Home » Kelas IX » Aliran dan Gaya Seni Lukis
Karya seni lahir dari jiwa seorang seniman melalui pengolahan media dengan bahan, alat, dan teknik tertentu. Seni lukis Indonesia baru berkembang di Indonesia seperti juga kesenian pada umumnya tidak dapat sepenuhnya dipahami tanpa menempatkannya dalam keseluruhan kerangka masyarakat dan kebudayaan Indonesia. Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokoknya adalah garis dan warna.(Soedarso, Sp (1990 : 11). Sedangkan melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu dengan melibatkan ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh. Aliran gaya lukisan Seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar yang biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas lukisan didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya tersebut Corak seni rupa di Indonesia terpengaruh dari Eropa melalui penjajahan yang terjadi di Nusantara. Perubahan corak seni rupa tradisional ke seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Berdasarkan pengungkapannya aliran dan gaya seni lukis dapat dibedakan menjadi tiga yaitu representatif, deformatif, dan nonrepresentatif. 1. Representatif Representatif adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Beberapa gaya seni rupa yang termasuk sepresentatif adalah sebagai berikut.
2. Deformatif Deformatif adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Beberapa aliran seni lukis yang tergolong aliran deformatif adalah sebagai berikut.
3. Nonrepresentatif Nonrepresentatif adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Bentuk dasar gaya nonrepresentatif sudah meninggalkan bentuk aslinya dan pada prinsipnya menekankan pada unsur-unsur formal;struktur; unsur rupa dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa dapat dihubungkan dengan objek apapun. Gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Gaya ini dipelopori oleh Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 8:40 PM
Tujuan Belajar Setelah mempelajari materi seni lukis peserta didik diharapkan dapat: v Mengidentifikasi berbagai aliran karya seni lukis. Aliran seni lukis Uraian Materi Gaya atau aliran adalah ciri khas, tema, dan teknik sebuah lukisan. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya. A. Representatif Representatif adalah gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut. · Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Wakidi, Claude, Rubens, dan Constabel. · Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, dan S. Sudjojono. · Romantik, yaitu aliran yang melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner. · Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi. · Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude Monet, Paul Cezanne, dan S. Sudjojono. · Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali dan Ivan Sagita. B. Nonrepresentatif Pengertiaan nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Seniman yang berkarya nonrepresentatif antara lain: Yuan Mirro, But Mochtar, dan Sadali. Diskusi Setelah membaca materi di atas, coba kalian pikirkan sebuah lukisan yang ingin kalian lukis! Lalu tuliskan satu aliran seni lukis yang ingin kalian terapkan pada lukisan yang ingin kalian buat, dan jelaskan alasannya mengapa memilih aliran seni lukis tersebut! Tuliskan jawaban kalian pada tempat yang tersedia!........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................ Rangkuman Gaya atau aliran adalah ciri khas, tema, dan teknik sebuah lukisan. Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif. DAFTAR PUSTAKA Milasari, dkk. 2018. Seni Budaya SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya untuk SMP Kelas IX. Jakarta: Erlangga. |