1 Apakah yang dimaksud dengan gaya belajar auditori visual dan kinestetik?

Setiap orang yang terlahir kedunia ini pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lainnya. Karena perbedaan karakter inilah, yang akan mempengaruhi gaya belajar pada setiap orang menjadi bervariasi atau berbeda-beda terutama untuk anak. Ada anak yang cenderung memiliki gaya belajar kinestetik, auditori atau pun visual.

Belajar merupakan suatu proses dan dilakukan secara terus menerus. Untuk itu, selama proses belajar berlangsung perlu didukung dengan gaya belajar. Karena gaya belajar ini memiliki peran penting bagaimana seorang anak dapat menerima, menangkap dan menyerap informasi atau pelajaran dengan baik atau tidak. Gaya belajar ini terbagi menjadi tiga variasi yaitu gaya belajar kinestetik, auditori dan visual.

Gaya Belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners)

Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan gaya belajar kinestetik? Gaya belajar kinestetik merupakan gaya belajar dimana informasi dapat ditangkap melalui sentuhan atau gerakan. Anak dengan gaya belajar kinestetik biasanya tidak bisa berdiam diri. Mereka cenderung banyak bergerak karena mereka suka belajar dengan melibatkan kemampuan fisik, yaitu dengan gerakan dan sentuhan.

Anak kinestetik cenderung suka menjelajah ketika mempelajari sesuatu sehingga mereka tidak akan betah tertalu lama di ruang kelas. Mereka lebih suka bergerak ketika mempelajari suatu tempat atau konsep baru. Karena sikapnya yang suka bergerak inilah, biasanya anak dengan gaya belajar kinestetik sangat menyukai pelajaran dengan olah tubuh. Adapun beberapa pelajaran yang berhubungan dengan olah adalah olahraga, seni peran, seni tari, seni rupa, seni musik dan melakukan eksperimen.

Anak dengan gaya belajar kinestetik akan lebih mudah mempelajari materi dari buku dengan terlibat aktif dan secara langsung dan mempraktekkannya. Karena dengan praktek, mereka lebih bisa mengekspresikan diri dan berorientasi pada hasil praktek.

Gaya belajar kinestetik memiliki ciri-ciri terampil menggunakan suatu objek yang melibatkan gerakan motorik terutama tangan, dapat mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan tubuh, serta cepat meniru dan menangkap informasi pada suatu hal-hal yang membutuhkan kemampuan gerak (bersepeda, memahat, melompat, berlari, menari, dan lainnya).

Gaya Belajar Auditori (Auditory Learners)

Berbeda dengan gaya belajar kinestetik, gaya belajar auditori adalah gaya belajar dengan cara mendengarkan dan merekam informasi. Anak auditori dapat dengan mudah memahami, menangkap dan mempelajari sesuatu hanya dengan mendengarkan. Maka tidak heran apabila anak auditori sangat senang mendengarkan, menceritakan kembali apa yang mereka dengar dan bahkan mampu menghafalnya.

Adapun ciri-ciri anak dengan gaya belajar auditori adalah dengan mudah mengingat materi, cerita atau lirik lagu yang di dengarkan, mampu menceritakan atau mengulang kembali informasi yang diterima, menyukai kegiatan berdiskusi dan debat, cepat mengikuti suatu arahan, dan cenderung menyukai musik.

Baca juga : 6 Tip untuk Anak yang Malas Belajar

Gaya Belajar Visual (Visual Learners)

Gaya belajar visual merupakan gaya belajar dengan cara menyerap dan menangkap informasi melalui penglihatan atau apa yang dilihat oleh mata. Anak visual biasanya akan lebih tertarik dengan warna, garis, gambar, diagram, tabel, grafik, simbol dan bentuk sesuatu. Sehingga, anak dengan gaya belajar ini cenderung memiliki pemahaman pada sesuatu dengan nilai artistik. Tidak heran anak visual lebih suka membaca daripada mendengarkan.

Ciri-ciri anak dengan gaya belajar visual yaitu suka membaca buku, lebih menyukai demonstrasi, peragaan atau percobaan daripada mendengarkan, memiliki sikap teliti, rapi dan teratur dan menyukai sesuatu dengan nilai artistik seperti tulisan dengan tinta warna-warni dan memiliki gambar atau ilustrasi.

Semua gaya belajar tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk perbedaannya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

No.KinestetikAuditoriVisual

1.

Lebih mengandalkan gerak dan sentuhanGaya belajar yang mengandalkan kemampuan pendengaranAnak akan lebih mengandalkan kemampuan penglihatan

2.

Cepat menguasai pelajaran yang mengandalkan gerak atau olah tubuhMemiliki ingatan yang baik dan menghafalnya dari apa yang telah di dengarTidak mudah terganggu di tempat yang ramai atau berisik

3.

Tidak bisa duduk dan berdiam diri terlalu lama di kelasMudah terganggu oleh lingkungan yang berisikMudah teralihkan pandangannya

4.

Role play, praktikum, seni rupa (kerajinan tangan), seni musik (memainkan alat musik)Seni musik, story telling, discussion, debatingSeni rupa, mind map, gambar/ ilustrasi dan video

Kesimpulan

Setiap anak pasti memiliki gaya belajarnya masing-masing, namun tidak menutup kemungkinan anak memiliki lebih dari satu gaya belajar. Yakni perpaduan antara dua gaya belajar, sebagai contoh gaya belajar kinestetik dan gaya belajar visual. Selain memiliki ciri-cirinya masing-masing, anak yang memiliki perpaduan gaya belajar ini dapat menerima metode pembelajaran untuk kedua gaya belajar tersebut, yakni seni rupa yang lebih sering menggunakan tangan seperti menggambar, melukis, memahat atau kerajinan tangan.

Gaya belajar anak harus diketahui sejak dini untuk meningkatkan potensi anak. Karena gaya belajar inilah yang dapat mengarahkan minat belajar anak sehingga penyerapan dan cara mengolah informasi atau pelajaran dapat tersampaikan dan diterima anak dengan baik. Dengan mengetahui gaya belajar yang tepat maka dapat membantu penyerapan informasi atau pelajaran dengan mudah, terlepas menggunakan gaya belajar kinestetik, gaya belajar auditori maupun gaya belajar visual. Dengan demikian, orang tua dan guru dapat menyampaikan dan memberikan informasi atau pelajaran sesuai kebutuhan anak berdasarkan gaya belajarnya.