Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
Ilustrasi cemas. ©2012 Shutterstock/bds

JATENG | 24 September 2020 17:35 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Pergaulan bebas menjadi suatu gejala sosial yang perlu diwaspadai masyarakat. Terutama bagi setiap orang tua, perlu memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik kepada anak agar tidak terjerumus dalam masalah pergaulan bebas. Bukan hanya itu, orang tua juga perlu menjadi sosok teman bagi anak agar anak dapat terbuka mengenai berbagai masalah yang dihadapinya.

Jika peranan tersebut tidak dapat dijalankan oleh orang tua, maka anak tidak mempunyai tempat terbaik untuk menyelesaikan setiap masalahnya. Akibatnya, anak akan mencari orang lain yang dapat mengisi peranan tersebut. Hal inilah yang dapat menjerumuskan anak pada pergaulan yang salah dan tidak sehat.

Dengan begitu, dapat dikatakan kurangnya perhatian dan peranan orang tua menjadi salah satu penyebab pergaulan bebas pada remaja. Bukan hanya itu, terdapat beberapa penyebab pergaulan bebas lainnya yang perlu diketahui. Mulai dari tingkat pendidikan rendah, kondisi keluarga tidak harmonis, kondisi lingkungan dan perekonomian keluarga yang kurang baik, hingga penyalahgunaan internet.

Dengan mengetahui beberapa penyebab pergaulan bebas ini, bisa menjadi bekal pemahaman setiap orang tua untuk melakukan upaya pencegahan dengan baik. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa ciri-ciri pergaulan bebas pada remaja untuk mendeteksi kecenderungan sikap dan perilaku anak. Untuk itu, berikut kami merangkum penyebab pergaulan bebas, ciri-ciri, serta dampak negatifnya dari berbagai sumber.

2 dari 5 halaman

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina

©Shutterstock/Ermolaev Alexander

Sebelum mengetahui penyebab pergaulan bebas pada remaja, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pergaulan bebas. Pergaulan bebas merupakan bentuk penyimpangan sosial dari batas peraturan, norma, kewajiban, dsan tuntuan yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, pergaulan bebas merupakan semua tindakan yang bersifat menyimpang dari norma yang ada.

Terjadinya pergaulan bebas pada remaja dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mulai dari keadaan mental yang tidak stabil, perasaan kecewa sehingga membutuhkan pelampiasan, kondisi keluarga, serta ketidakmampuan remaja dalam memahami dan menerapkan norma sosial yang berlaku.

Dengan begitu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian dan pendampiangan yang baik kepada anak. Jika peranan ini dapat terpenuhi, maka anak mempunyai tempat yang baik untuk menceritakan berbagai masalah yang dialaminya.

Baik masalah yang ada di dalam dirinya, maupun masalah yang terjadi dari pengaruh lingkungan pertemanannya. Di sini, orang tua bisa menjadi teman bercerita bagi anak yang dapat memberikan dukungan penuh agar anak dapat menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik.

3 dari 5 halaman

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
pixabay

Setelah memahami arti pergaulan bebas, berikutnya Anda perlu mengetahui ciri-ciri pergaulan bebas yang dapat terjadi pada anak remaja. Beberapa ciri-ciri pergaulan bebas berikut menjadi contoh nyata sikap dan perilaku anak yang menyimpang dari norma sosial di masyarakat. Berikutciri-ciri pergaulan bebas yang terjadi pada remaja:

  • Sering memberontak dan melawan orang tua
  • Membolos sekolah
  • Ikut dalam geng merusak seperti tawuran
  • Mencuri
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol
  • Menonton konten atau video pornografi
  • Mengakses situs prostitusi
  • Melakukan seks di luar nikah

Beberapa contoh perilaku tersebut merupakan ciri-ciri pergaulan bebas pada remaja yang sering terjadi. Dalam hal ini, orang tua perlu meningkatkan kepekaan terhadap perubahan sikap dan perilaku yang ditunjukkan anak sehari-hari.

Orang tua juga perlu melakukan pendekatan yang baik untuk mengajak anak lebih terbuka. Dengan begitu, masalah yang terjadi atau dialami anak dapat lebih mudah diselesaikan.

4 dari 5 halaman

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Deklofenak

Setelah memahami pengertian dan ciri-cirinya, berikutnya perlu diketahui beberapa hal yang menjadi penyebab pergaulan bebas pada remaja. Penyebab pergaulan bebas ini dapat dipengaruhi oleh faktor internat atau dari dalam diri remaja, faktor keluarga, hingga faktor lingkungan yang tidak mendukung. Berikut beberapa penyebab pergaulan bebas pada remaja yang dapat terjadi:

  • Kondisi mental anak yang relatif labil sehingga mempengaruhi cara mereka bersikap atau berperilaku di lingkungan sekitarnya dan masyarakat.
  • Kurangnya kesadaran kaum remaja mengenai dampak buruk dari pergaulan bebas, sehingga mudah terjerumus di dalamnya tanpa pikir panjang.
  • Tingkat pendidikan di lingkungan keluarga yang relatif rendah sehingga kurang memberikan bekal pemahaman berbagai dampak dari pergaulan bebas.
  • Kondisi keluarga yang tidak harmonis seperti broken home atau terjadinya kekerasan dalam rumah tangga yang dapat disaksikan anak dalam kesehariannya.
  • Kondisi ekonomi keluarga yang buruk atau faktor kemiskinan, sehingga mendorong anak untuk putus sekolah karena orang tua tidak dapat mencukupi kebutuhan tersebut.
  • Kurangnya perhatian dari orang tua mennyebabkan anak bertingkah tidak terkendali dan sesuai keinginan mereka.
  • Kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti lingkungan yang banyak ditemui orang-orang yang sering minum minuman keras, berjudi, prostitusi, dan berbagai hal buruk lainnya.
  • Penyalahgunaan internet secara bebas, yaitu digunakan untuk mengakses konten dewasa atau pornografi. Hal ini bisa mendorong keingintahuan anak untuk mencoba hal-hal tersebut.

5 dari 5 halaman

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
©Shutterstock/Anita Patterson Peppers

Setelah mengetahui beberapa penyebab pergaulan bebas, berikutnya akan dijelaskan berbagai dampak negatif yang dialami anak saat terjerumus pada pergaulan bebas. Berikut beberapa dampak pergaulan bebas yang perlu diketahui :

  • Remaja yang melakukan seks bebas bisa mengakibatkan kehamilan di luar nikah dan meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS.
  • Remaja yang mencoba konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang dapat merusak kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang hingga menyebabkan kematian.
  • Meningkatkan risiko kriminalitas pada anak remaja untuk memenuhi keinginannya. Seperti melakukan tindakan perampokan, pencurian, hingga pembunuhan.
  • Dari segi agama, remaja yang terlibat dalam pergulan bebas dan melakukan berbagai perilaku menyimpang mendapatkan dosa berat.
  • Remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas dan melakukan perilaku menyimpang mempunyai tidak cukup percaya diri untuk kembali berhubungan dengan keluarga, teman, dan bersosialisasi di masyarakat.
(mdk/ayi)

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
Ilustrasi Tawuran Pelajar. ©2015 Merdeka.com

JABAR | 19 Mei 2021 12:45 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Di zaman yang semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja. Perkembangan teknologi sekarang ini sedikit banyak telah memberi pengaruh buruk yang menyeret remaja dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas atau kenakalan remaja tidak lepas dari hubungannya dengan orang tua. Selain itu, pengaruh lingkungan pertemanan juga menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan. Tentunya kita sudah sering mendengar keluhan-keluhan tentang betapa sulitnya menemukan solusi atas masalah tersebut.

Keluhan tersebut tak hanya datang dari orang lain, tetapi juga dari orang tua sendiri yang dalam hal ini seharunya menjadi orang terdekat anak yang memahami kondisi mereka dan bisa membimbing mereka untuk tak terjerumus pergaulan bebas. Meskipun memang ada begitu banyak penyebab yang melatarbelakangi anak hidup dalam pergaulan bebas.

Maka dari itu sebagai orang tua penting bagi kita untuk memahami apa itu pergaulan bebas begitu pun dengan dampak yang ditimbulkan dan cara mengatasinya. Ketika kita sudah mengerti maka komunikasikan dengan anak sebaik mungkin agar mereka memahami risiko yang ditimbulkan bila memilih pergaulan bebas. Dengan begitu hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah sedini mungkin.

Lebih jauh berikut ini informasi mengenai pengertian pergaulan bebas, lengkap dengan dampak dan cara mengatasinya telah dirangkum dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Istilah pergaulan bebas bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan masyarakat, tanpa melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat populer, artinya bahwa ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas maka arah pemikirannya adalah tindakan yang terjadi di luar koridor hukum yang bertentangan terutama bagi aturan Agama.

Pergaulan bebas adalah tindakan atau sikap yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tidak terkontrol dan tidak dibatasi oleh aturan-aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Pergaulan bebas dalam pemahaman keseharian identik dengan perilaku yang dapat merusak tatanan nilai dalam masyarakat. Berikut ini adalah pengertian pergaulan bebas menurut para ahli yaitu:

1. Katono
Pergaulan bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang.

2. Santrock
Pergaulan bebas adalah kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat terima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.

3. B. Simanjuntak
Pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi antara seorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan baik undang-undang maupun hukum agama serta adat kebiasaan.

3 dari 4 halaman

Analisis dan kemukakan pendapatmu tentang pergaulan bebas dan zina
©2018 Merdeka.com/istimewa

Adapun bentuk-bentuk pergaulan bebas yang penting untuk diwaspadai adalah seks bebas, merokok dan minum-minuman keras di kalangan remaja, tawuran, konsumsi obat-obatan terlarang. Di mana pergaulan bebas tersebut bila tidak segera ditanggulangi dapat menyebabkan berbagai dampak buruk, yaitu sebagai berikut:

  1. Timbul masalah dengan keluarga
  2. Kehamilan di luar nikah dan penyakit kelamin
  3. Mendapat stigma buruk dari lingkungan
  4. Prestasi di sekolah menurun
  5. Cenderung mencoba hal yang baru tanpa memikirkan akibatnya.

4 dari 4 halaman

1. Menanamkan nilai-nilai agama, moral dan etika

Nilai-nilai yang perlu ditanamkan dalam diri antara lain pendidikan agama, moral, dan etika dalam keluarga, kerjasama guru, orang tua dan masyarakat dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sangat diperlukan agar mudah diserap oleh remaja. Pendidikan hendaknya tidak hanya mengajarkan kemampuan intelektual, tetapi juga mengembangkan kemampuan emosional agar dapat melatih kepercayaan diri dan mengambil keputusan yang tepat.

2. Penyuluhan pada remaja

Dalam penyuluhan pada remaja perlu dibahas mengenai batas-batas penyimpangan yang masih dianggap dalam batas-batas normal. Semua itu dikemukakan dengan latar belakang norma-norma yang berlaku, termasuk agama dan pandangan masyarakat. Kalau gerakan sederhana ini dimulai dari keluarga, maka persoalan pergaulan bebas dapat diminimalisir sekecil mungkin, karena keluarga adalah dasar pertama untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan.

(mdk/nof)