Apa arti menatap tajam?

Kesehatan Mental

Bukan Lebay, Takut Tatapan Mata Bisa Jadi Scopophobia


Scopophobia adalah ketakutan luar biasa ketika melihat tatapan mata tajam dari orang lain atau objek tertentu. Ini berbeda dengan rasa tegang dan tak nyaman ketika dilihat oleh banyak orang.

03 Jan 2021|Azelia Trifiana
Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri
Bagikan
Penderita scopophobia merasa tak nyaman menatap mata orang lain
Table of Content
Gejala phobia tatapan mata tajam
Arti tatapan mata
Cara mengatasi scopophobia
Catatan dari SehatQ
Scopophobia adalah ketakutan luar biasa ketika melihat tatapan mata tajam dari orang lain atau objek tertentu. Ini berbeda dengan rasa tegang dan tak nyaman ketika dilihat oleh banyak orang. Sensasi yang muncul seakan sedang diteliti dalam level yang sangat ekstrem.
Sama seperti jenis phobia lain seperti ketakutan pada badut hingga rumah berhantu, kengerian yang muncul sebenarnya tak sebanding dengan risiko yang dihadapi. Jika sudah sangat parah, phobia ini bisa membuat seseorang tak bisa melakukan aktivitas dengan normal, terutama dalam situasi sosial.

Gejala phobia tatapan mata tajam

Intensitas scopophobia antara satu orang dan lainnya bisa berbeda-beda. Beberapa gejala yang bisa berkaitan dengan rasa takut tatapan mata ini adalah:
  • Khawatir berlebihan
  • Wajah memerah dan terasa hangat
  • Detak jantung lebih cepat
  • Tubuh gemetar
  • Keringat berlebih
  • Mulut kering
  • Sulit berkonsentrasi
  • Serangan panik
  • Tidak bisa tenang
Pada sebagian besar kasus, orang yang memiliki scopophobia juga mengalami kecemasan sosial lainnya. Gangguan mental yang berkaitan dengan phobia tatapan mata adalah social anxiety disorder dan autism spectrum disorder.Selain itu, orang-orang yang mengalami masalah saraf seperti epilepsi dan Tourettes syndrome juga bisa memiliki phobia sosial. Keterkaitan utamanya adalah karena gejala-gejala dari masalah saraf itu bisa saja mengundang perhatian orang banyak.Lebih jauh lagi, phobia sosial juga bisa terjadi sebagai akibat dari kejadian traumatis. Contohnya seperti perundungan atau kecelakaan yang mengubah penampilan seseorang.

Baca Juga

5 Kegiatan di Rumah yang Terbukti Menyehatkan Mental dan Fisik Saat Pandemi CoronaAdakah Manfaat Roti Tawar Jika Dimakan Setiap Hari Selain Menambah Kalori?Kandungan Minuman Brown Sugar Milk Tea dan Tips Sehat Mengonsumsinya

Arti tatapan mata

Pada manusia, tatapan mata bisa berarti banyak hal. Itu sebabnya ada istilah sorot mata tidak bisa berbohong. Banyak yang bisa terungkap hanya dari tatapan mata, seperti:
  • Apakah seseorang fokus mendengarkan
  • Apakah ini saatnya bergantian berbicara
  • Apakah ada emosi tertentu yang dirasakan
Banyak sekali tafsir dari tatapan mata seseorang. Bahkan pada spesies hewan, kontak mata langsung bisa berarti sikap agresif sebelum bertarung.Sayangnya, orang yang memiliki scopophobia bisa saja salah mengartikan tatapan mata lawan bicaranya. Ketika melihat sorot mata sudah terasa begitu menakutkan, mustahil bisa menyimak tanda-tanda lain seperti ekspresi wajah hingga bahasa tubuh.Beberapa persepsi yang mungkin muncul ketika seseorang memiliki social anxiety terhadap kemampuan memahami orang lain adalah:

1. Persepsi cone of gaze

Cone of gaze adalah istilah seberapa besar jangkauan penglihatan seseorang. Bagi yang memiliki masalah seperti scopophobia, jangkauan ini bisa jadi lebih lebar ketimbang biasa.Oleh sebab itu, sangat mungkin orang dengan phobia ini merasa sedang ditatap langsung oleh orang lain, meski sebenarnya orang tersebut tidak spesifik melihat dirinya.Rasa tidak nyaman karena merasa dilihat ini bisa meningkat apabila ada lebih dari satu orang di jangkauan penglihatan.

2. Persepsi ancaman

Ada banyak studi yang membenarkan bahwa orang dengan scopophobia akan merasa tatapan mata orang lain adalah ancaman. Terlebih, ketika ekspresi wajahnya cenderung netral atau marah. Padahal, bisa saja ekspresi orang lain ditafsirkan secara kurang akurat.Tendensi menghindari tatapan mata tajam juga dialami orang dengan spektrum autisme dan schizophrenia. Tak hanya itu, penelitian juga menyebut bahwa orang dengan ketakutan sosial ini lebih mudah mengidentifikasi emosi berupa kemarahan, dan tidak emosi lainnya.

Baca Juga

Pentingnya Kecerdasan Spiritual untuk Hidup yang Lebih BermaknaAir Alkali Beri Manfaat untuk Kesehatan, Benarkah?Mengenal 14 Ciri-ciri Bipolar: Bukan Sekedar Sedih lalu Bahagia

Cara mengatasi scopophobia

Terapi perilaku dapat mengurangi efek phobia
Mengalami ketakutan luar biasa terhadap tatapan mata tajam dialami oleh banyak orang. Bahkan, 12% populasi orang dewasa mengalami masalah kecemasan sosial. Jadi, ingatlah bahwa Anda tidak sendiri.Beberapa cara mengatasinya bisa dengan:
  • Terapi perilaku kognitif

Ada 2 jenis terapi yang bisa dilakukan untuk meredakan phobia sosial. Pertama adalah terapi kognitif dengan mencari akar penyebab phobia dan mengubah pola pikir secara bertahap.Kedua, ada terapi paparan dengan perlahan dihadapkan pada situasi yang ditakuti. Dengan cara ini, diharapkan bisa kembali terhubung dengan hal yang selama ini dihindari.
  • Konsumsi obat

Beberapa obat pereda kecemasan bisa mengurangi gejala phobia. Diskusikan dengan dokter untuk tahu resep apa yang tepat untuk menangani kondisinya.
  • Self-care action

Ketika merasakan panik luar biasa, coba lakukan beberapa self-care action seperti menutup mata, mengatur napas, membuat anggota tubuh rileks secara bergantian, hingga melakukan visualisasi tempat yang dirasa menenangkan.

Baca Juga

Dari Semua Cara Memasak Telur, Mana yang Paling Sehat?6 Fungsi Air Liur, Bantu Pencernaan Hingga Memudahkan Berbicara5 Tips Sarapan Pagi yang Sehat Agar Tubuh Kuat dan Terhindar Penyakit

Catatan dari SehatQ

Menghadapi scopophobia adalah hal yang sulit, namun bukan berarti tidak bisa diatasi. Ada banyak pilihan untuk mengelola gejala yang muncul.Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang cara mengatasi phobia agar interaksi lebih sehat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
gangguan mentalkesehatan mentalhidup sehat
Referensi
Healthline. https://www.healthline.com/health/scopophobia
Diakses pada 18 Desember 2020
PubMed. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21547777/
Diakses pada 18 Desember 2020
National Institute of Mental Health. https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/social-anxiety-disorder.shtml
Diakses pada 18 Desember 2020
CDC. https://www.cdc.gov/ncbddd/tourette/otherconcerns.html
Diakses pada 18 Desember 2020
Bagikan

Artikel Terkait

Kesehatan Mental

Ego Depletion, Alasan Di Balik Gagalnya Niat Diet Anda

Saat mengalami ego depletion, semakin sulit mengendalikan diri dan membulatkan tekad. Kenali lebih jauh apa itu ego depletion
30 Nov 2020|Azelia Trifiana
Hidup Sehat

Inilah Beragam Fungsi Kantong Kolostomi yang Perlu Diketahui

Kantong kolostomi digunakan untuk menampung tinja saat Anda sedang menjalani operasi kolostomi atau mengidap gangguan tertentu pada usus besar.
23 Feb 2020|Anita Djie
Kesehatan Mental

Kunci Terwujudnya Self-Efficacy Ada pada 4 Hal Ini, Sudah Coba?

Konsep self-efficacy adalah kepercayaan seseorang akan kemampuannya dalam menuntaskan suatu hal dengan sukses. Artinya, ketika seorang individu memiliki efikasi diri yang tinggi, ia yakin bisa mengerjakan sesuatu.
01 Nov 2020|Azelia Trifiana

Diskusi Terkait di Forum

merasa takut bila di depan umum harus bagaimana?

Dijawab Olehdr. Pany

Emosi sering berubah-ubah secara signifikan, kenapa?

Dijawab Olehdr. Sylvia V

Kenapa memikirkan kematian padahal sehat?

Dijawab Olehdr. Farahdissa