Aktivitas atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian kegiatan menulis disebut

Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 dan Jawaban [PG]~Part5 - Melanjutkan soal b. Indonesia kelas xii semester ganjil k13 bagian ke-4 [soal nomor 31-40], untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat bagian kelima yang sedang anda baca ini, berisikan materi yang sama dengan sebelumnya, yaitu soal tentang cerita sejarah Indonesia [bab 2].

Bagi anda yang ingin membaca dari awal/Bab 1, "memahami surat lamaran pekerjaan", silahkan baca mulai dari sini.

Berikut dibawah ini, soal bahasa Indonesia kelas 12 semester ganjil kurtilas edisi revisi beserta jawaban dengan pertanyaan dimulai dari nomor 41. 41. Bacalah teks berikut!         Latar belakang datangnya bangsa Barat datang ke Indonesia karena jatuhnya Konstantinopel.Namun tidak hanya itu, mereka datang ke indonesia dengan tujuan untuk mencari rempah-rempah dan menguasai beberapa daerah di indonesia. Konjungsi yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah…. a. Dan b. Karena, namun c. Namun d. Karena e. Tidah hanya Jawaban : b 42. Bacalah teks berikut!       Penemuan Mesin Uap yang paling berpengaruh pada peristiwa Revolusi indistri di dunia adalah James Watt. Penemuannya tersebut mendapatkan hak paten pada tahun 1768.Lulusan insinyur dari Skotlandia ini diabadikan namanya sebagai satuan daya mesin dan listrik. Frasa Revolusi Industri yang membangun teks cerita sejarah tersbut adalah…. a. Verba modifikatif b. Verba apositif c. Nomina modifikatif d. Nomina koordinatif e. Nomina apositif Jawaban : e 43. Bacalah teks berikut!          Perang Dunia I, konflik internasional mencekam terukir dalam sejarah dunia. Perang ini menelan korban paling banyak. Tidak hanya korban jiwa, korban harta benda pun luar biasa jumlahnya. Kerugian ini dikarenakan persenjataan mesin seperti senapan dan gas beracun sudah dipakai. Penulisan frasa verba apositif pada teks cerita sejarah tersebut yang tepat adalah…. a. Perang Dunia I, konflik internasional mencekam terukir dalam sejarah dunia. b. Perang ini menelan korban paling banyak c. Persenjataan mesin d. Tidak hanya korban jiwa, namun korban harta benda e. senapan dan gas beracun sudah dipakai Jawaban : e 44. Bacalah teks berikut!       Borobudur adalah salah satu bangunan bersejarah yang dimasukkan dalam situs warisan budaya dunia. Borobudur adalah sebuak kuil Buddha terbesar di dunia. Tak heran bila perayaan hari raya Waisak lokasi ini dijadikan pusat perayaan hari Waisak. Kata “dimasukkan” dan “dijadikan” pada teks cerita sejarah tesebut membentuk kata…. a. Verba b. Nomina c. Adjektiva d. Numeralia e. Adverbial jawaban : a 45. Bacalah teks berikut!     [1] Siasat Teuku Umar untuk menghancurkan Belanda dengan menyerahkan diri bersama 250 orang pasukannya. [2] Dengan dibantu istrinya Cut Nyak Dien, dia melawan Belanda. [3] Akibatnya, dia dianggap pengkhianat negara oleh rakyat Aceh. [4] Padahal,siasat ini dipakai untuk mengetahui taktik dan kekuatan Belanda. [5] Dengan cara ini, Teuku Umar dapat menekan Belanda. Kalimat tidak padu pada teks cerita sejarah tersbut ditunjukkan pada nomor…. a. [1] b. [2] c. [3] d. [4] e. [5] jawaban : e 46. Perhatikan urutan peristiwa kronologi berikut! Tahun 800 M: Borobudur didirikan Wangsa Syailendra. Tahun 1814: ditemukan Raffles Tahun 1875-1982: dipugar oleh Indonesia Dan UNESCO Penulisan teks cerita sejarah yang tepat berdasarkan data tersebut ialah…. a. Candi Borobudur didirikan oleh Wangsa Syailendra tahun 800 M. Keberadaannya dan mulai dipugar tahun 1975-1982 oleh Pemerintah Indonesia dibantu UNESCO b. Candi Borobudur didirikan oleh Wangsa Syaildendra tahun 800 M. Keberadaannya ditemukan oleh Raffles pada tahun 1814 c. Candi Borobudur didirikan oleh Wangsa Syailendra Keberadaannya ditemukan oleh Raffles dan mulai dipugar tahun 1975-1982 oleh Pemerintahan Indonesia dibantu UNESCO d. Candi Borobudur didirikan oleh Wngsa Syailendra tahun Keberadaannya ditemukan oleh Raffles pada tahun 1814 dan dipugar oleh Pemerintahan Indonesia dibantu UNESCO e. Candi Borobudur didirikan oleh Wangsa Syailendra tahun 800 M. Keberadaannya ditemukan oleh raffles pada tahun 1814 dan mulai dipugar tahun 1975-1982 oleh Pemerintahan Indonesia dibantu UNESCO Jawaban : c 47. Bacalah teks berikut! [1] Lebih dari 100 juta orang di berbagai       Pasukan militer terlibat dalam perang       Ini. [2] Perang Dunia II merupakan perang       Terbesar dalam sejarah dunia [3] Korabn Perang Dunia II mencapai       50 hingga 70 juta jiwa, termasuk       Warga sipil. [4] Akhir Perang Dunia II ditandai       Dengan kemenangan blok sekutu       Atas blok poros [5] Maka, perang ini pun disebut-sebut     sebagai konflik yang paling mematikan     dalam sejarah umat manusia. [6] Perang ini pun disebut sebagai       Perang paling canggih karena       Mengerahkan segala kemampuan          Ekonomi, industri, dan ilmiah dari       Masing-masing negara. Susunan kalimat yang benar agar menjadi teks cerita sejarah yang tepat adalah nomor…. a. [2]-[1]-[4]-[3]-[6]-[5] b. [2]-[6]-[1]-[3]-[4]-[5] c. [2]-[3]-[6]-[5]-[1]-[4] d. [2]-[3]-[6]-[1]-[5]-[4] e. [2]-[1]-[6]-[3]-[5]-[4] jawaban : b 48. Bacalah teks berikut!     Perang Diponegoro [1] adalah perang besar yang terjadi tanah Jawa [2]. Perang ini terjadi antara pasukan Belanda melawan penduduk pribumi antara tahun 1825 hingga 1830. Sesuai dengan namanya, penduduk pribumi dipimpin oleh panegran Diponegoro [3], sedangkan pasukan Belanda [4] di bawah pimpinan Jendral De Kock [5]. Tidak sedikit pula kaum pribumi yang menyatakan dukungannya pada Belanda pada perang ini. Oleh karena terjadi secara menyeluruh di wilayah Jawa, perang ini disebut juga Perang Jawa. Penulisan huruf capital yang tidak tepat terdapat pada frasa pada kalimat nomor…. a. [1] b. [2] c. [3] d. [4] e. [5] jawaban : c 49. Langkah pertama menyusun teks cerita sejarah pribadi adalah…. a. Menetukan peristiwa sejarag yang ada dalam sebuah reks cerita sejarah. b. Mencari tahu peristiwa apa yang akan diceritakan c. Mengumpulkan berbagai sumber sejarah yang mendukung teks cerita sejarah yang ada produksi d. Menulis dengan baik dan benar sesuai kejadian dan peristiwa yang sesungguhnnya. e. Menulis teks secara tepat jawaban : a 50. Aktivitas atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam rangkaian kegiatan menulis disebut…. a. Merevisi b. Mengabstraksi c. Mengonstruksi d. Menyimpulkan e. menyusun jawaban : a

Lanjut ke soal nomor 51-65 ==> Contoh Soal Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 dan Jawaban [PG]~Part6 

Sebagai suatu teks, teks cerita sejarah memiliki ciri kebahasaan tersendiri. Ciri kebahasaan tersebut antara lain tecermin dalam beberapa hal berikut.

1. Frasa Nomina dan Verba

   Frasa di antaranya terdiri atas frasa nomina dan verba. Sesuai namanya, frasa nomina merupakan kelas kata nomina yang diperluas, seperti: gadis cantik, rumah megah, ruang tidur, kantor berita, dan lain-lain. Berdasarkan fungsinya, frasa nomina terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

  1. Frasa nomina modifikatif, yaitu gabungan kata yang bersifat membatasi atau menerangkan unsur utamanya. Misalnya: rumah mewah [rumah yang mewah, bukan rumah yang kecil], ketua kelompok, dan uang receh. 
  2. Frasa nomina koordinatif, yaitu gabungan kata yang memiliki kedudukan setara dan tidak saling menerangkan. Salah satu cirinya, gabungan kata tersebut dapat dihubungkan dengan konjungsi dan/atau. Misalnya: sandang [dan] pangan, hak kewajiban, dan lahir batin.
  3. Frasa nomina apositif, yaitu gabungan kata yang berfungsi sebagai keterangan yang ditambahkan atau diselipkan pada kata atau frasa tertentu. Misalnya: Arman, teman adikku, datang ke rumah tadi pagi. Frasa teman adikku menerangkan kata Arman.

Sama halnya dengan frasa nomina, frasa verba juga terbagi menjadi tiga jenis berikut.

  1. Frasa verba modifikatif, seperti: Ibu bekerja keras untuk membahagiakan anaknya.
  2. Frasa verba koordinatif, seperti: Premanisme merusak dan menghancurkan nilai-nilai luhur Pancasila.
  3. Frasa verva apositif, seperti: Bisnis yang dijalankannya, berdagang pakaian secara daring, semakin sukses saat ini.

2. Konjungsi Temporal

    Dalam teks cerita sejarah biasanya digunakan konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata penghubung yang menyatakan urutan tindakan atau waktu yang biasanya ada dalam teks cerita sejarah. Konjungsi temporal terdiri atas dua bagian, yaitu konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat.

Konjungsi temporal sederajat yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur dalam kalimat yang sederajat atau setara. Konjungsi ini biasanya digunakan dalam kalimat majemuk setara. Konjungsi temporal sederajat di antaranya adalah lalu, kemudian, selanjutnya, dan sebelumnya. Misalnya: Jepang menyerah kepada sekutu, kemudian meninggalkan koloninya satu per satu.

Adapun konjungsi temporal tidak sederajat yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur dalam kalimat yang tidak sederajat atau setara. Konjungsi ini biasanya digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi temporal tidak sederajat di antaranya adalah apabila, jika, bilamana, hingga, ketika, saat, sambil, sebelum, sampai, sejak, selama, sementara, seraya, dan tatkala. Misalnya: Perang dingin terjadi setelah perang dunia II berakhir.

3.  Nominalisasi

  Nominalisasi adalah pembentukan nomina dari kelas kata lain dengan menggunakan afiks [imbuhan] tertentu. Pembentukan nomina tersebut dapat berasal dari kelas kata verba, adjektiva, atau nomina lainnya. Teks cerita sejarah merupakan jenis teks penceritaan ulang [rekon/recount]. Dalam teks penceritaan ulang seringkali ditemukan nomina yang merupakan hasil nominalisasi. Pemberian imbuhan terhadap kata yang mengalami nominalisasi disebut dengan afiksasi. Afiksasi yang sering terjadi dalam nominalisasi antara lain sebagai berikut:

a. Sufiks –an, -at, -si, -ika, -in, -ir, -tur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -isida, -ita, -or, dan –tas.

    Contoh: bacaan [baca+an], manisan [manis+an], sosialisasi [sosial+isasi], dan kritikus [kritik+us].

b. Prefiks ke-, pe-, dan se-.

    Contoh: ketua [ke+tua], pedagang [pe+dagang], dan sekelas [se+kelas].

c. Konfiks ke-an, pe-an, dan per-an.

    Contoh: pengaturan [pe+atur+an], pertunjukan [per+atur+an], dan kekayaan [ke+kaya+an].

d. Infiks –el- dan –er-.

    Contoh: gelembung [gembung+el], telunjuk [tunjuk+el], dan jemari [jari+em].

e. Kombinasi afiks pemer-, keber-an, kese-an, keter-an, pember-an, pemer-an, penye-an, perse-an,

    Contoh: keberhasilan [keber+hasil+an], keterlibatan [keter+libat+an]

Mari kita analisis

Setelah membaca teks cerita sejarah di atas secara saksama, kita dapat menganalisis ciri kebahasaan teks tersebut melalui tiga hal berikut.

Pertama, Penggunaan frasa nomina dan verba

Dalam teks cerita sejarah di atas, ditemukan beberapa frasa nomina berikut.

Frasa nomina modifikatif, seperti: hari bahasa ibu dan kemerdekaan Pakistan.

Frasa nomina koordinatif, seperti: kedua wilayah juga memiliki kondisi sosial budaya yang berbeda.

Frasa nomina apositif, seperti: .... dideklarasikan dalam konferensi pendidikan di Karachi, ibukota Pakistan.

Selain itu, terdapat juga beberapa frasa verba berikut.

Frasa verba modifikatif, seperti: Masyarakat Pakistan Timur akhirnya dapat menggunakan bahasa Bengali.

Frasa verba koordinatif, seperti: .... masyarakat Pakistan Timur mulai melakukan dan menggencarkan aksi protes ....

Kedua, Konjungsi temporal

Dalam teks cerita sejarah di atas juga digunakan beberapa konjungsi temporal seperti pada contoh berikut. 

  • Pertikaian antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur memburuk saat pemerintah menyatakan akan mengadopsi bahasa Urdu sebagai bahasa resmi negara [tidak sederajat].
  • Setelah deklarasi tersebut, masyarakat Pakistan Timur mulai melakukan dan menggencarkan aksi protes pada tahun 1947 [tidak sederajat].

Ketiga, Nominalisasi

Nominalisasi yang terdapat dalam teks cerita sejarah di atas antara lain sebagai berikut.

- kemerdekaan, yaitu ke- + merdeka + -an, dibentuk dari konfiks dan adjektiva.

- peringatan, yaitu pe-[N] + ingat + -an, dibentuk dari konfiks dan verba.

- Pemerintah, yaitu pe-[N] + perintah, dibentuk dari prefiks dan verba.

Page 2

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA