Pengertian Seni Ukir Salah satu produk kesenian Indonesia adalah seni ukir. Mungkin diantara kalian pernah melihat kursi dengan ukiran yang sangat indah? Nah, contoh ukiran di kursi merupakan salah satu karya seni ukir. Show
Namun, tahukah kalian apa pengertian seni ukir? Jika belum, tepat sekali berkunjung ke artikel ini. Berikut kita jelaskan secara lengkap pengertian seni ukir, sejarah seni ukir dan jenis seni ukir yang ada di Indonesia. Penasaran kan? Yuk simak pembahasan lengkapnya! Daftar Isi
Pengertian Seni Ukirby googleKata ukir berasal dari bahasa Inggris yang berarti carvingartinya ukiran. Dalam bahasa Inggris mengukir/pahatan kayu bahasa Inggrisnya adalah woodcarving. Seni ukir adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimatra (tiga dimensi) dengan perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut. Sehingga sebuah produk yang dihasilkan karya seni memiliki bentuk permukaan tidak rata. Motif seni ukir adalah jenis jenis seni rupa yang banyak karyanya dikagumi di Indonesia maupun mancanegara. Hasil dari karya seni ukir dikenal sebagai ukiran. Ukiran adalah gambar atau pola yang diwujudkan pada suatu media seperti batu, kayu dan media lainnya selama bisa diukir. Beberapa tokoh juga berpendapat mengenai definisi seni ukir, berikut pengertian seni ukir menurut para ahli:
Menurut Tiara, arti seni ukir adalah benuk karya seni yang terbuat dari kayu yang biasanya digunakan aneka hiasan rumah, tokoh dan lain sebagainya.
Pengertian seni ukir adalah seni yang terbuat diatas media kayu.
Menurut Sudarmono dan Sukijo. Mengukir atau pengertian seni ukir adalah menggoreskan atau memahat huruf dan gambar pada kayu, logam, batu sehingga menghasilkan bentuk timbul, cekung atau datar seseuai rencana. Secara umum pengertian mengukir adalah kegiatan menggores, memahat dan menoreh pola pada permukaan benda yang akan diukir. Biasanya kegiatan mengukir atau memahat ukiran digunakan memperoleh ukiran yang diinginkan. Kegiatan mengukir atau memahat biasanya dilakukan untuk menghasilkan bentuk ukiran yang diinginkan. Dengan mengurangi dan membuang bagian ukiran yang tidak diperlukan, berfungsi unruk membentuk ornamen sesuai dengan yang diinginkan seniman, sehingga menghasilkan bentuk artistik. Di Indonesia, kara ukir dikenal sejak zaman batu muda. Di zaman tersebut, banak sekali peralatan yang terbuat dari batu seperti peralatan rumah tangga dan benda yang terbuat dari gerabah dan kayu. Benda tersebut diukir dengan berbagai motif ukiran geometris cntohnya balok, lingkaran, garis dan segitiga.
Pada umumnya, ukiran tersebut dijadikan hiasan yang mengandung makna simbolis dan makna relegius. Sehingga menghasilkan bentuk atau gambar hiasan yang berulang atau berkesinambungan antara gambar ukiran satu dengan yang lainnya. Banyak macam bahan yang dapat digunakan seni ukir, diantaranya kayu, batu, logam atau bahkan buah dapat menghasilkan karya seni ukir. Sejarah Seni Ukir di Indonesiaby googleSeperti yang telah disampaikan sebelumnya, mengukir adalah kegiatan menggores, memahan dan membuat pola pada permukaan benda yang diukir. Pada tahun 1500 SM, Indonesia mengenal seni ukir tepat sejak zaman batu muda. Pada saat itu, nenek moyang bangsa Indonesia sudah berhasil membuat ukiran dari bahan batu dan tempaan yang terbuat dari tanah liat. Motif ukir yang digunakan masih sangat sederhana. Pada umumnya, motif ukiran bermotif geometris yang berupa garis, titik dan lengkungan. Seiring perkembangan zaman, bahan membuat ukiran semakin berkembang dengan menggunakan perunggu, perak, emas dan lainnya. Teknik ukir yang digunakan menggunakan media cor. Perkembangan seni ukir di Indonesia semakin pesat ketika agama Islam, agama Hindu dan agama Budha masuk ke Indonesia. Karya seni ukir yang dihasilkan dalam bentuk desain, motif dan produksi. Jenis ukiran yang ditemukan pada badan candi dan prasasti yang dibuat pada masa itu untuk mengenang para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata tradisional (seperti keris dan tombak), alat musik tradisional (seperti gamelan dan wayang). Motif ukiran pada masa itu, selain menggambarkan bentuk ukiran, terkadang berisi kisah para dewa dan mitos kepahlawanan. Bukti sejarah peninggalan ukiran pada masa tersebut dapat ditemui pada relief candi Penataran di Blitar, candi Prambanan dan candi Mendut di Jawa Tengah. Sedangkan motif ukir yang digunakan pada zaman perunggu yaitu motif ukir mender, motif ukir topeng pilin berganda, motif ukit topeng, motif ukir tumpal, motif ukir binatang dan motif ukir manusia.
Sekarang, ukiran kayu dan ukiran logam berkembang jauh lebih pesat dari masa sebelumnya. Dan fungsi ukiran juga mulai bergeser dari hal-hal yang berbau magis menjadi alat penghias saja. Motif ukiran kayu meliputi motif ukiran Pajajaran, motif ukir Jepara, motif ukiran Bali, motif ukir Surakarta dan macam macam motif ukiran dari berbagai daerah. Perbedaan Seni Ukir dan Seni Pahatby googleSebelum membahas perbedaan seni ukir dan seni pahat, akan lebih baik jika kita memahami pengertian keduanya. Pengertian seni ukir sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya. PerbedaanSeni UkirSeni PahatKarya SeniKarya seni yang dihasilkan lebih mengarah pada seni dua dimensiMenghasilkan karya seni tiga dimensi seperti patungSeni UkirSeni ukir menggunakan bidang datar yang dibentuk bagian cembung dan cekung untuk menghasilkan pola seniKarya seni ukir yang dibuat bisa empat hingga lima dimensi Macam Macam Seni Ukirby googleSetelah kita membahas pengertian seni ukir, selanjutnya kita akan membahas macam macam seni ukir. Macam macam seni ukir ada enam, diantaranya :
Jenis ukiran cembung adalah bentuk ukiran cembung, jenis ukiran ini seringkali digunakan pada pembuatan relief.
Jenis ukiran cekung adalah hasil karya seni yang bentuknya cekung.
Jenis ukiran susun adalah ukiran yang bentuknya bersusun-susun. Contoh ukiran daun besar dibawah ukiran daun sedang dan kecil yang bentuknya indah.
Jenis ukiran garis adalah bentuk ukiran yang diukir pada garis-garis gambarnya. Jenis ukiran garis banyak digunakan pada logam sebagai ukiran guratan.
Jenis ukiran takokan adalah bentuk ukiran yang tidak menggunakan bingkai, yang diperlihatkan hanya tepi-tepi batas ukiran saja.
Jenis ukiran tembus atau ukiran krawangan adalah bentuk ukiran yang tidak menerapkan dasar-dasar ukiran, jadi jenis ukiran ini tembus. Sehingga sering digunakan untuk penyekat ruang, kursi, ukir tempel dan lainnya. Kayu adalah salah satu media bahan utama ukiran, berperan penting dalam pengerjaan suatu karya seni ukiran. Untuk mendapatkan jenis kayu tertentu dalam pembuatan sebuah hasil karya akan menghasilkan hasil karya seni ukir yang menakjubkan. Dijelaskan lebih detail lagi oleh Bastomi (1982) bahwa jenis ukiran yang dihasilkan para seniman atau perajin ada enam macam, diantaranya :
Macam ukiran rendah adalah gambar yang timbul pad ukira separuhnya terpisah dari bentuk utuhnya.
Dinamakan ukiran sedang karena termasuk macam macam ukiran yang memiliki gambar timbul tepat separuh bentuk utuhnya.
Jenis ukiran tinggi memiliki gambar yang timbul lebih dari separuh bentuk utuhnya.
Jenis ukiran cekung atau ukiran tenggelam memiliki gambar tenggelam lebih rendah dari bidang berbasis.
Macam macam ukiran ini dasarannya menembus bidang, sehingga dasarannya berbentuk lubang-lubang atau tembus.
Jenis ukiran tumpang gambarnya tumpang tindih diatas bidang dasar. Karya seni ukir ini tumpang tindih dengan relief patung, karena gambarnya utuh seperti patung. Contoh relief patung kamadhatu di kaki candi Borobudur. Baca Juga : Seni Batik Fungsi Seni Ukirby googleDalam karya seni ukir ada beberapa fungsi yang dimiliki, diantaranya : Fungsi HiasKarya seni ukir yang dibuat oleh para seniman hanya untuk hiasan, artinya motif ukir tersebut tidak mengandung makna tertentu. Contohnya ukiran hiasan dinding. Fungsi MagisUkiran ini dibuat dengan mengandung simbol-simbol tertentu dan digunakan sebagai benda magis yang berhubungan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ukiran pada patung suku asmat yang bernilai magis. Fungsi SimbolikFungsi ukiran simbolik biasanya terdapat pada ukiran tradisional yang unik yaitu untuk menyimbolkan hal-hal tertentu yang berkaitan dengan spiritual. Contohnya seperti beberapa ornamen rumah adat di Indonesia, seperti simbol ornament rumah adat Jawa Tengah. Pada beberapa bangunan di Jawa biasanya dapat kita jumpai kayu yang terukir. Pada ornament tersebut mengandung makna simbolis. Seperti ayam jago, gunungan ular naga, banyu tretes, banaspati dan sebagainya. Teknik Seni Ukirby googleDalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemui beberapa teknik ukir, diantaranya : Teknik CarvingTeknik carving atau memahat adalah teknik dalam seni pahat dikerjakan dengan memotong pada bagian tunggul pohon, kayu besar atau batu. Biasanya untuk melakukan teknik carving menggunakan kapak dan pahat untuk membuat ukiran agar tampak dan bentuk ukiran menjadi tiga dimensi. Teknik carving biasanya dilakukan menggunakan alat bantu seperti mesing potong, gergaji, palut, alat pahat, serta pisau ukir yang digunakan untuk memperjelas detail ukiran. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu membuat gambar ukiran terlebih dahulu kemudian mengukir kayu hingga tampak bagian yang timbul seperti relief. Teknik Chip CarvingPada umumnya teknik chip carving digunakan pada potongan-potongan yang lebih besar dari pekerjaan seperti tunggul pohon atau kayu dengan menggunakan kapak dan alat pahat yang lebih besar. Teknik ukir ini, menciptakan karya yang besar seperti patung dan melibatkan proses yang cukup rumit. Teknik Pembakaran KayuPembakaran kayu adalah teknik ukir utama yang dipakai untuk menambah desain atau finishing kayu. Namun beberapa seniman memakai teknik ukir pembakaran untuk mengukir kayu kecil. Kayu yang sudah dibakar akan menghitam di sekitar ukiran akhir dan memperjelas kesan sehingga tampak lebih hidup. Teknik MengerikTeknik mengerik adalah cara lama dan paling sederhana dalam teknik mengukir bagi pemula. Bahan yang dibutuhkan dalam melakukan teknik mengerik ini hanya sepotong kayu dan pisau ukir sebagai alat pengeriknya. Teknik ukir memang cukup rumit dan sulit walaupun tampaknya mudah. Bagi kalian yang masih pemula tapi mau belajar mengerik tentunya proses ini bisa menghabiskan waktu yang cukup lama. Bentuk Ornamen Nusantara dan Makna Ornamen Nusantaraby google1. GununganGunungan adalah simbol seluruh jagat raya, yang pusatnya adalah simbol keagungan dan keesaan. Orang jawa sekali memasang motif gunungan dirumah sebagai harapan akan adanya ketentraman dan perlindungan dalam rumah. Ornamen nusantara, gunungan bisa juga diartikan gerbang atau pintu surga, karena biasanya gambar dalam gunungan ada gerbang besar yang bisa diartikan awal dan akhir. 2.WajikanWajikan berasal dari kata wajik yaitu sejenis makanan yang berasal dari ketan yang dicampur dengan gula kelapa. 3.Lung-LunganKata lung memiliki makna batang tumbuhan yang masih muda. simbol ini berupa tangkai, buah, bunga dan daun. Jenis tumbuhan yang sering digunakan ialah tumbuhan teratai, melati, kliwuh, beringin buah keben dan lain-lain. Simbol ini dipercaya melambangkan kesuburan sebagai sumber penghidupan di muka bumi. 4. PatranPatran seperti bentuk daun yang disusun berderet-deret, biasanya patran diletakan pada bangunan yang sempit dan panjang. 5.Banyu TetesSalah satu ornamen ini bisa di tempatkan bersamaan dengan patran. Ornamen nusantara ini menggambarkan tetesan air hujan dari pinggiran atap yang berkilau memantulkan cahaya matahari. Macam Macam UkiranMotif ukiran di Indonesia sangat beragam, biasanya motif ukuran antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Motif Ukiran Jeparaby googleMotif ukiran Jepara memang sudah terkenal, ketika mendengar kata ukiran, bayangan kita langsung mengarah pada Jepara. Jepara memang terkenal sebagai daerah yang mengolah berbagai jenis kayu, dari kayu jati hingga kayu mahoni. Hasil seni ukir jepara sudah terkenal pada aneka furniture atau peralatan rumah tangga.
Ciri Motif Ukiran Jepara
Motif Ukiran Baliby googleKarya seni ukir Bali sudah sering di ekspor ke mancanegara, karena motif seni ukir Bali sudah sangat terkenal, terutama diluar negeri dan umat beragama Hindu dan Budha. Banyaknya jenis ukiran yang melambangkan dan mengartikan dewa dewi dari dua agama tersebut menjadikan seniman Bali sangat terkenal. Pada umumnya seniman Bali dalam mengukir menggunakan media utama yaitu kayu, khususnya kayu Jati. Ciri-ciri motif seni ukir Bali diantaranya:
Motif Ukiran Surakartaby googleMotif seni ukir Surakarta juga tidak kalah indahnya dengan motif ukuran daerah lain. Ciri khas ukiran Surakarta adalah sebagai berikut:
Motif Ukiran Papua / Motif Ukiran Suku Asmatby googleSuku asmat di Papua menggunakan karya seni ukirannya sebagai simbol dari hasil seni yang mengalir pada darah suku asmat. Ciri khas motif seni ukir papua adalah sebagai berikut:
Motif Ukiran Torajaby googleMotif ukiran Toraja cukup terkenal dan banyak dijual dan digemari oleh pecinta ukiran. Leluhur Toraja mengartikan bahwa ukiran dari Toraja mempunyai arti yakni:
Ciri-ciri motif seni ukir khas Toraja yaitu:
Motif Ukiran YogyakartaMotif ukir Yogyakarta berbentuk relung-relung (batang panjang melingkar) yang memunculkan buah. Daunnya di ukir dengan bentukkrawinganyang sangat khas dengan adanya bentuk-bentuk lipatan daun. Unsur-unsur yang terdapat pada motif ukir Yoyakarta terdiri dari:
Ciri khusus pada motif ukir Yogyakarta adalah:
PenutupanDemikian artikel kali imi mengenai Pengertian seni ukir, sejarah seni ukir dan macam macam seni ukir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terimakasih. Bagikan ini:
Menyukai ini:Suka Memuat... |