4 hal yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan bentuk muka bumi dari luar tenaga eksogen

Lihat Foto

shutterstock.com

Posisi Benua di Muka Bumi

KOMPAS.com - Mungkin kamu sering memperhatikan bentuk bumi melalui gambar atau melihat langsung di alam.

Ternyata bentuk muka bumi sangat beragam dan tidak rata. Bentuk muka bumi berkontur sesuai dengan kondisi masing-masing.

Ada gunung, pegunungan, lembah, daerah perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah.

Dalam buku Pengantar Geologi (2014) karya Djauhari Noor, secara garis besar proses pembentukan muka bumi menganut azas berkelanjutan dalam bentuk daur geomorfik (geomorphic cycles).

Di mana itu meliputi pembentukan daratan oleh tenaga dari dalam bumi (endogen) maupun proses penghancuran atau pelapukan karena pengaruh luar atau tenaga eksogen. Berikut penjelasannya:

Tenaga Endogen

Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi.

Tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi menyebabkan terjadinya perubahan pada kulit bumi yang meliputi bagian luar permukaan bumi hingga bagian dalam bumi.

Baca juga: Di Mana Posisi Samudra di Permukaan Bumi?

Adapun tenaga endogen dapat berupa:

Epirogenesa

Epirogenesa berasal dari bahasa latin "epiros" yang berati benua dan "genesis" yang artinya pembentukan.

Proses epirogenesa yang terjadi pada daerah yang sangat luas, maka akan terbentukan suatu benua.

Lihat Foto

britannica.com

Interaksi lempeng tektonik sebagian besar memicu aktivitas seismik dan vulkanik. Selain itu juga gempa bumi dan gunung berapi.

KOMPAS.com - Tenaga endogen dan tenaga eksogen merupakan tenaga yang mempengaruhi bentuk muka bumi.

Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi.

Tenaga endogen terdiri dari Tektonisme, Vulkanisme dan Gempa Bumi

Sementara itu tenaga eksogen merupakan tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar tubuh bumi.

Tenaga eksogen terdiri dari Pelapukan, Pengikisan, (erosi) dan sedimentasi.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) kedua kegiatan pembentukan muka bumi tersebut memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat.

Baca juga: Bentuk-bentuk Muka Bumi

Dampak positif

Berikut dampak positif kegiatan pembentukan muka bumi karena tenaga andogen:

  • Sebuah gunung yang meletus akan mengeluarkan magma yang menjadi lava. Lava tersebut bila membeku selama beberapa tahun akan menjadi lahan pertanian yang subur.
  • Gejala diatropisme seperti patahan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah.
  • Magma yang dikeluarkan oleh gunung berapi memuntahkan bahan tambang dan bahan mineral yang terdapat di dalam bumi. Dampaknya wilayah sekitar gunung berapi menghasilkan berbagai jenis bahan tambang dan batuan yang bernilai ekonomis.
Dampak negatif tenaga endogen

Baca juga: Tenaga Pembentuk Muka Bumi

Berikut adalah dampak negatif endogen:

  • Letusan gunung akan mengeluarkan lava dan menyemburkan awan panas. Debu akibatnya akan merusak wilayah yang ada di sekitarnya.
  • Gempa bumi yang sumber gempanya berada di dekat permukaan tanah mengakibatkan rusaknya berbagai bagunan. Jika sumber gempanya berada di dasar laut akan menyebabkan tsunami dan dapat merusak kehidupan di sekitar pantai.
  • Gempa bumi yang terjadi di sekitar pegunungan salju dapat menimbulkan longsoran salju yang sangat merusak.

Lihat Foto

KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Ilustrasi Gempa Bumi

Dampak tenaga eksogen

Dampak positif

Berikut dampak positif tenaga eksogen:

  • Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan indah.
  • Proses Sedimentasi menghasilkan daratan yang subur.

Baca juga: Keunggulan Iklim di Indonesia

Dampak negatif 

Berikut dampak negatif eksogen:

  • Erosi yang terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan hilangnya kesuburan tanah.
  • Erosi pada daerah pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan pantai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

JAKARTA - Pengaruh pembentukan muka bumi bagi kehidupan termasuk salah satu mata pelajaran bagi pelajar. Saat ini, bumi sudah dihuni oleh makhluk hidup dari jutaan tahun yang lalu. Namun banyak yang belum tahu pembentukan muka Bumi terjadi.

Pembentukan muka Bumi ini dimasukan dalam dua kelompok besar, yaitu daratan dan lautan. Untuk berupa daratan seperti gunung, pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai. Sedangkan Bumi sendiri terdiri dari luatan yang luas.

Dalam hal ini, bentuk permukaan Bumi seharusnya datar. Hanya saja, ada tenaga endogen dan eksogen yang mempengaruhi dan mengubah bentuk muka bumi yang datar dalam tingkatan yang berbeda-beda, seperti tinggi rendahnya pada bumi.

Selain itu, pengaruh pembentukan muka bumi bagi kehidupan berhubungan erat dengan tenaga eksogen dan tenaga endogen. Kedua tenaga tersebut memiliki pengaruh positif dan negatif bagi kehiudpan manusia.

Pembentukan Bumi yang berasal dari tenaga endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen bersifat membangun/ membentuk muka bumi. Lalu tenaga   eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasilbentukan dari tenaga endogen.

Berikut pengaruh pembentukan muka bumi bagi kehidupan:

1. Terjadi Penyimpatan Wilayah Daratan

Proses bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen ini menimbulkan gerak epirogenetik positif. Gerakan ini proses turunnya daratan dan naiknya permukaan air laut, mengakibat-kan terendamnya wilayah-wilayah pantai yang rendah dan mempersempit wilayah daratan. 

Proses gerak epirogenetik positif ini menjadi ancaman untuk kota-kota yang terletak di wilayah pantai yang rendah. Selain itu, meletusnya gunung berapi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperi lahan pertanian, pemukiman penduduk, dan lain-lain.

2. Bisa Hasilkan Emas

Tenaga Endogen juga menimbulkan aktivitas vulkanisme dari gunung berapi yang mengeluarkan bermacam-macam bahan seperti kandungan mineral, dalam proses pembekuannya akan terurai bermacam-macam mineral sebagai barang tambang yang tinggi nilainya seperti emas, perak, intan, timah, tembaga, dan sebagainya.

Adanya proses metamorfosis batuan akibat perubahan suhu dan tekanan menghasilkan tambang yang bernilai tinggi, seperti marmer untuk bahan bangunan dan antrasit untuk bahan bakar.Selain itu gunung yang meletus bisa memberikan kesuburan tanah dan bisa dimanfaat oleh manusia dalam menjadikan salah satu lahan pertanian untuk kehidupan.

3. Ciptakan Tempat Wisata

Adanya proses pelapikan ini merupakan salah satu pemebentukan tenaga eksogen yang dapat menyebabkan bentuk muka bumi yang unik. Seperti contonya Grand Canyon di Amerika dan Anyer’s Rock di Australia.

Adanya proses sedimentasi yang dapat menyebabkan adanya dataran baru dengan tanah yang subur.

Pada daerah pesisir pantai, tenaga eksogen akan menghasilkan delta-delta sungai yang bermanfaat bagi manusia.

Pengaruh pembentukan muka bumi bagi kehidupan bisa dijadikan tempat wisata yang dihasilkan oleh tenaga eksogen. Namun yang perlu diwaspadai adalah abrasi pada daerah pantai dapat menyebabkan pengikisan sehingga lama kelamaan akan menghilang. (RIN)

  • #wisata
  • #Sains
  • #permukaanbumi
  • #emas
  • #BUMI

Merdeka.com - Bumi terdiri dari beberapa lapisan penyusun. Bagian terluar yang kita tinggali sekarang disebut dengan kerak bumi. Proses pembentukan muka bumi melalui serangkaian peristiwa yang membentuknya selama ribuan tahun.

Proses geologis yang membentuk permukaan bumi tersebut terdiri dari dua acara, yaitu proses dari dalam atau endogen dan proses dari luar atau eksogen.

Ketika perubahan internal dan eksternal ini terjadi terus menerus, perubahan kimiawi dan stres dipicu di permukaan bumi, yang pada akhirnya mengarah pada pembentukan medan yang tidak rata.

Proses endogen yaitu berasal dari tenaga tektonik (diatropisme), aktivitas vulkanik (vulkanisme) dan gempa bumi (seisme). Sedangkan proses tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi.

Berikut selengkapnya merdeka.com merangkum proses pembentukan muka bumi beserta penjelasan setiap tahapannya:

2 dari 5 halaman

Proses endogen sebagian besar disebabkan oleh energi panas dari mantel dan kerak bumi. Energi panas ini berasal dari peluruhan dan disintegrasi unsur radioaktif dan dari diferensiasi gravitasi di mantel. 

Proses-proses tersebut menimbulkan fenomena seperti gempa bumi, munculnya dan berkembangnya benua, palung samudra dan pegunungan, timbulnya aktivitas vulkanik, metamorfisme batuan yang sudah ada sebelumnya, deformasi dan pergerakan kerak bumi baik secara vertikal maupun lateral. 

Beberapa proses endogenik yang penting dan perannya dalam evolusi bentuk lahan dijelaskan di bawah ini dilansir dari laman knowyoursurface:

Seisme (Gempa)

Seisme adalah bentuk energi dari gerakan gelombang yang ditransmisikan melalui lapisan permukaan bumi, mulai dari getaran samar hingga gerakan lliar yang mampu mengguncang bangunan dan menyebabkan celah menganga terbuka di tanah. Gempa bumi sebagian besar dihasilkan karena dislokasi batuan di bawah tanah.

3 dari 5 halaman

Gerakan Tektonik

Gerakan tektonik kerak bumi memiliki berbagai bentuk dan dicirikan oleh kompleksitas yang tinggi. Dalam perjalanan sejarah geologi kerak bumi, bebatuan telah kusut menjadi lipatan, saling dorong, pecah dan lain-lain, sehingga menimbulkan pegunungan, punggung bukit, palung laut dan bentang alam lainnya.

Vulkanisme  

Ini adalah fenomena di mana materi dipindahkan dari interior bumi dan meletus ke permukaannya. Itu adalah salah satu perwujudan penting dari sifat dinamis bumi. Proses efusi material magmatik ke permukaan bumi, sehingga membentuk berbagai struktur vulkanik dan / atau mengalir di atas permukaan yang disebut vulkanisme.

4 dari 5 halaman

Tenaga eksogen adalah kebalikan dari tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.

Di permukaan bumi, bagian litosfer yang muncul akan mengalami penggerusan oleh tenaga eksogen yaitu dengan jalan pelapukan, pengikisan dan pengangkutan, serta sedimentasi. Misalnya di permukaan laut muncul bukit hasil aktivitas tektonisme atau vulkanisme.

Mula-mula bukit dihancurkannya melalui tenaga pelapukan, kemudian puing-puing yang telah hancur diangkut oleh tenaga air, angin, gletser atau dengan hanya grafitasi bumi. Hasil pengangkutan itu kemudian diendapkan, ditimbun di bagian lain yang akhirnya membentuk timbunan atau hamparan bantuan hancur dari yang kasar sampai yang halus. Berikut penjelasannya dirangkum dari laman UPI education:

1. Pelapukan (weathering)

Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin).

Karena itu pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.

5 dari 5 halaman

2. Erosi

Erosi sering disebut juga pengikisan. Erosi adalah proses pengikisan terhadap batuan yang dilakukan oleh air, angin, atau gletser. Air hujan bisa mengikis permukaan tanah terutama yang gundul. Tanah itu bersama air mengalir ke sungai.

Air sungai juga dapat mengikis tepi atau bagian dasar sungai. Akibat pengikisan pada tepi sungai menyebabkan sungai menjadi berkelok-kelok dan melebar. Sedangkan pengikisan ke dasar sungai bisa menyebabkan sungai bertambah dalam.

3. Sedimentasi

Sedimentasi adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin tadi. Pada saat pengikisan terjadi, air membawa batuan mengalir ke sungai, danau, dan akhirnya sampai di laut. Pada saat kekuatan pengangkutannya berkurang atau habis, batuan diendapkan di daerah aliran air tadi. Karena itu pengendapan ini bisa terjadi di sungai, danau, dan di laut.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA