2 100 ml HCl 0 5 n diencerkan dengan air hingga 500ml berapa normalitas larutan yang terjadi

Di rumah lagi ada tamu, terus mama nyuruh elo buat bikin sirup. Eh, ternyata sirupnya kemanisan! Yes, elo akan tambahkan air biar rasa manisnya berkurang.

Tapi kok bisa ya? Kenapa menambahkan air bisa membuat rasa manis dari sirup berkurang?

Caranya dengan melakukan pengenceran larutan, dong! Di kelas 11 elo akan belajar nih, cara dan rumus pengenceran larutan ini. Supaya lebih paham, yuk belajar bareng!

Pengenceran Larutan

Pengenceran larutan adalah proses penurunan konsentrasi larutan dengan penambahan zat pelarut (dok. freepik.com)

Larutan adalah campuran antara dua buah hal yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Dengan catatan, zat pelarut harus lebih banyak dari zat terlarut.

Nah, pengenceran larutan sendiri adalah proses penurunan konsentrasi larutan dengan penambahan zat pelarut untuk menurunkan konsentrasi larutan agar lebih encer dari konsentrasi awalnya.

Kok, larutan perlu diencerkan? Iya, guys. Pengenceran ini perlu dilakukan kalau elo cuma punya larutan dengan konsentrasi pekat sementara elo membutuhkan larutan berkonsentrasi encer. Sama kayak sirup yang kemanisan tadi. Elo harus mengencerkan sirupnya supaya rasa manisnya berkurang.

Baca Juga: Larutan Asam: Materi Kimia Kelas 11

Rumus Pengenceran Larutan

Pengenceran laruan (dok. freepik.com)

Supaya bisa mendapatkan larutan dengan konsentrasi yang tepat, elo harus melakukan perhitungan terlebih dahulu. Rumus ini diperlukan kalau elo membutuhkan larutan dengan jumlah yang tepat saat praktikum. Berikut rumusnya:

Rumus pengenceran larutan (Arsip Zenius)

V1 = volume larutan pekat (L)

M1 = konsentrasi larutan pekat (M)

V2 = volume larutan encer (L)

M2 = konsentrasi larutan encer (M)

x = banyak pelarut yang ditambahkan (L)

Dengan catatan, V2=V1+x

Kalau sudah ketemu perhitungan yang tepat, elo hanya perlu menuangkan jumlah pelarut yang dibutuhkan ke dalam zat yang akan dilarutkan atau diencerkan.

Misalnya nih, elo butuh mengencerkan larutan berukuran 10 mL yang konsentrasinya 4 M menjadi 2 M. Nah, untuk mencari tahu berapa jumlah larutan pelarut yang dibutuhkan, elo bisa menggunakan rumus tadi.

V1 M1 =( V1+x) M2

104=(10+x)2

40=20+2x

2x=40-20

2x=20

x=10

Nah, berarti jumlah larutan pelarut yang elo butuhkan untuk mengencerkan larutan ini sebanyak 10 mL.

Jadi, cara pengenceran larutan yang terbaik adalah dengan menghitungnya terlebih dahulu. Apa elo sudah paham? Supaya makin mendalami, coba bahas soal-soal ini, yuk!

Baca Juga: Pengertian dan Rumus Larutan Penyangga – Materi Kimia Kelas 11

Contoh Soal

1. Jika sebanyak 10 mL larutan amoniak 0,02 M ditambahkan 90 mL air maka konsentrasi larutan amoniak berubah menjadi…

a. 0,02 M

b. 0,01 M

c. 0,002 M

d. 0,001 M

e. 0,004 M

Pembahasan

Kita sudah tahu kalau:

V1 = 10 mL

M1 = 0,02 M

x = 90 mL

Dari rumus V1 M1 =( V1 +x) M2 kita bisa masukkan:

100,02=(10+90)M2

Maka,

M2=0,2100

M2=0,002

Jadi, jawabannya adalah C.

2. Sebanyak 20 mL H2SO4 2 M dituangkan ke dalam gelas kimia berisi 80 mL air. Konsentrasi setelah pencampuran adalah…

a. 0,2 M

b. 0,4 M

c. 0,6 M

d. 0,8 M

e. 1,0 M

Pembahasan

V1 = 20 mL

M1 = 2 M

x = 80 mL

Dari rumus V1 M1 =( V1 +x) M2 kita bisa masukkan:

202=(20+80)M2

Maka,

M2=40100

M2=0,4

Jadi, jawabannya adalah B.

3. Sebanyak 20 mL larutan berkonsentrasi 2 M dituangkan ke dalam gelas kimia berisi 40 mL air. Konsentrasi setelah pencampuran adalah…

a. 0,2 M

b. 0,5 M

c. 0,7 M

d. 0,8 M

e. 1 M

Pembahasan

V1 = 20 mL

M1 = 2 M

x = 40 mL

Dari rumus V1M1=(V1+x)M2 kita bisa masukkan:

202=(20+40)M2

Maka,

M2=4060

M2=0,7

Jadi, jawabannya adalah C.

Masih bingung sama penjelasan artikel ini? Elo bisa belajar lebih lanjut dengan tutor di aplikasi Zenius dengan klik yang ada di banner ini.

Baca Juga: Persamaan Reaksi Asam Basa dan Contohnya – Materi Kimia Kelas 11

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 15 to 20 are not shown in this preview.

b Molaritas M adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah mol zat

This preview shows page 42 - 45 out of 227 pages.

  • Dalam satuan kimia , ada beberapa satuan khusus yang tidak akan kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Dari awal kita belajar kimia, kita akan diperkenalkan dengan satuan satuan tersebut. Beberapa satuan tersebut diantanya ialah:

    mol , yaitu satuan kimia untuk menyatakan suatu zat kimia

    Molaritas , yaitu satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah mol per satuan Volum (untuk lebih memahami molaritas. baca artikel stoikiometri berikut )

    Molalitas, yaitu satuan konsentrasi yang menyatakan jumlah zat terlarut dalam satuan berat.

    dan inilah yang akan kita bahas, yaitu Normalitas, mari kita simak Memahami Normalitas (N) Secara Lengkap Disertai Contoh Soal. Normalitas adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. 

    dan yang berbeda dari Normalitas ini, ialah adanya perhitungan BE atau Berat Ekivalen.  Oleh karena itu ada definisi tambahan untuk Normalitas. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N

    Berikut ialah rumus Normalitas (N) :

    Lalu darimana kita mendapatkan BE atau Berat Ekivalen tersebut ?

    BE ini sebenernya ialah Mr yang telah di pengaruhi oleh reaksi berdasarkan lepas / diterimanya atom H.

    Rumus BE adalah :

    BE = Mr / Banyaknya atom H yang di lepas atau di terima

    Contohnya

    HCl Hanya memiliki 1 H maka Mr HCl = BE HCl

    sedangkan, H2SO4 memiliki 2 H maka Mr H2SO4 = 2 BE H2SO4

    dan seterusnya

    ==================================================

    Selain itu, Normalitas masih memiliki perhitungan cara pengenceran yang sama seperti pengenceran untuk Molaritas seperti yang telah di jelaskan pada artikel cara mengencerkan larutan .

    Yaitu dengan V1.N1 = V2.N2

    misalnya : bagaimana cara membuat larutan HCl 1N dari 10 mL HCl 5N ?

    10 x 5 = V2 x 1 maka V2 = 50 ml

    mudahkan?

    Molaritas atau Normalitas ?

    Ada pertanyaan yang cukup menarik dari pembaca, yaitu mengapa normalitas lebih disukai daripada molaritas ?

    Sebenarnya pertanyaan ini juga tidaklah tepat karena normalitas tidak lebih disukai di bandingkan molaritas. Hanya saja penggunaan Normalitas pada beberapa kondisi lebih praktis. Karena normalitas telah melewati perhitungan terlebih dahulu sehingga tahap penyelesaian soal menjadi lebih cepat.

    Contoh Soal

    1. Berapa Normalitas untuk H2SO4 1M ?

    Jawab  :

    H2SO4 =>  2H+  +  SO42-

    H2SO4 1M = 1 mol / L

    Rumus N =

    BE = Mr / Banyaknya atom H yang di lepas atau di terima

    BE = 98 / 2 = 49

    massa = mol x Mr = 1 x 98 = 98 gr

    N = 98/49 x 1 = 2

    =======================================================

    2. Sebanyak 5 mL H2SO4 0,2 N dinetralkan dengan 10 mL larutan KOH (Mr = 56). Massa KOH dalam 1 liter larutan KOH adalah

    JAWAB :

    Mol asam = M x V

    dari soal sebelumnya diketahui bahwa N H2SO4 adalah 2 kali M nya. maka

    H2SO4 0.2N = H2SO4 0.1 M

    mol asam = 0.1 x 5 = 0.5 mmol

    Ingat pada titrasi penetralan rumusnya

    mol ekivalen asam = mol ekivalen basa

    n x M x V asam = n x M x V basa

    Utuk mempermudah bisa juga di gunakan N x V asam = N x V basa. disilah fungsi nyata Normalitas mempermudah perhitungan. maka

    0,2 x 5 = 1Mol basa =1 mmol

    Massa = mol x Mr = 1 mmol × 56 = 56 mg

Video yang berhubungan

Pos Terkait

Toplist

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA