Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah

Jakarta -

Setiap negara memerlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian dan mengatasi masalah ekonomi. Cara inilah yang disebut dengan sistem ekonomi.

Mengutip Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X yang disusun oleh Cucu Risa Asmarani, sistem ekonomi adalah suatu cara yang diambil dalam rangka mengatur sekaligus mengorganisasi seluruh kegiatan ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta.

Pada dasarnya, kegiatan ekonomi yang dimaksud meliputi kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi yang dilakukan berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai kesejahteraan.

Dalam bidang perekonomian, sistem ekonomi memiliki beberapa fungsi, yakni

1. Merangsang masyarakat untuk melakukan kegiatan produksi.

2. Menyediakan metode untuk mengoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian.

3. Menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara merata.

Jenis-jenis Sistem Ekonomi

Masih melansir modul pembelajaran yang sama, secara umum sistem ekonomi terbagi menjadi empat, yaitu sistem ekonomi tradisional, sistem komando atau terpusat, sistem ekonomi pasar atau liberal, dan sistem ekonomi campuran. Simak ciri-ciri, kelebihan, serta kelemahan tiap-tiap jenis sistem ekonomi di bawah ini.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Dalam menjalankan perekonomiannya, sistem ekonomi tradisional menitikberatkan pada kebiasaan dan adat-istiadat. Maka dari itu, keberadaan sumber daya alam sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka waktu pendek.Masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi tradisional memiliki ciri-ciri sebagai

berikut:

- Belum ada pembagian kerja,- Menggunakan cara barter karena belum mengenal uang sebagai alat pembayaran,- Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan,- Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan,- Bertumpu pada sektor agraris,- Kegiatan ekonomi terikat pada adat istiadat,- Alat/teknologi produksi bersifat sederhana,- Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun dan bersifat sederhana,

- Kekayaan alam menjadi sumber penghidupan utama.

Dalam pelaksanaannya, sistem ekonomi tradisional tentu memiliki kekuatan dan
kelemahan.

Kekuatan sistem ekonomi tradisional, yakni
- Setiap individu termotivasi untuk menjadi produsen,

- Tidak ada persaingan yang tidak sehat karena kegiatan produksi tidak bertujuan untuk mencari keuntungan,

- Masyarakat cenderung bersikap jujur karena menggunakan sistem barter,- Menjalin hubungan kerja sama dan kerukunan yang erat antarindividu,- Perekonomian masyarakat cenderung stabil,

- Kelestarian alam relative terjaga.

Sementara itu, kelemahan sistem ekonomi tradisional, yaitu

- Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saat ini,- Sulit mempertemukan kedua pihak yang saling membutuhkan,- Teknologi yang masih sederhana mengakibatkan rendahnya produktivitas,- Sulit menetapkan nilai dari barang yang dipertukarkan,- Kualitas barang hasil produksi masih rendah,- Kegiatan ekonomi tidak untuk mencari laba,- Kegiatan ekonomi tidak untuk meningkatkan taraf hidup,- Cenderung menolak perubahan sehingga masyarakat kurang berkembang,

- Kegiatan alokasi sumber daya ekonomi tidak efisien.

Contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah Indonesia, Afrika Tengah, Ethiopia, dan Malawi. Di Indonesia sendiri, sistem ekonomi tradisioanl masih digunakan oleh masyarakat di beberapa desa terpencil dengan akses yang sulit ditempuh.

2. Sistem Ekonomi Komando atau Terpusat

Pada dasarnya, sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang seluruh kebijaksanaan perekonomiannya ditentukan oleh pemerintah. Sementara masyarakat hanya menjalankan aturan yang sudah ditentukan.

Ciri-ciri sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sebagai berikut:

- Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara sehingga individu hampir tidak punya hak kepemilikan,- Tingkat harga dan bunga ditentukan pemerintah,- Kebebasan masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi sangat terbatas,- Regulasi ekonomi diatur dan ditetapkan pemerintah,- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur pemerintah,

- Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

Sistem ekonomi komando memiliki kekuatan, yakni- Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai perencanaan sehingga pasardalam negeri berjalan lancar,- Pendistribusian pendapat relatif mudah dilakukan,- Pemerintah lebih mudah untuk mengendalikan inflasi, pengangguran, ataukeburukan ekonomi lainnya,

- Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan ekonomi,

- Program pemerintah cepat terwujud,

- Pengendalian dan pengawasan lebih mudah dilakukan.

Namun, sistem ekonomi komando juga memiliki kelemahan, yaitu:

- Tidak ada kebebasan untuk berusaha- Hak kepemilikan perorangan tidak diakui,- Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak berkembang,- Praktik monopoli sering terjadi,- Bergantung pada pemerintah,

- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya.

Contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi komando adalah Korea Utara.

(nwy/nwy)

Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah

Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi sistem ekonomi

KOMPAS.com – Kegiatan perekonomian bisa berlangsung karena ada sebuah sistem ekonomi yang mengatur keseluruhan kegiatan.

Dilansir dari Buku Ajar Perekonomian Indonesia (2018) karya Sattar, sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antara manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.

Sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subyek, barang-barang ekonomi sebagai obyek, dan seperangkat kelembagaan yang bertugas mengatur dan menjalin hubungan dalam kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi yang ada pada setiap negara berbeda-beda. Disesuaikan dengan kebijakan dan tujuan masing-masing negara.

Baca juga: Pembagian Ilmu Ekonomi dan Cabang-Cabang Ilmu Ekonomi

Jenis sistem ekonomi

Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2010) karya Jimmy Hasoloan, dijelaskan tiga jenis sistem ekonomi yang berlaku saat ini, yaitu:

  • Sistem ekonomi pasar (liberal)

Sistem ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.

Sistem ekonomi ini menentukan keseimbangan dengan cara mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah hak milik pribadi, kebebasan berusaha dan kebebasan memilih, motif kepentingan diri sendiri, persaingan bebas, harga ditentukan oleh mekanisme pasar, dan peran pemerintah terbatas.

  • Sistem ekonomi komando (sosialis)

Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi di mana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dalam sistem ini, kontrol pemerintah sangat tinggi, yaitu mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

Baca juga: Ilmu Ekonomi: Definisi dan Tujuan Mempelajarinya

Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah hak individu tidak diakui, harga ditentukan oleh pemerintah, dan peran pemerintah sangat dominan.

Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan antara sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Dalam sistem ekonomi ini, kebebasan dan hak individu atau perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui.

Tetapi pemerintah juga ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan.

Selain sebagai stabilisator, peran pemerintah dalam sistem ini juga untuk mencegah terjadinya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau kelompok swasta serta untuk membantu golongan ekonomi lemah.

Baca juga: Fungsi Manajemen dalam Ekonomi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Yang termasuk ke dalam ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah

Ilustrasi ekonomi. Credit: pexels.com/pixabay

Bola.com, Jakarta - Sistem ekonomi merupakan perpaduan antara aturan atau cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Berbagai permasalahan ekonomi dihadapi setiap negara di dunia. Kondisi tersebut hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara.

Fungsi sistem ekonomi ialah sebagai sarana pendorong untuk melakukan produksi, cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu, dan menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Setiap negara mempunyai sistem ekonomi dan bisa berbeda dengan negara lainnya. Tiap sistem ekonomi tersebut memiliki karakteristik pembeda sendiri, meski semuanya memiliki beberapa fitur dasar.

Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara.

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Apa saja macam-macam sistem ekonomi?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam sistem ekonomi beserta penjelasannya, dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (25/8/2021).

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

  • Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional

1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.

2. Hanya sedikit menggunakan modal.

3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).

4. Belum mengenal pembagian kerja.

5. Masih terikat tradisi.

6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.

  • Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional

1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antarindividu sangat erat.

2. Masyarakat merasa sangat aman karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.

3. Tidak individualistis.

  • Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional

1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana sehingga produktivitas rendah.

2. Mutu barang hasil produksi masih rendah.

3. Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, hanya di beberapa daerah pelosok, seperti Suku Badui Dalam.

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

  • Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar

1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.

2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.

3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba.

4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta).

5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.

6. Persaingan dilakukan secara bebas.

7. Peranan modal sangat vital.

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar

1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.

2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.

3. Munculnya persaingan untuk maju.

4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.

5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.

Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar

1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.

2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.

3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.

4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian.

Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

  • Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Terpusat

1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.

2. Hak milik perorangan tidak diakui.

3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.

4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.

  • Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat

1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran, dan masalah ekonomi lainnya.

2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.

3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.

4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.

5. Jarang terjadi krisis ekonomi.

  • Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat

1. Mematikan inisiatif individu untuk maju.

2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.

3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, di mana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

  • Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran

1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.

2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.

3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang.

5. Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Saat ini, secara umum hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar.

Sumber: Kemdikbud