5 saham dengan pembayaran dividen tertinggi 2022

5 saham dengan pembayaran dividen tertinggi 2022

Ajaib.co.id – Salah satu keuntungan dari memiliki saham adalah mendapatkan dividen. Kamu bisa mendapatkannya setelah perusahaan memperoleh laba bersih yang dibagikan perusahaan setelah disetujui para pemegang saham. Kamu perlu mencatat tanggal pembagian dividen (cum date), serta kenali saham yang hobi bagi-bagi dividen.

  1. Apa itu Dividen?
  2. Daftar Emiten Saham dengan Dividen Terbesar di Tahun 2022
  3. 1. ADMF
  4. 2. ADRO
  5. 3. ANTM
  6. 4. ASII
  7. 5. BBCA
  8. 6. BBNI
  9. 7. BBRI
  10. 8. BMRI
  11. 9. CPIN
  12. 10. HEXA
  13. Emiten yang Rajin Bagikan Dividen menurut Warren Buffet

Apa itu Dividen?

Dividen bisa diartikan sebagai pembagian laba kepada pemegang saham yang dilakukan perusahaan yang bersangkutan. Namun, tidak semua perusahaan akan membagikan dividen setiap tahunnya. Biasanya, dividen ini hanya diberikan ketika perusahaan mendapatkan keuntungan, sehingga sebagai investor, kamu akan mendapat bagian dari keuntungan tersebut.

Namun, besar kecilnya itu ditentukan dari kebijakan perusahaan dan jumlah saham yang dimiliki pemegang saham. Ketika suatu perusahaan akan memberikan dividen, maka hal ini akan diumumkan di media. Dan biasanya besaran dividen akan diumumkan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Seandainya kamu memiliki saham perusahaan yang bersangkutan sampai dengan Cum Date atau tanggal akhir batas pembagian dividen, biasanya kamu akan menerima email dari sekuritas soal tanggal pembagiannya. Kemudian, dividen tersebut akan langsung disetorkan ke rekening dana nasabah pada saat yang ditentukan.

Nah, namun dividen juga ada pajaknya ya, jadi jangan kaget jika dana yang kamu terima ada potongannya.

Daftar Emiten Saham dengan Dividen Terbesar di Tahun 2022

Ada beberapa saham dengan dividen besar yang bisa kamu pertimbangkan ketika sedang memburu saham dividen. Ada beberapa saham yang masuk dalam daftar indeks IDX High Dividend 20 yang berisikan 20 saham penghasil dividen terbesar tahun 2022 ini.  Apa saja daftar sahamnya?

1. ADMF

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) merupakan salah satu emiten yang sering dan royal membagikan dividen saham ke para investornya. Di tahun 2022 ini, ADMF membagikan dividen tunai sebesar Rp607 miliar atau Rp607 per saham. Nilai ini mencakup sekitar 50 persen dari laba bersih Adira Finance tahun buku 2021.

2. ADRO

ADRO juga masuk sebagai emiten yang membagikan dividen terbesar. ADRO memberikan dividen tunai sebesar USD146,8 juta atau setara dengan Rp2,11 triliun untuk tahun buku 2020. Sedangkan, tahun 2022 ini, ADRO membagikan dividen interim sebesar Rp4,99 triliun. Dividen ini dibagikan kepada pemegang sebanyak 31,2 miliar lembar saham.

3. ANTM 

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga selalu berkomitemen membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, ANTM membagikan dividen dengan nilai minimal 30 persen dari laba bersih. Pada tahun 2021, ANTM membagikan dividen dengan total Rp402,27 miliar. Nilai tersebut setara dengan 35 persen dari laba bersih perseroan tahun 2020.

4. ASII

PT Astra International Tbk (ASII) juga menjadi salah satu emiten yang rajin membagikan dividen. Pada tahun 2021, emiten ini membagikan dividen final Rp3,91 triliun setelah RUPS pada Apri 2022. Dengan jumlah itu, ASII membagikan sebesar Rp194 per saham. Jumlah ini meningkat drastis dibanding sebelumnya tahun 2020 dividen ASII sebesar Rp87 per saham.

5. BBCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga telah membagikan dividen senilai total Rp14,79 triliun atau Rp120 per lembar saham pada 19 April 2022 lalu. Sebelumnya, BBCA telah membagikan total Rp3,08 triliun atau Rp25 per lembar saham sebagai dividen interim untuk tahun buku 2021.

6. BBNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp2,72 triliun atau Rp146 per saham. Jumlah ini mencapai 25 persen dari laba bersihnya. Selain itu, nilai dividen ini naik sebanyak 3,3 kali lipat dari dividen tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp820,1 miliar atau Rp44 per saham. 

7. BBRI

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI juga telah berhasil membagikan dividen sebesar Rp26,4 triliun atau Rp174,23 per saham pada awal April 2022. Nilai dividen ini meningkat sebesar 76,77% dari dividen 2020 yang mencapai Rp98,9 per saham. 

8. BMRI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga telah membagikan dividen berdasarkan tahun buku 2021 sebesar Rp16,82 triliun atau Rp360 per lembar saham pada 10 Maret 2022. Jumlah dividen ini merupakan 60 persen dari perolehan laba bersih perseroan tahun 2021.

9. CPIN

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) sebelumnya pernah membagikan dividen sebesar Rp1,8 triliun untuk tahun buku 2020. Dengan nilai ini, masing-masing mendapatkan Rp112 dari setiap saham yang beredar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten ini juga itu mencatatkan penjualan sebesar Rp42,51 triliun pada 2020. Perolehan ini tercatat naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp42,50 triliun pada 2019. Meski kenaikannya tipis, namun dividen saham CPIN termasuk besar. 

10. HEXA

PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membagikan dividen tunai dari laba tahun 2020-2021 sebesar 80% dari jumlah laba. Total dividen yang dibagikan sebesar USD 20,48 juta atau setara Rp294 miliar. Setiap saham memperoleh dividen sebesar USD0,024378 dari laba tahun sebelumnya.

Beberapa emiten membagikan dividen namun tidak rutin setiap tahun. Ada pula beberapa emiten yang membagikan dividen lebih dari sekali dalam setahun. Penyaringan saham dengan melihat dividen sebagai salah satu faktor merupakan hal yang direkomendasikan.

Warren Buffet pernah mengatakan bahwa pada umumnya ada tiga macam perusahaan di dunia ini dilihat dari kinerjanya; yaitu perusahaan buruk, perusahaan baik dan perusahaan luar biasa. Perusahaan buruk adalah perusahaan yang terus-menerus membutuhkan suntikan dana dan modal tambahan hanya untuk bisa beroperasi.

Perusahaan baik adalah perusahaan yang sesekali membutuhkan modal tambahan untuk melakukan ekspansi. Perusahaan baik tidak memiliki masalah dalam hal beroperasi, namun untuk berekspansi masih membutuhkan dana tambahan. Sedangkan perusahaan luar biasa adalah perusahaan yang hanya membutuhkan suntikan modal di awal saja dan mampu berekspansi dari hasil operasionalnya saja.

Perusahaan luar biasa akan terus menghasilkan lebih banyak dari modal yang dikeluarkan. Seringkali perusahaan luar biasa dikenal dari kemampuannya menghasilkan laba bersih secara rutin yang pada akhirnya dibagikan kepada para pemegang sahamnya.

Oleh karenanya dividen adalah salah satu faktor utama dalam menentukan saham mana saja yang kiranya cocok untuk Nabung Saham. Buffet sendiri sebenarnya lebih menyukai perusahaan yang mampu membagikan dividen namun lebih memilih untuk menahannya alih-alih membagikan seluruhnya.

Perusahaan yang sebagian labanya ditahan dan dipakai untuk ekspansi bisnis adalah yang lebih disukai oleh investor aktif seperti Buffet. Namun jika kamu tergolong investor pasif yang hanya mengecek portofolio tiga bulan sekali maka saham-saham yang rutin membagikan dividen cocok untukmu.

Sebaiknya pilihlah saham-saham dengan dividen yang lebih besar dari bunga deposito yaitu di atas 4-5%. Kamu harus pertimbangkan faktor risiko. Saham memiliki risiko penurunan harga, sedangkan deposito tidak. Oleh karenanya untuk mengompensasi risiko yang kamu tanggung, pastikan kamu memilih saham-saham dengan dividen yield di atas 6%.

Sebagai tambahan, saham-saham yang rutin membagikan dividen biasanya lebih “tahan badai”. Oleh karenanya meski kurang disukai oleh para fund manager, tapi mereka tetap membelinya dan menyimpannya sebagai pengaman krisis. Dalam krisis keuangan, saham-saham ini cenderung tidak mudah jatuh dan jika harus turun maka akan lebih cepat pulih saat ekonomi membaik.  

Jika kamu membeli saham hanya untuk mengincar dividennya sesekali, lalu kemudian menjualnya ketika cum date maka sebaiknya kamu urungkan niatmu. Seringkali harga saham turun ketika ex date sehingga dividen yang kamu terima tidak sebesar kerugianmu akibat turunnya harga saham.

Saham dividen umumnya adalah saham-saham yang memiliki fundamental baik dan dengan demikian cocok untuk jangka panjang. Pembelian saham dividen untuk jangka pendek kurang menguntungkan. Kamu bisa mulai mengoleksi saham-saham dividen dengan membuka sebuah rekening saham.

Kamu bisa mulai mengelola portofolio saham sendiri bersama Ajaib Sekuritas Asia. Fee jual-belinya rendah, registrasinya mudah, seluruh proses registrasinya online dan aman, teregulasi OJK.

Selain itu, Ajaib juga dilengkapi dengan layanan Ajaib Prime yang akan memberikan kamu layanan premium mulai dari akses eksklusif ke relation manager, bebas biaya broker, hingga laporan investasi saham lebih lengkap dan eksklusif.

Dividen paling besar saham apa?

Berikut adalah 10 emiten dengan nilai dividen terbesar yang dibagikan kepada pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2021. 1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membagikan dividen tunai Rp 26,4 triliun atau senilai Rp 174,25/saham dan telah dibagikan kepada pemegang saham pada 1 April.

Berapa dividen yield yang bagus?

Dividen dikatakan memiliki yield yang tinggi jika di atas 5%. Namun besarannya tidak serta-merta mencerminkan kinerja emiten yang lebih baik dibandingkan emiten dengan dividend yield lebih rendah. Mungkin saja emiten sedang mengalami masalah keuangan yang menyebabkan harga sahamnya jatuh.

Berapa dividen saham HEXA?

Setiap pemegang satu saham HEXA akan mendapatkan dividen US$ 0,0524. Pembagian dividen ini berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Rabu (21/9). Berikut jadwal pembagian dividen tunai HEXA: Cum Dividen di Pasar Regular dan Negosiasi: 29 September 2022.

Kapan dividen HEXA 2022?

“Pembayaran dividen 21 Oktober 2022,” tulis manajemen HEXA.

Dividen dapat menjadi cara yang bagus untuk memberikan portofolio investasi Anda peningkatan pendapatan, yang merupakan sesuatu yang dicari banyak orang selama periode inflasi tinggi dan di tengah pembicaraan tentang kemungkinan resesi. Saham dividen atau dana dividen dapat membantu Anda mendapatkan pendapatan pasif reguler dari beberapa perusahaan terkuat dalam perekonomian.

Berikut adalah 10 saham dividen yang perlu dipertimbangkan untuk portofolio Anda dan bagaimana berinvestasi di dalamnya.

Bagaimana berinvestasi dalam saham dan dana dividen

Saat Anda mencari cara untuk menerima pembayaran dividen reguler, Anda umumnya memiliki dua opsi: saham yang membayar dividen dan dana yang memiliki saham yang membayar dividen. Begini cara masing -masing bekerja.

Berinvestasi dalam saham dividen tidak berbeda dengan berinvestasi di saham lain. Anda akan memerlukan akun broker, yang dapat dengan mudah diatur melalui broker online, untuk melakukan perdagangan. Setelah akun Anda diatur dan didanai, Anda dapat memilih saham dividen mana yang akan diinvestasikan. Pialang Anda bahkan dapat membantu Anda mengidentifikasi saham dengan pembayaran besar melalui penawaran penelitiannya.

Jika Anda tidak yakin saham dividen mana yang harus dipilih, dana dividen mungkin menjadi pilihan yang lebih baik untuk Anda. Reksa dana dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang berfokus pada dividen memiliki sekeranjang saham yang membayar dividen. Beberapa dari dana ini fokus pada saham dengan hasil dividen tinggi, sementara yang lain mencari perusahaan yang secara konsisten membayar dan mengembangkan dividen mereka dari waktu ke waktu.

Dengan memilih dana, Anda tidak perlu khawatir tentang melacak secara ketat saham individu dalam portofolio karena diversifikasi dana harus melindungi Anda dari terlalu banyak paparan terhadap satu saham.

Saham dividen tinggi

Semua informasi dividen dan hasil adalah pada tanggal 27 Oktober 2022.

1. V.F. Corporation (VFC)

V.F. Corporation memiliki merek pakaian dan alas kaki populer seperti The North Face, Timberland dan Van. Perusahaan ini telah berjuang baru -baru ini karena pendapatan telah menurun untuk beberapa merek dan inventaris telah melonjak, yang mengarah ke lebih banyak diskon pada produk mereka. Perusahaan telah membayar dividen reguler selama lebih dari satu dekade.

Hasil Dividen: 7,3 persen 7.3 percent

Dividen Tahunan: $ 2,04 $2.04

2. Devon Energy (DVN)

Devon Energy adalah produsen minyak dan gas alam dan memegang portofolio properti minyak dan gas di AS. Perusahaan yang berbasis di Kota Oklahoma berfokus pada mendapatkan pengembalian pemegang saham yang kompetitif dalam kelompok sebaya.

Hasil Dividen: 8,4 persen 8.4 percent

Dividen Tahunan: $ 6,20 $6.20

3. Dow Inc. (Dow)

Dow terlibat dalam produksi berbagai bahan kimia yang digunakan dalam berbagai industri. Segmennya meliputi pengemasan dan plastik khusus, perantara industri dan infrastruktur, serta bahan kinerja dan pelapis. Dow berkantor pusat di Midland, Michigan.

Hasil Dividen: 5,9 persen 5.9 percent

Dividen Tahunan: $ 2,80 $2.80

4. Best Buy (BBY)

Best Buy adalah pengecer dengan toko-toko di AS dan Kanada yang menjual terutama produk berbasis teknologi serta peralatan seperti lemari es dan pencuci piring. Perusahaan yang berbasis di Minnesota telah menyusut jumlah tokonya selama dekade terakhir dari hampir 1.800 toko pada tahun 2013 menjadi sekitar 1.100 sekarang.

Hasil Dividen: 5,4 persen 5.4 percent

Dividen Tahunan: $ 3,52 $3.52

5. Verizon Communications (VZ)

Verizon adalah pemimpin dalam layanan komunikasi dan teknologi. Seiring dengan AT&T dan T-Mobile, mereka menyediakan sebagian besar layanan ponsel di AS Verizon menghasilkan lebih dari $ 130 miliar pendapatan pada tahun 2021.

Hasil Dividen: 7,2 persen 7.2 percent

Dividen Tahunan: $ 2,61 per saham $2.61 per share

6. AT&T (T)

AT&T adalah pemimpin telekomunikasi lain yang menghasilkan arus kas yang solid untuk pemegang saham. Baru -baru ini, perusahaan telah mendivestasikan beberapa aset dan memotong dividennya hampir setengahnya karena berfokus pada investasi 5G dan membayar beban utangnya yang berat.

Hasil Dividen: 6,1 persen 6.1 percent

Dividen Tahunan: $ 1,11 per saham $1.11 per share

7. Intel (INTC)

Intel adalah salah satu perusahaan semikonduktor terkemuka di dunia, dan chipnya membantu memberi daya pada sebagian besar teknologi yang kita gunakan setiap hari. Perusahaan berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar dalam kapasitas baru karena mencoba untuk mengimbangi pembuat chip saingan. Intel mengembalikan sekitar 90 persen dari arus kas bebasnya kepada pemegang saham dari 2015 hingga 2019.

Hasil Dividen: 5,3 persen 5.3 percent

Dividen Tahunan: $ 1,46 per saham $1.46 per share

8. & nbsp; Philip Morris International (PM)

Philip Morris menjual rokok dan produk bebas asap di lebih dari 180 negara di luar AS meskipun perusahaan masih menghasilkan keuntungan yang signifikan dari penjualan produk yang berhubungan dengan tembakau, ia bergerak ke fokus yang lebih besar pada produk bebas asap yang, meskipun tidak bebas risiko risiko risiko , memberikan risiko kesehatan yang lebih sedikit daripada rokok.

Hasil Dividen: 5,7 persen 5.7 percent

Dividen Tahunan: $ 5,08 per saham $5.08 per share

9. Walgreens Boots Alliance (WBA)

Walgreens Boots Alliance mengoperasikan apotek ritel di seluruh AS, Eropa dan Asia. Bisnis farmasi A.S. mengelola sekitar 35 juta vaksinasi COVID-19 pada tahun fiskal 2022. Perusahaan ini memiliki sejarah dividen yang berasal dari tahun 1989.

Hasil Dividen: 5,4 persen 5.4 percent

Dividen Tahunan: $ 1,92 $1.92

10. Perusahaan 3M (MMM)

3M memproduksi berbagai produk yang digunakan oleh bisnis maupun konsumen. Perusahaan yang berbasis di St. Paul, Minnesota membuat segalanya dari bahan bangunan, komponen elektronik, dan ortodontik hingga mungkin produknya yang paling terkenal: scotch tape. 3M telah membayar dividen kepada pemegang saham tanpa gangguan selama lebih dari 100 tahun.

Hasil Dividen: 5,0 persen 5.0 percent

Dividen Tahunan: $ 5,96 $5.96

Intinya

Saham atau dana dividen bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ingatlah bahwa jika Anda memiliki sekuritas ini di akun broker kena pajak, Anda harus membayar pajak atas penghasilan yang Anda terima, bahkan jika Anda menginvestasikan kembali dividen tersebut. Jika Anda ingin menghindari pajak, Anda harus memiliki saham dalam akun yang diuntungkan pajak seperti IRA atau 401 (k).

Pastikan untuk meneliti saham dividen apa pun dengan hati -hati sebelum berinvestasi. Beberapa perusahaan dengan pembayaran tinggi hari ini mungkin dipaksa untuk memotong pembayaran jika bisnis mereka menderita.

Penafian Editorial: Semua investor disarankan untuk melakukan penelitian independen mereka sendiri ke dalam strategi investasi sebelum membuat keputusan investasi. Selain itu, investor disarankan bahwa kinerja produk investasi masa lalu bukanlah jaminan apresiasi harga di masa depan.