Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku

Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Kesatuan dalam pernikahan yang Allah desain sangatlah kuat. Suami dan istri menikah menjadi satu daging.

Banyak orang mengira bahwa istilah satu daging hanya berkaitan dengan hubungan seks, yang bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Hal itu tidak salah, tapi belum sepenuhnya benar. Mengapa?

Baca juga: 3 Tujuan Konseling Pra Nikah Kristen

Satu Daging dalam Pernikahan

Istilah satu daging berasal dari sejak penciptaan. Allah menginginkan hidup pernikahan ketika Dia menciptakan Hawa.

Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Firman Tuhan mengatakan Lalu berkatalah manusia itu: Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (Kejadian 2:22-24).

Frasa satu daging menggambarkan proses dimana Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk yang diambil dari sisi Adam ketika dia tidur. Adam mengakui bahwa Hawa adalah bagian dari dirinya. Mereka secara kenyataan adalah satu daging. Email kami, apabila ada tanggapan Anda.

Jadi, sebagaimana tubuh kita adalah satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipotong-potong, demikianlah rencana Allah bagi hubungan pernikahan. Bukan lagi dua makhluk, tetapi merupakan satu kesatuan.

Satu Daging dan Kesatuan

Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Apa artinya Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Menikah butuh perjuangan. Satu daging berarti ada kesatuan. Selalu berjuang bersama pasangan dalam setiap musim kehidupan.

Seperti janji yang diucapkan saat pemberkatan pernikahan. Susah atau senang harus bersama. Sakit atau sehat selalu bersama. Suami istri yang sepakat akan dapat menanggung segala sesuatu.

Perintah untuk menjadi satu daging tidak hanya berlaku pada permulaan pernikahan. Tetapi, berlaku selama pernikahan itu berlangsung sampai maut memisahkan.

Matius menulis Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6).

Oleh sebab itu, jadikanlah Allah menjadi pusat pernikahan seumur hidup maka akan ada sukacita. Tanpa Allah, kesatuan yang sejati dan sempurna adalah mustahil adanya.

Pertanyaan Diskusi:

  1. Jelaskan pemahaman Anda tentang konsep pernikahan yang Alkitabiah!
  2. Apa yang membedakan pernikahan Kristen dan non-Kristen? Jelaskan!