9. faktor yang mempengaruhi denyut jantung

6. Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi psikis (Muffichatum, 2006). a. Usia Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen selama pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya terratur. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampai dengan usia dewasa, denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia. b. Jenis Kelamin Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum, sub maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit. c. Keadaan Kesehatan

Jantung merupakan salah satu organ yang penting dalam proses peredaran darah dalam tubuh manusia. Dimana, jantung memiliki fungsi utama untuk memompa darah, sehingga dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Oleh karena itu kita perlu memastikan bahwa jantung selalu dalam kondisi baik dan sehat. Nah, salah satu indikator jantung yang sehat bisa dilihat dari frekuensi denyut jantung.

Denyut jantung atau dikenal juga dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau kebugaran seseorang. Adapun frekuensi normal untuk anak usia 10 tahun ke atas dan dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit.

Kendati demikian, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi naik turunnya frekuensi denyut jantung pada tubuh manusia, diantaranya jenis kelamin, usia, kegiatan atau aktivitas tubuh, suhu tubuh, dan komposisi ion.

Jenis Kelamin

Biasanya frekuensi denyut jantung seorang wanita cenderung lebih tinggi daripada seorang pria. Pada kondisi normal, seorang wanita memiliki denyut jantung yang berkisar antara 72-80 denyut/menit, sedangkan seorang pria akan memiliki denyut nadi berkisar antara 64-72 denyut/menit.

Baca juga: Peran Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Manusia

Usia

Pada janin, denyut jantung dapat mencapai 140-160 denyut/menit. Semakin bertambah usia seseorang, semakin rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kurangnya proporsi kebutuhan energi dalam tubuh.

Kegiatan atau Aktivitas Tubuh

Ketika manusia sedang melakukan kegiatan, energi sangat dibutuhkan. Dalam hal ini berupa oksigen dan glukosa. Jika dibandingkan dengan manusia yang tidak melakukan kegiatan apapun, seperti duduk atau tidur.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung dituntut untuk memompa darah lebih cepat dibandingkan dengan biasanya karena di dalam darah terdapat banyak oksigen yang diperlukan untuk dialirkan saat aktivitas berlebih.

Suhu Tubuh

Frekuensi denyut jantung akan semakin cepat ketika suhu tubuh semakin tinggi. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan metabolisme sehingga sangat diperlukan peningkatan pasokan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.

Komposisi Ion

Keseimbangan komposisi ion di dalam darah sangat memengaruhi berdenyutnya nadi/jantung secara normal. Jika terjadi ketidakseimbangan ion maka hal itu akan menyebabkan bahaya bagi kesehatan jantung terutama dalam denyut nadi.

Jantung adalah organ vital yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini membuat peredaran darah yang kaya oksigen dapat mencapai seluruh sel-sel dalam tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berdenyut. Denyut jantung dihitung sebagai banyaknya jantung berdenyut setiap menitnya dan frekuensi denyut jantung normal bervariasi pada setiap orang. Frekuensi detak jantung normal untuk orang dewasa berkisar 60-100 kali per menit. Faktor yang bisa memengaruhi frekuensi denyut jantung setiap orang yaitu usia, aktivitas fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, emosi, posisi dan ukuran tubuh, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
Jadi faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung adalah usia, aktivitas fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, emosi, posisi dan ukuran tubuh, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
 

Suatu obat mempunyai T½ 6 jam, Cmax 45 mg/ml, T max 35 menit, ikatan protein plasma 90 %, diekskresi melalui hati 80% & melalui ginjal 20 %, dapat … rusak pada pH asam, dimetabolisme melalui enzim sitokrom p-450, maka apakah yang mungkin terjadi bila obat tersebut diberikan bersamaan dengan obat lain yang mempunyai ikatan protein 85%?

berapa ukuran panjang kupu-kupu terpendek dan terpanjang?

volume kapasitas inspirasi(ki) laki²dan perempuan​

Sesorang menyilangkan Buah Jeruk Kuning Besar (KKBB)  dengan jeruk hijau kecil  (kkbb). Sifat Kuning  dominan terhadap hijau,  dan sifat besar dominan … terhadap kecil. Jika F1 hasil persilangan itu disilangkan dengan sesamanya ,Tentukanlah perbandingan fenotip pada F2-nya!   ​

bagian tumbuhan pada gambar berfungsi untuk adalah​

Tolong jawab soal IPA ini ya dan jangan asal​

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia. Pasalnya, tanggaltersebut merupakan tanggal kelahiran Raden Adjeng Kartini, salah satu … pahlawannasional wanita yang paling berpengaruh di negara ini. RA Kartini dikenal dengankegigihannya memperjuangkan pendidikan dan keadilan bagi kaum wanita. Sebutkancita – cita R.A Kartini yang berkaitan dengan masa depan perempuan Indonesia!pls bantu jawab, jam 11 dikumpulin. jangan ngasal/ngawur​

tolong dijawab secepatnya​

Acar dibuat dengan bantuan streptococcus sp atau lactobacillus sp Bakteri-bakteri tersebut berfungsi untuk mengubah …

hasil dari 3 2/3 × 7/8 : 0,65 adalah​

Merdeka.com - Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi denyut jantung sangat perlu dipahami agar Anda dapat mencegah resikonya. Jika denyut jantung tinggi, risiko terkena beberapa jenis masalah jantung dapat meningkat. Berikut merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi denyut jantung, boldsky (24/6).

1. Stres

Stres biasanya menghampiri Anda yang memiliki banyak masalah atau banyak pekerjaan. Stres emosional yang dialami seseorang akan berakibat pada cepatnya tingkat denyut jantung.

2. Demam

Denyut jantung akan meningkat jika Anda demam, infeksi, atau gangguan tertentu yang mempengaruhi kekebalan Anda. Maka dari itu, sebisa mungkin jaga diri Anda dari hal-hal yang membuat Anda jatuh sakit.

3. Obat

Kandungan obat menjadi salah satu hal yang mempengaruhi denyut jantung. Jika Anda mengalami sakit ringan, sebaiknya hindari konsumsi obat yang tidak perlu.

4. Olahraga

Ketika Anda sedang melakukan olahraga, secara alami jantung Anda berdetak lebih cepat. Berolahraga memang sangat baik untuk kesehatan, tetapi jangan terlalu berlebihan.

5. Penyakit jantung

Hampir semua penyakit jantung mengganggu denyut jantung dan menyebabkan banyak masalah

6. Panas

Suhu tubuh yang tinggi membuat jantung Anda berjuang untuk memompa cukup darah untuk menyesuaikan sistem di dalam tubuh Anda. Hal tersebut dapat menyebabkan denyut jantung lebih tinggi.

7. Dehidrasi

Jika tiba-tiba denyut jantung Anda terasa kencang, bisa juga Anda mengalami dehidrasi. Jantung akan berjuang keras memompa darah yang tidak memiliki air yang cukup.

Peningkatan jantung yang normal sebenarnya terjadi secara alami saat tubuh Anda merasakan perbedaan. Menjaga kesehatan, makan bergizi, dan tidak malas kontrol ke dokter adalah cara untuk Anda tetap sehat.