Al-Quran pada Surah ad dhuha ayat 1 sampai 11 membahas tentang

Al-Quran pada Surah ad dhuha ayat 1 sampai 11 membahas tentang

Ilustrasi membaca Al Quran surat Ad Dhuha lengkap dengan terjemahannya /mucahityildiz/Pixabay

PORTAL GROBOGAN – Berikut ini merupakan bacaan surat Ad Dhuha teks Arab lengkap dengan terjemahan.

Rasulullah SAW adalah utusan Allah SWT yang bertugas untuk menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umatnya. Pada saat iu terjadi Fatrotul Wahyi.

Fatrotul Wahyi adalah kekosongan turunnya wahyu. Dengan adanya kekosongan turunnya wahyu ini merupakan waktu yang baik menurut orang-orang kafir Quraisy untuk selalu menganggu Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Link Trailer Film Thor: Love and Thunder, Menguak Misteri Penjahat Menakutkan Christian Bale

Dengan kondisi yang seperti ini, Rasulullah SAW sangat mengharapkan turunnya wahyu. Kemudian turunlah wahyu Allah yaitu Quran Surat Ad dhuha yang bersamaan dengan itu burung-burung ikut bernyanyi, matahari bersinar menyehatkan dan banyak orang yang melakukan pekerjaan untuk mencari rezeki.

Kondisi seperti ini memberikan kesejukan hati pada Nabi Muhammad SAW. Surah Ad Dluha diturunkan sesudah surah Al Fajr.

Nama Ad Dluha diambil dari kata yang terdapat pada surah pertama, yang artinya “waktu matahari sepenggalahan naik”.

Baca Juga: Terkait Minyak Goreng, Luhut Binsar Diminta Presiden Jokowi Mengurusnya

Suatu keharusan melafalkan Al Qur’an secara benar dan fasih. Al Qur’an akan datang sebagai syafa’at pada hari akhir.

Dengan membaca Al Qur’an secara benar dan fasih kita akan mendapatkan derajat yang mulia di sisi Allah SWT.

Bacaan Surah Ad Dhuha Ayat 1-11 Arab, Latin, dan Artinya.
Ini adalah surah yang ke-93, terdiri dari 11 ayat, terdapat pada juz ke-30 atau Juz ‘Amma dan termasuk kedalam golongan surah Makkiyyah karena turun di kota Mekah.

Surah ini diturunkan setelah surah Al Fajr, berisi tentang pemeliharaan Allah terhadap Nabi Muhammad saw dan tidak akan pernah meninggalkannya, lalu larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan menghardik orang yang meminta-minta, kemudian perintah untuk mensyukuri segala nikmat yang telah dianugerahkan Allah.

Asbabun Nuzul ayat 5
Diriwayatkan oleh Hakim, Baihaqi dalam Dala’il, Thabrani, dan perawi lainnya dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah menjadi bahagia setelah Allah memperlihatkan kepadanya sesuatu yang akan dialami oleh umatnya sebentar lagi. Kemudian Allah berfirman, “Sungguh, kelak Rabbmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.” (Lubabun Nuqul: 213)

Baca juga:
Surah sebelumnya: Al Lail
Surah setelahnya: Asy Syarh/Al Insyirah

اَلضُّحَىٰ
Ad Dhuha: Waktu Duha

وَالضُّحَىٰ ﴿الضحى:١

wadhdhuhaa

1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalan),

وَالَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ ﴿الضحى:٢

wallaili idzaa sajaa

2. dan demi malam apabila telah sunyi.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ ﴿الضحى:٣

maa wadda’aka robbuka wamaa qolaa

3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad), dan tidak (pula) membencimu,[1]

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُوْلَىٰ ﴿الضحى:٤

walal aakhirotu khoirul laka minal uulaa

4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.[2]

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰٓ ﴿الضحى:٥

walasaufa yu’thiika robbuka fatardhoo

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas.

أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَـَٔاوَىٰ ﴿الضحى:٦

alam yajidka yatiimang fa-aawaa

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).

وَوَجَدَكَ ضَآلًّا فَهَدَىٰ ﴿الضحى:٧

wawajadaka dhoollang fahadaa

7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[3], lalu Dia memberikan petunjuk.

وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَأَغْنَىٰ ﴿الضحى:٨

wawajadaka ‘aa-ilang fa-aghnaa

8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَأَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿الضحى:٩

fa-ammal yatiima falaa taqhar

9. Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَأَمَّا السَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ ﴿الضحى:١۰

wa-ammas saa-ila falaa tanhar

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ﴿الضحى:١١

wa-ammaa bini’mati robbika fahaddits

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Video Murottal Surah Ad Dhuha

[1] Ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad saw. terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, ” Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya.” Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.

[2] Akhir perjuangan Nabi Muhammad saw. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian mufasir yang mengartikan akhirat dengan “kehidupan akhirat” beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti “kehidupan dunia”.

[3] Kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal. Lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad saw.

tirto.id - Surat ad Dhuha adalah surah yang terdiri dari 11 ayat. Surat ini banyak dibaca ketika salat tarawih dan duha yang merupakan ibadah salat yang diwasiatkan Nabi Muhammad kepada Abu Hurairah.

Baca juga: Tata Cara Sholat Dhuha, Jumlah Rakaat, Dzikir, Doa, & Keutamaan

Surah ad-Duha adalah surah yang ke-93 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong tergolong Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah. Surah ad-Duha terdiri dari 11 ayat. Surah in sering dibaca dalam saat berjamaah, demikian pula jika seseorang mengerjakan salat duha.

Nama ad-Duha dalam surah ini diambil dari sumpah Allah pada ayat pertama, "demi waktu duha", yaitu waktu ketika matahari sudah naik sekitar sepenggalah. Surah ini diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan wahyu dari Allah. Hal ini membuat kaum kafir Mekah menghina beliau dengan ucapan semacam "Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya".

Diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, bahwa Jundub bin Sufyan mengisahkan, seorang dari kaum kafir tersebut, Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada Muhammad, "Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." [H.R. Bukhari 4569].

Sebagai jawaban atas ucapan itu, diturunkanlah Surah ad-Duha yang menegaskan, Allah sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai Muhammad. Sebaliknya, Allah selalu menjaga beliau tanpa terputus.

Dalam Surah ad Duha juga diterangkan larangan berbuat buruk terhadap anak yatim dan orang yang meminta-minta. Terdapat pula perintah Allah agar selalu mensyukuri segala nikmat yang diberikan-Nya.

Surah ad-Duha biasa dipakai orang untuk melaksanakan salat, baik berjamaah maupun sendiri. Apalagi pada bulan Ramadan, surah ini juga biasa dibaca pada salat tarawih.

Selain itu, ketika mengerjakan salat sunah duha pada waktu matahari terbit hingga menjelang masuknya duhur, surah ad-Duha juga dibaca pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah.

Mengerjakan salat duha memiliki beberapa kemuliaan, di antaranya dapat diketahui dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, "Rasulullah saw, kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal: pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat duha [setiap hari], ketiga salat witir sebelum tidur."

Selain itu, dalam hadis lain juga disebutkan bahwa, "Barang siapa menjaga salat duha, maka Allah akan mengampuni segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan."

Baca juga:

  • Shalat Dhuha: Bacaan Niat, Doa, Hingga Keutamaannya
  • Kapan Batas Waktu Sholat Dhuha Boleh Dilakukan

Bacaan Surah ad-Duha

Berikut bacaan Surah ad-Duha dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالضُّحٰىۙ - ١

waḍ-ḍuḥā

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ - ٢

wal-laili iżā sajā

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ - ٣

mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ - ٤

wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ - ٥

wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ - ٦

a lam yajidka yatīman fa āwā

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ - ٧

wa wajadaka ḍāllan fa hadā

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ - ٨

wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ - ٩

fa ammal-yatīma fa lā taq-har

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ - ١٠

wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ - ١١

wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ

Terjemahan Surah ad Dhuha

Demi waktu duha [ketika matahari naik sepenggalah],

dan demi malam apabila telah sunyi,

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau [Muhammad] dan tidak [pula] membencimu,

dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi[mu],

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik[nya].

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan [dengan bersyukur].

Baca juga artikel terkait SURAH AD DUHA atau tulisan menarik lainnya Beni Jo
[tirto.id - ben/fds]

Penulis: Beni Jo Editor: Fitra Firdaus Kontributor: Beni Jo

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Surat Ad-Dhuha Ayat 1-11 Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemahannya

TRIBUNJATENG.COM- Surat Ad-Dhuha ayat 1-11 lengka dengan arab, latin dan terjemahannya.

Surah ad-Duha adalah surah yang ke-93 dalam Al-Qur'an.

Surah ini tergolong tergolong Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah.

وَالضُّحٰىۙ
Wad duhaa

1. Demi waktu dhuha [ketika matahari naik sepenggalah],

وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙWal laili iza sajaa

2. dan demi malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ‏Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa

3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau [Muhammad] dan tidak [pula] membencimu,

وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕWalal-aakhiratu khairul laka minal-uula

4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕWa la sawfa y'utiika rabbuka fatarda

5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

اَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰىAlam ya jidka yatiiman fa aawaa

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi[mu],

وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰىWa wa jadaka daal lan fahada

7. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلًا فَاَغۡنٰىؕWa wa jadaka 'aa-ilan fa aghnaa

8. dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕFa am mal yatiima fala taqhar9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.وَاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕWa am mas saa-ila fala tanhar

10. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik[nya].

وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡWa amma bi ni'mati rabbika fahad dith

11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan [dengan bersyukur].

Sumber: Tribun Jateng

Surah Ad Dhuha. /Seputar Lampung/Al Islam

SEPUTAR LAMPUNG - Surah Ad Duha merupakan surah ke-93 dalam Al Quran yang terdiri dari 11 ayat.

Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah Al Fajr. Nama Ad Duha diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalan naik".

Surah Ad Duha, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha [pagi hari] sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap bahwa Rasulullah S.A.W. sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan.

Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya.

Baca Juga: Al Quran Surah Al Humazah Ayat 1-9, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

>

Baca Juga: Al Quran Surah Al Fil Ayat 1-5, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Al Quran Surah Al Ma'un Ayat 1-7, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut ini bacaan Surat Ad Duha ayat 1-11 Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Video yang berhubungan