5 penerima lebar teratas sepanjang masa 2022

Sepuluh tahun. Di dunia olahraga, itu bisa tampak seperti kekekalan.

Ketika dekade ini dimulai, Yankees adalah juara Seri Dunia yang berkuasa, para Orang Suci akan memenangkan gelar Super Bowl pertama waralaba, Kobe Bryant sedang dalam perjalanan untuk memimpin Lakers ke gelar NBA & NBSP; dan Tiger Woods-dengan Tiger Woods-dengan Tiger-dengan Tiger-dengan Tiger-dengan Tiger-dengan Tiger-Tiger- 14 Kemenangan utama pada usia 34 - tampaknya merupakan kunci untuk memecahkan rekor Jack Nicklaus dari 18.

Bagaimana keadaan telah berubah. Yankees, Saints dan Lakers belum kembali ke puncak olahraga mereka, dan & Nbsp; Woods pergi 11 tahun sebelum memenangkan jurusan ke -15.

Kemudian lagi, beberapa bintang yang memerintah dunia olahraga pada tahun 2010 telah berhasil tetap di atas. Mana yang pantas mendapatkan pengakuan sebagai atlet terhebat dalam dekade terakhir?

Tiga puluh lima anggota staf olahraga USA Today memilih untuk menentukan 50 atlet teratas dekade ini. Poin diberikan dalam urutan menurun, jadi seorang atlet yang terpilih sebagai No. 1 menerima 25 poin, diikuti oleh No. 2 menerima 24 poin dan seterusnya. Total poin ada dalam tanda kurung.

1. LeBron James (786 poin)

Awal dekade ini bertepatan dengan James memasuki masa jayanya, setelah baru berusia 25 tahun. Dia menyampaikan, bermain di delapan final NBA dan memenangkan tiga gelar, terpilih sebagai MVP dua kali dan memenangkan medali emas pada 2012. Ditambah lagi tidak ada yang mencetak lebih banyak poin sejak The The Sejak Mulai musim 2009-10 dari James. & Nbsp; tetapi dampaknya di luar pengadilan yang mengangkat James di luar atlet lain tahun 2010-an, menambah upaya filantropisnya dan menjadi suara terkemuka dalam masalah sosial dan politik.

2. & nbsp; Serena Williams (781 poin)

Dipukul secara sempit oleh James, Williams bisa dibilang & nbsp; pemain tenis terbesar & nbsp; dalam sejarah dengan 23 judul single turnamen grand slam, lebih dari pria atau wanita mana pun di era terbuka. Tidak semua jurusan itu datang dalam dekade ini, tetapi memenangkan 10 dari mereka - serta emas Olimpiade dalam single dan ganda - setelah berusia 30 Might & nbsp; menjadi prestasi yang bahkan lebih mengesankan.

3. & nbsp; Tom Brady (742 poin)

Pilihan konsep putaran keenam pada tahun 2000, karier Brady telah berlangsung selama dua dekade, dan dia masih kuat di 42. Pada tahun 2010, dia memenangkan dua penghargaan MVP (musim 2010 dan '17) dan memimpin Patriots ke lima penampilan Super Bowl dan Tiga Judul Super Bowl & NBSP; (Musim 2014, '16 dan '18).

4. & nbsp; Simone Biles (740 poin)

Biles & nbsp; mencapai kancah senam elit saat berusia 14 tahun pada tahun 2011. Dua tahun kemudian dia mengklaim medali emas kejuaraan dunia pertamanya, memenangkan & NBSP; latihan lantai dan kompetisi all-around. Dia memenangkan delapan emas lagi di & nbsp; dunia pada 2014-15 sebelum memimpin AS ke & nbsp; tim emas di Olimpiade Rio 2016. Secara individual, Biles memenangkan emas dalam latihan lantai, kompetisi lemari besi dan all-around dengan perunggu di balok keseimbangan. Setelah libur 2017, ia kembali oleh & NBSP; memenangkan tujuh emas lagi di Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019.

Tim Dekade: Kami Wanita Akhir 2010 di mana mereka memulainya, sebagai yang terbaik di duniaUS women end 2010s where they started it, as world's best

Pelatih Dekade: Dalam mengevaluasi pelatih, tidak ada yang lebih baik dari Nick SabanIn evaluating coaches, no one was better than Nick Saban

5. & nbsp; Usain Bolt (654 poin)

Bolt sudah menjadi bintang internasional dan juara Olimpiade ketika dekade dimulai. Namun ia menambah warisannya dengan menjadi satu -satunya pelari cepat yang memenangkan medali emas di 100 dan 200 meter dalam tiga Olimpiade berturut -turut & NBSP; (2008, 2012, 2016). Dia juga memenangkan 11 medali emas di Kejuaraan Dunia Track and Field dari 2009 hingga 2015. Dan saat ini dia memegang rekor dunia dalam 100 dan 200.

6. Mike Trout (610 poin)

Trout melakukan debut liga utamanya pada tahun 2011 di 19 dan musim kemudian memenangkan penghargaan Al Rookie of the Year dan finis kedua dalam pemungutan suara Al MVP. Dia belum melambat sejak itu. & NBSP; All-Star delapan kali, Trout telah memenangkan tiga penghargaan MVP dan finis kedua empat & nbsp; waktu. Satu -satunya cacat dalam karirnya adalah kurangnya keberhasilan postseason, tetapi dia baru berusia 28 tahun.

7. Steph Curry (571 poin)

Pilihan keseluruhan ketujuh dalam NBA Draft 2009, Curry dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu penembak terbaik permainan. Dia memimpin NBA dalam gol lapangan 3 poin selama lima musim berturut-turut, termasuk & NBSP; rekor 402 pada 2015-16. All-star di masing-masing dari enam musim terakhir, Curry dinobatkan sebagai MVP liga pada tahun 2015 saat ia memimpin Warriors ke gelar NBA pertama mereka dalam 40 tahun. Tahun berikutnya, Curry diulang sebagai MVP sebagai Warriors selesai dengan 73-9 & NBSP; Record & NBSP; tetapi kehilangan final NBA dalam tujuh pertandingan karena Cavaliers. Memasuki musim 2019-20, Curry dan Warriors telah mewakili Wilayah Barat di masing-masing dari lima final NBA terakhir, memenangkan tiga.

8. Lionel Messi (570 poin)

Dalam persaingan sepak bola terbesar dekade ini, Messi keluar sedikit di depan Cristiano Ronaldo. Seorang pencetak gol yang produktif, Messi telah memenangkan rekor enam Ballon d'Or Awards (lima dekade ini) sebagai pemain top dunia. Dia telah menghabiskan seluruh karir pro dengan Barcelona, ​​di mana dia memegang rekor enam Golden Boot Awards sebagai pencetak gol terbanyak di divisi teratas dari lima liga utama Eropa. Penduduk asli Argentina adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa di negaranya dengan 70 gol dalam 138 penampilan internasional. Dia juga memimpin Argentina ke final Piala Dunia 2014.

9. & nbsp; Michael Phelps (541 poin)

Although many of his accomplishments came in the 2000s, Phelps arguably did enough alone in this decade to be considered the greatest swimmer in history. Following his unprecedented eight gold medal-winning performance at the 2008 Olympics, Phelps cut back his schedule – & nbsp; memenangkan empat emas dan dua perak di 2012 di London. Dia terpilih sebagai pembawa bendera A.S. untuk Rio Games 2016, kemudian menambahkan lima emas lagi dan satu perak. Kemenangannya dalam kupu-kupu 200 meter dan 200 medley membuatnya, pada usia 31, juara individu tertua dalam sejarah renang Olimpiade.

Dari Baseball: Tim Impian, posisi demi posisi selama dekade iniDream team, position-by-position for the decade

Momen tergelap: skandal pelecehan seksual Larry Nassar mengguncang duniaLarry Nassar sexual abuse scandal rocked the world

10. Novak Djokovic (479 poin)

Tenis pria telah diperintah oleh tiga pemain dekade ini. Dari ketiganya, Djokovic memegang keunggulan. Dari 16 gelar turnamen Grand Slam -nya, 15 telah datang sejak 2011 - termasuk kelima mahkota Wimbledon dan enam dari rekor tujuh gelar Australia Terbuka. & NBSP; musim 2015 -nya, di mana ia memenangkan tiga jurusan dan mencapai final di keempat, adalah dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah.

11. Katie Ledecky (443 poin)

Ledecky adalah perenang gaya bebas paling dominan dalam sejarah. Pada usia 15, ia mengklaim gelar Olimpiade pertamanya pada tahun 2012, menetapkan A & NBSP; rekaman untuk orang Amerika dan memenangkan gaya bebas 800 meter lebih dari empat detik. Memecahkan catatan dunia dan tidak terkalahkan di setiap final internasional yang ia masuk antara Olimpiade 2012 dan 2016, Ledecky mencapai lebih banyak tonggak di Rio Games 2016. Dia memenangkan emas dalam waktu 200-, 400, dan 800 meter, memposting waktu rekor dunia dalam 400 dan 800 yang masih berdiri. Semua mengatakan, dia mencetak 14 catatan dunia.

12. Kevin Durant (398 poin)

Mulai musim 2009-10, Durant memimpin liga dalam poin lima tahun berturut-turut dengan Thunder, pergi ke final 2012, adalah Liga MVP pada 2013-14 dan memenangkan medali emas Olimpiade pada 2012 dan 2016. Tetapi Durant tidak T menjadi juara NBA sampai ia bergabung dengan Warriors pada 2016. Dia memenangkan gelar back-to-back (memenangkan final MVP) dan merupakan pencetak playoff terkemuka musim lalu sampai dia terluka sebelum final.

13. Rafael Nadal (396 poin)

The King of Clay memenangkan Prancis Terbuka delapan kali selama dekade ini dan tiga dari empat turnamen Grand Slam pada 2010. Dia adalah juara yang berkuasa di Prancis dan AS Terbuka. Nadal berada di peringkat No. 1 selama 140 minggu, termasuk sekarang, dan No. 2 selama 133 minggu.

14. Cristiano Ronaldo (387 poin)

Dia menandatangani kontrak dengan Real Madrid sebelum pergantian dekade dan mendominasi, mencetak 40 gol atau lebih tiga kali dan memenangkan penghargaan Ballon D'Or back-to-back pada 2013 dan 2014 dan 2016 dan 2017. Dia dinobatkan sebagai pemain depan sebagai Portugal Won UEFA Euro 2016. Dia ditransfer ke Juventus pada 2018 dan memimpin tim itu ke finis pertama di tahun pertamanya.

15. Aaron Rodgers (297 poin)

Quarterback Packers adalah MVP dari kemenangan Super Bowl XLV 2011 melawan Steelers, melempar untuk 304 yard dan tiga gol. Dia adalah NFL MVP pada 2012, ketika Packers unggul 15-1, dan dia memiliki 4.643 yard yang terbaik dan 45 td. Dia mengambil enam anggukan All-Pro dan memenangkan 10 pertandingan atau lebih tujuh kali, termasuk musim ini.

16. Roger Federer (273 poin)

Dia memulai dekade peringkat No. 1 dan selesai No. 3. Ada banyak fluktuasi di sana, termasuk penurunan menjadi 16, tetapi dia memenangkan lima turnamen Grand Slam dan persaingan Federer-Nadal tetap menyenangkan untuk ditonton.

17. Sidney & Nbsp; Crosby (268 poin)

Dunia hoki bertanya -tanya apakah bintang penguin akan dapat kembali dari gegar otak yang diderita di Winter Classic 2011. Dia menghabiskan sebagian dari dua musim di sideline tetapi kembali dengan kuat. Dia memimpin liga dengan 104 poin pada 2013-14 untuk Win & NBSP; MVP dan merupakan MVP playoff dua kali karena Penguins memenangkan gelar Piala Stanley yang back-to-back pada 2016 dan 2017, tim NHL pertama yang melakukan itu sejak akhir 1990-an.

Dari hoki: orang, tempat, hal -hal yang telah mengubah NHLThe people, places, things that have changed NHL

Dari NASCAR: Perselisihan teratas menampilkan nama -nama yang akrab, momen ikonik dari dekadeTop feuds feature familiar names, iconic moments from decade

18. Clayton Kershaw (256 poin)

Pitcher Dodgers mendominasi di musim reguler, memenangkan Cy Young Award pada 2011, 2013 dan 2014. Dia terpilih sebagai MVP Liga Nasional pada tahun 2014, ketika dia pergi 21-3 dengan ERA 1,77. Dia belum dapat mengulangi dominasi itu di postseason, dengan gabungan 5,40 ERA dalam permainan World Series.

19. Alex & nbsp; Ovechkin (239 poin)

Pemimpin Penilaian Tujuan NHL yang melarikan diri dari dekade ini. Bintang Capitals mencetak 600th & nbsp -nya; Gol pada 12 Maret 2018, dan mendekati 700. Ovechkin menghilangkan satu cacat pada karirnya dengan memenangkan Piala Stanley pada 2018.

20. Carli Lloyd (217 poin)

Kekuatan di tim nasional wanita A.S., ia mencetak gol kemenangan di Olimpiade 2012, adalah kapten tim Piala Dunia 2015 dan memiliki hattrick dalam pertandingan kejuaraan melawan Jepang. Dia mencetak tiga gol di Piala Dunia 2019 sebagai AS diulang sebagai juara.

21. American Pharoah (160 poin)

Ya, kuda juga atlet. American Pharoah memenangkan Triple Crown pada tahun 2015, yang pertama melakukannya sejak ditegaskan pada tahun 1978. & nbsp; Dia mengambil Kentucky Derby dengan panjang 1, Preakness mempertaruhkan 7 panjang dan Belmont mempertaruhkan dengan panjang 5½. Dilatih oleh Bob Baffert, American Pharoah kemudian memenangkan Breeders 'Cup Classic, yang pertama memenangkan keempat balapan dalam satu tahun.

22. Floyd Mayweather Jr. (154 poin)

Mayweather ditambahkan ke rekor sempurna oleh & nbsp; memenangkan sembilan pertarungan dalam dekade ini, termasuk TKO putaran ke-10 pejuang UFC Conor McGregor pada Agustus 2017. & NBSP; yang memberi Mayweather rekor 50-0, melampaui petinju Hall of Fame Rocky Marciano's 49- 0 tanda. Mayweather mengumumkan di Instagram pada bulan November bahwa ia “keluar dari pensiun pada tahun 2020,” tetapi tidak ada pertarungan yang dijadwalkan.

23. Max Scherzer (123 poin)

Scherzer memulai dekade sebagai pendatang baru yang baru saja menyelesaikan musim penuh pertamanya di liga utama. Dia menyelesaikan tahun 2010 dengan pemogokan dan kemenangan terbanyak dalam dekade ini, tiga Cy Young Awards dan judul World Series yang baru diperoleh.

24. Lindsey Vonn (119 poin)

Dekade Vonn sebagai pemain ski dipenuhi dengan pencapaian yang luar biasa & nbsp; dan cedera luar biasa. & NBSP; Dia memenangkan emas Olimpiade di menuruni bukit dan perunggu di Super-G di Pertandingan Musim Dingin 2010 di Vancouver. Pada 2013, ia menderita ligamen lutut yang robek dan kaki patah dan tidak sepenuhnya & nbsp; pulih tepat waktu untuk Olimpiade 2014 di Sochi. Vonn kembali ke Olimpiade pada tahun 2018, mengambil perunggu di menuruni bukit. Dia mengumumkan pensiunnya pada tahun 2019 setelah mengklaim & nbsp; A Record & NBSP; 82 Kemenangan Piala Dunia, sebagian besar pemain ski wanita dalam sejarah. Dia juga memiliki tujuh medali kejuaraan dunia dan merupakan pemain ski wanita pertama yang memenangkan medali di enam kejuaraan dunia. & NBSP;

25. Mikaela Shiffrin (118 poin)

Pemain ski slalom dominan dunia telah memenangkan gelar musim Piala Dunia enam kali. Shiffrin, 24, juga telah memenangkan tiga gelar Piala Dunia secara keseluruhan berturut -turut. Saat ini terikat untuk Second & NBSP; dalam daftar kemenangan Piala Dunia dengan 62, Shiffrin dapat melewati rekor Ingemar Stenmark sebesar 86 sebelum Olimpiade Beijing pada tahun 2022. Pada Olimpiade 2014 pada usia 18, ia menjadi yang termuda yang memenangkan emas Olimpiade di Slalom. Empat tahun kemudian, Shiffrin memenangkan emas di slalom raksasa dan perak di gabungan. & Nbsp;

26. Maya Moore (104 poin)

Honoree All-WNBA tim pertama, tim utama membantu Lynx memenangkan empat kejuaraan sejak tahun rookie-nya pada tahun 2011. Moore juga bernama MVP & NBSP; pada tahun 2014. Dia hanya melewatkan satu pertandingan dalam delapan musim, dengan rata-rata karier 18,4 poin poin dan 5,9 rebound per game. Pada bulan Februari, Moore, 30, mengumumkan bahwa ia akan duduk di musim 2019 untuk fokus pada keluarga dan "beberapa impian pelayanan."

27. James Harden (86 poin)

Juara penilaian NBA tujuh kali All-Star dan dua kali, Harden adalah pria keenam NBA tahun ini (2011-12) dengan Thunder sebelum ia diperdagangkan ke Rockets. Sejak perdagangan, Harden, 30, memiliki rata -rata 29,4 poin dan 7,7 assist. Dia memimpin NBA dalam mencetak masing-masing dari dua musim terakhir: 30,4 poin di 2017-18-ketika dia adalah Liga & NBSP; MVP-dan 36,1 poin pada 2018-19.

28. Justin Verlander (83 poin)

Verlander memenangkan dua Cy Young Awards dalam dekade ini, termasuk satu pada tahun 2019 ketika ia menjadi pitcher tertua yang mencapai prestasi sejak Roger Clemens yang berusia 42 tahun melakukannya pada tahun 2004. Sekarang 36, Verlander berada di urutan kedua setelah Max Scherzer dalam kemenangan dan strikeout di tahun 2010 dan pertama dalam inning bernada. Dia juga memenangkan gelar World Series dengan Astros pada tahun 2017.

29. Elena Delle Donne (69 poin)

Dia adalah pemain pertama dalam sejarah WNBA yang memenangkan penghargaan MVP dengan dua tim: The Sky pada 2015 dan Mystics pada 2019. Seorang veteran tujuh tahun, Delle Donne, 30, memimpin mistikus ke kejuaraan liga pertama tim pada tahun 2019. Dia adalah pemain pertama dalam sejarah WNBA yang menembak lebih dari 50% dari lapangan, lebih dari 40% dari wilayah 3 poin dan lebih dari 90% dari garis lemparan bebas dalam satu musim (2019).

30. Tiger Woods (57 poin)

Woods tidak sama sejak dia menabrak escalade -nya di luar rumahnya di Florida pada hari setelah Thanksgiving pada tahun 2009. Dia mengalami skandal pribadi dan beberapa prosedur bedah di punggungnya. Tapi Woods mendapat bagian dari momen kemenangan di lapangan golf. Dia dinobatkan sebagai PGA Tour Player of the Year pada 2013 dan memenangkan 11 turnamen di tahun 2010 -an. Kemenangan Masters -nya pada tahun 2019 adalah salah satu momen paling dramatis dekade & nbsp; dan menandai jurusan karirnya yang ke -15, menjaga Woods dalam jangkauan rekor Jack Nicklaus dari 18.

31. Abby Wambach (55 poin)

Dilantik ke dalam National Soccer Hall of Fame pada bulan September, Wambach, 39, adalah pencetak gol terbanyak karier dalam sepak bola internasional wanita dengan 184 gol. Pada tahun 2010 -an, ia adalah anggota tim wanita AS yang memenangkan emas di Olimpiade 2012 dan Piala Dunia 2015. Dia adalah Pemain Terbaik Wanita Dunia FIFA di tahun 2012.

T32. Allyson Felix (49 poin)

Felix menyelesaikan dekade ini sebagai wanita yang paling dihiasi di jalur Olimpiade dan sejarah lapangan AS dengan sembilan medali. Dia menangkap tiga medali emas pada 2012 dan dua lagi pada tahun 2016 untuk menjadikan total karirnya menjadi enam, sebagian besar atlet trek dan lapangan wanita dalam sejarah Olimpiade. Dia memenangkan emas ke -12 di Kejuaraan Dunia pada tahun 2019, yang pertama sejak menjadi seorang ibu.

T32. Marcel Hirscher (49 poin)

Pada usia 30 tahun, Austria sudah secara luas dianggap sebagai pemain ski Alpine terhebat yang pernah ada. Hirscher memenangkan rekor delapan gelar Piala Dunia secara keseluruhan berturut -turut dari 2012 hingga 2019, ditambah enam gelar masing -masing di Slalom dan disiplin slalom raksasa dan dua medali emas Olimpiade pada tahun 2018.

34. Drew Brees (48 poin)

Brees memperoleh sembilan dari 13 & NBSP; Career Pro Bowl mengangguk di 2010S & NBSP; dan merupakan pemain ofensif 2011 tahun ini. Dia memimpin quarterback selama dekade dalam touchdown, yard, lulus upaya dan penyelesaian. Dia juga menyelesaikan dekade sebagai pemimpin karier NFL dalam melewati yard dan gol. & NBSP;

35. Megan Rapinoe (46 poin)

Rapinoe bermain di tiga Piala Dunia selama dekade ini, memenangkan dua, termasuk kinerja seumur hidup untuk memimpin Amerika ke gelar kedua berturut -turut pada tahun 2019. Dia dianugerahi sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak turnamen dengan enam gol dan mendapatkan Golden Ball Sebagai pemain terbaik.

36. Diana Taurasi (35 poin)

Dianggap sebagai salah satu pemain bola basket wanita terhebat dalam sejarah, Taurasi menghabiskan tahun 2010 -an membakar resume Hall of Fame -nya. Dia mendapatkan lima anggukan All-Star dan tujuh pilihan All-WNBA selama dekade ini dan memenangkan Kejuaraan WNBA ketiganya dan Final kedua MVP pada tahun 2014. Taurasi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa WNBA pada 2017 dan memenangkan medali emas Olimpiade dengan AS pada 2012 dan 2016.

37. Klay Thompson (35 poin)

Thompson bekerja sama dengan Steph Curry untuk membentuk Splash Brothers, backcourt penembakan terbaik dalam sejarah NBA dan landasan dinasti Warriors yang memenangkan tiga kejuaraan. Thompson adalah pilihan tim ketiga All-Star lima kali dan dua kali All-NBA selama dekade ini.

38. Patrick Kane (34 poin)

Pilihan teratas dalam draft 2007, Kane menjadi landasan tim Blackhawks yang memenangkan tiga kejuaraan Piala Stanley selama dekade ini. Kane memenangkan Art Ross Trophy sebagai NHL Score Champion dan Hart Trophy sebagai League MVP pada 2015-16, menjadi pemain kelahiran Amerika pertama yang menang masing-masing. & NBSP;

39. Alex Morgan (28 poin)

Morgan menjadi bintang sepak bola internasional terbaru untuk AS. Dia muncul di tiga Piala Dunia, membantu AS memenangkan gelar 2015 dan 2019. Pada bulan April 2019, Morgan menjadi wanita Amerika ketujuh yang mencetak 100 gol internasional, dan dia menyelesaikan dekade dengan 107.

40. Lewis Hamilton (25 poin)

Hamilton memantapkan dirinya sebagai salah satu pembalap paling berprestasi dalam sejarah Formula Satu dengan lima kejuaraan dalam enam tahun (2014-15, 2017-19). Enam total kejuaraannya dan 84 kemenangan balapan keduanya berada di urutan kedua di belakang Michael Schumacher, dan Hamilton memegang rekor karir F1 dengan 88 Polandia.

T41. Canelo Alvarez (21 poin)

Canelo menjadi salah satu undian terbesar tinju dekade ini, menandatangani kesepakatan besar dengan layanan streaming Dazn untuk pertarungannya pada tahun 2018. Di atas ring, juara empat divisi telah menjadi 23-1 yang mengesankan selama 10 tahun terakhir.

T41. Sue Bird (21 poin)

Burung menyelesaikan dekade di antara wanita terbaik yang pernah bermain basket. Dia memenangkan dua dari tiga gelar WNBA (2010 dan 2018), membuat lima tim All-Star dan tiga tim All-WNBA dan menjadi pemimpin assist sepanjang masa liga pada 2017. Bird juga membantu AS memenangkan medali emas Olimpiade pada 2012 dan 2016.

T41. Aaron Donald (21 poin)

Penghargaan itu mulai menumpuk pada 2013 & nbsp; untuk Donald, karena ia dinobatkan sebagai pemain defensif ACC of the Year dan dibersihkan di musim penghargaan, membawa pulang Nagurski Award, Bednarik Award, Outland Trophy dan Lombardi Award. Dia melanjutkan di NFL karena dia dinobatkan sebagai Defensive Rookie of the Year pada tahun 2014 dan merebut penghargaan pemain defensif tahun ini pada tahun 2017 dan 2018, yang terakhir ketika dia memimpin liga dengan karung 20½ & nbsp;

T41. Brooks Koepka (21 poin)

Pegolf berusia 29 tahun ini menjadi salah satu pemain pertandingan besar terbaik di planet ini dalam beberapa tahun terakhir dekade ini. Dia merebut empat gelar utama - dua kali membawa pulang Kejuaraan PGA (2018 dan 2019) dan dua kali memenangkan AS Terbuka (2017 dan 2018). Ketika dia tidak menang pada tahun 2019 dia sedang dalam perburuan, finishing & nbsp; kedua & nbsp; di Masters, kedua di AS Terbuka dan Keempat & NBSP; di Inggris Terbuka.

45. Jon Jones (20 poin)

Ada banyak kontroversi untuk "tulang" selama dekade ini karena ia dilucuti dari kejuaraan kelas beratnya beberapa kali. Tetapi tidak ada yang membantah dominasinya di Octagon. Dia tidak pernah kehilangan pertarungan UFC dalam dekade ini, mengumpulkan 16 kemenangan. & Nbsp;

46. ​​JJ & NBSP; Watt (18 poin)

Mungkin tidak ada pemain defensif yang dominan seperti Watt di tahun 2010 -an. Dia memenangkan tiga NFL Defensive Player of the Year Awards (2012, 2014, 2015) dan & NBSP; dua kali LED & NBSP; liga dalam karung. Karier Watt telah melambat akhir -akhir ini oleh cedera, tetapi pada tahun 2017 ia mungkin membuat dampak terbesarnya di luar lapangan ketika & NBSP; ia dinobatkan sebagai pria Walter Payton tahun ini setelah membantu menjadi ujung tombak upaya penggalangan dana besar -besaran setelah Badai Harvey.

47. Julio Jones (17 poin)

Penerima luas memulai dekade sebagai bintang di Alabama ketika Crimson Tide merebut kejuaraan nasional pertama mereka dalam 17 tahun pada Januari 2010. Dia direkrut oleh Falcons dengan pilihan keseluruhan keenam pada 2011 dan belum melambat, dua kali memimpin The Liga dalam menerima yard sambil membersihkan 900 yard dalam semua kecuali satu tahun dari karir NFL -nya. & NBSP;

T48. Larry Fitzgerald (16 poin)

Fitzgerald telah menghabiskan dekade terus membangun salah satu resume paling mengesankan dari setiap penerima lebar dalam sejarah NFL. Pemain terhebat dalam sejarah Arizona Cardinals sekarang berada di urutan kedua dalam resepsi karier dan yard dan keenam dalam touchdown. Dia juga memiliki resepsi terbanyak tahun 2010.

T48. Shaun White (16 poin)

Salah satu nama yang paling dikenal di Extreme Sports, White memenangkan medali emas Olimpiade di Snowboard Halfpipe di Pertandingan Musim Dingin 2010 dan 2018. Dia juga menghabiskan bagian awal dekade ini mendominasi di X Games.

50. Adrian Peterson (14 poin)

Peterson telah bergegas lebih dari 9.000 yard dekade ini, mengklaim gelar bergegas pada 2012 dan 2015-yang pertama disertai oleh Liga MVP karena ia hampir memecahkan rekor terburu-buru musim tunggal Eric Dickerson.

Lainnya menerima suara

Jimmie Johnson, Rory McIlroy, Breanna Stewart, Mo Farah, & Nbsp; Eliud Kipchoge, Kyle Busch, Justify, Lamar Jackson, von Miller, Chandler Jones, Miguel Cabrera.

FacebookTwitteremail Twitter Email