3 apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan Miller dan Urey

3 apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan Miller dan Urey

Percobaan Miller-Urey

Percobaan Miller–Urey[1] (atau percobaan Urey–Miller)[2] adalah percobaan yang menyimulasikan kondisi Bumi purba dan menguji terjadinya abiogenesis. Lebih akuratnya, percobaan ini menguji hipotesis Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane bahwa kondisi Bumi purba mendukung reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari pendahulu organik yang sederhana. Percobaan yang dianggap untuk percobaan klasik dalam abiogenesis eksperimental ini diterapkan pada tahun 1953[3] oleh Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago dan nantinya Universitas California, San Diego. Hasilnya diterbitkan satu tahun belakang.[4][5][6]

Setelah kematian Miller pada tahun 2007, ilmuwan memeriksa botol kecil yang dipergunakan oleh Miller dan menemukan bahwa benar lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan ini. Banyak tersebut jauh lebih akbar dari yang dilaporkan oleh Miller, dan lebih dari 20 di selangnya muncul secara alami dalam kehidupan.[7] Lebih lagi, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer Bumi purba mungkin mempunyai komposisi yang selisih dari gas yang dipergunakan dalam percobaan Miller-Urey. Bukti-bukti menunjukkan terjadinya letusan vulkanik 4 miliar tahun yang lalu, yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer. Percobaan yang mempergunakan gas-gas tersebut dan gas dalam percobaan Miller-Urey sukses memproduksi molekul yang lebih beragam.[8]

Catatan kaki

  1. ^ Hill HG, Nuth JA (2003). "The catalytic potential of cosmic dust: implications for prebiotic chemistry in the solar nebula and other protoplanetary systems". Astrobiology 3 (2): 291–304. Bibcode:2003AsBio...3..291H. doi:10.1089/153110703769016389. PMID 14577878. 
  2. ^ Balm SP, Hare J.P., Kroto HW (1991). "The analysis of comet mass spectrometric data". Space Science Reviews 56: 185–9. Bibcode:1991SSRv...56..185B. doi:10.1007/BF00178408. 
  3. ^ Bada, Jeffrey L. (2000). "Stanley Miller's 70th Birthday" (PDF). Origins of Life and Evolution of the Biosphere (Netherlands: Kluwer Academic Publishers) 30: 107–12. doi:10.1023/A:1006746205180. Diarsipkan dari aslinya tanggal February 27, 2009. 
  4. ^ Miller, Stanley L. (May 1953). "Production of Amino Acids Under Possible Primitive Earth Conditions" (PDF). Science 117 (3046): 528–9. Bibcode:1953Sci...117..528M. doi:10.1126/science.117.3046.528. PMID 13056598. 
  5. ^ Miller, Stanley L.; Harold C. Urey (July 1959). "Organic Compound Synthesis on the Primitive Earth". Science 130 (3370): 245–51. Bibcode:1959Sci...130..245M. doi:10.1126/science.130.3370.245. PMID 13668555.  Miller states that he made "A more complete analysis of the products" in the 1953 experiment, listing additional results.
  6. ^ A. Lazcano, J. L. Bada (June 2004). "The 1953 Stanley L. Miller Experiment: Fifty Years of Prebiotic Organic Chemistry". Origins of Life and Evolution of Biospheres 33 (3): 235–242. doi:10.1023/A:1024807125069. PMID 14515862. 
  7. ^ BBC: The Spark of Life. TV Documentary, BBC 4, 26 August 2009.
  8. ^ Fox, Douglas (2007-03-28). "Primordial Soup's On: Scientists Repeat Evolution's Most Famous Experiment". Scientific American. History of Science (Scientific American Inc.). Diakses 2008-07-09. 
    DOI:10.1007/s11084-007-9120-3
    Referensi ini akan ditempatkan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat menempuh antrian atau membikin secara manual pdf

Pranala luar


edunitas.com


Page 2

3 apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan Miller dan Urey

Percobaan Miller-Urey

Percobaan Miller–Urey[1] (atau percobaan Urey–Miller)[2] adalah percobaan yang menyimulasikan kondisi Bumi purba dan menguji terjadinya abiogenesis. Lebih akuratnya, percobaan ini menguji hipotesis Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane bahwa kondisi Bumi purba mendukung reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari pendahulu organik yang sederhana. Percobaan yang dianggap untuk percobaan klasik dalam abiogenesis eksperimental ini diterapkan pada tahun 1953[3] oleh Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago dan nantinya Universitas California, San Diego. Hasilnya diterbitkan satu tahun belakang.[4][5][6]

Setelah kematian Miller pada tahun 2007, ilmuwan memeriksa botol kecil yang dipergunakan oleh Miller dan menemukan bahwa benar lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan ini. Banyak tersebut jauh lebih akbar dari yang dilaporkan oleh Miller, dan lebih dari 20 di selangnya muncul secara alami dalam kehidupan.[7] Lebih lagi, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer Bumi purba mungkin mempunyai komposisi yang selisih dari gas yang dipergunakan dalam percobaan Miller-Urey. Bukti-bukti menunjukkan terjadinya letusan vulkanik 4 miliar tahun yang lalu, yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer. Percobaan yang mempergunakan gas-gas tersebut dan gas dalam percobaan Miller-Urey sukses memproduksi molekul yang lebih beragam.[8]

Catatan kaki

  1. ^ Hill HG, Nuth JA (2003). "The catalytic potential of cosmic dust: implications for prebiotic chemistry in the solar nebula and other protoplanetary systems". Astrobiology 3 (2): 291–304. Bibcode:2003AsBio...3..291H. doi:10.1089/153110703769016389. PMID 14577878. 
  2. ^ Balm SP, Hare J.P., Kroto HW (1991). "The analysis of comet mass spectrometric data". Space Science Reviews 56: 185–9. Bibcode:1991SSRv...56..185B. doi:10.1007/BF00178408. 
  3. ^ Bada, Jeffrey L. (2000). "Stanley Miller's 70th Birthday" (PDF). Origins of Life and Evolution of the Biosphere (Netherlands: Kluwer Academic Publishers) 30: 107–12. doi:10.1023/A:1006746205180. Diarsipkan dari aslinya tanggal February 27, 2009. 
  4. ^ Miller, Stanley L. (May 1953). "Production of Amino Acids Under Possible Primitive Earth Conditions" (PDF). Science 117 (3046): 528–9. Bibcode:1953Sci...117..528M. doi:10.1126/science.117.3046.528. PMID 13056598. 
  5. ^ Miller, Stanley L.; Harold C. Urey (July 1959). "Organic Compound Synthesis on the Primitive Earth". Science 130 (3370): 245–51. Bibcode:1959Sci...130..245M. doi:10.1126/science.130.3370.245. PMID 13668555.  Miller states that he made "A more complete analysis of the products" in the 1953 experiment, listing additional results.
  6. ^ A. Lazcano, J. L. Bada (June 2004). "The 1953 Stanley L. Miller Experiment: Fifty Years of Prebiotic Organic Chemistry". Origins of Life and Evolution of Biospheres 33 (3): 235–242. doi:10.1023/A:1024807125069. PMID 14515862. 
  7. ^ BBC: The Spark of Life. TV Documentary, BBC 4, 26 August 2009.
  8. ^ Fox, Douglas (2007-03-28). "Primordial Soup's On: Scientists Repeat Evolution's Most Famous Experiment". Scientific American. History of Science (Scientific American Inc.). Diakses 2008-07-09. 
    DOI:10.1007/s11084-007-9120-3
    Referensi ini akan ditempatkan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat menempuh antrian atau membikin secara manual pdf

Pranala luar


edunitas.com


Page 3

3 apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan Miller dan Urey

Percobaan Miller-Urey

Percobaan Miller–Urey[1] (atau percobaan Urey–Miller)[2] adalah percobaan yang menyimulasikan kondisi Bumi purba dan menguji terjadinya abiogenesis. Lebih akuratnya, percobaan ini menguji hipotesis Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane bahwa kondisi Bumi purba mendukung reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari pendahulu organik yang sederhana. Percobaan yang dianggap untuk percobaan klasik dalam abiogenesis eksperimental ini diterapkan pada tahun 1953[3] oleh Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago dan nantinya Universitas California, San Diego. Hasilnya diterbitkan satu tahun belakang.[4][5][6]

Setelah kematian Miller pada tahun 2007, ilmuwan memeriksa botol kecil yang dipergunakan oleh Miller dan menemukan bahwa benar lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan ini. Banyak tersebut jauh lebih akbar dari yang dilaporkan oleh Miller, dan lebih dari 20 di selangnya muncul secara alami dalam kehidupan.[7] Lebih lagi, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer Bumi purba mungkin mempunyai komposisi yang selisih dari gas yang dipergunakan dalam percobaan Miller-Urey. Bukti-bukti menunjukkan terjadinya letusan vulkanik 4 miliar tahun yang lalu, yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer. Percobaan yang mempergunakan gas-gas tersebut dan gas dalam percobaan Miller-Urey sukses memproduksi molekul yang lebih beragam.[8]

Catatan kaki

  1. ^ Hill HG, Nuth JA (2003). "The catalytic potential of cosmic dust: implications for prebiotic chemistry in the solar nebula and other protoplanetary systems". Astrobiology 3 (2): 291–304. Bibcode:2003AsBio...3..291H. doi:10.1089/153110703769016389. PMID 14577878. 
  2. ^ Balm SP, Hare J.P., Kroto HW (1991). "The analysis of comet mass spectrometric data". Space Science Reviews 56: 185–9. Bibcode:1991SSRv...56..185B. doi:10.1007/BF00178408. 
  3. ^ Bada, Jeffrey L. (2000). "Stanley Miller's 70th Birthday" (PDF). Origins of Life and Evolution of the Biosphere (Netherlands: Kluwer Academic Publishers) 30: 107–12. doi:10.1023/A:1006746205180. Diarsipkan dari aslinya tanggal February 27, 2009. 
  4. ^ Miller, Stanley L. (May 1953). "Production of Amino Acids Under Possible Primitive Earth Conditions" (PDF). Science 117 (3046): 528–9. Bibcode:1953Sci...117..528M. doi:10.1126/science.117.3046.528. PMID 13056598. 
  5. ^ Miller, Stanley L.; Harold C. Urey (July 1959). "Organic Compound Synthesis on the Primitive Earth". Science 130 (3370): 245–51. Bibcode:1959Sci...130..245M. doi:10.1126/science.130.3370.245. PMID 13668555.  Miller states that he made "A more complete analysis of the products" in the 1953 experiment, listing additional results.
  6. ^ A. Lazcano, J. L. Bada (June 2004). "The 1953 Stanley L. Miller Experiment: Fifty Years of Prebiotic Organic Chemistry". Origins of Life and Evolution of Biospheres 33 (3): 235–242. doi:10.1023/A:1024807125069. PMID 14515862. 
  7. ^ BBC: The Spark of Life. TV Documentary, BBC 4, 26 August 2009.
  8. ^ Fox, Douglas (2007-03-28). "Primordial Soup's On: Scientists Repeat Evolution's Most Famous Experiment". Scientific American. History of Science (Scientific American Inc.). Diakses 2008-07-09. 
    DOI:10.1007/s11084-007-9120-3
    Referensi ini akan ditempatkan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat menempuh antrian atau membikin secara manual pdf

Pranala luar


edunitas.com


Page 4

3 apakah yang dapat kalian simpulkan dari percobaan Miller dan Urey

Percobaan Miller-Urey

Percobaan Miller–Urey[1] (atau percobaan Urey–Miller)[2] adalah percobaan yang menyimulasikan kondisi Bumi purba dan menguji terjadinya abiogenesis. Lebih akuratnya, percobaan ini menguji hipotesis Alexander Oparin dan J. B. S. Haldane bahwa kondisi Bumi purba mendukung reaksi kimia yang dapat menyintesis senyawa organik yang lebih kompleks dari pendahulu organik yang sederhana. Percobaan yang dianggap untuk percobaan klasik dalam abiogenesis eksperimental ini diterapkan pada tahun 1953[3] oleh Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago dan nantinya Universitas California, San Diego. Hasilnya diterbitkan satu tahun belakang.[4][5][6]

Setelah kematian Miller pada tahun 2007, ilmuwan memeriksa botol kecil yang dipergunakan oleh Miller dan menemukan bahwa benar lebih dari 20 macam asam amino yang dihasilkan dalam percobaan ini. Banyak tersebut jauh lebih akbar dari yang dilaporkan oleh Miller, dan lebih dari 20 di selangnya muncul secara alami dalam kehidupan.[7] Lebih lagi, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer Bumi purba mungkin mempunyai komposisi yang selisih dari gas yang dipergunakan dalam percobaan Miller-Urey. Bukti-bukti menunjukkan terjadinya letusan vulkanik 4 miliar tahun yang lalu, yang mengeluarkan karbon dioksida (CO2), nitrogen (N2), hidrogen sulfida (H2S), dan sulfur dioksida (SO2) ke atmosfer. Percobaan yang mempergunakan gas-gas tersebut dan gas dalam percobaan Miller-Urey sukses memproduksi molekul yang lebih beragam.[8]

Catatan kaki

  1. ^ Hill HG, Nuth JA (2003). "The catalytic potential of cosmic dust: implications for prebiotic chemistry in the solar nebula and other protoplanetary systems". Astrobiology 3 (2): 291–304. Bibcode:2003AsBio...3..291H. doi:10.1089/153110703769016389. PMID 14577878. 
  2. ^ Balm SP, Hare J.P., Kroto HW (1991). "The analysis of comet mass spectrometric data". Space Science Reviews 56: 185–9. Bibcode:1991SSRv...56..185B. doi:10.1007/BF00178408. 
  3. ^ Bada, Jeffrey L. (2000). "Stanley Miller's 70th Birthday" (PDF). Origins of Life and Evolution of the Biosphere (Netherlands: Kluwer Academic Publishers) 30: 107–12. doi:10.1023/A:1006746205180. Diarsipkan dari aslinya tanggal February 27, 2009. 
  4. ^ Miller, Stanley L. (May 1953). "Production of Amino Acids Under Possible Primitive Earth Conditions" (PDF). Science 117 (3046): 528–9. Bibcode:1953Sci...117..528M. doi:10.1126/science.117.3046.528. PMID 13056598. 
  5. ^ Miller, Stanley L.; Harold C. Urey (July 1959). "Organic Compound Synthesis on the Primitive Earth". Science 130 (3370): 245–51. Bibcode:1959Sci...130..245M. doi:10.1126/science.130.3370.245. PMID 13668555.  Miller states that he made "A more complete analysis of the products" in the 1953 experiment, listing additional results.
  6. ^ A. Lazcano, J. L. Bada (June 2004). "The 1953 Stanley L. Miller Experiment: Fifty Years of Prebiotic Organic Chemistry". Origins of Life and Evolution of Biospheres 33 (3): 235–242. doi:10.1023/A:1024807125069. PMID 14515862. 
  7. ^ BBC: The Spark of Life. TV Documentary, BBC 4, 26 August 2009.
  8. ^ Fox, Douglas (2007-03-28). "Primordial Soup's On: Scientists Repeat Evolution's Most Famous Experiment". Scientific American. History of Science (Scientific American Inc.). Diakses 2008-07-09. 
    DOI:10.1007/s11084-007-9120-3
    Referensi ini akan ditempatkan secara otomatis dalam beberapa menit. Anda dapat menempuh antrian atau membikin secara manual pdf

Pranala luar


edunitas.com


Page 5

Percobaan Rosenhan adalah sebuah percobaan yang diterapkan oleh psikolog David Rosenhan pada 1973.[1] Percobaan ini diterapkan sebagai mengetahui apakah psikiater dapat membedakan sela pasien yang benar-benar menderita gangguan jiwa dengan yang tidak.[2] Keyakinan yang dianut sebelumnya adalah bahwa pasien akan memperlihatkan gejala-gejala dan gejala tersebut dapat dikategorikan sehingga orang yang waras dapat dibedakan dengan orang yang sakit jiwa.[1] Ide ini mulai dipertanyakan karena diagnosa psikis diproduksi berdasarkan pemikiran dari si pengamat dan bukan merupakan karakteristik yang sahih yang diperlihatkan oleh pasien.[1]

Cara

Percobaan ini terdiri dari dua babak.[2] Pada babak pertama, delapan orang yang waras mencoba masuk ke rumah sakit jiwa dengan berpura-pura mendengar suara-suara asing.[2] Para pasien palsu ini merupakan orang biasa yang berprofesi sela lain sebagai mahasiswa psikologi, psikolog, dokter anak, psikiater, pelukis, dan ibu rumah tangga.[1] Diantara para pasien palsu tersebut, tiga orang adalah wanita dan lima orang adalah lelaki.[1] Mereka memakai nama samaran dan mengaku mempunyai profesi yang tidak sama ketika bicara dengan agen dari rumah sakit jiwa.[2] Setelah sukses masuk ke rumah sakit tersebut, mereka berjalan normal, melakukan observasi terhadap situasi di rumah sakit, dan menunggu dikeluarkan.[2] Namun, yang terjadi adalah semua pasien palsu tersebut tidak diasumsikan waras oleh para staff rumah sakit sebaliknya mereka didiagnosa mengalami schizophrenia.[2] Para pasien palsu akibatnya harus telah tersedia di rumah sakit selama 7 sampai 52 hari sedangkan rata-rata mereka telah tersedia di sana selama 19 hari.[2] Walaupun para staff tidak dapat membedakan mereka, 35 dari 118 pasien sesungguhnya di rumah sakit tersebut menyuarakan kecurigaan mereka terhadap pasien palsu.[2]

Pada babak yang kedua, staff dari sebuah rumah sakit yang mengetahui tentang percobaan ini diberitahu bahwa selama tiga bulan kedepan akan telah tersedia pasien palsu yang berusaha masuk ke sana walaupun sebenarnya tidak.[2] Para staff dimohon sebagai menilai probabilitas seorang pasien yang datang adalah pasien palsu.[2] Akibatnya dari 193 pasien, 41 orang dengan yakin diberitahukan sebagai pasien palsu oleh setidaknya seorang staff.[2] Secara rata-rata, sekitar 10 persen dari pasien yang datang tiap harinya diasumsikan sebagai pasien palsu.[2]

Melewati percobaan ini Rosenhan menyimpulkan bahwa psikiater tidak dapat dengan dipercaya dalam membedakan orang yang waras dan tidak.[2] Babak pertama dari percobaan ini menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kewarasan sedangkan yang kedua menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kegilaan.[2]

Referensi


edunitas.com


Page 6

Percobaan Rosenhan adalah sebuah percobaan yang diterapkan oleh psikolog David Rosenhan pada 1973.[1] Percobaan ini diterapkan sebagai mengetahui apakah psikiater dapat membedakan sela pasien yang benar-benar menderita gangguan jiwa dengan yang tidak.[2] Keyakinan yang dianut sebelumnya adalah bahwa pasien akan memperlihatkan gejala-gejala dan gejala tersebut dapat dikategorikan sehingga orang yang waras dapat dibedakan dengan orang yang sakit jiwa.[1] Ide ini mulai dipertanyakan karena diagnosa psikis diproduksi berdasarkan pemikiran dari si pengamat dan bukan merupakan karakteristik yang sahih yang diperlihatkan oleh pasien.[1]

Cara

Percobaan ini terdiri dari dua babak.[2] Pada babak pertama, delapan orang yang waras mencoba masuk ke rumah sakit jiwa dengan berpura-pura mendengar suara-suara asing.[2] Para pasien palsu ini merupakan orang biasa yang berprofesi sela lain sebagai mahasiswa psikologi, psikolog, dokter anak, psikiater, pelukis, dan ibu rumah tangga.[1] Diantara para pasien palsu tersebut, tiga orang adalah wanita dan lima orang adalah lelaki.[1] Mereka memakai nama samaran dan mengaku mempunyai profesi yang tidak sama ketika bicara dengan agen dari rumah sakit jiwa.[2] Setelah sukses masuk ke rumah sakit tersebut, mereka berjalan normal, melakukan observasi terhadap situasi di rumah sakit, dan menunggu dikeluarkan.[2] Namun, yang terjadi adalah semua pasien palsu tersebut tidak diasumsikan waras oleh para staff rumah sakit sebaliknya mereka didiagnosa mengalami schizophrenia.[2] Para pasien palsu akibatnya harus telah tersedia di rumah sakit selama 7 sampai 52 hari sedangkan rata-rata mereka telah tersedia di sana selama 19 hari.[2] Walaupun para staff tidak dapat membedakan mereka, 35 dari 118 pasien sesungguhnya di rumah sakit tersebut menyuarakan kecurigaan mereka terhadap pasien palsu.[2]

Pada babak yang kedua, staff dari sebuah rumah sakit yang mengetahui tentang percobaan ini diberitahu bahwa selama tiga bulan kedepan akan telah tersedia pasien palsu yang berusaha masuk ke sana walaupun sebenarnya tidak.[2] Para staff dimohon sebagai menilai probabilitas seorang pasien yang datang adalah pasien palsu.[2] Akibatnya dari 193 pasien, 41 orang dengan yakin diberitahukan sebagai pasien palsu oleh setidaknya seorang staff.[2] Secara rata-rata, sekitar 10 persen dari pasien yang datang tiap harinya diasumsikan sebagai pasien palsu.[2]

Melewati percobaan ini Rosenhan menyimpulkan bahwa psikiater tidak dapat dengan dipercaya dalam membedakan orang yang waras dan tidak.[2] Babak pertama dari percobaan ini menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kewarasan sedangkan yang kedua menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kegilaan.[2]

Referensi


edunitas.com


Page 7

Percobaan Rosenhan adalah sebuah percobaan yang diterapkan oleh psikolog David Rosenhan pada 1973.[1] Percobaan ini diterapkan sebagai mengetahui apakah psikiater dapat membedakan sela pasien yang benar-benar menderita gangguan jiwa dengan yang tidak.[2] Keyakinan yang dianut sebelumnya adalah bahwa pasien akan memperlihatkan gejala-gejala dan gejala tersebut dapat dikategorikan sehingga orang yang waras dapat dibedakan dengan orang yang sakit jiwa.[1] Ide ini mulai dipertanyakan karena diagnosa psikis diproduksi berdasarkan pemikiran dari si pengamat dan bukan merupakan karakteristik yang sahih yang diperlihatkan oleh pasien.[1]

Cara

Percobaan ini terdiri dari dua babak.[2] Pada babak pertama, delapan orang yang waras mencoba masuk ke rumah sakit jiwa dengan berpura-pura mendengar suara-suara asing.[2] Para pasien palsu ini merupakan orang biasa yang berprofesi sela lain sebagai mahasiswa psikologi, psikolog, dokter anak, psikiater, pelukis, dan ibu rumah tangga.[1] Diantara para pasien palsu tersebut, tiga orang adalah wanita dan lima orang adalah lelaki.[1] Mereka memakai nama samaran dan mengaku mempunyai profesi yang tidak sama ketika bicara dengan agen dari rumah sakit jiwa.[2] Setelah sukses masuk ke rumah sakit tersebut, mereka berjalan normal, melakukan observasi terhadap situasi di rumah sakit, dan menunggu dikeluarkan.[2] Namun, yang terjadi adalah semua pasien palsu tersebut tidak diasumsikan waras oleh para staff rumah sakit sebaliknya mereka didiagnosa mengalami schizophrenia.[2] Para pasien palsu akibatnya harus telah tersedia di rumah sakit selama 7 sampai 52 hari sedangkan rata-rata mereka telah tersedia di sana selama 19 hari.[2] Walaupun para staff tidak dapat membedakan mereka, 35 dari 118 pasien sesungguhnya di rumah sakit tersebut menyuarakan kecurigaan mereka terhadap pasien palsu.[2]

Pada babak yang kedua, staff dari sebuah rumah sakit yang mengetahui tentang percobaan ini diberitahu bahwa selama tiga bulan kedepan akan telah tersedia pasien palsu yang berusaha masuk ke sana walaupun sebenarnya tidak.[2] Para staff dimohon sebagai menilai probabilitas seorang pasien yang datang adalah pasien palsu.[2] Akibatnya dari 193 pasien, 41 orang dengan yakin diberitahukan sebagai pasien palsu oleh setidaknya seorang staff.[2] Secara rata-rata, sekitar 10 persen dari pasien yang datang tiap harinya diasumsikan sebagai pasien palsu.[2]

Melewati percobaan ini Rosenhan menyimpulkan bahwa psikiater tidak dapat dengan dipercaya dalam membedakan orang yang waras dan tidak.[2] Babak pertama dari percobaan ini menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kewarasan sedangkan yang kedua menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kegilaan.[2]

Referensi


edunitas.com


Page 8

Percobaan Rosenhan adalah sebuah percobaan yang diterapkan oleh psikolog David Rosenhan pada 1973.[1] Percobaan ini diterapkan sebagai mengetahui apakah psikiater dapat membedakan sela pasien yang benar-benar menderita gangguan jiwa dengan yang tidak.[2] Keyakinan yang dianut sebelumnya adalah bahwa pasien akan memperlihatkan gejala-gejala dan gejala tersebut dapat dikategorikan sehingga orang yang waras dapat dibedakan dengan orang yang sakit jiwa.[1] Ide ini mulai dipertanyakan karena diagnosa psikis diproduksi berdasarkan pemikiran dari si pengamat dan bukan merupakan karakteristik yang sahih yang diperlihatkan oleh pasien.[1]

Cara

Percobaan ini terdiri dari dua babak.[2] Pada babak pertama, delapan orang yang waras mencoba masuk ke rumah sakit jiwa dengan berpura-pura mendengar suara-suara asing.[2] Para pasien palsu ini merupakan orang biasa yang berprofesi sela lain sebagai mahasiswa psikologi, psikolog, dokter anak, psikiater, pelukis, dan ibu rumah tangga.[1] Diantara para pasien palsu tersebut, tiga orang adalah wanita dan lima orang adalah lelaki.[1] Mereka memakai nama samaran dan mengaku mempunyai profesi yang tidak sama ketika bicara dengan agen dari rumah sakit jiwa.[2] Setelah sukses masuk ke rumah sakit tersebut, mereka berjalan normal, melakukan observasi terhadap situasi di rumah sakit, dan menunggu dikeluarkan.[2] Namun, yang terjadi adalah semua pasien palsu tersebut tidak diasumsikan waras oleh para staff rumah sakit sebaliknya mereka didiagnosa mengalami schizophrenia.[2] Para pasien palsu akibatnya harus telah tersedia di rumah sakit selama 7 sampai 52 hari sedangkan rata-rata mereka telah tersedia di sana selama 19 hari.[2] Walaupun para staff tidak dapat membedakan mereka, 35 dari 118 pasien sesungguhnya di rumah sakit tersebut menyuarakan kecurigaan mereka terhadap pasien palsu.[2]

Pada babak yang kedua, staff dari sebuah rumah sakit yang mengetahui tentang percobaan ini diberitahu bahwa selama tiga bulan kedepan akan telah tersedia pasien palsu yang berusaha masuk ke sana walaupun sebenarnya tidak.[2] Para staff dimohon sebagai menilai probabilitas seorang pasien yang datang adalah pasien palsu.[2] Akibatnya dari 193 pasien, 41 orang dengan yakin diberitahukan sebagai pasien palsu oleh setidaknya seorang staff.[2] Secara rata-rata, sekitar 10 persen dari pasien yang datang tiap harinya diasumsikan sebagai pasien palsu.[2]

Melewati percobaan ini Rosenhan menyimpulkan bahwa psikiater tidak dapat dengan dipercaya dalam membedakan orang yang waras dan tidak.[2] Babak pertama dari percobaan ini menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kewarasan sedangkan yang kedua menunjukkan kegagalan dalam mendeteksi kegilaan.[2]

Referensi


edunitas.com


Page 9

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 2, 2 Lacertae, 2 Letters of John, 2 Maret, 2 Mei, 2005 UEFA Champions League Final, 2005 UEFA Super Cup, 2006, 2006 African Cup, 2013 Qatar motorcycle Grand Prix, 2013-14 UEFA Women 's Champions League, 2014, 2014 (film), 2181, 2182, 2183, 2184, 2340, 2341, 2342, 2343


Page 10

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) 2, 2 Lacertae, 2 Letters of John, 2 Maret, 2 Mei, 2005 UEFA Champions League Final, 2005 UEFA Super Cup, 2006, 2006 African Cup, 2013 Qatar motorcycle Grand Prix, 2013-14 UEFA Women 's Champions League, 2014, 2014 (film), 2181, 2182, 2183, 2184, 2340, 2341, 2342, 2343


Page 11

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 12

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) A, A Cinderella Story, A Clockwork Orange, A Clockwork Orange (film), A Collection, Aaptos papillata, Aaptos pernucleata, Aaptos robustus, Aaptos rosacea, Abdul Aziz Alu-Sheikh, Abdul Aziz Angkat, Abdul Aziz bin Abdulah bin Baz, Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh, Abisai, Abit, Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat, Abitibi-Consolidated, AbiWord, AC Arles-Avignon, AC Bellinzona, AC Martina, AC Milan


Page 13

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 14

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) B, B17, B20, B22, B25, Babirik, Beruntung Baru, Banjar, Babirik, Hulu Sungai Utara, Babirusa, Babirusa Buru, Badan Liga Indonesia, Badan Meteorologi Australia, Badan Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi Jepang, Bagik Payung, Suralaga, Lombok Timur, Bagik Polak, Labu Api, Lombok Barat, Baginda, Sumedang Selatan, Sumedang, Bagindo Aziz Chan, Bahasa Bawean, Bahasa Belanda, Bahasa Belanda di Indonesia, Bahasa Belarus


Page 15

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 16

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) C, C.G.E. Mannerheim, C.G.K. Reinwardt, C.H. Greenblatt, C.I.D. (film), Cairate, Cairina scutulata, Cairn Terrier, Cairns, Calung, Calungbungur, Sajira, Lebak, Caluso, Caluya, Antique, Canadian dollar, Canadian Football League, Canadian Grand Prix, Canadian Hot 100, Cane Toa, Rikit Gaib, Gayo Lues, Cane Uken, Rikit Gaib, Gayo Lues, Canellales, Canero


Page 17

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur


Page 18

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) H, H.H.H. Tower, H.M.A. Tihami, H.O.S. Tjokroaminoto, H.O.T., Hak LGBT di Oseania, Hak LGBT di Pakistan, Hak LGBT di Republik Tiongkok, Hak LGBT di Rumania, Halte Cinango, Halte Cisomang, Halte Cisomang layout, Halte Citaliktik, Handil Labuan Amas, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Maluka, Bumi Makmur, Tanah Laut, Handil Negara, Kurau, Tanah Laut, Handil Purai, Beruntung Baru, Banjar, Harapan, Tanah Pinem, Dairi, Harapankarya, Pagelaran, Pandeglang, Harappa, Harara, Dusun Timur, Barito Timur


Page 19

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub


Page 20

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) I, I Got a Boy, I Got a Boy (lagu), I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai, I Gusti Ketut Jelantik, Ibrahim al-Imam, Ibrahim al-Jaafari, Ibrahim al-Maimuni, Ibrahim al-Marhumi, Ie Mirah, Pasie Raja, Aceh Selatan, Ie Relop, Pegasing, Aceh Tengah, Ie Rhob Babah Lueng, Simpang Mamplam, Bireuen, Ie Rhob Barat, Simpang Mamplam, Bireuen, Ikatan non kovalen, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pencak Silat Indonesia, Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Ilyas, Ilyas Karim, Ilyas Ruhiat, Ilyas Ya'kub


Page 21

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede


Page 22

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) J, J. Willard Marriott, J.A.K.Q. Dengekitai, J.A.K.Q. Dengekitai vs. Goranger, J.B. Jeyaretnam, Jagson Airlines, Jaguar, Jaguar (perusahaan otomotif), Jaguar Cars, Jalan Dago, Jalan dan Jembatan, Jalan dan Jembatan Kelok Sembilan, Jalan di Kota Surakarta, Jalur kereta api di Indonesia, Jalur kereta api di Sydney, Jalur kereta api Duri-Tanahabang, Jalur kereta api Eritrea, Jambu Kulon, Ceper, Klaten, Jambu Luwuk, Ciawi, Bogor, Jambu mawar, Jambu mede


Page 23

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 24

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) O, OB Shift 2, Oba Selatan, Tidore Kepulauan, Oba Tengah, Tidore Kepulauan, Oba Utara, Tidore, Oda Nobunaga, Odair Fortes, Odalengo Grande, Odalengo Piccolo, Oktaf, Oktaf Paskah, Oktal, Oktan, Olivia Dewi, Olivia Lubis Jensen, Olivia Newton John, Olivia Newton-John, Onozalukhu You, Moro O, Nias Barat, Onozalukhu, Lahewa, Nias Utara, Onozitoli Sawo, Sawo, Nias Utara, Onta


Page 25

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) P, Pa Padi, Krayan, Nunukan, Pa Pala, Krayan, Nunukan, Pa' Amai, Krayan Selatan, Nunukan, Pa' Dalan, Krayan Selatan, Nunukan, Padang Barat, Bintauna, Bolaang Mongondow Utara, Padang Barat, Padang, Padang Baru, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Padang Baru, Merapi Selatan, Lahat, Padi (band), Padi (disambiguasi), Padi (grup musik), Padi emas, Pahae Julu, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Pahala, Pahala Tambunan, Pakpahan, Onan Runggu, Samosir, Pakpahan, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Pakpak, Pakpak Bharat


Page 26

Tags (tagged): Judul Topik (Artikel) P, Pa Padi, Krayan, Nunukan, Pa Pala, Krayan, Nunukan, Pa' Amai, Krayan Selatan, Nunukan, Pa' Dalan, Krayan Selatan, Nunukan, Padang Barat, Bintauna, Bolaang Mongondow Utara, Padang Barat, Padang, Padang Baru, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Padang Baru, Merapi Selatan, Lahat, Padi (band), Padi (disambiguasi), Padi (grup musik), Padi emas, Pahae Julu, Pahae Julu, Tapanuli Utara, Pahala, Pahala Tambunan, Pakpahan, Onan Runggu, Samosir, Pakpahan, Pangaribuan, Tapanuli Utara, Pakpak, Pakpak Bharat