lama kemudian, Alex Manoogian membeli hak paten dan memperkenalkan faucet Delta pertama pada tahun 1954. Single-handle Faucet Delta adalah yang pertama menggunakan desain katup bola dan terbukti sangat sukses. Pada tahun 1958, hanya empat tahun setelah produk itu diluncurkan, penjualan keran air Delta mencapai $ 1 juta!

Sekitar 20 tahun kemudian, cakram keramik dipatenkan oleh Wolvering Brass untuk kontrol air. Tidak seperti cartridge yang menggunakan karet di saluran air, cakram keramik dipoles hingga tingkat kerataan yang hanya bisa diukur dalam lightbands. Cakram keramik dapat bertahan lebih lama karena memiliki daya tahan akan keausan yang tinggi dan memberikan kontrol yang lebih akurat. Cakram keramik atau katup jenis ini sekarang digunakan secara luas.

Kemudian bermunculan inovasi keran air lainnya. Saat ini keran air elektronik sudah lazim ditemui dalam kamar mandi di perkantoran dan pusat perbelanjaan modern di kota-kota besar Indonesia.

Keran air elektronik muncul pada awal tahun 1980-an untuk tujuan penghematan air dan juga alasan higienis. Pengguna tidak perlu lagi menyentuh keran untuk membuka aliran air. Keran air ini membuka secara otomatis saat sensor infra merah terkena tangan pengguna. Aliran air pun tertutup secara otomatis saat pengguna menarik tangannya menjauh dari keran air yang dioperasikan dengan tenaga baterai ini. Kira-kira seperti apa inovasi berikutnya dari keran air ya?

(dirangkum dari berbagai sumber)


Cek harga klik disini

Keran air

Keran air memiliki fungsi yang penting untuk mengalirkan air. Tidak hanya satu, ada berbagai jenis keran yang bisa Anda gunakan sesuai kebutuhan. Harga untuk jenis keran air yang berbeda pastinya tidak sama. Sehingga Anda harus pandai memilih yang tepat agar fungsi kerannya pun lebih maksimal dan juga usahakan untuk terlihat senada dengan ruangan. Lalu, apa saja jenis dari keran untuk air itu?

7 Jenis Keran Air dan Fungsinya

Sebelum membeli kran air, pastikan Anda sudah mengetahui jenis keran dan fungsinya. Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan keran yang memang sesuai dengan kebutuhan. Inilah beberapa jenis keran tersebut:

1. Keran Air Cabang

Keran cabang adalah keran dengan dua lubang yang pembuangannya berada dalam satu alat. Jenis keran air cabang ini punya bentuk yang unik. Lain halnya dengan keran yang hanya memiliki satu lubang pembuangan. Keran ini biasanya digunakan untuk keperluan aktivitas luar rumah. Misalkan seperti mencuci mobil dan menyiram tanaman.

2. Keran Angsa

Adapun jenis keran ini disebut dengan angsa sebab bentuknya panjang yang menyerupai leher angsa. Keran ini berbahan stainless steel, PVC atau plastik. Kemudian lebih sering digunakan untuk keperluan dapur dan juga di kamar mandi yang bernuansa minimalis.

3. Keran Cartridge

Keran ini jarang sekali Anda temui di rumah-rumah. Perbedaannya terletak pada mekanisme handle keran yang harus ditarik ke bagian atas agar kerannya nyala. Uniknya yaitu Anda bisa sesuaikan suhu dari air.

4. Keran untuk Air Taman

Pastinya Anda sudah bisa menebak bahwa jenis keran air ini digunakan untuk taman dan dapat diposisikan pada sudut tembok luar rumah. Keran ini punya ulir di bagian ujungnya yang berperan untuk menyambungkan si keran dengan selang air. Kadang juga dilengkapi tempat gembok sehingga tidak bisa digunakan sembarang orang.

5. Keran Otomatis dan Sensor

Jenis keran ini sangat mewah sekali dan beberapa restoran sudah menggunakannya. Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk memutar keran ini. sebab ia mempunya sensor tangan. Usai mencuci tangan, Anda juga tidak perlu lagi untuk mematikannya. Karena aliran air akan tertutup dengan sendirinya. Harganya memang lebih mahal dibandingkan keran lain karena modelnya yang sangat canggih dan elegan.

6. Keran Air Shower

Tidak hanya Anda temui pada shower mandi saja, gagang shower juga digunakan pada keran dan bahkan kini termasuk salah satu jenis keran yang populer digunakan. Untuk dapur Anda maka keran ini sangat cocok digunakan sebab bisa menghemat pengeluaran air ketika mencuci piring. Adapun material dasar dari keran shower ini adalah PVC, stainless steel, dan plastik.

7. Jenis Keran Air Kunci

Untuk Anda yang suka mengalami masalah saat mengunci keran, sebaiknya gunakan ekran jenis ini. sebab ia akan terkunci dengan sangat rapat. Sehingga tidak ada tetesan air yang akan keluar saat keran dikunci.

Kemudian keran kunci ini juga banyak sekali tersedia di pasaran. Anda pun tidak perlu jauh-jauh untuk membelinya. Lalu harganya yang sangat terjangkau membuat jenis keran ini memiliki banyak peminat.

Itulah jenis keran air beserta fungsinya yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Salah satu rekomendasi keran terbaik adalah produk keran dari American Standard. Ada berbagai model dan tipe keran yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, tidak hanya berkualitas desain dari keran American Standard juga elegan dan bisa semakin mempercantik tampilan rumah Anda.