4 Jelaskan apa saja faktor pendorong meningkatnya fungsi kemasan produk?

4 Jelaskan apa saja faktor pendorong meningkatnya fungsi kemasan produk?

4 Jelaskan apa saja faktor pendorong meningkatnya fungsi kemasan produk?
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/RADU BERCAN

Ilustrasi produk makanan kemasan.

KOMPAS.com – Tidak bisa dimungkiri bahwa selera yang dimiliki oleh konsumen selalu berubah-ubah. Agar tetap bisa mengikuti selera yang dinginkan oleh konsumen, maka perusahaan harus melakukan pengembangan produk.

Meskipun begitu, pengembangan produk bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Ada berbagai macam faktor yang memengaruhi kegiatan pengembangan produk.

Pada dasarnya, faktor yang memengaruhi pengembangan produk dibagi menjadi dua, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Berikut penjelasnnya:

Faktor pendukung pengembangan produk

Dalam buku Manajemen Pemasaran (2020) karya Marisi Butarbutar dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa faktor yang mendukung pengembangan produk, yaitu:

Adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat berdampak pada terciptanya sarana produksi yang baru. Sarana produksi baru tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan produk sehingga kualitas produk menjadi lebih baik dan jumlah produksi dapat ditingkatkan.

Baca juga: Pengembangan Produk: Definisi, Tujuan, dan Strategi Pengembangannya

  • Perubahan selera konsumen

Perubahan selera konsumen justru menjadi faktor pendukung pengembangan produk. Sebab dengan adanya perubahan selera konsumen, perusahaan akan berupaya keras mengembangkan produk agar tetap bisa memberikan kepuasan terhadap konsumen.

Dengan adanya persaingan yang kuat di antara perusahaan yang sejenis, akan mendorong sautu perusahaan untuk selalu mengembangkan produknya. Dengan harapan dapat menyaingi atau memenangkan persaingan dengan perusahaan sejenis.

  • Siklus hidup produk yang pendek

Siklus kehidupan produk yang pendek membuat perusahaan terpacu untuk terus mengembangkan produknya agar konsumen tidak bosan dengan produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan serta untuk menjaga kesetiaan konsumen terhadap produk perusahaan.

  • Adanya keinginan untuk meningkatkan laba

Keinginan untuk mengalahkan pesaing dan menguasai pasar telah mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk. Sebab, dengan mengalahkan pesaing dan menguasai pasar, akan meningkatkan laba perusahaan.

Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar

Faktor penghambat pengembangan produk

Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat pengembangan produk. Dalam buku Manajemen Industri Perikanan (2017) karya Mochammad Fattah dan Pudji Purwanti, dijelaskan beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pengembangan produk, yaitu:

  1. Kualitas gagasan pengembangan produk masih kurang baik.
  2. Mahalnya biaya proses pengembangan produk. Masalah ini mencakup biaya penelitian dan pengembangan serta biaya pemasaran yang mahal.
  3. Kegagalan produk masuk ke dalam pasar.
  4. Pasar yang terbagi-bagi karena persaingan yang ketat serta banyaknya produk subtitusi.
  5. Kemampuan perusahaan lain untuk meniru produk yang sukses.
  6. Keterbatasan modal
  7. Terdapat batasan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Misalnya, suatu produk harus memenuhi kriteria seperti keamanan konsumen dan keseimbangan lingkungan.

Baca juga: Segmentasi Pasar: Definisi dan Jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

2.2. Kemasan

2.2.1. Pengertian Kemasan

“Kemasan adalah kegiatan-kegiatan umum dalam perencanaan barang yang melibatkan penentuan desain dan pembuatan bungkus atau kemasan bagi suatu barang.” Kotler, 1999:227. Pengemas packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancagan dan pembuatan wadah container atau pembungkus wrapper untuk suatu produk Tjiptono, 2002:151. Dari kedua tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemasan adalah suatu aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk melindungi isi produk dimana kemasan tersebut sebagai identitas tersendiri dibanding produk perusahaan yang lain.

2.2.2. Fungsi Kemasan

Ada empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran menurut Kotler, 1999:228. 1. Swalayan self service adalah Jumlah produk yang semakin bertambah di jual secara swalayan di pasaran dan toko yang memberikan potongan harga. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan cirri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. 2. Kemakmuran konsumen consumer offluence adalah Meningkatkan jumlah konsumen-konsumen akan berarti bahwa konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. 3. Citra perusahaan dan merek company and brand image adalah Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. 4. Peluang inovasi inovational opportunity adalah Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.

2.2.3. Faktor-faktor Dalam Kemasan

Kotler 1999:227 menyimpulkan “ada tiga perangkat mencakup bahan dalam kemasan”. 1. Kemasan primer adalah wadah langsung bagi produk. 2. Kemasan sekunder adalah bahan yang melindungi kemasan primer dan kemudian di buang bila produk akan di pakai. 3. Kemasan pengiriman yaitu kemasan yang penting menyimpan, identifikasi dan transportasi. Penelitian yang dilakukan Kuvykaite et al., 2009 dalam Kotler: 2003 “Ada enam faktor yang penting dalam mempengaruhi kemasan size, form, material, colour, text, brand. Teori tersebut didukung oleh Wirya 1999 yang menyimpulkan elemen kemasan sebagai berikut. 1. Warna colour Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari pada melihat bentuk atau rupa, dan warnalah yang pertama kali produk dipajangkan. Ada beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu: Untuk identifikasi, untuk menciptakan suatu citra dan untuk meningkatkan daya beli. 2. Bahan material Terdapat beberapa macam bahan yang digunakan untuk kemasan, diantaranya: Kertas, botol, aluminium foil, plastik dan logam. 3. Bentuk form Bentuk kemasan merupakan pendukung utama terciptanya seluruh daya tarik visual. Bentuk biasanya ditetukan oleh sifat produknya, pertimbangan mekanis, kondisi penjualan, pertimbangan pemajagan dan cara penggunaan. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam sebuah kemasan: bentuk kemasan yang sederhana, suatu bentuk yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih, suatu bentuk yang seimbang, bentuk kemasan yang mudah terlihat. 4. Ukuran size Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk yang dibungkusnya, baik untuk ukuran panjang, lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan. 5. Logo brand Merek dagang atau logo perusahaan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol. 6. Topografi text Topografi adalah teks pada kemasan yang berupa pesan-pesan kita untuk menjelaskan produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan konsumen untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.

2.2.4. Keuntungan Pengemasan

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

apa hal yang perlu dimiliki untuk mendahulukan kepentingan bersama​

apa saja karakteristik manajemen bisnis syariah?

Metode yang digunakan untuk menganalisa kompany

Berdasarkan data dan kasus pada pertemuan pertama, inputlah data tersebut kedalam KK D100, WTB, dan CAJE/ PAJE Bagi yang mau full jawaban diketik rapi … wa saja 085293597087 atau DM ig kami @jasaakuntansby

Bisa diartikan menurut pendapat atau pengalaman kalian sendiri dilapangan tentang Franchise itu apa ?​

hal-hal yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan bisnisnya dinamakan

karakter wirausaha yang perlu dikembangkan adalah

karakter wirausaha yang perlu dikembangkan adalah

jelaskan mengenai bisnis dan kewirausahaan di indonesia.

mampu mendesain membuat produk serta pengemasan karya kerajinan hiasan pada pasar lokal merupakan