Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

Andi Susilo, Muhamad Iksan, Subono -

Proses pembuatan roda gigi umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin freis, terutama
apada industri permesinan atau perusahaan besar yang memiliki fasilitas mesin yang lengkap. Untuk bengkel industri kecil, hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan, karena keterbatasan dana dalam pengadaan mesin. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini berupaya memberikan pemecahan masalah yaitu dengan membuat alat bantu untuk membuat roda gigi pada mesin bubut V13. Dengan memodivikasi dan menambah alat bantu pada mesin bubut akan dapat berfungsi untuk membuat roda gigi lurus dan payung dengan ukuran 20,500. Pada prinsipnya alat bantu tersebut dipasang pada eretan bagian atas mesin bubut maximat V13, sedangkan posisi pemegang pisau potong roda gigi didukung oleh pencekam dan kepala lepas. Cara kerja pisau potong ( cutter ) diputar dengan spindel utama mesin bubut maximat V13, sedangkan gerak pemakanan dilakukan oleh alat bantu yang ada pada eretan mesin bubut maximat V13.

roda gigi; mesin bubut; mesin bubut maximat V13; alat bantu; eretan mesin bubut maximat V13.

DOI: https://doi.org/10.20961/performa.5.2.11188

  • There are currently no refbacks.

Pembuatan Roda Gigi Payung

  1. Nylon biru Ø 60 x 25 mm
  2. Pahat rata kanan
  3. Pahat champer kiri
  4. Bor  Ø 12 mm
  5. Mandril Ø 12 mm
  6.  Mistar sorong

1.       Bahan nylon Ø 60 mm dipotong sepanjang 25 mm.

2.       Bahan nylon dipasang pada cekam mesin bubut.

3.       Benda kerja dibubut rata pada kedua sisi mukanya dan dibuat ukuran 22 mm.

4.       Kemudian benda kerja dibor dengan bor Ø 12 mm.

5.       Benda kerja dilepas dan pasanng pada mandril.

6.       Mandril dipasang pada cekam dan didukung dengan senter putar.

7.       Benda kerja dibubut menjadi diameter 50,7 mm.

8.       Kemudian dibubut dengan pahat kiri untuk membentuk diameter sepanjang 11 mm.

9.       Pahat diganti dengan pahat champer kiri, dan dilakukan penchamperan pada ujung – ujungnya sebesar 1×45°.

10.     Pahat diganti dengan pahat rata kanan.

11.     Proses pembubutan tirus konisnya.

12.     Pengerjaaan dipindahkan pada mesin frais horisontal.

13.     Kepala pembagi yang dapat diubah derajatnya dipasang pada meja mesin.

14.     kepala pembagi diubah derajatnya menghadap keatas sebesar 45˚.

15.     Kemudian dilakukan penyayatan pada benda kerja sedalam  2,5mm.

16.     Setelah semua profil terbentuk kemudian kepala pembagi diturunkan derajatnya sebesar 6˚.

17.     Benda dikepras sampai semua profil terkena.

18.     Setelah selesai benda dilepas dan dipasang bakalan roda gigi payung yang baru, dan proses pengerjaannya yang dilakukan sama dengan pengerjaan roda gigi payung sebelumnya.

Roda gigi payung merupakan salah satu jenis roda gigi yang sering digunakan dalam berbagai mesin. Namun roda gigi ini memiliki ciri khasnya tersendiri.

Pada kesempatan kali ini kita akan ulas secara lengkap mengenai roda gigi payung. Mulai dari pengertian, bentuk, jenis, fungsi, hingga rumus-rumusnya.

Pengertian Roda Gigi Payung

Roda gigi payung (bevel gear) adalah roda gigi dengan bentuk kerucut terpancung (konis). Roda gigi ini berfungsi untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros lainnya yang saling bersinggungan dan membentuk sudut.

Poros yang dimaksud biasanya saling bersinggungan dalam keadaan tegak lurus atau bersudut 90°. Namun dalam hal tertentu dapat dibuat pasangan roda gigi dengan sudut lebih besar atau pun kecil dari 90°.

Jenis-Jenis Roda Gigi Payung

1. Roda gigi payung gigi lurus (bevel gear)

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….
shutterstock.com

Roda gigi jenis ini berbentuk seperti payung atau kerucut. Berfungsi untuk mentransmisikan putaran / gaya antara dua poros yang berpotongan pada satu titik.

Roda gigi payung memiliki pitch berbentuk kerucut, sehingga pemotongan giginya dilakukan sepanjang putaran kerucut. 

Roda gigi payung yang memiliki profil gigi lurus. Jenis roda gigi ini tidak memiliki beban aksial.

Ketika dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner terletak pada satu titik dan aksis poros yang bersinggungan.

Sudut yang terbentuk antara kedua roda bisa berapa saja kecuali 0° dan 180°.

2. Roda gigi payung gigi spiral (spiral bevel gear)

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….
shutterstock.com

Roda gigi payung yang memiliki profil gigi dengan jalur kurva. Roda gigi ini memiliki rasio yang lebih tinggi dibanding dengan yang bergigi lurus.

Sehingga lebih efisien, kuat, getarannya lebih rendah dan kebisingannya juga rendah.

Namun dalam pembuatannya cukup rumit. Karena bentuk giginya yang melengkung. Bentuk giginya yang melengkung menyebabkan timbulnya gaya dorong aksial.

3. Roda gigi spiral / hypoid

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….
taringa.net

Merupakan roda gigi payung dengan gigi spiral namun kedua aksisnya tidak berpotongan.

Roda gigi ini memiliki gigi melengkung dengan sudut yang memungkinkan kontak gigi menjadi halus. Hal ini yang membuat suara yang dihasilkan lebih pelan(tidak bising).

4. Roda gigi mitre (mitre gear)

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….
accu.co.uk

Roda gigi payung yang memiliki pasangan dengan rasio 1. Artinya kedua roda gigi tersebut memiliki ukuran yang sama persis.

Digunakan untuk mengubah arah transmisi tanpa mengubah kecepatan. Profil giginya dapat dibuat lurus maupun helix.

Umumnya posisi poros untuk kedua roda gigi mitre memiliki sudut 90°. Namun juga ada yang membentuk sudut lainnya yang disebut roda gigi mitra sudut.

5. Roda gigi mahkota (crown gear)

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….
alibaba.com

Merupakan roda gigi bevel yang bentuk profil giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk roda giginya menyerupai mahkota.

Hanya dapat dipasangkan secara akurat dengan roda gigi lurus atau roda gigi bevel.

Rumus Roda Gigi Payung

Dalam pembuatan roda gigi payung ini pada perencanaanya harus selalu dibuat berpasangan. Karena roda gigi tidak akan berfungsi jika tidak dipasangkan dengan pasangannya.

Pasangan roda gigi payung yang direncanakan untuk suatu pemindahan tenaga pasti memiliki suatu perbandingan tertentu.

Mulai dari besar sudut antara kedua porosnya, jumlah giginya, diameternya, dan masih banyak lagi.

Jika dilihat dari sistem pembentukan profil gigi dari dasar-dasar pengukurannya, roda gigi payung ini sama halnya dengan roda-roda gigi lainnya, yaitu dibentuk dengan 2 sistem :

1. Sistem Metrik (MM)

Ketentuan-ketentuan untuk sistem metrik adalah sama halnya dengan untuk roda-roda gigi lurus yaitu :

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

1.Diameter Tusuk ( Dt ) :

Dt = Z x M

2.Tinggi kepala gigi ( Ha )

Ha = 0,8 x M

3.Tinggi kaki gigi ( Hi )

Hi = 1 xM

4.Tinggi gigi ( Hg )

Hg = 1,8 x M

Tetapi aja juga yang menggunakan ketentuan :

Ha = 1 x M

Hi = 1,66 x M

Hg = 2,66 x M

Jika sepasang roda gigi payung bekerja dengan sudut antara porosnya adalah 90°  , maka :

Untuk roda gigi I

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

Untuk roda gigi II        

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

Sudut muka = Sudut tusuk + Sudut kepala  (    ϫ  = β  +  ᵟ  )

Sudut  potong = Sudut tusuk – Sudut kaki  (  λ = β  – €  )

Sudut miring samping = 90° – Sudut tusuk  ( 90°  –  β  )

2. Sistem Diametral Pitch (DP)

Sebelum masuk ke rumusnnya alangkah lebih baik kamu memahami dahulu arti darisimbol-simbol berikut :

Dk = Diameter kepala

Dt = Diameter tusuk

R  = Jari-jari penjuru

b  = Lebar gigi

Ha = Tinggi kepala gigi

Hi = Tinggi kakia gigi

α   = Sudut poros

β  = Sudut tusuk

ϫ  = Sudut mika

λ   = Sudut potong

ᵟ   = Sudut kepala

€  = Sudut kaki

θ   = Sudut miring samping

Contoh Soal Perhitungan Roda Gigi Payung

  1. Hitunglah dimensi / ukuran suatu roda gigi payung, jika diketahui jumlah gigi yang dibuat adalah : Z = 24 buah, Modul yang digunakan  Modul M 2,75 dan sudut tusuknya adalah  β = 45º

JAWAB :

  1. Diameter Tusuk (Dt)Dt =  Z  x  MDt =  24  x  2,75

    Dt =  66 mm

  2. Diameter Kepala (Dka)Dka =  Dt  +  1,6  x  M  Cos βDka =  66  +  1,6  x  2,75  x  Cos 45ºDka =  66  +  4,4  x  0,7071

    Dka =  69 mm

  3. Tinggi Kepala Gigi (Ha)Ha =  0,8  x  MHa =  0,8  x  2,75

    Ha =  1,76 mm

  4. Tinggi Kaki Gigi (Hi)Hi = 1  x MHi = 1  x  2,75

    Hi =  2,75 mm

  5. Tinggi Gigi (Hz)Hz =  Ha  +  HiHz =  1,76  +  2,75

    Hz =  4,51 mm

  6. Panjang Penjuru (R)
Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

7. Lebar Gigi  (B)

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

8. Sudut Kepala Gigi

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

9. Sudut kaki Gigi

Alat potong yang digunakan pada mesin frais dalam pembuatan roda gigi payung adalah….

10. Sudut Muka (Ϫ )

Ϫ =  β   +   αϪ =  45º  +   2 º   9’ 

Ϫ =  47 º   91’