10 negara manufaktur teratas di dunia 2022 2022

Dari kaca mata revenue, tahun 2021 menawarkan sedikit perubahan pada peta persaingan perusahaan informasi teknologi (IT) global. Di tengah bayang-bayang pandemic Covid19, International Data Corporation (IDC) –konsultan penyedia data terbaik di bidang IT-, terpaksa mengoreksi forecast revenue perusahaan IT global dari US$ 5,2 triliun, turun menjadi US$ 4,8 triliun. Meskipun gelontoran investasi ditambah berkurangnya daya beli secara signifikan, fakta menunjukkan bahwa IT menjadi satu-satunya sektor industry yang memiliki performa paling ciamik dibanding jenis industry global lainnya. Bahkan dalam rilis terakhirnya, IDC meyakini bahwa di akhir 2021, total revenue bisa menembus angka US$ 5 triliun.

Lantas, siapa yang terbaik?

10. INFOSYS. Dirintis oleh N.R Narayana Murthy dan Nandan Nilekani, perusahaan yang memiliki basis operasional di kota Bengaluru India ini, mantap duduk di posisi 10 besar. Sejak memulai kiprahnya di dunia IT tahun1981, di tangan Salil Parekh sebagai CEO, Infosys berhasil menjadi firma IT ke 2 terbesar di India. Adapun layanan utama Infosys bervariasi dari sektor software (development dan maintenance), asuransi, fintech (financial technology), konsultan di sektor manufaktur, serta penyedia jasa outsourcing. Dalam pengembangan sayap business, Infosys menjadi pemain terbesar dalam sektor retail perbankan lewat produk unggulannya Finacle –sebuah sistem teknologi perbankan global-.

Tahun 2019, Infosys memiliki 243,454 karyawan (37,8% di antaranya adalah perempuan). Masih di tahun yang sama, perusahaan ini menerima tak kurang dari 2.333.420 surat lamaran pekerjaan, melakukan interview untuk 180.225 calon karyawan, serta  mempekerjakan 94.324 orang. Angka-angka tersebut menempatkan Infosys sebagai salah satu perusahaan yang memiliki prosentase hiring rate terbesar yaitu 4% setiap tahunnya.

Di akhir tahun fiskal 2020 Infosys mencatatkan revenue US$ 13 miliar, laba kotor (operating income / EBIT) US$ 3,1 miliar dan sukses meraup laba bersih sebesar US$ 2,3 miliar.

9. CAPGEMINI. Dengan Paris Prancis sebagai pusat operasional, firma ini tercatat beroperasi di 40 negara dan mempekerjakan tidak kurang dari 190.000 karyawan. Capgemini mulai berselancar di sektor IT global dengan fokus layanan di sektor data processing dan konsultan managemen perusahaan, saat pertama kali dirintis oleh Serge Kampf , 1 Oktober 1967 silam. Perusahaan Prancis ini menemukan momentum bisnis di tahun 1974 ketika melakukan beberapa akuisisi diantaranya CAP, Gemini Computer New York, DASD Wisconsin, serta Altran –kesemuanya perusahaan yang bergerak di bidang IT-. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, dengan dinahkodai oleh Aiman Ezzat sebagai CEO, Capgemini kembali berhasil mengakuisisi beberapa perusahaan IT seperti iGate, Fahrenheit 212, serta LiquidHub.

Ekspansi bisnis tersebut membuat Capgemini memiliki lebih banyak varian usaha di sektor IT, sekaligus menyegel status perusahaan di tataran elit persaingan industry IT global. Hari ini, Capgemini memiliki sederet layanan seperti konsultan, outsourcing, teknologi,  engineering, serta beberapa layanan di bidang konsultan managemen.

Konsisten dalam mengarungi ketatnya kompetisi sektor IT, membuat Capgemini memperoleh pengakuan internasional lewat beberapa penghargaan dari Gartner, Forrester serta Backbase.

Per data tahun 2019, Capgemini memiliki total revenue sebesar US$15.22 miliar, dengan laba bersih bertengger di angka US$ 870 juta.

8. COGNIZANT. Memulai kiprahnya di tahun 1994, korporasi yang dibidani oleh Kumar Mahadeva dan Francisco D’Souza, ini memilih Teanec, New Jersey USA sebagai pusat operasional bisnis mereka. Adapun posisi strategis CEO, hari ini dijabat oleh Brian Humphries yang berhasil mengamankan gelar sebagai salah satu perusahaan marketing IT terbesar di dunia. Adapun layanan yang diberikan meliputi bidang jasa digital products, konsultan IT, information security dan IT digital service (digital business, digital operations, digital system technology).

Salah satu keunikan layanan yang diberikan perusahaan ini adalah solusi bagi para client untuk membangun usaha yang lebih inovatif dan efisien, kemudian di saat yang sama mentransformasi sebuah bisnis dengan basis digital menjadi lebih kompetitif di tengah cepatnya arus perubahan tekhnologi .

Di tahun 2015, Cognizant mengakuisisi sebuah perusahaan healthcare  IT TriZetto Corp dengan mahar US$ 2,7 miliar. Lewat TriZetto, Cognizant merilis sebuah system perangkat lunak yang akan menolong perusahaan yang bergerak di industry kesehatan untuk meningkatkan performa di sektor layanan dan administrasi guna meraup keuntungan yang lebih besar. Sementara itu di sektor keuangan, Cognizant merevolusi system kredit pada industry perbankan lewat tekhnologi digital lewat sistem predictive analytic  yang memungkinkan pihak bank menganalisa debitur yang memiliki resiko rendah untuk menerima kucuran kredit.

Sebagai perusahaan yang terus berkembang secara konsisten, Cognizant juga ikut melantai di lantai bursa dan terdaftar sebagai salah satu emiten di Nasdaq. Selain itu, Cognizant juga sukses memantapkan posisinya di urutan 205 dalam Fortune 500 Ranking.

Didukung oleh lebih dari 260.000 karyawan, Cognizant memiliki revenue sebesar US$ 16.8 miliar dan laba bersih US$ 1.8 miliar.

 7. TATA CONSULTANCY SERVICE (TCS). Berdiri sejak tahun 1968, TCS yang dirintis oleh JRD Tata dan bermarkas di Mumbai India, TCS merupakan salah satu anak perusahaan dari sebuah konglomerasi raksasa Tata Group yang hari ini beroperasi di 46 negara. TCS sendiri memberikan layanan bisnis di sektor IT yang meliputi service, supplier, konsultan, pengembang aplikasi, infrastruktur serta outsourcing.

Sebagai perusahaan IT nomor satu di India, TCS menempati urutan 10 dalam Fortune India 500. Berbagai perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, retail, komunikasi, media, energy, asuransi, manufaktur, kesehatan sampai kepada sektor ekspedisi tercatat menjadi client TCS. Bahkan TCS juga mulai merambah masuk di sektor artificial intelligence (AI), machine learning, internet of things, cloud computing dan cyber security.

Tahun 2018, TCS berhasil menjadi perusahaan kedua di India yang berhasil memiliki capital market lebih dari US$ 100 miliar. Capaian ini menjadikan TCS sebagai salah satu dari 63 perusahaan raksasa dunia dengan capital market lebih dari US$ miliar. Per Desember 2020, TCS mempekerjakan 469.000 karyawan di seluruh dunia dan memiliki revenue sebesar US$ 22 miliar dengan laba bersih US$ 4.4 miliar.

 6. HEWLETT PACKARD ENTERPRISE (HPE). Berdiri sejak 1 November 2015 di San Jose California Amerika Serikat, HPE merupakan pecahan dari HP Company yang didirikan oleh David Packard dan Bill Hewlett di tahun 1939. HP Company kemudian berubah nama menjadi HP Inc.

Pasca pemisahan tersebut, HP Inc lebih berfokus pada produksi printer dan PC, sementara HPE merambah masuk ke dalam sektor penyedia layanan IT global. Secara detail, HPE menyediakan layanan di bidang data storage and protection, IT financing, konsultan, cloud service, IT infrastructure serta produksi perangkat lunak.

Layanan HP Cloud Service banyak berhubungan dengan machine E-Learning, virtual machine, managed cloud system, storage, data protection, virtual machine, big data, dan lainya. Sementara untuk layanan IT Infrastructure meliputi high performance computing, data storage, networking, information management, serta networking management facilities.

Per 2020, HPE memiliki revenue sebesar US$ 29.1 miliar dan laba bersih US$ 1.05 miliar.

 5. SAP. Perusahaan ini berhasil membangun reputasinya sebagai pengembang nomor wahid di sektor perangkat lunak dan semua jenis layanan yang berhubungan dengan software. Dengan 102.400 karyawan yang tersebar di 130 negara, SAP kini menjadi perusahaan pengembang software terbesar ke 3 di dunia, dengan jumlah client sebanyak  400.000 di 180 negara.

Perusahaan ini memiliki akar sejarah yang sangat kuat dalam pengembangan tekhnologi, serta memiliki fokus dan dedikasi tinggi dalam berinovasi untuk tekhnologi terbaru. Tak heran, SAP kini memiliki lebih dari 100 pusat pelatihan yang tersebar di seluruh dunia.  Bidang seperti machine learning, internet of things, blockchain dan SAP HANA menjadi tulang punggung layanan SAP untuk para client.

Khusus untuk SAP HANA, layanan ini akan membuat perusahaan mampu mengintegrasikan rangkaian proses “end to end”,  untuk menjalankan patron bisnis sesuai keinginan mereka guna meningkatkan value atau nilai perusahaan di mata para client.  Sementara untuk layanan sektor supply chain dan logistic management, SAP merupakan pioneer  dalam pengembangan system Enterprise Resource Planning (ERP) Solution.

 SAP juga tengah mempersiapkan sebuah langkah strategis bisnis yaitu memindahkan 90% client mereka ke sebuah platform baru yang sementara disiapkan dan rencana akan digulirkan di tahun 2025 mendatang. Esensinya adalah mendigitalisasi semua proses bisnis, serta menghilangkan “paper based processing”.

Dalam memberikan service terbaik, SAP merangkul semua jenis usaha baik kecil, sedang dan korporasi besar. Tak heran, 77% transaksi bisnis dunia menggunakan system yang ditemukan oleh SAP.

Hari ini, perusahaan yang didirikan oleh Dietmar Hopp dan Haso Plattner tahun 1972 dengan basis operasional di Walldorf, Baden-Wurttemberg, Jerman, memiliki revenue sebesar US$ 29.9 miliar dengan laba bersih US$ 3.67 miliar.

Angka tersebut sekaligus menyegel SAP sebagai perusahaan IT di luar Amerika Serikat dengan revenue dan laba terbesar.

 4. ORACLE. Dikenal luas sebagai salah satu perusahaan IT terbesar di dunia, Oracle didirikan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates di sebuah kota bernama Santa Clara, California Amerika Serikat, tahun 1977 silam. Perusahaan ini bergerak di bidang design, manufaktur, marketing data base dan tekhnologi, produksi hardware, cloud engineering, software, serta database management system.

Tahun 2019, Oracle sukses menjadi perusahaan software terbesar ke 2 dari sisi pendapatan di samping berada di urutan 82 berdasarkan peringkat Fortune 500 Magazine. Hal tersebut tak lepas dari pencapaian Oracle yang memiliki kurang lebih 400.000  client yang tersebar di 150 negara.

Dalam menjalankan bisnis, Oracle ditopang oleh 135.000 karyawan.

Oracle dikenal sebagai perusahaan yang selalu berusaha mengeliminasi rumitnya sebuah aplikasi. “User friendly application”, merupakan tagline yang diusung untuk menjamin para client tidak lagi terkendala dengan kecepatan, fleksibilitas, realibilitas, keamanan dan kemudahan dalam menggunakan aplikasi yang ada.

Per Desember 2020, Oracle tercatat memiliki revenue sebesar US$ 39.07 miliar dan meraup keuntungan bersih US$ 10.14 miliar.

3. ACCENTURE. Perusahaan ini telah terdaftar dalam peringkat Fortune 500 Global Company dan saat ini merupakan salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Accenture juga merupakan perusahaan konsultan yang menyediakan layanan professional dalam bidang strategy, konsultan serta technology operations service.

Didirikan di Dubin Irlandia oleh Clarence DeLany tahun 1989, perusahaan ini memulai kegiatan bisnis sebagai konsultan keuangan bernama Anderson Consulting. Tahun 1989, terjadi pemisahan bisnis dimana Anderson Consulting berubah nama menjadi Accenture yang juga berarti Accent for The Future. Saat ini, Accenture memiliki karyawan sebanyak 506.000 orang yang tersebar di 120 negara.

Accenture –perusahaan Amerika Irlandia-, terbagi ke dalam beberapa unit bisnis untuk mengakomodasi jenis permintaan layanan seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang makin besar. Adapun unit bisnis Accenture adalah Accenture Consulting,  Accenture Strategy, Accenture Operations dan Accenture Technology.

Di antara korporasi raksasa yang menjadi client Accenture antara lain adalah Unilever, the Royal Shakespeare dan Mariott.  

November 2019, market capital Accenture sudah menyentuh angka US$ 125 miliar. Sementara itu revenue tahun 2020 ada di US$ 43.2 miliar dengan laba bersih US$ 4.85 miliar.

 2. INTERNATIONAL BUSINESS MACHINE (IBM). Didirikan tahun 1911 oleh Charles Ranlett Flint di New York Amerika Serikat, IBM merupakan perusahaan IT terbesar di dunia. Tercatat 300 kantor cabang, dengan 400.000 karyawan, kini tersebar di 170 negara. Mesin bisnis IBM dalam bentuk layanan yang diberikan antara lain meliputi sektor cloud and cognitive software, global technology services (GTS), global business service (GBS), serta global financing and system.

Unit layanan GTS mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan IT untuk semua client di seluruh dunia. Ini termasuk layanan process outsourcing, serta jasa maintenance infrastruktur.

Sementara itu untuk unit layanan GBS, menangani jalur konsultan, management proyek dan integrasi system.

Saat ini, 92% dari 100 bank terkemuka dunia menggunakan jasa IBM untuk menjamin keamanan semua transaksi keuangan mereka.

Membedah sektor keuangan IBM, tahun 2018 capital market bertengger di angka US$ 113 miliar. Revenue ada di jumlah US$ 77.1 miliar dengan laba bersih sebesar US$ 11.4 miliar.

1.MICROSOFT. Adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika yang berpusat di Redmond, Washington DC.  Hampir semua orang tahu mengenai Bill Gates, sang pendiri Microsoft, yang merintis bisnis ini sejak 4 April 1975.  Namun ada satu nama lain yang juga ikut membidani Microsoft, dia adalah Paul Allen. Keduanya merupakan teman bermain sejak kanak-kanak.

Produk unggulan yang kini dipakai dunia adalah Microsoft Windows. April 2019 ketika CEO perusahaan dijabat oleh Satya Nadella, perusahaan ini menjadi korporasi terbesar ketiga di Amerika yang ditaksir memiliki nilai di atas US$ 1 triliun. Hanya Apple dan Amazon yang menjadi pesaing Microsoft dalam hal tersebut.

Dalam perjalanannya, Microsoft kemudian menulis sejarah ketika berhasil melakukan akuisisi terheboh sepanjang masa. Itu terjadi ketika Linkedln diambil dengan mahar US$ 26.2 miliar.  Setelah itu, giliran Skype yang diakuisisi dengan nilai US$ 8.5 miliar di tahun 2011.

Tahun 2020, Microsoft berada di urutan 21 dalam Fortune 500, dilihat dari pencapaian total revenue. Tak tanggung-tanggung, Microsoft bahkan disejajarkan dengan Google, Apple. Amazon dan Facebook sebagai “The Big Five” dalam dunia industry IT Amerika Serikat.

Di tahun yang sama, Microsoft berhasil meraup  US$ 143 miliar revenue, dengan laba bersih US$ 44.3 miliar. Dalam operasionalnya, Microsoft digawangi oleh 166.475 karyawan.

Info penting nih, salah satu dari perusahaan-perusahaan IT terkemuka dunia yang ada di list di atas, yakni Accenture  melalui perwakilannya di beberapa negara pernah datang ke kampus sebanyak 13 kali untuk merekrut lulusan-lulusan ITHB.

Nah, makanya pastikan kamu tidak salah pilih kampus dan jurusan kuliah untuk masa depanmu ya. Karena hanya di ITHB, hampir 61% lulusannya diterima sebelum lulus kuliah.

Ayo bergabung dengan kami!

Apakah Indonesia sudah menjadi negara industri?

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berpandangan bahwa Indonesia dalam proporsi ekonominya dapat dikategorikan sebagai sebuah negara industri. Pasalnya, sektor industri merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian nasional dengan sumbangannya mencapai lebih dari 20 persen.

Apa itu dunia manufaktur?

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.

Bagaimana perkembangan manufaktur di Indonesia?

Industri manufaktur berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07% di kuartal kedua 2021, dengan pertumbuhan 6,91% meski ada tekanan dari pandemi COVID-19. Sedangkan di kuartal ketiga 2021, industri manufaktur tumbuh 3,68% dan menyumbang 0,75% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Mengapa manufaktur sangat penting di dunia industri?

Sektor industri manufaktur sangat penting bagi perekonomian. Peranan sektor industri manufaktur seperti mendorong pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, meningkatkan ekspor, dan meningkatkan investasi.